Anda di halaman 1dari 3

TUGAS BAHASA INDONESIA

( Membuat Teks Eksemplum )

Oleh: Mazidatul Izza


Kelas: 9D
No. Absen: 21

SMP Negeri 20 Malang


Jl. R. Tumenggung Suryo No. 38 Malang
Telp.(0341) 491-806 Website : smpn20-mlg.sch.id
Email: smpn20_malang@yahoo.com
Kerangka Karangan
Judul: Theere Zameen Par

NO Struktur Ide Pokok

1. Orientasi 1. Mike adalah anak yang tidak bisa menulis dan


membaca ( penderita Difabel ).

1. Mike diejek dan dijauhi oleh teman-temannya.


2. Insiden 2. Mike dipaksa untuk tinggal disebuah asrama.
3. Mike tidak diterima dengan baik di asrama tersebut.
4. Mike sering dijahili dan semakin dibenci oleh guru dan
temannya.
5. Mike tidak pernah dijenguk oleh orang tuanya.
6. Mike menemukan solusi dari masalah yang selama ini
ia hadapi.

3. Interpretasi 1. Setiap orang pasti memiliki kelebihan dan kekurangan.


Theere Zameen Par

Mike adalah anak yang mengidap suatu kelainan yang tidak bisa menulis dan membaca.
Kelainan tersebut biasa kita kenal dengan Difabel. Dia adalah salah satu anak dari keluarga kaya
yang ada di daerah tempat tinggalnya. Orang tuanya tidak mengetahui keadaan yang dideritanya
tersebut. Sehingga dalam hal pelajaran, ia selalu mendapat nilai yang jelek.

Pada suatu hari, Mike sedang mengikuti ulangan harian. Setelah hasil ulangan
diumumkan ternyata, Mike mendapat nilai terendah. Ia pun diejek oleh semua temannya. Selain
itu, ia juga dijauhi oleh teman-temannya akibat ketidakmampuannya tersebut.

Sepulang sekolah, Mike takut dan khawatir jika orang tuanya mengetahui hasil ulangan
tersebut. Namun, beberapa menit kemudian, ibu Mike memeriksa tasnya dan mengetahui hasil
ulangannya. Ia pun dimarahi. Orang tuanya sudah tidak tahan dengan semua perilaku Mike.
Sehingga ia dipaksa untuk tiggal di asrama.

Saat di asrama, Mike tidak mau tinggal disana. Tetapi, orang tuanya tidak
memperdulikan dan tetap meninggalkan Mike. Mike pun menangis sedih. Setelah dibujuk oleh
pengurus asrama, ia pun mau masuk dan tinggal di asrama. Namun, kehadiran Mike tidak
diterima dengan baik di asrama tersebut oleh anak-anak maupun pengurus yang lain.

Saat Mike menjalani hari-harinya di sekolah, ia selalu merasa kesulitan dan tidak mampu.
Sehingga membuat semua guru yang mengajarnya merasa jengkel dan marah kepadanya.
Akibatnya, ia selalu dijahili dan dibenci baik oleh gurunya maupun temannya.

Beberapa bulan kemudian, Mike pun rindu kepada keluarga terutama orang tuanya.
Setiap hari ia menunggu dan bertanya kepada pengurus asrama apakah orang tuanya menjenguk
dirinya atau tidak. Namun, orang tuanya tak kunjung menjenguknya.

Pada suatu hari, ia bertemu dengan seorang guru yang baru mengajar di sekolah yang ada
di asrama. Guru tersebut ternyata mengetahui dan memahami keadaan atau kelainan yang
dideritanya setelah berkali-kali mengamati Mike. Ternyata, guru tersebut pernah mengalami hal
yang sama seperti Mike. Setiap hari guru itu memberi latihan dan terapi khusus kepada Mike
dengan harapan Mike bisa sembuh dari keadaan tersebut.

Setelah berbulan-bulan berlalu, Mike pun sembuh dari penyakit atau kelainan yang
dideritanya tersebut. Dia pun selalu menjadi juara kelas dan selalu juara dalam lomba melukis.
Teman-teman dan semua guru serta semua pengurus asrama merasa bersalah karena perbuatan
yang pernah mereka lakukan terhadap Mike. Orang tua Mike juga merasa bersalah kepadanya.
Namun, mereka bangga dengan Mike. Pesan moral yang dapat diambil yaitu setiap manusia pasti
memiliki kekurangan dan kelebihan masing-masing, karena dibalik kekurangan tersebut
tersimpan kelebihan yang luar biasa.

Anda mungkin juga menyukai