Nim : 10031381823062
FISIOLOGI SERANGGA
Fisiologi serangga adalah proses metabolism yang terjadi didalam tubuh serangga yang
menyebabkan serangga tersebut dapat melangsungkan hidupnya beberapa proses fisiologi
didalam tubuh serangga yakni sebagai berikut
Sistem respirasi serangga merupakan sistem percabangan hawa (trachea), trachea biasanya
memanjang sepanjang tubuh serangga. Melalui cabang2 trachea yg lebih kecil (tracheole) udara
masuk kejaringan tubuh. Udara digerakan dengan cara mengembangkan dan mengempiskan
trachea. Beberapa serangga dpt. mengatur aliran udara dgn. Mengambil udara melalui anterior
spiracle dan mengeluarkan melalui posterior.
A. Sistem Pencernaan
Sistem pencernaan pada serangga disesuaikan dengan makanan yg bermacam2 tsb. Untuk
diubah menjadi karbohidrat,lemah dan protein.
Sistem pencernaan terdiri dari sebuah saluran pencernaan yg menyerupai tabung bermula dari
mulut dan berakhir pada anus. Saluran ini dibagi dalam tiga bagian :
1, stomodeum (foregut) terdiri dari rongga mulut dan kelenjar ludah, epi-faring dan hipo-faring,
faring proventculus digunakan untuk menyimpan makanan (tembolok) dimana makanan digiling
lebih halus.
2. mesenteron atau mit-gut, terdiri dari lambung sebagai tempat pencernaan makanan
3. proctodeum ( hind-gut) sebagai tempat penampungan makanan yag tidak dapat dicerna
dibuang melalui anus
B. PEREDARAN DARAH
Sistem peredaran darah serangga merupakan sistem peredaran darah terbuka, artinya darah
tidak masuk dalam pembuluh darah ,melainkan darah beredar bebas keseluruh tubuh serangga.
Darah meresap ke jantung atau pembuluh darah dorsal melalui klep (astia) dan dipompa
kedaerah kepala melalui aorta, dari daerah kepala darah mengalir kebagian belakang, Darah
tidak berwarna atau kuning kehijauan , hanya sedikit serangga yg mempunyai darah berwarna
merah karena haemoglobine.
3. SISTEM SYARAF
Sistem syaraf pada serangga terdapat pada jaringan dan organ yg menyerupai pada binatang
yg tingkatnya lebih tinggi. Otak terdapat pada kepala diatas osophagus yang dihubungkan sub
osophageal ganglion dengan dua syaraf yg melingkari aesophagoes. urat syaraf terdpt pada
bagian depan ventral dari arah kepala ke arah belakang.
Serangga jantan memiliki dua testes dan sebuah penis, sedangkan serangga betina
mempunyai dua ovarium.
1). Ametamorfosa yaitu. Suatu metamorfosa dengan perubahan2 dalam siklus hidup serangga
yang tidak nyata. Telur menetas menjadi nimfa, nimfa kemudian mnjadi dewasa.
Untuk mengetahui ttg struktur serangga diperlukan identifkasi. Salah satu perbedaan
yang menyolok antara serangga dgn. Manusia adalah kerangkanya. Kulit serangga mengeras
yang. Melindungi bagian dalam serangga dan berfungsi sebagai kerangka, kerangka seperti ini
disebut Exoskelaton.
Pada manusia dan binatang bertulang belakang (vertebrata)kerangka ada didalam kulit
atau disebut Endoskelaton, bagian luar serangga yg mengeras tersebut beruas-ruas yg satu
dengan yg lain dihubungkan oleh bagian yang fleksibel yang memungkinkan untuk.
Bergerak/berkembang, penghubung ini desebut Intersegmental membranes.
Sistem Pencernaan
Struktur alat pencernaan berbeda-beda dalam berbagai jenis hewan, bergantung pada
tinggi rendahnya tingkat organisasi sel hewan tersebut serta jenis makanannya. pada hewan
invertebrata alat pencernaan makanan umumnya masih sederhana, dilakukan secara fagositosis
dan secara intrasel, sedangkan pada hewan-hewan vertebrata sudah memiliki alat pencernaan
yang sempurna yang dilakukan secara ekstrasel. Organ pencernaan pada hewan vertebrata
meliputi saluran pencernaan dan kelenjar pencernaan (glandula digestoria).
Sistem Pernafasan
Pertukaran gas pada vertebrata, umumnya terjadi dalam tiga fase, yaitu bernafas
(breathing), transpor gas melalui sistem sirkulasi, dan pertukaran gas antara kapiler darah
dengan sel tubuh. Pada saat burung atau mamalia menghirup udara (inhalase), O2 akan masuk
ke dalam paru-paru, sedangkan pada saat mengeluarkan udara (exhalase), maka CO2
dikeluarkan dari paru-paru ke lingkungan luar. Tranpor gas melalui sistem sirkulasi, dimulai dari
proses difusi O2 dari paru-paru ke kapiler darah. Oksigen kemudian dibawa oleh hemoglobin
darah ke sel-sel tubuh. Pada saat bersamaan, darah juga berperan dalam CO2 transpor dari
jaringan ke paru-paru. Fase ke tiga pertukaran gas terjadi di dalam jaringan tubuh, dimana se-sel
menerima O2 dari darah dan memberikan CO2 ke darah.
Sistem Sirkulasi.
a. Darah (Sanguis)
Pada masa embrio (janin) sel-sel darah dibuat di dalam Limpa dan Hati (extra medullary
haemopoiesis). Setelah embrio sudah cukup usia, fungsi itu diambil alih oleh Sumsum Tulang.
1.Korpuskuler adalah unsur padat darah yaitu sel-sel darah Eritrosit, Lekosit, dan Trombosit.
b. Fungsi Darah