Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
KONSEP KEBIDANAN
Disusun Oleh :
Suryati
P17324119309
1
KATA PENGANTAR
Segala Puji dan Syukur senantiasa terpanjatkan kehadirat Allah SWT.
Yang Maha Pencipta Segala yang ada dilangit dan di bumi tanpa karunianya saya
tidak dapat menyelesaikan Laporan Praktek Belajar Lapangan ( PBL )ini. Dan tak
lupa shalawat serta salam kepada junjungan kita suri tauladan kita Nabi
Muhammad Shallallahu ‘alaihi wasallam beserta keluarganya, sahabat dan para
pengikutnya hingga akhir zaman. Alhamdulillah dengan izin Allah SWT, saya
dapat menyelesaikan Praktek Belajar Lapangan ( PBL )sebagai Mahasiswa
Program D3 Kebidanan, Foltekes Bandung Praktek Belajar Lapangan ( PBL
)dilaksanakan selama 7 hari di Puskesmas Raga jaya, Kecamatan Bojong Gede,
Kabupaten Bogor..
Ucapan Terima kasih tidak lupa saya sampaikan kepada semua pihak yang
telah membantu hingga Praktek Belajar Lapangan ( PBL )ini berjalan dengan
lancar dan terlaporkan dengan baik, khususnya kepada :
Penyusun
iv
vi
vii
9
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Praktek belajar lapangan Yaitu dalam rangka menerapkan kurikulum untuk meningkatkan
pengalaman belajar dan kreatifitas penerapan kesehatan pada individu, keluarga dan
masyarakat diharapkan peranan bagi seorang ahli madya kebidanan mampu meningkatkan
pengetahuan dan keterampilan sesuai dengan kurikulum Askeb dan perkembangan IPTEK.
2. Tujuan
1 Mahasiswa mampu memahami penerapan konsep bidan dan kebidanan di
lapangan
2 Mahasiswa mapu memahami penerapan Filosofi dan paradigma/ model
asuhan kebidanan di lapangan.
3 Mahasiswa mampu memahami penerapanwomen center care di lapangan
4 Mahasiswa mampu memahami penerapanprinsif kemitraan ( partership) dan
pemberdayaan wanita ( women empowerment) di lapangan
5 Mahsiswa mampu memahami penerapan teori dan model yang
mempengaruhi asuahn kebidanan di lapangan.
6 Mahasiswa mampu memahami penerapan teori-teori dalam praktek
kebidanan di lapangan
7 Mahasisswa mampu memahami penerapan peran,fungsi dan kewenangan
bidan dalam pelayanan kebidanan di lapangan.
8 Mahasiswa mampu memahami penerapan konsep manajemen kebidanan di
lapangan.
9 Mahasiswa mampu memahami penerapan sistem penghargaan, sangsi, dan
pengembangan karir bidan di lapangan.
10 Mahasiswa mampu memahami penerapan standart profesi di lapangan
10
BAB II
PROFIL LAHAN PRAKTEK
1.1. Kondisi Geografi
No. KELURAHAN
RT RW
1. Raga Jaya 49 16
2. Susukan 45 13
Jumlah 94 29
3. Transportasi.
Hubungan dengan 2 Desa dapat dicapai dengan roda 4 maupun
roda 2, angkutan umum sudah melalui sebagian besar ke 2
wilayah desa.
4. Komunikasi.
Telepon umum maupun wartel sudah ada dihampir semua
tempat, sedang telepon pribadi sudah lebih dari 75 %.
- Wilayah perairan : 0%
Laki-laki Perempuan
No Desa Jumlah
Jumlah % Jumlah %
1 2 3 4 5 6 7
1 Desa 17.390 51.0 16.658 49.0 34.048
Raga
Jaya
2 Desa 13.121 51.0 12.569 49.0 25.690
13
Susukan
Jumlah 30.511 51.0 29.227 49.0 59.738
% Laki-laki = (Kolom 3 / kolom 7) x 100
% Perempuan = (Kolom 5 / kolom 7) x 100
- Kelompok Umur
JUMLAH PENDUDUK
KELOMPOK
NO UMUR RASIO
(TAHUN) LAKI-LAKI PEREMPUAN LK+PR JENIS
KELAMIN
1 2 3 4 5 6
3 3 6 1
1 0–4
.266 .047 .313 07.19
2 2 4 1
2 5–9
.536 .334 .870 08.65
3 3 7 1
3 10 – 14
.805 .500 .305 08.71
2 2 4 1
4 15 – 19
.152 .026 .178 06.22
2 2 4 1
5 20 – 24
.398 .257 .655 06.25
2 2 4 1
6 25 – 29
.564 .413 .977 06.26
2 2 5 1
7 30 – 34
.758 .593 .351 06.36
3 2 5 1
8 35 – 39
.088 .906 .994 06.26
3 3 6 1
9 40 – 44
.584 .375 .959 06.19
1 1 2 1
10 45 – 49
.512 .332 .844 13.51
1 1 2 1
11 50 – 54
.324 .162 .486 13.94
1 1 2 1
12 55 – 59
.135 .009 .144 12.49
14
9 8 1 1
13 60 – 64
46 34 .780 13.43
7 6 1 1
14 65 – 69
57 67 .424 13.49
6 5 1 1
15 70 – 74
31 56 .187 13.49
3 4 7 8
16 75+
34 07 41 2.06
3 3 6 1
JUMLAH
2.790 0.418 3.208 08
ANGKA BEBAN TANGGUNGAN
52.8
(DEPENDENCY RATIO)
- Tingkat Pendidikan
Proporsi Penduduk Menurut Pendidikan Tahun 2017
NO PENDIDIKAN %
1 Tamat SD 32.03
4 Tamat PT 8,03
5 Lain-lain 1,15
- Mata pencaharian/pekerjaan
Proporsi Penduduk Menurut Mata Pencaharian Tahun 2017
NO MATA PENCAHARIAN %
2 Pedagang 0,31
15
3 Wiraswasta 9,60
4 Petani 0,23
6 Buruh 4,21
1.5. Misi
Misi yang dirumuskan Puskesmas Raga Jaya adalah:
1.6. Tujuan
Tujuan yang ingin dicapai melalui penentuan visi dan misi diatas
adalah :
1.8. Pengorganisasian
KEPALA PUSKESMAS
dr. Indyah Rukmi Wirastuti
PENANGGUNG JAWAB UKM PENANGGUNG JAWAB UKM PENANGGUNG JAWAB UKP PENANGGUNG JAWAB JARINGAN
ESENSIAL DAN KEPERAWATAN PENGEMBANGAN KEFARMASIAN DAN LABORATORIUM PELAYANAN PUSKESMAS DAN
KESEHATAN MASYARAKAT JARINGAN FASILITAS PELAYANAN
KESEHATAN
Yati Suryati Nurjanah drg. Noor Afia Adi Surani Bayu Hikmah A, Amd.Keb
9
1. Bidan dalam bahasa Inggris berasal dari kata MIDWIFE yang artinya Pendamping
wanita, sedangkan dalam bahasa Sanksekerta “Wirdhan” yang artinya : Wanita
Bijaksana.
2. Bidan merupakan profesi yang diakui secara nasional maupun internasional dengan
sejumlah praktisi di seluruh dunia. Pengertian bidan dan bidang praktiknya secara
internasional telah diakui oleh Internasional Confederation of Midwives ( ICM ) tahun
1972 dan Internasional Federation of International Gynaecologist and Obstetritian (
FIGO ) tahun 1973, WHO dan badan lainnya. Pada tahun 1990 pada pertemuan
dewan di Kobe, ICM menyempurnakan definisi tersebut yang kemudian disahkan
oleh FIGO ( 1991 ) dan WHO (1992).
3. Pengertian bidan adalah :
Seseorang yang telah menyelesaikan program Pendidikan Bidan yang diakui oleh
negara serta memperoleh kualifikasi dan diberi izin untuk menjalankan praktik
kebidanan di negeri itu. Dia harus mampu memberikan supervisi, asuhan dan
memberikan nasehat yang dibutuhkan kepada wanita selama masa hamil, persalinan
dan masa pasca persalinan (post partum period), memimpin persalinan atas tanggung
jawabnya sendiri serta asuhan pada bayi baru lahir dan anak.
13
Falsafah kebidanan merupakan pandangan hidup atau penuntun bagi bidan dalam
memberikan pelayanan kebidanan. Falsafah kebidanan tersebut adalah
14
PelayananKebidanan
Seluruh tugas yang menjadi tanggung jawab praktek profesi bidan dalam sistem
pelayanan kesehatan yang bertujuan meningkatkan kesehatan ibu dan anak dalam
rangka mewujudkan kesehatan dan masyarakat.
Praktek Kebidanan
Penerapan ilmu kebidanan dalam memberikan pelayanan / asuhan kebidanan
kepada klien dengan pendekatan manajemen kebidanan.
Manajemen Kebidanan adalah pendekatan yang digunakan oleh bidan dalam
menerapkan metode pemecahan masalah secara sistematis Lingkup praktik
kebidanan meliputi asuhan mandiri / otonomi pada perempuan, remaja putri, dan
wanita dewasa sebelum, selama kehamilan dan sesudahnya. Praktik kebidanan
dilakukan dalam system pelayanaan kesehatan yang berorientasi pada masyarakat,
dokter, perawat, dan dokter spesialis dipusat-pusat rujukan.
Asuhan Kebidanan
Asuhan kebidanan adalah bantuan yang diberikan oleh bidan kepada individu pasien
atau klien yang pelaksanaannya dilakukan dengan cara :
Bertahap dan sistematis
Melalui suatu proses yang disebut manajemen kebidanan
Hasil Wawancara
BAGIAN I : BIODATA BIDAN
1. Usia : 31 Tahun
2. Riwayat Pendidikan
Lulusan
No Pendidikan Nama Institusi Pendidikan Kota
Tahun
1 SD SDN 1 Ciseeng 2000 Bogor
2 SMP SLTPN 1 Gunung Sindur 2003 Bogor
3 SMA SMAN 1 Parung 2006 Bogor
4 D1 - - -
5 D3 D3 Politeknik Kesehatan Bandung 2009 Bandung
6 D4 D4 STIKIM 2013 Jakarta
7 S1/ Profesi/dll - - -
15
No Nama/Jenis Pelatihan Tahun Penyelenggara Kota
1 APN 2016 Ciloto
2 CTU 2011 Ciloto
B. Deskripsi Spesifik Kegiatan Klinik terkait Falsafah dan Model Asuhan, serta
Standar Profesi
1) Bagaimana upaya bidan mempertahankan kehamilan dan persalinan sebagai
proses yang fisiologis dan alamiah ?
Dengan pendekatan secara individu maupun keluarga, terkait kesehatan ibu dan
janin. Konseling mengenai hygine, nutrisi, tanda bahaya dan pentingnya control rutin
untuk mencegah terjadinya komplikasi.
16
2) Bagaimana upaya bidan dalam meningkatkan, melindungi, dan mendukung hak
wanita terkait kesehatan reproduksinya ?
Memberikan asuhan kebidanan dalam hal penyuluhan, pemberian pendidikan
mengenai keshatan dan konseling mulai dari kelompok usia remaja, calon
pengantin serta PUS tentang pengenalan anatamo, fisiologi dan hak-hak
reproduksi.
3) Bagaimana penerapan konsep asuhan yang berpusat pada wanita ?
Pemusatan pada kebutuhan wanita. Contoh, gerakan asuhan saying ibu.
4) Penerapan prinsip kemitraan dalam asuhan kebidanan ?
Bersifat sangat penting, karena kondisi wanita/ klien bukan hanya urusan ibu
sendiri tetapi juga suami . pentinguntuk saling mengetahui perannya masing-
masing dalam keluarga.
5) Bagaimana penerapan prinsip pemberdayaan wanita dalam asuhan kebidanan ?
(-)
6) Bagaimana penerapan prinsip asuhan berkelanjutan dalam pelayanan kebidanan?
Asuhan yang berkeinambungan mwngikuti alur kehidupan wanita. Mulai dari
hamil, melahirkan, nifas, merawat bayi, balita, anak, remaja hingga masa
menopause.
7) Bagaimana bidan menjalankan kolaborasi dalam asuhan pelayanan kebidanan ?
8) Bagaimana bidan menjalankan otonominya difasilitas kesehatan ? apakah ada
intervensi lain dalam menjalankannya?
Terlihat dalam kewenangan sebagai bidan dalam profesinya yang memperhatikan
aturan-aturan otonomi bidan yang berlaku internal dalam faskes yang dikepalai
oleh pimpinan faskes.
9) Bagaimana upaya bidan dalam menerapkan asuhan sesuai starndar kesehtan ? (-
)
C. Penerapan Teori dan Model Konseptual
1) Seberapa besarkah model kedokteran berpengaruh dalam asuhan yang
dilaksanakan oleh bidan ?
Sangat besar, walupun usulan kebidanan bukan untuk mengobati penyakit tetapi
dapat melakukan kolaborasi atau rujukan ke dokter.
D. Penerapan teori-teori dalam Praktik Kebidanan
E. Penerapan proses Managemen Kebidanan
F. Penerapan professional Bidan
G. Penerapan Praktik Berbasis Bukti
H. Penerapan Praktik Reflektif
17
BAGIAN III : Wawancara pada Perempuan / Klien
2. Pembahasan
Kesenjangan antara penerapan dilapangan dengan teori yang sudah dipelajari
o Hasil kesenjangan relative tidak ada berdasarkan hasil wawancara.
Faktor Penunjang dan Faktor Penghambat
o Faktor penunjang
Ilmu pengetahuan yang dipelajari atau didapatkan
Niat yang kuat dari diri sendiri sebagai wanita, anak, istri ataupun ibu
dalam keluarga
Keimanan.
Dukungan keluarga baik dari ibu, bapak, suami bahkan anak.
Lingkungan pergaulan.
o Factor penghambat
Tidak ada dukungan dari keluarga
Minimnya ilmu pengetahuan atau edukasi
Minimnyakeimanan dan niat dari dalam diri sendiri
Ketebatasan fisik , ataupun materi
18
BAB IV
PENUTUP
1. KESIMPULAN
Praktik belajar lapangan merupakan pelayanan kebidanan profesional yang ditujukan
kepada masyarakat dengan penekanan pada kelompok resiko tinggi, dengan upaya
mencapai derajat kesehatan yang optimal melalui pencegahan penyakit, peningkatan
kesehatan menjamin keterjangkauan pelayanan kesehatan yang dibutuhkan dan
melibatkan klien sebagai mitra dalam pelayanan perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi
pelayanan kebidanan baik didalam maupun di lapangan
Unsur – unsur yang tercakup di dalam praktik belajar kebidanan adalah tenaga
kesehatan khususnya bidan, pelayanan kebidanan, sasaran pelayanan kesehatan,
lingkungan, pengetahuan serta teknologi.
Sasaran dalam pelayanan kebidanan lapangan yaitu masyarakat umumnya dan
khususnya ibu dan anak balita. Masyarakat adalah sekelompok manusia yang telah hidup
dan bekerja sama cukup lama sehingga mereka dapat mengatur diri mereka dan
menganggap diri mereka sebagai suatu kesatuan sosial dengan batas – batas yang telah
ditetapkan dengan jelas. Masyarakat merupakan keompok individu yang saling berinteraksi,
saling tergantung bekerja sama untuk mencapai tujuan.
Masalah kesehatan masyarakat dapat bermula dari perilaku individu, keluarga
ataupun prilaku – prilaku kelompok dalam banyak hal. Tenaga kesehatan harus
meningkatkan ilmu pengetahuan agar tercipta masyarakat yang sejahtera, sehingga
tercapai tujuan pembangunan MDGs yaitu menurunkan angka kematian ibu dan anak
19
2. SARAN
a. Meningkatkan pemahaman tentang kewenangan, organisasi, tupoksi dan pelaksanan tugas
pelayanan kesehatan pada era desentralisasi.
b. Meningkatkan koordinasi dan kerjasama lintas program dan lintas sektoral serta berbagai
upaya untuk lebih meningkatkan partisifasi masyarakat dan kerjasama dengan lembaga
swadaya masyarakat.
c. Untuk lebih meningkatkan kualitas pelayanan dan mengantisifasi segala dampak
pembangunan perlu dibuat terobosan baru dalam menangulangi dan menghadapi masalah-
masalah baru yang timbul.
d. Sumber daya kesehatan perlu terus ditingkatkan baik kuantitas maupun kwalitas serta
disesuaiakan dengan kemajuan IPTEK
PENERAPAN KONSEP KEBIDANAN
1 Setiap individu mempunyai hak untuk meyakini bahwa setiap individu berhak
untuk merasa aman, mendapat pelayanan kesehatan yang memuaskan dengan
memperhatikan martabatnya.
2) Bidan meyakini bahwa kehamilan, persalinan merupakan proses yang normal.
3) Asuhan kebidanan difokuskan kepada kebutuhan individu, keluarga untuk
perawtan fisik, emosi dan hubungan sosial.
4) Klien ikut terlibat dalam menentukan pilihan.
5) Asuhan kebidanan berkesinambungan mengutamakan keamanan, kemampuan
klinis dan tanpa intervensi pada proses normal.
6) Meningkatkan pendidikan pada perempuan sepanjang siklus kehidupan
.
20
21
22
23
DAFTAR PUSTAKA
24
25