Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
AKUNTANSI DAN
DAN OTOMATISASI
OTOMATISASI DAN
DAN TATA
TATA BISNIS
BISNIS DARING
DARING DAN
DAN
KEUANGAN
KEUANGAN LEMBAGA
LEMBAGA KELOLA PERKANTORAN
KELOLA PERKANTORAN PEMASARAN
PEMASARAN
TEKNIK
TEKNIK KOMPUTER
KOMPUTER DAN
DAN
JARINGAN
JARINGAN
MULTIMEDIA TATA BUSANA
KATA PENGANTAR
Dengan Rahmat dan Ridho Allah SWT, Tuhan yang Maha Kuasa, maka
buku pedoman pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan (PKL) ini dapat
diselesaikan.
Buku ini disusun sebagai pedoman bagi pihak terkait yaitu Manajemen
sekolah, Guru Pembimbing, peserta didik, dan Pembimbing dari Dunia Usaha/
Industri dalam melaksanakan PKL, sehingga menjadi sinergi dan kesamaan
langkah serta tujuan sesuai peran dan tugasnya dalam pelaksanaan PKL.
Buku ini diterbitkan setiap tahun pelajaran sebagai pedoman PKL pada
tahun pelajaran yang bersangkutan, sehingga memungkinkan untuk dilakukan
sesuai penyempurnaan sesuai kebijakan tentang pelaksanaan PKL yang
ditetapkan oleh sekolah. Untuk itu masukan dan saran dari beberapa pihak
sangat diperlukan dalam rangka penyempurnaan buku pedoman ini.
A. Latar Belakang
Praktik Kerja Lapangan (PKL) adalah suatu model penyelenggaraan
pendidikan yang memadukan secara utuh dan terintegrasi kegiatan belajar
peserta didik disekolah dengan proses penguasaan keahlian kejuruan melalui
bekerja langsung dilapangan kerja industri. Metode tersebut dilaksanakan
dalam rangka peningkatan mutu Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Sragen
untuk mencapai relevansi antara pendidikan dengan kebutuhan tenaga kerja
industri.
Tujuan utama kegiatan PKL ini adalah meningkatkan keahlian
professional peserta didik agar sesuai dengan tuntutan kebutuhan tenaga kerja.
Selain itu agar perserta didik memiliki etos kerja yaitu : kemampuan bekerja,
motivasi kerja, inisiatif, kreatif, hasil pekerjaan berkualitas, disiplin waktu, dan
rajin dalam bekerja.
Pedoman ini disusun agar pelaksanaan PKL Sekolah Menengah Kejuruan
Negeri 1 Sragen dapat dilaksanakan secara efektif, efisien, dan sesuai dengan
prosedur oleh pihak-pihak yang berkepentingan, yaitu Sekolah, Peserta Didik,
dan Dunia Industri.
B. Landasan Hukum
1. Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional.
2. PP No. 19 Tahun 2005 yang terakhir diubah dengan PP No Tahun
2015 tentang Standar Nasional Pendidikan.
3. PP RI No Tahun yang telah diubah dengan PP RI No. 66 Tahun 2010
Tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan.
4. PP RI No. 41 Tahun 2015 tentang Pembangunan Sumber Daya
Industri.
5. Perpres No. 8 Tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional
Indonesia (KKNI);
6. Inpres No. 9 Tahun 2016 tentang Revitalisasi Sekolah Menengah
Kejuruan dalam Rangka Peningkatan Kualitas dan Daya Saing
Sumber Daya Manusia Indonesia.
7. Permen Perindustrian No. 03/M-IND/PER/1/2017 tentang Pedoman
Pembinaan dan Pengembangan Sekolah Menengah Kejuruan
Berbasis Kompetensi yang Link and Match dengan Industri.
8. Permen Tenaga Kerja No. 36 tahun 2016 tentang Penyelenggaraan
Pemangangan di Dalam Negeri.
9. Permen Pendidikan dan Kebudayaan No. 20 Tahun 2016 tentang
Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Menengah Kejuruan.
10. Permen Pendidikan dan Kebudayaan No.21 Tahun 2016 tentang
Standar Isi Pendidikan Menengah Kejuruan.
11. Permen Pendidikan dan Kebudayaan No. 22 tahun 2016 tentang
Standar Proses Pendidikan Menengah Kejuruan.
12. Permen Pendidikan dan Kebudayaan No.23 tahun 2016 tentang
Standar Penilaian Pendidikan Menengah Kejuruan.
13. Keputusan Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah Kemendikbud No.
4678/D/KEP/MK/2016 tentang Spektrum Keahlian Pendidikan
Menengah Kejuruan.
14. Keputusan Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah Kemendikbud No.
130/D/KEP/KR/2017 tentang Struktur Kurikulum Pendidikan
Menengah Kejuruan.
D. Sasaran
Pedoman ini disusun untuk digunakan oleh pihak-pihak yang terkait dalam
penyelenggaraan PKL, yaitu:
1. Pihak Sekolah, dalam hal ini adalah:
a. Kepala Sekolah
b. Kepala Sub. Bagian Tata Usaha
c. Guru Pembimbing/Pendamping
2. Pihak Dunia Industri, dalam hal ini adalah:
a. Manajer Personalia atau HRD Manager
b. Pembimbing dari pihak industri
3. Pihak peserta didik atau praktikan
E. Nilai Tambah Kegiatan PKL
Penyelenggaraan PKL memberikan keuntungan bersama bagi Industri,
Sekolah, dan Praktikan (Peserta Didik).
1. Nilai Tambah Bagi Industri
a. Perusahaan dapat mengenal kualitas peserta PKL yang belajar
dan bekerja di Industri.
b. Umumnya peserta PKL telah ikut dalam proses produksi secara
aktif sehingga pada pengertian tertentu peserta PKL adalah
tenaga kerja yang memberi keuntungan.
c. Perusahaan dapat memberi tugas kepada peserta PKL untuk
kepentingan perusahaan sesuai kompetensi dan kemampuan
yang dimiliki.
d. Selama proses pendidikan melalui kerja industri, peserta PKL
lebih mudah diatur dalam hal disiplin berupa kepatuhan
terhadap peraturan perusahaan. Karena itu, sikap peserta PKL
dapat dibentuk sesuai dengan ciri khas tertentu industri.
e. Memberi kepuasan bagi dunia usaha/ dunia industri karena
diakui ikut serta menentukan hari depan bangsa melalui Praktik
Kerja Lapangan (PKL).
F. Ruang Lingkup
Pedoman ini memberi informasi kepada pihak-pihak yang terkait
mengenai teknis pelaksanaan PKL sebagaimana yang telah diatur dalam
SMM ISO 9001:2015 POS.IND Instruksi Kerja (IK) PKL. Secara garis besar
lingkup kegiatan terdiri dari tiga tahapan, yaitu masa persiapan, masa
pelaksanaan PKL, dan pasca pelaksanaan PKL. Adapun kerangka kegiatan
tersebut adalah:
1. Masa Persiapan
a. Pembentukan kepanitiaan/ Pokja
b. Penentuan Jadwal PKL
c. Penyiapan Buku Pedoman dan Jurnal PKL
d. Pertemuan dengan orang tua peserta didik
e. Inventarisasi, Identifikasi, dan Verifikasi DU/ DI
f. Penyampaian surat permohonan ke DU/ DI
g. Penempatan peserta didik pada DU/ DI
h. Pembekalan Guru Pembimbing dan Calon Praktikan PKL
2. Masa pelaksanaan PKL
a. Penyerahan calon praktikan ke DU/ DI
b. Pelaksanaan PKL dan Monitoring
c. Pelaksanaan penilaian oleh pihak industri
d. Penarikan praktikan
3. Pasca Pelaksanaan PKL
a. Laporan Hasil pelaksanaan PKL
b. Evaluasi kegiatan PKL
c. Nilai PKL
d. Nilai sertifikat PKL
4. Laporan Kegiatan Tim Pelaksana PKL
BAB II
PEDOMAN PELAKSANAAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN
A. Petunjuk Umum
Praktik Kerja Industri (PKL) dilaksanakan pada dunia usaha atau Dunia
Industri (DU/DI) sesuai dengan kriteria yang ditetapkan sekolah. Peserta didik
yang akan mengikuti PKL juga telah memenuhi persyaratan yang selanjutnya
disebut sebagai calon praktikan. Adapun ketentuan umum pelaksanaan
kegiatan PKL adalah sebagai berikut:
1. Setiap peserta didik wajib mengikuti dan lulus PKL.
2. Nilai PKL dicantumkan dalam Buku Raport/ transkrip nilai.
3. PKL dilaksanakan peserta didik kelas XI pada semester 4.
4. PKL tahun pelajaran 2019/ 2020 dilaksanakan selama 3 (tiga) bulan
mulai tanggal 23 Desember 2019 s.d 22 Maret 2020.
5. Syarat peserta PKL:
a. Terdaftar sebagai peserta didik pada kelas XI semester ke-4
b. Kompetensi dasar pada semester 3 sudah tuntas
c. Memenuhi pemberkasan PKL antara lain:
1) Surat pernyataan orang tua
2) Mengisi biodata/ curriculum vitae peserta didik dilengkapi
foto berwarna ukuran 3 x 4 sebanyak 2 lembar dengan
latar belakang warna merah.
6. Calon praktikan menerima buku panduan PKL dan format penilaian.
7. DU/ DI menerima buku panduan pelaksanaan PKL dan format
penilaian.
8. Peserta didik yang dinyatakan lulus PKL berhak memperoleh
sertifikat.
9. Para pihak yang berkaitan langsung dengan pelaksanaan peserta PKL
adalah Tim Pelaksana PKL, Peserta Didik, Guru Pembimbing, dan
Pembimbing dari DU/ DI.
B. Masa Persiapan
Kegiatan yang dilakukan pada masa persiapan adalah:
1. Pembentukan Tim Pelaksana PKL
Tim Pelaksana PKL perlu disahkan melalui Surat Keputusan Kepala
Sekolah. Struktur Tim Pelaksana adalah:
a. Penanggung jawab
b. Pengarah teknis
c. Ketua
d. Sekretaris
e. Anggota
Guru Pembimbing dikuatkan melalui Surat Penugasan oleh Kepala
Sekolah.
Tugas Panitia PKL adalah:
a. Membuat Action Plan PKL, sebelum PKL berjalan.
b. Membuat pemetaan Dunia Usaha/Dunia Industri (DU/DI)
tempat PKL.
c. Mensosialisasikan kepada orang tua peserta didik tentang
rencana PKL.
d. Membuat pemetaan siswa sesuai dengan kondisi ekonomi dan
letak tempat tinggal peserta didik.
e. Membuat MoU sekolah dengan DU/DI
f. Menyiapkan buku panduan PKL utamanya bagi siswa, DU/DI
dan guru pembimbing.
g. Pembekalan calon praktikan.
__________________
(Nama dan tanda tangan)
Nama dan Nomor Kontak (HP) Orang tua/Wali/saudara yang bisa dihubungi :
Nama : …………………………………………………………
No. HP : .........................................................
_______________________________
(nama dan tanda tangan)
JADWAL KEGIATAN PKL
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 1 SRAGEN
TAHUN PELAJARAN 2019/2020
NO
TANGGAL KEGIATAN PELAKSANA KET.
.
Agustus – Pemetaan dan Verifikasi
1. Waka Hubin
September 2019 DU/DI
Pembentukan Tim
2. September 2019 Kepala Sekolah
Pelaksana PKL
Identifikasi Kebutuhan Tim Pelaksana PKL,
3. September 2019
dan Validasi DU/DI Kapro
Penyampaian Surat
4. Oktober 2019 Tim Pelaksana PKL
Permohonan ke DU/DI
Sosialisasi kepada Orang
5. November 2019 Kepsek, Waka Hubin
Tua Peserta Didik
Verifikasi kelengkapan
6. November 2019 Tim Pelaksana PKL
Data Siswa
Pembekalan Guru
7. Desember 2019 Tim Pelaksana PKL
Pembimbing PKL
Pembekalan Calon
8. Desember 2019 Tim Pelaksana PKL
Praktikan
Penyerahan Calon
9. Desember 2019 Guru Pembimbing
Praktikan Ke DU/DI
23 Desember
Dunia Usaha/ Dunia
10. 2019 s.d. 22 Kegiatan PKL
Industri
Maret 2020
Monitoring I kegiatan
11. Januari 2020 Guru Pembimbing
PKL
Monitoring II kegiatan
12. Februari 2020
PKL
Penyerahan Nilai dari
13. Maret 2020 Manajemen DU/DI
DU/DI
14. 22 Maret 2020 Penarikan Peserta PKL Guru Pembimbing
22 - 30 Maret Penyusunan Laporan Praktikan, Guru
15.
2020 Individu Pembimbing
15 - 28 Maret
16. Uji/ Penilaian Laporan Guru Pembimbing
2020
22 - 30 Maret Penyerahan Nilai Akhir
17. Guru Pembimbing
2020 PKL ke Sekolah
22 - 30 Maret
18. Penerbitan Sertifikat PKL Tim Pelaksana PKL
2020
TATA TERTIB PESERTA PRAKTIK KERJA LAPANGAN
Tata tertib ini disusun untuk terjadinya kerjasama yang harmonis antara siswa
dan pembimbing atau karyawan lain selain itu bertujuan agar terhindar dari
kesalahpahaman.
I. SISWA WAJIB
1. Mematuhi peraturan yang berlaku dalam dunia usaha/ tempat Praktik
Kerja Industri.
2. Mengenakan pakaian seragam dengan ketentuan sesuai dengan
aturan SMK Negeri 1 Sragen atau mengikuti ketentuan Perusahaan.
3. Berada ditempat praktik 15 menit sebelum praktik dimulai, berlaku
sopan santun, jujur bertanggung jawab dan kreatif terhadap tugas-
tugas yang diberikan dalam praktik.
4. Mengisi daftar hadir yang telah disediakan.
5. Memberi salam pada waktu datang dan pulang.
6. Memberitahu kepada pimpinan unit apabila berhalangan hadir dan
meninggalkan tempat praktik.
7. Membicarakan segera segera kepada pembimbing, ketua kelompok
atau petugas yang ditunjuk apabila mengalami kesulitan.
8. Mentaati peraturan dalam menggunakan alat-alat bahan yang
digunakan dalam praktik.
9. Melaporkan dengan segera kepada petugas yang berwenang apabila
terjadi kerusakan atau salah ambil alat/bahan-bahan.
10. Membersihkan atau mengatur kembali alat-alat setelah digunakan.
11. Mengisi kegiatan harian pada jurnal dan disahkan oleh pembimbing
ditempat praktik.
III. SANKSI-SANKSI
Pelanggaran – pelanggaran tata tertib akan dikenakan sanksi dan
diserahkan pada perusahaan / tempat siswa praktik, dengan ketentuan
sebagai berikut:
Peringatan secara lisan
Peringatan tertulis
Pengurangan nilai Praktik Kerja Industri
Dikeluarkan dari tempat Praktik Kerja Industri.