Variabel yang diteliti Hukum islam memandang ekonomi, keuangan dan wirausaha Objek yang diteliti Ekonomi islam dan ekonomi barat Metode dan alat analisis Grounded Theory Hasil penelitian Ekonomi barat dan islam memberikan insentif yang signifikan untuk terlibat dalam kegiatan berwirausaha. Dua sistem dapat mendorong perbedaan dalam kewiraushaan masing – masing keluaran. Meskipun pengusaha barat sering memiliki maksimisasi keuntungan sebagai kepala. Tujuannya, pengusaha muslim memiliki kewajiban untuk juga mengejar agama dan kebutuhan social. Pengusaha muslim mematuhi hukum – hukum syariah, yang menghalangi mereka untuk terlobat dalam usaha yang berurusan dengan alcohol, perjudian, narokoba dan riba. Selain itu ekonomi islam non-bunga telah berkembang mekanisme bagi hasil seperti mudarabah dan musharakahn sebagai sarana pembiayaan tanpa adanya pinjaman berbunga. Islam dan ekonomi adalah dua hal yang tidak dapat dipisahkan. Dalam model kewirausahaan islam, tidak pantas untuk menilai keberhasilan. Aktivitas kewirausahaan islam dengan metric yang sama dengan sistem barat (total produktivitas, kekayaan yang dihasilkan, dll), karena pengusaha muslim memiliki altrustik dan tujuan – tujuan keagamaan yang menginformasikan gagasan mereka tentang usaha bisnis yang sukses.