ruas
1. Fungsi dan analisis jaringan serta hubungannya dengan bentuk fisik kota
Dalam transportasi, jaringan berguna untuk menerangkan keseluruhan karakteristik sistem transportasi
serta penampilannya. Di samping itu jaringan berperan secara konsep matematika yang dipergunakan
untuk menerangkan secara kuantitatif (terukur) elemen-elemen yang ada dalam sistem transportasi
yang mempunyai sifat-sifat ruang (Morlok, 1988). Contoh aplikasi jaringan dalam transportasi adalah
sebagai berikut:
Bukit Tinggi 5
Payakumbuh 4
Padang Panjang
3
Solok 2
Padang 1
6
Painan
Gambar 3. Peta jaringan jalan utama di Prov. Sumatera Barat dan sketsa jaringannya
Dari contoh peta jaringan jalan utama di Prov. Sumbar di atas maka dibuatlah sketsa jaringan yang
digunakan untuk keperluan analisa jaringan. Analisa jaringan akan melalui tahap awal yaitu pembuatan
matriks hubungan dan atau matriks ruas sebagai berikut:
Simpul
1 2 3 4 5 6
Simpul
1 0 1 1 0 0 1
2 1 0 1 0 0 0
3 1 1 0 0 0 0
4 0 0 1 0 1 0
5 0 0 0 1 0 0
6 1 0 0 0 0 0
Tabel 2. Matriks simpul-busur (ruas) dalam jaringan jalan utama Prov. Sumatera Barat
Busur/ruas
Simpul (1-2) (1-3) (1-6) (2-1) (2-3) (3-1) (3-2) (3-4) (4-3) (4-5) (6-1)
1 1 1 1 -1 0 -1 0 0 0 0 -1
2 -1 0 0 1 1 0 -1 0 0 0 0
3 0 -1 0 0 -1 1 1 1 -1 0 0
4 0 0 0 0 0 0 0 -1 1 1 0
5 0 0 0 0 0 0 0 0 0 -1 0
6 0 0 -1 0 0 0 0 0 0 0 1
Selain gambar jaringan transportasi seperti contoh di atas, untuk menganalisa jaringan lebih lanjut juga
dibutuhkan tambahan data karakteristik lain seperti:
- Kapasitas ruas jalan raya (kendaraan/hari)
- Volume lalu lintas ruas jalan raya (kendaraan/hari)
- Waktu perjalanan pada ruas jalan raya (jam)
- Panjang ruas jalan raya (kilometer)
Jika mengacu pada contoh jaringan jalan raya utama di Prov. Sumbar diatas maka :
5
4
Ruas 1 - 3
1 K = 5000 kendaraan/hari
V = 700 kendaraan/hari
W = 1,5 jam
P = 75 km
6
- Jaringan hub-spoke
spoke dan point to point (biasanya digunakan di jalur transportasi laut)
Teknologi
No Buatan Alamiah Khusus
Komponen
ALKI baik di
pipa, kabel listrik,
sungai, danau
konveyor belt, lift,
1 Jalur gerak jalan raya, jalan rel maupun laut, ruang
jaringan
udara untuk
telekomunikasi
penerbangan
garasi, parkir, stasiun perpipaan,
pelabuhan dan
halte, pangkalan generator, gudang,
2 Terminal dermaga,bandar
bus, terminal bus, lantai gedung, port
udara
stasiun kereta api telekomunikasi
Sumber: (Miro, 2012)
Sarana transportasi adalah komponen berbentuk fasilitas fisik yang mengangkut orang dan barang
memalui prasarana transportasi dari titik asal ke tujuan. Contohnya: moda transportasi seperti
kendaraan darat, mobil, kereta api, kapal, pesawat udara dll. Karakteristik dari masing-masing moda
transportasi adalah sebagai berikut:
Tabel 4. Karakteristik moda transportasi
Pelayanan
Sistem Aksesibilitas Mobilitas Efisiensi Moda
Penumpang
- Jumlah penduduk - Kecepatan - Bahan bakar - Bus Antar kota
sangat tinggi yang terbatas oleh berbiaya relatih - Mobil dan lokal
memiliki akses faktor manusia lebih rendah - Sepeda
langsung ke jalan dan batasan - Keselamatan motor
- Rute langsung kecepatan relatif lebih - Sepeda
Jalan Raya terbuka oleh tata - Kapasitas per rendah
guna lahan kendaraan
- Investasi tinggi untuk rendah, tetapi
konstruksi jalan ketersediaan
dengan pembebanan kendaraan
tonase tinggi cukup banyak
Infrastruktur yang penting dalam kelancaran proses angkutan multimoda ini adalah terminal
perpindahan orang/barang dari moda satu ke moda yang lain. Idealnya perpindahan orang/barang dari
moda satu ke moda yang lain berlangsung cepat dan mudah dibantu dengan teknologi dan sistem
pengelolaan. Terminal transportasi harus memungkinkan terjadinya intergrasi agar memudahkan
penggunanya.