Anda di halaman 1dari 4

PENURUNAN KESADARAN

HIPOGLIKEMI KETOASIDOSIS DIABETIK STATUS HIPERGLIKEMI


HIPEROSMOLAR
Ax Ringan : gejala ringan atau tidak ada Definisi: komplikasi pada penderita  Umumnya usia lanjut, belum
gejala, dapat diatasi sendiri, tidak ada DM akibat defisiensi insulin dan diketahui ada DM atau DMT2 yg
gangguan aktivitas sehari-hari yang peningkatan hormone kontra mendapat pengaturan diet atau
OHO
nyata regulator sehingga terjadi
 Onset lebih lama dibanding KAD
Sedang : Terdapat gejala tetapi dapat peningkatan lipolysis yang (berhari2 – berminggu2)
diatasi sendiri, menimbulkan gangguan membentuk benda keton.  Poliuria dan polydipsia
aktivitas sehari-hari yang nyata  Penurunan berat badan
Berat : Later symptomp (BG <  Rasa lemah
40mg/dL), Slurred speech, perilaku  Gx penglihatan
seperti orang mabuk, pusing,  Kaki kejang
 Dapat mual dan muntah –lebih
kebingungan, Emergency symptoms
sering di KAD
(BG <20 mg/dL), Kejang, Tidak sadar  Keluhan saraf ; letargi,
disorientasi, hemiparasis,
Tanyakan riwayat penggunaan kejang/koma
insulin+sulfonilurea  Susah emang dibedainnya tp bisa
digunakan acuan ini :
1. Seringnya usai lanjut (>55yo)
2. Almost ps tdk ada riwayat DM
atau DM tanpa pengobatan
insulin
3. Ada riwayat peny. lain ; peny.
ginjal,kardiovaskular (85%)
4. Sering gara2 obat : Thiazide,
kortikosteroid, beta blocker,
fenitoin, simetidin,
chlorpromazine,manitol,
furosamid,
haloperidol,hidralazin,
sympathiomimetic agents
dan pentamidin) digitalis
5. Mempunya faktor pencetus
Px Keadaan Umum> lemah TRIAS BIOKIMIAWI : hiperglikemia,
Kesadaran> somnolen ketonemia dana tau ketonuria dan
Kepala> pucat asidosis metabolic
Kulit> lembab
Keadaan Umum> lemah
ekstremitas> dingin
Kesadaran> somnolen
Kepala> pucat, nafas kussmaul
Vital sign > takikardi, hipotensi
Antropometri > penurunan BB
Kulit> lembab
ekstremitas> dingin

Px. GDS> low (<70mg/dL) GDS (300-600 mg/dl) GDS (600-1200 mg/dl)
Penunjang AGD (pH < 7,35, PCO2 > 45, HCO3 AGD (normal / tanpa gejala asidosis,
< 22), keton darah dan urin (+), keton darah dan urin (-/+), elektrolit,
elektrolit, Anion gap ↑, darah perifer Anion gap normal atau sedikit ↑,
Osmolalitas plasma ↑ (300-320 darah perifer
mOsm/ml) Osmolalitas plasma sangat ↑ (330-
380 mOsm/ml)

Tx Hipoglikemia Ringan: (kondisi PERLU PERAWATAN DI RS PERLU PERAWATAN DI RS


sadar) Persiapan : Pasang IV line, Persiapan : Pasang IV line,
 Konsumsi makanan tinggi glukosa Oksigenasi, Monitoring jantung Oksigenasi, Monitoring jantung
secara oral
Penggantian cairan : NaCl 0,9 % Penggantian cairan : NaCl 0,9 %
 Glukosa 15–20 g (2-3
sendokmakan) yang dilarutkan 15-20 cc atau 1-1,5 L (2-3 kolf) 15-20 cc atau 1-1,5 L (2-3 kolf)
dalam air (pasien sadar) /kgBB/ 1 jam pertama /kgBB/ 1 jam pertama
 Pemeriksaan glukosa darah Bisa dilakukan hingga 24 jam Bisa dilakukan hingga 24 jam
dengan glucometer dilakukan Insulin IV 0,1 -1,15 IU/kgBB
setelah 15 menit pemberian upaya Target GDS 200 mg/dl lalu insulin
terapi. Jika pada monitoring diturunkan 0,02-0,05 IU/kgBB
glukosa darah 15 menit setelah
pengobatan hipoglikemia masih
tetap ada, pengobatan dapat
diulang kembali.

Target >100 mg/dl.

Hipoglikemia Berat: (kondisi


kesadaran menurun)

 Pemberian oksigenasi, pemberian


secara bolus IV parenteral lebih
disarankan bukan drip IV (infus).
Injeksi dekstrosa 20% 50 cc ATAU
40% (D40%) 25 cc diikuti infus
D5% atau D10% 6 jam per kolf
 Monitoring GDS setelah 15 menit
jika belum baik diulang
 Selanjutnya monitoring GDS tiap 1-
2 jam kalua belum baik D20% bisa
diulang
 * Bila hipoglikemia belum teratasi,
dapat dipertimbangkan pemberian
steroid (hidrokortison/
dexametason/ kortison) atau
antagonis insulin (glucagon,
adrenalin)
Edukasi

Anda mungkin juga menyukai