Anda di halaman 1dari 1

Nama : Eryca Berlian

Nim : 2224170042
Kelas : 5A

Nama Author M. Kabir Hasan dan William J. Hipper


Variabel yang diteliti Hukum islam memandang ekonomi, keuangan dan wirausaha
Objek yang diteliti Ekonomi islam dan ekonomi barat
Metode dan alat analisis Grounded Theory
Hasil penelitian Ekonomi barat dan islam memberikan insentif yang signifikan
untuk terlibat dalam kegiatan berwirausaha. Dua sistem dapat
mendorong perbedaan dalam kewiraushaan masing – masing
keluaran. Meskipun pengusaha barat sering memiliki
maksimisasi keuntungan sebagai kepala. Tujuannya, pengusaha
muslim memiliki kewajiban untuk juga mengejar agama dan
kebutuhan social. Pengusaha muslim mematuhi hukum – hukum
syariah, yang menghalangi mereka untuk terlobat dalam usaha
yang berurusan dengan alcohol, perjudian, narokoba dan riba.
Selain itu ekonomi islam non-bunga telah berkembang
mekanisme bagi hasil seperti mudarabah dan musharakahn
sebagai sarana pembiayaan tanpa adanya pinjaman berbunga.
Islam dan ekonomi adalah dua hal yang tidak dapat dipisahkan.
Dalam model kewirausahaan islam, tidak pantas untuk menilai
keberhasilan. Aktivitas kewirausahaan islam dengan metric
yang sama dengan sistem barat (total produktivitas, kekayaan
yang dihasilkan, dll), karena pengusaha muslim memiliki
altrustik dan tujuan – tujuan keagamaan yang menginformasikan
gagasan mereka tentang usaha bisnis yang sukses.

Anda mungkin juga menyukai