Makalah Ibu-Ibu Marah Di Kereta
Makalah Ibu-Ibu Marah Di Kereta
Disusun Oleh :
UNIVERSITAS PADJADJARAN
2019
KATA PENGANTAR
Segala puji hanya milik Allah SWT. Shalawat dan salam selalu tercurahkan kepada Rasulullah
SAW. Berkat limpahan dan rahmat-Nya , saya mampu menyelesaikan tugas makalah ini guna
memenuhi tugas mata kuliah Tata Kelola dan Etika.
Makalah yang kami sajikan berdasarkan pengamatan dari berbagai sumber informasi, referensi,
dan berita. Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas dan menjadi
sumbangan pemikiran kepada pembaca. Kami sadar bahwa makalah ini masih banyak kekurangan
dan jauh dari sempurna. Untuk itu, kepada dosen pembimbing kami mengharapkan kritik dan
sarannya demi perbaikan pembuatan makalah di masa yang akan datang.
Wassalamualaikum wr.wb
Penulis
DAFTAR ISI
Latar Belakang
Dewasa ini, kita melihat banyaknya gejala sosial yang berlaku di segenap lapisan
masyarakat kita. Seperti yang sedang viral. Di media sosial, viral video 2 wanita tengah bertengkar
di KRL karena seorang di antaranya tidak terima dipanggil 'nenek'. Atas kejadian itu, PT Kereta
Commuter Indonesia (KCI) meminta warga pengguna KRL saling menjaga kenyamanan dan
saling menghormati selama di KRL. Video 2 wanita bertengkar di KRL tersebut diunggah di
sejumlah akun medsos pada Minggu (8/9/2019). Video itu ramai dibagikan.
Dalam video tersebut, terekam seorang wanita paruh baya tengah marah kepada seorang
wanita dewasa yang tengah duduk di sampingnya dalam gerbong KRL. Wanita paruh baya itu
terlihat hendak menginjak kaki seorang wanita dewasa. Namun wanita dewasa itu meminta wanita
paruh baya di sampingnya tidak mengajak ribut.
Wanita paruh baya tersebut pun tampak murka. "Kau duluan!!!" kata wanita paruh baya
itu sambil menunjuk wanita dewasa di sampingnya.
Perdebatan pun terjadi di antara 2 wanita penumpang KRL itu. Dalam perdebatan, wanita
dewasa yang berkacamata dan mengenakan kostum putih berusaha mengklarifikasi bahwa
dirinya hanya salah memanggil.
"Saya cuma salah manggil doang," ujar wanita dewasa itu.
Namun wanita paruh baya tersebut tetap tidak terima dengan panggilan yang diberikan
kepadanya.
"Sopan bahasamu, kenapa kau panggil aku 'nenek'," timpalnya.
Di tengah perdebatan keduanya, tampak petugas keamanan KRL menghampiri 2
penumpang tersebut. Keduanya 'diusir' dari gerbong.
Atas kejadian itu, VP Corporate Communication PT KCI Anne Purba meminta warga
pengguna KRL menjaga kenyamanan dan saling menghormati.
"Imbauannya, ayo saling peduli jangan mengganggu kenyamanan penumpang yang lain dan saling
menghormati," ujar Anne saat dimintai konfirmasi, Minggu (8/9).
Namun Anne belum mengungkapkan saat ditanya detail kejadian dan di KRL tujuan mana
pertengkaran tersebut terjadi. Anne pun mengingatkan petugas keamanan KRL akan menurunkan
penumpang jika mengganggu kenyamanan penumpang lainnya.
"Sesuai SOP, kalau sampai mengganggu kenyamanan dan keamanan, pasti petugas bisa
saja menurunkan penumpang dan mendamaikannya," katanya.
Terlalu banyak sebab yang dapat dikaitkan sebagai punca berlakunya gejala-gejala
tersebut. Salah satu dari sebab-sebab ini ialah terhakisnya nilai-nilai murni yang disemaikan agama
dan budaya sejagat. Artikel kali ini akan menyentuh hanya satu aspek budaya dan agama yang
semakin hari semakin luput iaitu sikap saling menghormati sesama manusia.
Rumusan Masalah
Dari latar belakang yang telah dijelaskan, penulis dapat merumuskan masalah sebagai berikut:
Tujuan Masalah
Berdasar Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata hormat sebagai kata sifat memiliki arti
sebagai menghargai (takzim, khidmat, sopan). Rasa hormat memiliki pengertian sebagai suatu
sikap untuk menghargai atau sikap sopan. Secara umum rasa hormat mempunyai arti yaitu
merupakan suatu sikap saling meghormati satu sama lain yang muda, hormat kepada yang tua yang
tua, menyayangi yang muda. Rasa hormat tidak akan lepas dari rasa menyayangi satu sama lain
karena tanpa adanya rasa hormat, takkan tumbuh rasa saling menyayangi yang ada hanyalah selalu
menganggap kecil atau remeh orang lain. Saling menghormati satu sama lain tentu saja
memberikan manfaat yang sangat positif bagi diri maupun kenyamanan dalam menjalani hidup.
Seperti misalnya dapat saling membutuhkan, saling mengisi, saling menguntungkan, dan saling
menguatkan satu sama lain.
Hormat pada orang lain mempunyai arti yaitu memilih dan menentukan perbuatan yang
tidak menyakiti, mencelakai, mengotori, menodai, dan merusak diri orang lain (jasmani dan
rohani). Dalam hormat pada orang lain membuat penilaian yang tepat terhadap semua perbuatan
berdasarkan norma-norma kehidupan yang berlaku itu sangatlah penting karena hal tersebut akan
menimbulkan pencitraan yang baik pada diri kita.
Sebagai seorang, kita wajib menghormati orang lain. Baik itu pendapat, sikap, tingkah laku
maupun keyakinan. Kita tidak boleh mencaci maki keyakinan orang lain. Kita harus bisa
menghormati keyakinan atau pendapat orang lain. Ada pepatah yang mengatakan kalau kita mau
dihormati, maka kita harus menghormati dulu. Mungkin pepatah itu bisa dijadikan motivasi buat
kita aagar kita bissa menghormati orang lain.