Anda di halaman 1dari 20

AKUNTANSI

AKUNTANSI DAN
DAN OTOMATISASI
OTOMATISASI DAN
DAN TATA
TATA BISNIS
BISNIS DARING
DARING DAN
DAN
KEUANGAN
KEUANGAN LEMBAGA
LEMBAGA KELOLA PERKANTORAN
KELOLA PERKANTORAN PEMASARAN
PEMASARAN

TEKNIK
TEKNIK KOMPUTER
KOMPUTER DAN
DAN
JARINGAN
JARINGAN
MULTIMEDIA TATA BUSANA
KATA PENGANTAR

Assalamulaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Dengan Rahmat dan Ridho Allah SWT, Tuhan yang Maha Kuasa, maka
buku pedoman pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan (PKL) ini dapat
diselesaikan.

Buku ini disusun sebagai pedoman bagi pihak terkait yaitu Manajemen
sekolah, Guru Pembimbing, peserta didik, dan Pembimbing dari Dunia Usaha/
Industri dalam melaksanakan PKL, sehingga menjadi sinergi dan kesamaan
langkah serta tujuan sesuai peran dan tugasnya dalam pelaksanaan PKL.

Buku ini diterbitkan setiap tahun pelajaran sebagai pedoman PKL pada
tahun pelajaran yang bersangkutan, sehingga memungkinkan untuk dilakukan
sesuai penyempurnaan sesuai kebijakan tentang pelaksanaan PKL yang
ditetapkan oleh sekolah. Untuk itu masukan dan saran dari beberapa pihak
sangat diperlukan dalam rangka penyempurnaan buku pedoman ini.

Semoga bermanfaat untuk kita semua agar dapat menyelenggarakan PKL


dengan baik.

Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Sragen, Oktober 2019


BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Praktik Kerja Lapangan (PKL) adalah suatu model penyelenggaraan
pendidikan yang memadukan secara utuh dan terintegrasi kegiatan belajar
peserta didik disekolah dengan proses penguasaan keahlian kejuruan melalui
bekerja langsung dilapangan kerja industri. Metode tersebut dilaksanakan
dalam rangka peningkatan mutu Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Sragen
untuk mencapai relevansi antara pendidikan dengan kebutuhan tenaga kerja
industri.
Tujuan utama kegiatan PKL ini adalah meningkatkan keahlian
professional peserta didik agar sesuai dengan tuntutan kebutuhan tenaga kerja.
Selain itu agar perserta didik memiliki etos kerja yaitu : kemampuan bekerja,
motivasi kerja, inisiatif, kreatif, hasil pekerjaan berkualitas, disiplin waktu, dan
rajin dalam bekerja.
Pedoman ini disusun agar pelaksanaan PKL Sekolah Menengah Kejuruan
Negeri 1 Sragen dapat dilaksanakan secara efektif, efisien, dan sesuai dengan
prosedur oleh pihak-pihak yang berkepentingan, yaitu Sekolah, Peserta Didik,
dan Dunia Industri.

B. Landasan Hukum
1. Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional.
2. PP No. 19 Tahun 2005 yang terakhir diubah dengan PP No Tahun
2015 tentang Standar Nasional Pendidikan.
3. PP RI No Tahun yang telah diubah dengan PP RI No. 66 Tahun 2010
Tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan.
4. PP RI No. 41 Tahun 2015 tentang Pembangunan Sumber Daya
Industri.
5. Perpres No. 8 Tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional
Indonesia (KKNI);
6. Inpres No. 9 Tahun 2016 tentang Revitalisasi Sekolah Menengah
Kejuruan dalam Rangka Peningkatan Kualitas dan Daya Saing
Sumber Daya Manusia Indonesia.
7. Permen Perindustrian No. 03/M-IND/PER/1/2017 tentang Pedoman
Pembinaan dan Pengembangan Sekolah Menengah Kejuruan
Berbasis Kompetensi yang Link and Match dengan Industri.
8. Permen Tenaga Kerja No. 36 tahun 2016 tentang Penyelenggaraan
Pemangangan di Dalam Negeri.
9. Permen Pendidikan dan Kebudayaan No. 20 Tahun 2016 tentang
Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Menengah Kejuruan.
10. Permen Pendidikan dan Kebudayaan No.21 Tahun 2016 tentang
Standar Isi Pendidikan Menengah Kejuruan.
11. Permen Pendidikan dan Kebudayaan No. 22 tahun 2016 tentang
Standar Proses Pendidikan Menengah Kejuruan.
12. Permen Pendidikan dan Kebudayaan No.23 tahun 2016 tentang
Standar Penilaian Pendidikan Menengah Kejuruan.
13. Keputusan Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah Kemendikbud No.
4678/D/KEP/MK/2016 tentang Spektrum Keahlian Pendidikan
Menengah Kejuruan.
14. Keputusan Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah Kemendikbud No.
130/D/KEP/KR/2017 tentang Struktur Kurikulum Pendidikan
Menengah Kejuruan.

C. Tujuan Praktik Kerja Lapangan


Penyelenggaraan Praktik Kerja Lapangan bertujuan untuk:
1. Menghasilkan tenaga kerja yang kompeten, yaitu tenaga kerja yang
memiliki tingkat pengetahuan, keterampilan dan etos kerja yang
sesuai dengan tuntutan lapangan kerja.
2. Memperoleh hubungan keterkaitan dan kesepadanan (Link and
Match) antara Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Sragen dengan
Dunia Industri.
3. Meningkatkan efisiensi proses pendidikan dan pelatihan tenaga kerja
yang berkualitas dan professional.
4. Memberi pengakuan dan penghargaan terhadap pengalaman kerja
sebagai bagian dari proses pendidikan.

D. Sasaran
Pedoman ini disusun untuk digunakan oleh pihak-pihak yang terkait dalam
penyelenggaraan PKL, yaitu:
1. Pihak Sekolah, dalam hal ini adalah:
a. Kepala Sekolah
b. Kepala Sub. Bagian Tata Usaha
c. Guru Pembimbing/Pendamping
2. Pihak Dunia Industri, dalam hal ini adalah:
a. Manajer Personalia atau HRD Manager
b. Pembimbing dari pihak industri
3. Pihak peserta didik atau praktikan
E. Nilai Tambah Kegiatan PKL
Penyelenggaraan PKL memberikan keuntungan bersama bagi Industri,
Sekolah, dan Praktikan (Peserta Didik).
1. Nilai Tambah Bagi Industri
a. Perusahaan dapat mengenal kualitas peserta PKL yang belajar
dan bekerja di Industri.
b. Umumnya peserta PKL telah ikut dalam proses produksi secara
aktif sehingga pada pengertian tertentu peserta PKL adalah
tenaga kerja yang memberi keuntungan.
c. Perusahaan dapat memberi tugas kepada peserta PKL untuk
kepentingan perusahaan sesuai kompetensi dan kemampuan
yang dimiliki.
d. Selama proses pendidikan melalui kerja industri, peserta PKL
lebih mudah diatur dalam hal disiplin berupa kepatuhan
terhadap peraturan perusahaan. Karena itu, sikap peserta PKL
dapat dibentuk sesuai dengan ciri khas tertentu industri.
e. Memberi kepuasan bagi dunia usaha/ dunia industri karena
diakui ikut serta menentukan hari depan bangsa melalui Praktik
Kerja Lapangan (PKL).

2. Nilai Tambah Bagi Sekolah


Tujuan pendidikan untuk memberi keahlian profesional bagi peserta
didik lebih terjamin pencapaiannya. Terdapat kesesuaian yang lebih pas
antara program pendidikan dengan kebutuhan lapangan kerja (sesuai
dengan prinsip Link and Match).
Memberi kepuasan bagi penyelenggaraan pendidikan sekolah karena
tamatannya lebih terjamin memperoleh bekal yang bermanfaat, baik untuk
kepentingan tamatan, kepentingan dunia kerja, dan kepentingan bangsa.

3. Nilai Tambah Bagi Praktikan (Peserta Didik)


Hasil belajar peserta PKL akan lebih bermakna, karena setelah tamat
akan betul-betul memiliki keahlian profesional sebagai bekal untuk
meningkatkan taraf hidupnya dan sebagai bekal untuk pengembangan
dirinya secara berkelanjutan.
Keahlian professional yang diperoleh dapat mengangkat harga diri
dan rasa percaya diri tamatan, yang selanjutnya akan mendorong mereka
untuk meningkatkan keahlian profesionalnya pada tingkat yang lebih
tinggi.

F. Ruang Lingkup
Pedoman ini memberi informasi kepada pihak-pihak yang terkait
mengenai teknis pelaksanaan PKL sebagaimana yang telah diatur dalam
SMM ISO 9001:2015 POS.IND Instruksi Kerja (IK) PKL. Secara garis besar
lingkup kegiatan terdiri dari tiga tahapan, yaitu masa persiapan, masa
pelaksanaan PKL, dan pasca pelaksanaan PKL. Adapun kerangka kegiatan
tersebut adalah:
1. Masa Persiapan
a. Pembentukan kepanitiaan/ Pokja
b. Penentuan Jadwal PKL
c. Penyiapan Buku Pedoman dan Jurnal PKL
d. Pertemuan dengan orang tua peserta didik
e. Inventarisasi, Identifikasi, dan Verifikasi DU/ DI
f. Penyampaian surat permohonan ke DU/ DI
g. Penempatan peserta didik pada DU/ DI
h. Pembekalan Guru Pembimbing dan Calon Praktikan PKL
2. Masa pelaksanaan PKL
a. Penyerahan calon praktikan ke DU/ DI
b. Pelaksanaan PKL dan Monitoring
c. Pelaksanaan penilaian oleh pihak industri
d. Penarikan praktikan
3. Pasca Pelaksanaan PKL
a. Laporan Hasil pelaksanaan PKL
b. Evaluasi kegiatan PKL
c. Nilai PKL
d. Nilai sertifikat PKL
4. Laporan Kegiatan Tim Pelaksana PKL
BAB II
PEDOMAN PELAKSANAAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN

A. Petunjuk Umum
Praktik Kerja Industri (PKL) dilaksanakan pada dunia usaha atau Dunia
Industri (DU/DI) sesuai dengan kriteria yang ditetapkan sekolah. Peserta didik
yang akan mengikuti PKL juga telah memenuhi persyaratan yang selanjutnya
disebut sebagai calon praktikan. Adapun ketentuan umum pelaksanaan
kegiatan PKL adalah sebagai berikut:
1. Setiap peserta didik wajib mengikuti dan lulus PKL.
2. Nilai PKL dicantumkan dalam Buku Raport/ transkrip nilai.
3. PKL dilaksanakan peserta didik kelas XI pada semester 4.
4. PKL tahun pelajaran 2019/ 2020 dilaksanakan selama 3 (tiga) bulan
mulai tanggal 23 Desember 2019 s.d 22 Maret 2020.
5. Syarat peserta PKL:
a. Terdaftar sebagai peserta didik pada kelas XI semester ke-4
b. Kompetensi dasar pada semester 3 sudah tuntas
c. Memenuhi pemberkasan PKL antara lain:
1) Surat pernyataan orang tua
2) Mengisi biodata/ curriculum vitae peserta didik dilengkapi
foto berwarna ukuran 3 x 4 sebanyak 2 lembar dengan
latar belakang warna merah.
6. Calon praktikan menerima buku panduan PKL dan format penilaian.
7. DU/ DI menerima buku panduan pelaksanaan PKL dan format
penilaian.
8. Peserta didik yang dinyatakan lulus PKL berhak memperoleh
sertifikat.
9. Para pihak yang berkaitan langsung dengan pelaksanaan peserta PKL
adalah Tim Pelaksana PKL, Peserta Didik, Guru Pembimbing, dan
Pembimbing dari DU/ DI.

B. Masa Persiapan
Kegiatan yang dilakukan pada masa persiapan adalah:
1. Pembentukan Tim Pelaksana PKL
Tim Pelaksana PKL perlu disahkan melalui Surat Keputusan Kepala
Sekolah. Struktur Tim Pelaksana adalah:
a. Penanggung jawab
b. Pengarah teknis
c. Ketua
d. Sekretaris
e. Anggota
Guru Pembimbing dikuatkan melalui Surat Penugasan oleh Kepala
Sekolah.
Tugas Panitia PKL adalah:
a. Membuat Action Plan PKL, sebelum PKL berjalan.
b. Membuat pemetaan Dunia Usaha/Dunia Industri (DU/DI)
tempat PKL.
c. Mensosialisasikan kepada orang tua peserta didik tentang
rencana PKL.
d. Membuat pemetaan siswa sesuai dengan kondisi ekonomi dan
letak tempat tinggal peserta didik.
e. Membuat MoU sekolah dengan DU/DI
f. Menyiapkan buku panduan PKL utamanya bagi siswa, DU/DI
dan guru pembimbing.
g. Pembekalan calon praktikan.

Tugas guru pembimbing adalah:


a. Mengidentifikasi calon praktikan yang dibimbing.
b. Mendiskusikan dengan calon praktikan tentang teknis
keberangkatan ke DU/DI untuk penyerahan.
c. Melakukan penyerahan calon praktikan ke DU/DI.
d. Melakukan monitoring PKL.
e. Turut menyelesaikan kasus praktikan apabila ada kejadian.
f. Melakukan penjemputan praktikan.
g. Memberikan bimbingan penulisan laporan hasil PKL.
h. Menilai laporan PKL.
i. Menyerahkan Buku Laporan Hasil PKL dan Jurnal Kegiatan PKL
dari peserta bimbingannya.

Tugas Pembimbing dari DU/ DI


a. Membimbing praktikan selama melakukan PKL di DU/DI.
b. Melaporkan kepada pihak sekolah apabila ada kejadian-kejadian
penting berkenaan dengan praktikan selama di DU/DI (misal:
tidak disiplin, sakit, dll).
c. Memberi penilaian kepada praktikan sesuai format yang ada.

2. Buku Panduan dan Jurnal PKL


a. Buku panduan
Buku panduan PKL sesuai dengan edisi yang masih berlaku
digandakan sejumlah yang diperlukan untuk (1) calon
praktikan, (2) guru pembimbing. (3) pembimbing DU/DI. Buku
panduan ini berisi informasi dan petunjuk teknis pelaksanaan
PKL.
b. Jurnal PKL
Jurnal PKL sesuai dengan edisi yang masih berlaku digandakan
sejumlah calon praktikan. Isi dari buku jurnal PKL ini adalah:
identitas praktikan, identitas guru pembimbing, identitas
pembimbing DU/DI, daftar hadir praktikan, lembar catatan
kegiatan, dan form penilaian PKL yang telah diverifikasi oleh
Ketua Program.

3. Pertemuan dengan Orang Tua Peserta Didik


Pertemuan dengan orang tua peserta didik perlu dilakukan untuk
memberikan informasi perihal pelaksanaan PKL, antara lain adalah:
Jadwal Kegiatan PKL, Persyaratan mengikuti PKL, Tujuan PKL,
Wilayah DU/DI sebagai tempat PKL, Gambaran umum kegiatan di
DU/DI, dll.
Dengan memberikan informasi mengenai pelaksanaan PKL kepada
orang tua peserta didik, diharapkan kesiapan dan dukungan orang
tua untuk putra dan putrinya yang akan melaksanakan PKL.

4. Inventarisasi, Verifikasi, dan Identifikasi Kebutuhan DU/DI


Tim pelaksana menginventarisasi sejumlah DU/DI dengan beberapa
kriteria, sebagai berikut:
a. DU/DI berbadan hukum berbentuk PT atau serendahnya CV,
atau UD
b. Mempunyai kompetensi yang sesuai dengan Program Keahlian
Teknik Komputer dan Jaringan, Multimedia, Tata Busana,
Akuntansi dan Keuangan Lembaga, Otomatisasi dan Tata Kelola
Perkantoran serta Bisnis Daring dan Pemasaran.
c. Memiliki alamat yang jelas untuk bisa dihubungi atau dijangkau.

Sejumlah DU/DI yang telah diinventarisir untuk harus dilakukan


verifikasi oleh Ketua Program Keahlian berdasarkan kriteria tersebut
diatas. Untuk selanjutnya dilakukan identfikasi kebutuhan jumlah
DU/DI sesuai dengan jumlah siswa. Sejumlah DU /DI yang telah
diverifikasi dan ditetapkan jumlahnya diumumkan agar para calon
praktikan dapat menentukan pilihannya. Apabila telah diketahui
DU/DI yang digunakan PKL pada tahun sebelumnya, dapat
dicantumkan perkiraan kuota yang bisa diterima. Hal ini penting
untuk membantu calon praktikan dalam menentukan pilihannya.
Apabila telah diketahui DU/DI yang digunakan PKL pada tahun
sebelumnya, dapat dicantumkan perkiraan kuota yang bisa diterima.
Hal ini penting untuk membantu calon praktikan dalam
mempertimbangkan dalam penentuan memilih DU/DI.
5. Surat Permohonan Penempatan PKL ke DU/DI
a. Surat permohonan dibuat dan disampaikan kepada sejumlah
DU/DI yang telah diverifikasi oleh Ketua Program selambatnya
dua bulan sebelum tanggal dimulainya PKL.
b. Panitia harus mengkonfirmasi secara berkala ke DU/DI tentang
kepastian telah menerima surat permohonan, dan kesediaan
sebagai tempat PKL.
c. Jawaban kesediaan dari DU/DI sebagai tempat PKL dipastikan
secara tertulis, untuk dapat dipergunakan sebagai bukti apabila
diperlukan pada saat penyerahan calon praktikan ke DU/DI.
d. Jawaban kesediaan dari DU/DI segera diumumkan kepada
calon praktikan, agar calon praktikan memperoleh tempat
kepastian PKL yang telah dipilihnya.
e. Selain jawaban kesedian DU/DI menerima sebagai tempat PKL,
informasikan juga apakah ada atau tidak fasilitas yang
disediakan DU/DI seperti: akomodasi, konsumsi dan atau uang
transportasi.

6. Penempatan Calon Praktikan dan Guru Pembimbing


Teknis penempatan calon praktikan adalah sebagai berikut:
a. Ketua Program Keahlian mengajukan nama DU/DI yang akan
digunakan sebagai tempat PKL minimal dua DU/DI, sebagai
alternatif pilihan I dan II.
b. Apabila ada DU/DI yang dipilih calon praktikan melebihi kuota
yang diterima, maka tim pelaksana akan memutuskan praktikan
yang berhak pada DU/DI tersebut berdasarkan ranking jumlah
nilai raport pada semester sebelumnya.
c. Setiap calon praktikan dapat mengusulkan sendiri DU/DI selain
dari sejumlah dari DU/DI yang diumumkan oleh tim pelaksana,
dengan ketentuan memenuhi kriteria poin 4.a, 4.b, dan 4.c
tersebut di atas untuk dapat diverifikasi.
d. Setelah semua peserta didik diterima oleh DU/DI sebagai calon
praktikan, untuk selanjutnya ditetapkan Guru Pembimbing.
e. Langkah terakhir dibuat daftar penempatan PKL yang berisi:
Nama DU/DI, nama Siswa, Guru Pembimbing kemudian
dipampang pada papan pengumuman.
7. Pembekalan PKL Kepada Guru Pembimbing, dan Siswa Calon
Praktikan
a. Pembekalan Guru Pembimbing
Untuk menyamakan persepsi tentang pelaksanaan PKL yang
sudah dituangkan dalam Buku Pedoman, maka dipandang perlu
dilakukan pembekalan teknis pelaksanaan PKL kepada para
Guru Pembimbing. Materi pokok pembekalan adalah:
1) Pembagian tugas siswa bimbingan.
2) Profil umum DU/DI
3) Tugas-tugas Guru Pembimbing
4) Teknis penyerahan, monitoring, dan penarikan praktikan
5) Teknik penyusunan laporan
6) Evaluasi PKL dan penilaian laporan praktikan
Sebagai bukti fisik pelaksanaan kegiatan maka harus disiapkan
Daftar Hadir Peserta.

b. Pembekalan Siswa Calon Praktikan


Materi pokok dalam pembekalan calon praktikan ini adalah:
1) Penegasan penempatan DU/DI
2) Jadwal Pelaksanaan PKL
3) Penguatan tujuan pelaksanaan PKL
4) Profil umum DU/DI
5) Penguatan motivasi kepada calon Praktikan
6) Penguatan sikap, mental selama melaksanakan PKL
7) Tata tertib peserta PKL
8) Teknis penyusunan laporan
Sebagai bukti fisik pelaksanaan kegiatan maka harus disiapkan
Daftar Hadir Peserta.

C. Masa Pelaksanaan PKL


1. Penyerahan Calon Praktikan ke DU/DI
Penyerahan calon praktikan ke DU/DI dilakukan sesuai jadwal yang
telah ditentukan, dalam kasus tertentu misalnya karena jarak tempuh
atau faktor transportasi maka bisa dilakukan penggeseran waktu
sebelum atau setelah tanggal pada jadwal yang ditetaplkan. Adapun
teknis keberangkatan sesuai kesepakatan antara calon praktikan dan
guru pembimbing yang bersangkutan.
Hal-hal yang harus dilakukan guru pembimbing antara lain:
a. Menyerahkan secara resmi peserta PKL kepada pihak DU/DI,
disertakan surat penyerahan PKL yang berisi indetitas para
peserta, dan tanggal kegiatan PKL.
b. menyerahkan Buku Panduan dan menjelaskan jadwal kegiatan
PKL dan teknis penilaian.
c. Penandatanganan MoU.
d. Menyampaikan Isian Kepuasan Pelanggan
e. Menyelesaikan administrasi berkaitan dengan SPPD
f. Melakukan observasi di industri jika memungkinkan

2. Pelaksanaan PKL dan Monitoring oleh Guru Pembimbing


Hal-hal yang perlu dilakukan oleh praktikan adalah:
a. Observasi dan pengenalan lingkungan didampingi pembimbing
DU/DI pada kesempatan ini praktikan sudah bisa mengambil
data bahan laporan seperti keadaan fisik, fasilitas industri,
struktur organisasi, tata tertib, dll.
b. Melaksanakan kegiatan praktik industri sesuai jadwal,
penempatan, dan tata tertib yang ditentukan oleh pihak DU/DI.
c. Mengisi jurnal kegiatan praktik industri sesuai prosedur sebagai
bahan penyusunan laporan.
d. Menanyakan hal-hal yang perlu diketahui berkaitan dengan PKL
kepada Pembimbing dari DU/DI.
Selama masa pelaksanaan PKL, guru pembimbing diharuskan
melakukan monitoring ke DU/DI, tetapi jika tidak memungkinkan
maka dapat dilakukan melalui telpon kepada Pembimbing DU/DI
ataupun praktikan. Monitoring dilakukan setidaknya dua kali selama
masa pelaksanaan PKL. Dengan demikian maka jika ada kejadian-
kejadian penting dapat segera ditangani.

3. Pelaksanaan Penilaian oleh Pihak DU/ DI


Pelaksanaan kompetensi praktikan atau hasil kegiatan PKL dilakukan
oleh pembimbing DU/DI. Waktu pelaksanaannya pada minggu
terakhir masa PKL. Penilaian kompetensi praktikan mencakup aspek
kognitif, afektif, dan psikomotorik. Adapun teknis penilaiannya adalah
sebgaoa berikut:
a. Penilaian askep Kognitif (pengetahuan)
Dilakukan untuk mengetahui: tingkat pengetahuan, tingkat
pemahaman, ataupun procedur kerja. Dapat dilakukan melalui
tes tertulis maupun lisan.
b. Penilaian aspek Afektif (Sikap, perilaku, disiplin dan sosialisasi).
Dapat dilakukan dari hasil pengamatan sehari-hari.

c. Penilaian aspek Psikomotorik (keterampilan/ unjuk kerja/skill)


Dapat dilakukan dari kegiatan praktik sehari-hari, atau pada
ahkir masa PKL dengan memberi tugas menyelesaikan suatu
pekerjaan sesuai prosedur yang ada. Penilaian dilihat dari
proses dan hasil kerja.

Format penilaian ada buku jurnal kegiatan.


Rentang nilai dari ketiga aspek tersebut adalah 1 s.d 100. Adapun
nilai ketuntasan minimal adalah 75.
4. Penarikan Praktikan dari DU/ DI
Penarikan peserta PKL dilakukan pada minggu terakhir masa PKL.
Hal-hal yang dilakukan oleh Guru Pembimbing adalah:
a. Memberitahukan secara resmi penarikan peserta PKL pada
tanggal yang telah ditetapkan, disertai dengan surat penarikan
dari sekolah.
b. Melakukan penarikan Isian Kepuasan Pelanggan
c. Menyampaikan Sertifkat PKL untuk ditanda tangani pihak
industri.
d. Memberitahukan teknis pengiriman nilai dan sertifikat
kesekolah, yaitu dapat dikirim langsung atau melalui siswa.
Daftar nilai dan sertifikat dimasukkan dalam amplop tertutup.
e. Menyelesaikan administrasi berkaitan dengan SPPD.

D. Pasca Pelaksanaan PKL


1. Laporan Siswa Hasil PKL
a. Penulisan laporan hasil pelaksanaan PKL oleh peserta didik
pada prinsipnya mengikuti kaidah penulisan karya ilmiah.
Ketentuan dan tata cara pembuatan laporan dapat dilihat pada
lampiran.
b. Peran dari guru pembimbing sangatlah dibutuhkan dalam
penyusuanan laporan PKL, sehingga dapat menghasilkan
laporan kegiatan sesuai dengan kaidah penyusunan karya
ilmiah.
c. Penilaian laporan dilakukan oleh petugas dari sekolah melalui
evaluasi kegiatan PKL.
d. Laporan hasil PKL diserahkan ke panitia melalui Guru
Pembimbing selambatnya tiga minggu terhitung sejak tanggal
berakhirnya pelaksanaan PKL.

2. Evaluasi kegiatan PKL dan Penilaian Laporan


a. Evaluasi kegiatan PKL dilakukan untuk menggali dan
memperoleh informasi kegiatan yang dilakukan peserta didik
selama mengikuti PKL, antara lain adalah:
1) Kesesuaian kompetensi yang diperoleh disekolah dengan
yang ada ditempat PKL.
2) Kesulitan-kesulitan yang dialami berkaitan dengan
kompetensi.
3) Hal-hal yang mendukung dan menghambat ditempat PKL.
4) Masukan-masukan dari pembimbing perusahaan.
b. Teknis evaluasi dilakukan melalui Tanya jawab yang dilakukan
oleh petugas dari sekolah kepada peserta PKL secara individu
ataupun kelompok dengan panduan laporan yang disusun oleh
peserta PKL.
c. Output dari pelaksanaan evaluasi adalah Nilai laporan hasil PKL.
Apabila dipandang perlu dan memungkinkan maka laporan hasil
PKL dapat disempurnakan.
d. Waktu pelaksanaan evaluasi satu bulan setelah pelaksanaan
PKL.

3. Rumus Nilai PKL


Nilai PKL diperoleh dari: Nilai Kegiatan PKL (NP) bobot 70%. Nilai
Laporan (NL) bobot 30%. Rentang nilai dari setiap aspek tersebut
adalah 1 s.d 100.

NA = ((NP) x 70%) + (NL) x 30%) x 100%


100
4. Sertifikat PKL
Sertifikat PKL secara fisik diterbitkan oleh sekolah, namun
pengesahan dilakukan oleh dua pihak, yaitu kepala SMK-SMTI
Pontianak, dan pimpinan Perusahaan tempat PKL peserta didik yang
bersangkutan.
Peserta didik diberikan sertifikat setelah memperoleh nilai akhir (NA)
dari ketiga aspek penilaian tersebut diatas.

5. Laporan Kegiatan Tim Pelaksana PKL


Tim pelaksanaan PKL harus membuat laporan kegiatan tertulis
mengenai serangkaian kegiatan PKL yang dilakukan mulai dari masa
persiapan, pelaksanaan dan pasca PKL.
BAB III
PENUTUP

Praktik Kerja Industri (PKL) merupakan laboratorium bagi peserta didik


untuk mengkondisikan dalam rangka memasuki dunia kerja pada sector industri
yang sebenarnya. Untuk itu diperlukan kerjasama antara sekolah dengan Dunia
Usaha/Dunia Industri atau instansi dalam prinsip saling membantu, saling
mengisi, dan saling melengkapi untuk keuntungan bersama. Berdasarkan
prinsip ini, pelaksanaan Praktik Kerja Industri (PKL) akan memberi nilai tambah
bagi para pihak yang bekerjasama.
Untuk suksesnya pelaksanaan PKL diperlukan kesungguhan dan berperan
sepenuh hati dari pihak-pihak terkait.
SURAT PERNYATAAN ORANG TUA /WALI SISWA
PESERTA PRAKTIK KERJA LAPANGAN

Saya yang bertanda tangan dibawah ini:


Nama : ……………………...........................
No. KTP/NIK : ……………………….........................
Alamat : …………………………………………......
Nomor Kontak/HP : ……………………….........................
Adalah orang tua / Wali siswa
Nama : ……………………….........................
Kelas : ………………………..........................
Program Keahlian : .................................................
Dengan ini saya menyatakan:
1. Memberi izin kepada anak saya untuk mengikuti PKL selama 3 (tiga) bulan
di perusahaan/instansi yang telah ditentukan dan disetujui oleh sekolah;
2. Mendukung program PKL termasuk biaya yang diperlukan anak saya
selama mengikuti PKL (Transportasi, Akomodasi, dan Konsumsi);
3. Mendukung tata tertib sekolah dan perusahaan tempat PKL yang
diberlakukan untuk anak saya, termasuk sangsi yang diberikan apabila
terjadi pelanggaran;
Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan penuh kesadaran.

Sragen, ………Oktober 2019


Orang tua/Wali Siswa

__________________
(Nama dan tanda tangan)

*) Mohon melampirkan Foto Copy KTP

BIODATA PESERTA PKL Foto 3x4

Nama siswa : ……………………………………………........................


(ditulis dengan huruf balok/capital)
NIS : …………………………….......................................
Jenis Kelamin : Laki-laki/Perempuan (coret yang tidak perlu)
Kelas & Prog. Keahlian : …………… / ………………………………….................
Tempat & tanggal lahir : …………………………………………………..................
Alamat Siswa : …………………………………………………...................
No. HP : …………………………………………
Nama Guru Pembimbing : …………………………………………………...................
Nama Orang Tua/Wali : …………………………………………………...................

Nama dan Nomor Kontak (HP) Orang tua/Wali/saudara yang bisa dihubungi :

Nama : …………………………………………………………
No. HP : .........................................................

Demikian biodata ini saya buat dengan keadaan yang sesungguhnya,

Sragen, …………Oktober 2019


Siswa yang bersangkutan,

_______________________________
(nama dan tanda tangan)
JADWAL KEGIATAN PKL
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 1 SRAGEN
TAHUN PELAJARAN 2019/2020

NO
TANGGAL KEGIATAN PELAKSANA KET.
.
Agustus – Pemetaan dan Verifikasi
1. Waka Hubin
September 2019 DU/DI
Pembentukan Tim
2. September 2019 Kepala Sekolah
Pelaksana PKL
Identifikasi Kebutuhan Tim Pelaksana PKL,
3. September 2019
dan Validasi DU/DI Kapro
Penyampaian Surat
4. Oktober 2019 Tim Pelaksana PKL
Permohonan ke DU/DI
Sosialisasi kepada Orang
5. November 2019 Kepsek, Waka Hubin
Tua Peserta Didik
Verifikasi kelengkapan
6. November 2019 Tim Pelaksana PKL
Data Siswa
Pembekalan Guru
7. Desember 2019 Tim Pelaksana PKL
Pembimbing PKL
Pembekalan Calon
8. Desember 2019 Tim Pelaksana PKL
Praktikan
Penyerahan Calon
9. Desember 2019 Guru Pembimbing
Praktikan Ke DU/DI
23 Desember
Dunia Usaha/ Dunia
10. 2019 s.d. 22 Kegiatan PKL
Industri
Maret 2020
Monitoring I kegiatan
11. Januari 2020 Guru Pembimbing
PKL
Monitoring II kegiatan
12. Februari 2020
PKL
Penyerahan Nilai dari
13. Maret 2020 Manajemen DU/DI
DU/DI
14. 22 Maret 2020 Penarikan Peserta PKL Guru Pembimbing
22 - 30 Maret Penyusunan Laporan Praktikan, Guru
15.
2020 Individu Pembimbing
15 - 28 Maret
16. Uji/ Penilaian Laporan Guru Pembimbing
2020
22 - 30 Maret Penyerahan Nilai Akhir
17. Guru Pembimbing
2020 PKL ke Sekolah
22 - 30 Maret
18. Penerbitan Sertifikat PKL Tim Pelaksana PKL
2020
TATA TERTIB PESERTA PRAKTIK KERJA LAPANGAN
Tata tertib ini disusun untuk terjadinya kerjasama yang harmonis antara siswa
dan pembimbing atau karyawan lain selain itu bertujuan agar terhindar dari
kesalahpahaman.
I. SISWA WAJIB
1. Mematuhi peraturan yang berlaku dalam dunia usaha/ tempat Praktik
Kerja Industri.
2. Mengenakan pakaian seragam dengan ketentuan sesuai dengan
aturan SMK Negeri 1 Sragen atau mengikuti ketentuan Perusahaan.
3. Berada ditempat praktik 15 menit sebelum praktik dimulai, berlaku
sopan santun, jujur bertanggung jawab dan kreatif terhadap tugas-
tugas yang diberikan dalam praktik.
4. Mengisi daftar hadir yang telah disediakan.
5. Memberi salam pada waktu datang dan pulang.
6. Memberitahu kepada pimpinan unit apabila berhalangan hadir dan
meninggalkan tempat praktik.
7. Membicarakan segera segera kepada pembimbing, ketua kelompok
atau petugas yang ditunjuk apabila mengalami kesulitan.
8. Mentaati peraturan dalam menggunakan alat-alat bahan yang
digunakan dalam praktik.
9. Melaporkan dengan segera kepada petugas yang berwenang apabila
terjadi kerusakan atau salah ambil alat/bahan-bahan.
10. Membersihkan atau mengatur kembali alat-alat setelah digunakan.
11. Mengisi kegiatan harian pada jurnal dan disahkan oleh pembimbing
ditempat praktik.

II. SISWA WAJIB


1. Tidak merokok
2. Menerima tamu pribadi pada waktu praktik.
3. Mempergunakan peralatan dan fasilitas tanpa seizin petugas
ditempat praktik.
4. Khusus untuk siswa putra dilarang memakai celana jeans atau
perhiasan selain jam tangan.
5. Khusus untuk siswi, dilarang :
 Memakai Rok mini
 Memakai sepatu hak tinggi
 Memakai tata rias muka yang kurang sesuai dengan situasi
tempat praktik. ( bersolek berlebihan )

III. SANKSI-SANKSI
Pelanggaran – pelanggaran tata tertib akan dikenakan sanksi dan
diserahkan pada perusahaan / tempat siswa praktik, dengan ketentuan
sebagai berikut:
 Peringatan secara lisan
 Peringatan tertulis
 Pengurangan nilai Praktik Kerja Industri
 Dikeluarkan dari tempat Praktik Kerja Industri.

Anda mungkin juga menyukai