500 1218 1 PB PDF
500 1218 1 PB PDF
2, 102 – 109
ABSTRAK
Pada siklus tertutup PLTGU, air laut yang telah diolah dan dimurnikan, kemudian dilakukan pemanasan
sehingga terbentuk uap yang pada dasarnya berfungsi sebagai penggerak turbin yang diteruskan ke
generator sehingga menghasilkan arus listrik dan uap ini akan di kondensasikan kembali menjadi air
yang lebih dikenal air kondensat. Pendinginan air kondesat terjadi pada kondensor, uap dari sistem gas
turbin turun ke kondensor dan didinginkan dengan air laut yang dipompakan dengan Circulating water
pumps. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui waktu perbaikan mesin Circulating Water
Pumps dan mengetahui keandalan mesin Circulating Water Pumps pada PT. Pembangkit Jawa Bali
(PJB) Unit Pembangkit Muara Karang agar dapat terjaga dengan baik untuk menghindari kerusakan.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode mean time between failures (MTBF). Dari
analisis diperoleh hasil bahwa perlu dilakukan service besar atau perawatan secara besar. Dan
berdasarkan hasil analisis dengan nilai MTBF, Z dan standar deviasi waktu ovehaul mesin Circulating
water pumps adalah 1058 jam atau 45 hari adalah waktu turun mesin yang andal yang harus dilakukan
maintanance.
Kata Kunci: Pemurnian, Circulating Water Pumps, Metode Mean Time Between Failures
ABSTRACT
In the closed-cycle PLTGU, sea water that has been processed and purified through a purification
process, then performed the heating to form steam which basically serves as the driving force transmitted
to the turbine generator to produce electricity and steam will be in condensation back into more familiar
waters of water condensate. Cooling water condensate occurs in the condenser, where the steam from the
gas turbine system down to a condenser and cooled with seawater that is pumped by circulating water
pumps. The purpose of this study was to determine the engine repair time Circulating Water Pumps and
determine the reliability of the machine Circulating Water Pumps in PT. Generating Java Bali (PJB)
Muara Karang power plant unit to be maintained properly to avoid damage. The method used in this
research is the mean time between failures (MTBF). From the analysis of the obtained results that need to
be done a great service or major maintenance. And based on the analysis of the MTBF values, Z and
standard deviation Circulating water pumps machine overhaul time is 1058 hours or 45 days is a reliable
machine down time to do maintenance.
Keywords: Purification, Circulating Water Pumps, Mean Time Between Failures Methods
102
Jurnal Ilmiah Teknik Industri (2015), Vol. 3 No. 2, 102 – 109
METODE PENELITIAN
Mulai
Pengumpulan Data
BTF, Circulating Water Pumps
Pengolahan Data
1. Perhitungan F(t) dan R(t)
µ 𝜎𝜎
Gambar 1. Tipe kurva bak mandi [2] 2. Menentukan TBF, R(t), β, ,
ɳ ɳ
3. Uji kebenaran grafik
4. Perhitungan nilai reliabilitas
Reliability sangat berkaitan dengan disain 5. Perhitungan standar deviasi
dari komponen mesin. Keandalan dari sebuah
sistem tergantung dari keandalan komponen
yang menyusun mesin tersebut [2]. Reliability Analisis dan Intepretasi
1. Analysis of Failure
ini tidak pernah mencapai 100 %. Tingkat 2. Overhaul Curve
kerusakan yang terjadi (λ) akan berubah-ubah,
seperti yang ditunjukkan dalam kurva bak
mandi pada Gambar 1. Kesimpulan
Pemeliharaan mesin bertujuan untuk
menekan terjadinya kerusakan tidak terencana Selesai
dengan total biaya perawatan dan perbaikan
yang minimal [3]. Dalam analisis keandalan Gambar 2. Metodologi Penelitian
103
Pemeliharaan Circulating Water Pumps pada Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap (PLTGU) Blok 1
PT. Pembangkit Jawa Bali Unit Pembangkit Muara Karang
Popy Yuliarty dan Fachrurrozi
Metode yang digunakan dalam penelitian Bagian yang menjadi Routine Preventive
ini adalah metode MBTF. Tahap selanjutnya Maintenance adalah:
adalah menganalisis hasil pengolahan data dan a. Periksa Line Cooler, bila aliran kecil
diakhiri dengan menyimpulkan hasil akhir bersihkan Line.
penelitian serta merekomendasikan saran yang b. Periksa Level Pelumas, tambah bila Level
relevan dengan pembahasan sebelumnya. kurang.
c. Periksa Temperature Cooler.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Circulating water pumps (CWP) Data Perhitungan F(t) dan R(t)
A. Fungsi Circulating Water Pumps Data TBF terdiri dari 20 data work order
CWP merupakan pompa bertipe vertical
centrifugal aliran axial mixed yang memiliki [(𝑁𝑁−𝑛𝑛)+1]
𝑅𝑅(𝑡𝑡) = (𝑁𝑁+1)
(1)
fungsi utama memompa air laut menuju tube-
tube condensor yang digunakan untuk
mengkondensasikan uap keluaran Low Dengan,
Preasure (LP) turbin. Selain fungsi utama di R(t) : Reliability
atas CWP juga berfungsi untuk menyalurkan air N : Jumlah data
laut ke suction pompa sea water booster pump n : urutan data (data yang ke…)
(SWBP). [(20 − 1) + 1]
𝑅𝑅 (𝑡𝑡) =
Spesifikasi mesin yang digunakan (20 + 1)
diperlihatkan dalam Tabel 1. 19 + 1
𝑅𝑅 (𝑡𝑡) =
21
Tabel 1. Spesifikasi Mesin 20
𝑅𝑅 (𝑡𝑡) = = 0,952
Jenis Mesin Spesifikasi 21
Motor
Type YKKL1800-14/1730-1TH Perhitungan Nilai F(t) menggunakan
Power 1800 kW Persamaan 2 dan hasilnya terlihat pada Tabel 2.
Rated Speed 425 r/min
Voltage 6300 V
Current 221.2 A Tabel 2. Data Perhitungan F(t) dan R(t)
Frequency 50 Hz TBF (Hour) R(t) %R(t) F(t)
Insulation Class F 480 0,952 95,24 0,048
Weight 24000 kg 552 0,905 90,48 0,095
Protection Class IP 54 696 0,857 85,71 0,143
Pompa 720 0,810 80,95 0,190
Type 1800HLBK-18 960 0,762 76,19 0,238
Capacity Q = 6,2-7,17-8,2m3/s 0,714 71,43 0,286
1392
(design point 7,17 m3/s)
1440 0,667 66,67 0,333
Head H=19,8-18-15m
1584 0,619 61,90 0,381
(design point 18m)
NPSH 8,8-9,8-11,1m 1584 0,517 57,14 0,429
(design point 9,8m) 1944 0,524 52,38 0,476
Rated Speed 425 r/min 2040 0,476 47,62 0,524
Power 1800 kW 2040 0,429 42,86 0,571
2064 0,381 38,10 0,619
Work Order (WO) Rutin Preventive PT. PJB 2328 0,333 33,33 0,667
2496 0,286 28,57 0,714
UP Muara karang
2664 0,238 23,81 0,762
Work Order rutin pada PT.PJB UP Muara 0,190 19,05 0,810
3096
Karang dilakukan atas dasar interval waktu 3408 0,143 14,29 0,857
(hari, minggu, bulan, jam operasi atau kali 3480 0,095 9,52 0,905
operasi) yang telah ditetapkan lebih dulu atau 3528 0,048 4,76 0,952
kriteria tertentu lainnya.
F(t) = 1 – R(t) (2)
104
Jurnal Ilmiah Teknik Industri (2015), Vol. 3 No. 2, 102 – 109
Overhaul Curve
Perhitungan Nilai Uji Kebenaran Grafik Menentukan MDT 1 dan MDT 2 dari data
Nilai Uji Kebenaran Grafik atau Δ didapat yang telah dikumpulkan.
dari hasil bagi antara nilai 𝜇𝜇 − 𝑥𝑥̅ dibagi dengan
nilai 𝑥𝑥̅ yang hasilnya kemudian dikalikan MDT 1 = 16 dan MDT 2 = 5
dengan 100%.
𝑀𝑀𝑀𝑀𝑀𝑀 2 5
Hasil dari perhitungan ∆ tersebut harus Maka, = = 0,3125
𝑀𝑀𝑀𝑀𝑀𝑀 1 16
bernilai ≤ 20%, maka hasil perhitungan akan
dianggap valid dan data dapat diolah ke tahap Untuk menentukan apakah terdapat selang
berikutnya. Semakin kecil nilai ∆ yang didapat perbaikan optimal pada circulating water
dan paling mendekati 0% maka data grafik yang pumps dimasukan ke grafik pemeriksaan yang
diperoleh semakin valid. masih kosong. Asal Nilai 𝛽𝛽 didapatkan dari
hasil penentuan Nilai 𝛽𝛽 dengan nomograf yang
𝜇𝜇− 𝑋𝑋� 1958−1924,8
Δ =� � =� � = 0,0172 = 0,172 telah ditentukan sebelumnya di atas dan Nilai
𝑋𝑋� 1924,8
MDT didapat dari jenis kerusakan pada
Δ = 1,72 %
circulating water pumps, MDT1 adalah jenis
kerusakan yang tidak direncanakan sedangkan
Jadi, Δ = 1,72% < 20% berarti data itu
MDT 2 adalah kerusakan yang direncanakan.
benar dan boleh digunakan untuk melanjutkan
Maka nilai MDT(1) maupun MDT(2) telah
ke proses selanjutnya.
diberikan sebesar MDT(1)=16 dan MDT(2)=5.
Dikarenakan circulating water pumps ini
Perhitungan Nilai Reliability Function
harus dilakukan service besar maka harus
Nilai Reliability Function didapat dari
diketahui lamanya waktu operasi sebelum
nilai exp = 2,7180 dikalikan hasil bagi antara –t
dilakukan perbaikan dengan memasukan ke
dengan nilai 𝜂𝜂 yang kemudian dipangkatkan
grafik (Z, MDT 2/MDT 1).
dengan nilai 𝛽𝛽.
−𝑡𝑡 1,75 Menentukan waktu overhaul atau To
R(t) = 𝑒𝑒𝑒𝑒𝑒𝑒�2200� (3) dengan cara:
Diketahui:
Apabila diketahui t = 2500 maka untuk η = 2200,
Reliability Function-nya adalah: μ (MTBF) = 1958 jam,
−2500 1,75 𝑀𝑀𝑀𝑀𝑀𝑀 2
R(2500) = 𝑒𝑒𝑒𝑒𝑒𝑒� 2200 � σ = 1056 jam, = 0,3125
𝑀𝑀𝑀𝑀𝑀𝑀 1
1,75
R(2500) = 2,7183(−1,14) Z(MDT 2/MDT 1) = Z(0,31) = -0,89
R(2500) = 2,7183(−1,26)
1 𝛵𝛵𝛵𝛵−𝑀𝑀𝑀𝑀𝑀𝑀𝑀𝑀
R(2500) = (1,26)
𝛧𝛧 = (5)
2,7183 𝜎𝜎
1
R(2500) =
3,52 Z σ = To – MTBF
R(2500) = 0,308
105
Pemeliharaan Circulating Water Pumps pada Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap (PLTGU) Blok 1
PT. Pembangkit Jawa Bali Unit Pembangkit Muara Karang
Popy Yuliarty dan Fachrurrozi
106
Jurnal Ilmiah Teknik Industri (2015), Vol. 3 No. 2, 102 – 109
Nilai 𝜇𝜇 didapatkan dari hasil perkalian 1924 hrs dan untuk nilai s adalah s = 980 hrs.
𝜇𝜇
antara nilai = 0,89 dengan nilai 𝜂𝜂 = 2200 dan Pada nilai theoretical distribution parameters
𝜂𝜂 𝜇𝜇 𝜎𝜎
hasil nilai 𝜇𝜇 = 1958 jam. terdapat nilai η = 2200, β = 1,75, = 0,89, =
𝜂𝜂 𝜂𝜂
0,48 (hasil bagi dari nilai 𝜎𝜎 = 1056 dibagi
Perhitungan Nilai Uji Kebenaran Grafik dengan nilai η = 2200), nilai 𝜇𝜇 sama dengan
𝜇𝜇
Nilai uji kebenaran grafik atau Δ dicari nilai MTBF dimana nilai = 0,89 dikalikan
𝜂𝜂
dengan hasil pengurangan anatara nilai 𝜇𝜇 =
dengan nilai η = 2200, maka hasilnya adalah
1958 dengan nilai 𝑥𝑥̅ = 1924 yang hasilnya
1958 hrs, dan yang terakhir adalah Reliability
adalah 1, kemudian dibagi dengan nilai 𝑥𝑥̅ = 1,75
−𝑡𝑡
1924 dengan hasil 0,0172 dan dikalikan dengan Function 𝑅𝑅(𝑡𝑡) = 𝑒𝑒𝑒𝑒𝑒𝑒 � � .
2200
100% maka hasil nilai uji kebenaran grafik
adalah 0,07391~1,72%. Pada hasil perhitungan Grafik Hubungan 𝜷𝜷 dengan MDT
nilai uji kebenaran grafik harus berada pada Pada grafik ini terdapat garis diagonal
rentang nilai 0% < x < 20% dan pada saat ini dimulai dari titik (x;y) yaitu (MDT(2)/MDT(1));
nilai uji kebenaran grafik yang ada beda pada β) terbawah hingga garis diagonal tersebut
(0% < 1,72% < 20%) nilai yang didapat melintang ke atas ke arah kanan, dari garis
terbilang sangat kecil yang mengindikasikan diagonal tersebut terdapat dua daerah yang
bahwa semakin kecil nilai uji kebenaran grafik terbentuk dimana pada daerah di atas garis
dan mendekati nilai 0% maka nilai yang diagonal merupakan daerah schedule overhauls
dihasilkan pada pengolahan data akan semakin dan pada daerah kedua yang berada di bawah
lebih valid. Apabila nilai uji kebenaran grafik garis diagonal merupakan daerah repair or
berada dibawah 0% atau lebih besar dari 20% replace only at failure (perbaikan atau ganti
maka data yang didapat terbilang tidak valid hanya pada kegagalan). Kedua daerah ini
dan perlu dilakukan penambahan atau memiliki sifat yang berbeda satu sama lain,
pengambilan data kembali. pada daerah pertama yaitu schedule overhauls
mengindikasikan bahwa titik plot yang
Perhitungan Nilai Reliability Function dihasilkan berdasarkan perhitungan berada di
Nilai Reliability Function atau R(t) Δ daerah ini, maka perlu dilakukan service besar
yang ada sebelumnya apabila nilai –t belum atau perawatan secara besar (penggantian mesin
diketahui maka nilai akhir untuk Reliability lama ke mesin baru apabila diperlukan),
Function masih dalam bentuk rumus yang berbeda dengan daerah kedua yaitu daerah
didapat dari hasil perkalian nilai exp = 2,7180 repair or replace only at failure berada di
dengan hasil bagi antara nilai –t dengan nilai 𝜂𝜂 bawah garis kurva yang mengindikasikan
= 2200 yang sudah dipangkatkan sebelumnya bahwa titik plot yang dihasilkan berdasarkan
dengan nilai β = 1,75. Nilai –t diketahui adalah perhitungan berada di daerah ini, maka hanya
2500 maka hasil bagi nilai –t dengan nilai 𝜂𝜂 perlu dilakukan perbaikan skala kecil saja atau
adalah 0,984 yang kemudian dipangkatkan penggantian part kecil yang mengalami
dengan nilai β yang hasilnya menjadi 1,14 dan kerusakan.
pada tahap akhir barulah dikalikan dengan nilai Pada data yang didapat letak plot berada
exp, maka nilai Reliability Function adalah 𝑀𝑀𝑀𝑀𝑀𝑀(2) 5
pada daerah pertama dengan nilai = =
3,09825. 𝑀𝑀𝑀𝑀𝑀𝑀(1) 16
0,3125 sebagai sumbu x dan nilai β = 1,75
Analysis of Failures sebagai sumbu y, maka berdasarkan data yang
Pada tahap analysis of failures ini didapat pada daerah pertama yaitu schedule
dilakukan setelah data TBF diurutkan, overhauls mengindikasikan bahwa titik plot
perhitungan baik perhitungan F(t) dan R(t) serta yang dihasilkan berdasarkan perhitungan berada
standar deviasi telah dihitung sebelumnya, di daerah ini, maka perlu dilakukan service
maka diketahuilah hasil observations data, besar atau perawatan secara besar (penggantian
dimana pada sampel statistik terdapat nilai 𝑋𝑋� = mesin lama ke mesin baru apabila diperlukan).
107
Pemeliharaan Circulating Water Pumps pada Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap (PLTGU) Blok 1
PT. Pembangkit Jawa Bali Unit Pembangkit Muara Karang
Popy Yuliarty dan Fachrurrozi
Pada grafik ini terdapat garis diagonal sebagai sumbu y nya. Untuk mengetahui waktu
dimulai dari titik (x;y) yaitu (𝛧𝛧 = overhaul dari mesin filler maka perlu dilakukan
𝛵𝛵𝛵𝛵−𝑀𝑀𝑀𝑀𝑀𝑀𝑀𝑀 perhitungan waktu overhaul itu sendiri dengan
;MDT(2)/MDT(1)) terbawah hingga 𝛵𝛵𝛵𝛵−𝑀𝑀𝑀𝑀𝑀𝑀𝑀𝑀
𝜎𝜎 menggunakan rumus 𝛧𝛧 = yang
garis diagonal tersebut melintang ke atas ke 𝜎𝜎
arah kanan, namun berbeda pada grafik berubah menjadi Zσ = To – MTBF dan pada
sebelumnya selain tidak membentuk dua daerah tahap akhir adalah mencari nilai To nya maka
yang berbeda garis diagonal melintang yang ada rumusnya menjadi To = MTBF + Zσ, dimana
juga cenderung melambung ke atas dan plot nilai MTBF = 1958Z = 0,89, dan nilai σ = 980.
yang dibuat akan selalu berada pada garis yang Hasil perhitungan nilai To adalah 1085 jam (45
ada. Berdasarkan data yang ada plot yang hari) waktu turun mesin yang andal yang harus
terbentuk berada di nilai Z = – 0,89 (yang dilakukan oleh seorang maintenance.
didapat dari tabel Distribusi Frekuensi) sebagai
108
Jurnal Ilmiah Teknik Industri (2015), Vol. 3 No. 2, 102 – 109
109