Anda di halaman 1dari 25

MAKALAH

EKSPONEN DAN LOGARITMA

DISUSUN OLEH KELOMPOK 4 :

MEILANI INGRATUBUN

NURLALA MASWATU

RIFALDO SAPUTRA RUMANGUN

SEVANYA PABLO SAULI

TERCISIA NEM OKA

KELAS C

PROGRAM STUDI S1 FARMASI

UNIVERSITAS MEGAREZKY

MAKASSAR

2019
KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala


rahmat dan karunia-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan
judul “Eksponen dan Logaritma”
Makalah ini kami buat untuk memenuhi tugas kami, untuk itu salam terima
kasih kami ucapkan untuk dosen pembimbing yang telah membimbing kami
dalam membuat makalah ini. Dan tak lupa juga terima kasih buat teman- teman
yang telah ikut memberi semangat pada kami.
Kami menyadari makalah ini masih terdapat kekurangan dan kekhilafan.
Oleh karena itu kepada para pembaca, penulis mengharapkan kritik dan saran
demi kesempurnaan makalah ini.
Semoga makalah ini benar- benar bermanfaat bagi para mahasiswa dan
masyarakat umumnya. Amin
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Dalam ilmu pengetahuan dan teknologi maupun kehidupan sehari- hari,
fungsi eksponen dan logaritma seringkali digunakan untuk mendiskripsikan
suatu peristiwa pertumbuhan maupun peluruhan. Misalnya uang yang
diinvestasikan di sebuah bank, peluruhan zatradioaktif, pertambahan
pendudukdan lain sebagainya. Hal ini dikarenakan logaritma merupakan invers
(kebalikan) darieksponen. Logaritma juga digunakan untuk memecahkan
masalah eksponen yang sulit dicari akar-akar atau penyelesainnya.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa itu eksponen dan logaritma?
2. Apa saja fungsi – fungsi yang terdapat dalam eksponen dan logaritma?
3. Apa saja persamaan dan pertidaksamaan dalam eksponen dan logaritma?
C. TUJUAN MAKALAH
1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan eksponen dan logaritma
2. Untuk mengetahui fungsi-fungsi eksponen dan logaritma
3. Untuk mengetahui persamaan dan pertidaksamaan dalam eksponen dan
logaritma
BAB II
PEMBAHASAN
A. EKSPONEN
1. Pengertian Eksponen
Eksponen merupakan perkalian bilangan yang sama secara berulang. Sebagai
contoh, jika kita mengalikan angka 7 secara berulang sebanyak 4 kali, yaitu
7×7×7×7, kita dapat menuliskannya dengan 74 = 2401
Eksponen biasa juga disebut dengan pangkat. Pada perpangkatan an , a disebut
sebagai basis bilangan pokokdan n disebut sebagai pangkat.
Secara umum, an = a×a×a….×a dengan a sebanyak n kali. Artinya, kita
mengalikan a secara berulang sebanyak n kali. (andibaca “a pangkat n”).
2. Sifat-Sifat Eksponen

1. Eksponen bilangan rasional

Bilangan rasional adalah bilangan yang dapat dinyatakan ke dalam


bentuk pecahan m:n atau m/n dimana m dan n adalah bilangan bulat. Oleh
karena itu bentuk perpangkatan rasional adalah bentuk perpangkatan
dengan pangkat atau eksponennya berupa bilangan rasional atau pecahan.

Contoh:

a. 41/2
b. 641/3

Penyelesaian:

a. Pertama ubahlah bilangan pokok menjadi bentuk perpangkatan dengan


bilangan pokok terendah, Lalu gunakan hokum perpangkatan

41/2 = (22)1/2 = 22x1/2 = 21 = 2

b. Lakukan seperti diatas maka akan didapatkan:

641/3 = (26)1/3 = 26x1/3 = 22 = 4

2. Eksponenbilangan bulat positif,


Bilangan berpangkat positif adalah bilangan yang memiliki pangkat atau
eksponen positif.eksponen ialah penyebutan lain dari pangkat. Ada beberapa
sifat-sifat bilangan berpangkat positif yaitu sebagai berikut:
a) am x an = am+n

b) am : an = am-n , untuk m>n dan b ≠ 0

c) (am)n = amn

d) (ab)m = am bm

e) (a/b)m = am/bm , untuk b ≠ 0

contoh :

a) 32 x 33 = (3 x 3 ) x (3 x 3 x 3)

=3x3x3x3x3

= 32+3

= 35

b) 37 : 34= 37-4
= 33

c) (35)4 = 35 × 35 × 35 × 35
= 3(5 + 5 + 5 + 5)
= 320
d) (2 × 3)2 = (2 × 3) × (2 × 3)
= (2 × 2) × (3 × 3)
= 22 × 32
e) (5 : 2)3 = (5 : 2) x (5 : 2) x (5 : 2)
= 53 : 23

3. Eksponen bilanganbulat negative


Bilangan berpangkat negative yaitu bilangan yang memiliki pangkat
atau eksponen negatif (-). Adapun sifat-sifat bilangan berpangkat negative
yaitu:
Jika a∈R, a ≠ 0, dan n merupakan bilangan bulat negatif, maka:

a-n = 1/an
contoh :

a) 3-5 = 1/35

= 1/8

4. Eksponen Bilangan Bulat Nol (0)

Sebelumnya kita telah mengetahui bahwa sifat-sifat bilangan berpangkat,


yaitu:

. Berdasarkan sifat pembagian bilangan berpangkat positif dapat tersebut

maka kita peroleh: .

 30 = 32-2 = 32/32 = 1

Sehingga sifat untuk bilangan berpangkat nol (0) ialah “Apabila a adalah bilangan
riil dan a tidak sama dengan 0, maka “

3. FUNGSI EKSPONEN

1. Y = f(x) = 2X
Pertama, kita ambil titik – titik x sebagai domain dari fungsi. Disini kita
ambil nilai x dari – 3 sampai 3.
 Untuk x = -3,

Maka nilai y = f -3 = . Dan titiknya adalah ( -3 , ).


 Untuk x = -2 ,

Maka nilai y = f -2 = . Dan titiknya adalah ( -2 , ).

 Untuk x = -1 ,

Maka nilai y = f -1 = ½ . Dan titiknya adalah -1,½

 Untuk x = 0 ,

Maka nilai y = f 0 = 1. Dan titiknya adalah 0,10,1 .

 Untuk x = 1,

Maka nilai y = f 1 = 2. Dan titiknya adalah 1,2.


 Untuk x = 2,

Maka nilai y = f 2 = 4. Dan titiknya adalah 2,4.


 Untuk x = 3 ,

Maka nilai y = f 3 = 8. Dan titiknya adalah 3,8.

GRAFIKNYA SEBAGAI BERIKUT !


2. Y = (1/2)2

grafiknya adalah sebagai berikut !


3. y = ex + 2

Titik bantunya bisa dilihat di tabel berikut :

x Y = 2x + 2 x,y

-2 2 -2,2

-1 1 -1,1

0 4 0,4

1 8 1,8

2 16 2,16

Grafiknya adalah sebagai berikut !


4. persamaan dan pertidaksamaan eksponen

1). Persamaan eksponen

a. a f(x) = am

jika af(x) = am, a > 0 dan a ≠ 1, maka f(x) = m

contoh soal : tentukan penyelesaian 3 = 27

1-x

jawab : 3 = 271-x

31= 33(1-x)

3(1 - x) = 1

1 - x = 1/3

x = 2/3

Jadi, penyelesaian 3 = 271-xadalah x = 2/3

b. af(x) = ag(x)

jika af(x) = ag(x), a > 0 dan a ≠ 1, maka f(x) = g(x)

contoh soal :tentukan penyelesaian

25x+3 = 5x-1

jawab : 25x+3 = 5x-1

52(x+3) = 5x-1

2(x + 3) = x - 1

12x + 6 = x - 1

X = -7
Jadi, penyelesaian 25x+3 = 5x-1 adalah x = -7

c. f(x) g(x) = f(x) h(x)

jika f(x)g(x) = f(x)h(x) , maka penyelesaiaan adalah sebagai berikut :

• g(x)= h(x)

• f(x) = 1

• f(x) = 0 , asalkan g(x) dan h(x) keduanya positif

• f(x) = -1 , asalkan g(x) dan h(x) keduanya genap atau keuanya ganjil

contoh soal : tentukan himpunan penyelesaian (3x-10)x2 = (3x-10)2x

jawab : (3x-10)x2 = (3x-10)2x

• x2 – 2x = 0

x (x-2) = 0

x = 0 atau x = 2

• 3x – 10 = 0

3x = 10

X = 10/3

• 3x – 10 = 1
3x = 11

X = 11/3

Sekarang periksa apakah untuk x = 10/3, g(x), dan h(x) keduanya positif?

g(10/3) = (10/3)2 = (100/9) > 0

h(10/3) = 2. (10/3) = (20/3) > 0

jadi untuk x = 10/3, g(x) dan h(x) keduanya positif sehingga x=10/3
merupakan penyelesaian

3x – 10 = -1

3x = 9

X=3

Sekarang periksa apakah untuk x=3 , g(x), dan h(x) keduanya genap atau
ganjil?

g(3) = 32 = 9 dan h(3) = 2.3 = 6

Perhatikan bahwa untuk x = 3, g(x) ganjil dan h(x) genap sehingga x = 3


bukan penyelesaian. Dengan demikian, himpunan penyelesaian (3x – 10)
x~2 = ( 3x -10)2x adalah {0, 2, 10/3, 11/3}

2). Pertidaksamaan eksponen

Sebelumnya kita telah mengetahui sifat – sifat fungsi eksponen, yaitu


sebagai berikut :

 Untuk a > 1, fungsi f(x) = ax merupakan fungsi naik, artinya


untuk setiap x1, x2 ∈ ℝ berlaku x1< x2 jika dan hanya jika f(x1) <
f(x2).
 Untuk 0 < a < , fungsi f(x) = ax merupakan fungsi turun. Artinya,
untuk setiap x1, x2 ∈ ℝ berlaku x1< x2 jika dan hanya jika f(x1) >
f(x2).

Sifat – sifat ini berguna untuk menyelesaikan pertidaksamaan eksponen.

Contoh soal :

Tentukan himpunan penyelesaian 2x+2 > 16x-2 = ............

Jawab :

2x+2 > 16x-2

2x+2 > 24(x-2)

x + 2 > 4(x – 2) .......................... a > 1, fungsi naik

x + 2 > 4x – 8

3x < 10
10
x <
3

10
jadi, himpunan penyelesaian adalah HP = { x x < ,x∈ℝ}
3

B. LOGARITMA

1. Pengertian Logaritma

Logaritma adalah kebalikan dari suatu perpangkatan. Jika sebuah


perpangkatan ac = b, maka dapat dinyatakan dalam logaritma sebagai:
alog b = c

Pada penulisan logarithma alog b = c, a disebut bilangan pokok dan b


disebut bilangan nomor bilangan yang dicari nilai logaritmanya dan c
merupakan hasil logaritma. Jika nilai a sama dengan 10, biasanya 10 tidak
dituliskan sehingga menjadi log b = c.

Perpangkatan ContohLogaritma

21 = 2 2log 2 = 1

20 = 1 2log 1 = 0

23 = 8 2log 8 = 3

2. Sifat-sifatlogaritma :

1. ᵃlog a = 1
2. 2) ᵃlog 1 = 0
3. 3) ᵃlog b + ᵃlog c = ᵃlog bc
4. ᵃlog b - ᵃlog c = ᵃlog (b/c)
5. 5) ᵃlog bⁿ = n . ᵃlog b
6.

7. a log b =

8. ᵃlog b =
9. ) ᵃlog b . ᵇlog n . ⁿlog m = ᵃlog m
10. aa log b = b

Contohberdasarkanurutansifat

1. ⁷log 7 = 1(karena 7¹ = 7)
2. ⁶log 1 = 0(karena 6⁰ = 1)
3. ⁴log 2 + ⁴log 8= ⁴log (2 × 8)

= ⁴log 16

= 2(karena 4² = 16)

4. ⁵log 100 - ⁵log 4= ⁵log (100/4)

= ⁵log 25
= 2 (karena 5² = 25)

5. ⁴log 64= ⁴log 4³

= 3 . ⁴log 4

= 3 . 1= 3

6. Log 32

7. ³²log 2

8. = ²log 16

= ²log 2⁴

= 4 . ²log 2

=4.1

=4

9. ²log 5 . ⁵log 3 . ³log 8= ²log 8

= ²log 2³

= 3 . ²log 2
=3.1

=3

10. 33 log 15 = 15

3. Fungsi Logaritma

Fungsi Logaritma adalah fungsi invers dari fungsi eksponen. Jika y=ax
dengan a > 0 dan a≠1 )adalah fungsi eksponen dengan bilangan pokok a,
maka fungsi inversnya ditulis sebagai: y = alog x.

Fungsi diatas ini, disebut fungsi logaritma dengan bilangan pokok /


basis a. Jadi, bentuk umum dari fungsi logaritma adalah:

Grafik Fungsi Logaritma :Untuk menggambar grafik fungsi logaritma,


misalnya y=f(x)=alogx, kita ubah dahulu y = alog x kebentuk eksponensial,
yaitu ay=a. kemudian kita buat tabel yang memuat nilai – nilai x untuk nilai
– nilai y tertentu. Akhirnya kita gambarkan koordinat titik – titik x,y pada
suatu system koordinat. Dengan menghubungkan titik-titik (x, y) ini di
peroleh grafik fungsi logaritma y = alog x. untuk lebih jelasnya kita
perhatikan contoh – contoh soal berikut!

Contoh

1. Buatlahsketsagrafikdarifungsilogaritma

Jawab:

Terlebih dahulu kita ubah bentuk fungsi y=2logx menjadi x=2y

Disini terlihat bahwa variable y berlaku seolah – olah menjadi


variable bebas, maka nilai y yang kita ambil dari -3 sampai
3.dalam menentukan titik uji, kita bebas mengambil angka
rentangan. Kemudian kita masukkan nilai y ini ke fungsi. Seperti
table berikut!
Kemudian kita hubungkan semua titik dalam tabel. Sehingga kita
dapatkan grafik seperti di bawah!

2. Lukislah Grafik

Jawab: Kita ubah bentuk y = ½ log x menjadi 12y=x.


Dan sesuai dengan bentuk pangkat, bentuk ini bisa diubah
menjadi Terlihat bahwa variabel x bertindak sebagai variable
terikat dan variabel y bertindak sebagai variable bebas, maka yang
kita ambil sebagai nilai uji adalah y. kita ambil nilai y dari rentang -
3 sampai 3. Maka kita akan memperoleh hasil seperti tabel di
bawah ini!

Kemudian kita hubungkan titik – titik tersebut sebagai pasangan


x,y sehingga grafik halusnya bisa kita lihat seperti gambar di
bawah.
Jika contoh 1 dan contoh 2 grafiknya digabung maka grafiknya terlihat
sebagai berikut :

4 . persamaan dan pertidaksamaan logaritma

1. Persamaan logaritma

Persamaan logaritma adalah persamaan yang variabelnya sebagai numerus atau


sebagai bilangan pokok dari suatu logaritma. Perhatikan contoh berikut ini :

 log 𝑥 + log(2𝑥 + 1) = 1 merupakan persamaan logaritma yang


numerusnya memuat variabel x.
 5log 4𝑚 + 5log 𝑚2 = 0 merupakan persamaan logaritma yang
numerusnya memuat variabel y.

Ada beberapa bentuk persamaan logaritma ini, diantaranya :


a
a. 𝒍𝒐𝒈 𝒇(𝒙) = a𝒍𝒐𝒈 𝒎

jika alog 𝑓(𝑥) = alog 𝑚, 𝑓(𝑥) > 0, maka 𝑓(𝑥) = m.

Contoh soal :
Tentukan penyelesaian 2log(𝑥 − 2)= 4

Jawab :
2
log(𝑥 − 2) = 4
2
log(𝑥 − 2) = 2log 24

x – 2 = 24

x = 18

jadi, penyelesaian 2log(𝑥 − 2)= 4 adalah x = 18

a) a𝐥𝐨𝐠 𝒇(𝒙) = a𝐥𝐨𝐠 𝒈(𝒙)

jika alog 𝑓(𝑥) = alog 𝑔(𝑥), a > 0, a ≠ 1, 𝑓(𝑥) > 0, dan 𝑔(𝑥 ) > 0 maka 𝑓(𝑥) = 𝑔(𝑥 ).

Contoh soal :

Tentukan penyelesaian 7log(10x + 2) = 7log( 16x − 8)

Jawab :
7
log(10x + 2) = 7log( 16x − 8)

10x + 2 = 16x  8

10x  16x =  8 2

 6x =  10
10
x =
6

sekarang selidiki apakah 𝑓(𝑥) > 0, dan 𝑔(𝑥 ) > 0

10 10
𝑓( ) = 10 ( ) + 2
6 6
100
= +2
6
100 12 112
= + =
6 6 6
10 10
𝑔( ) = 16 ( ) − 8
6 6
160 128 42
= − =
16 16 16

10 10
Karena untuk x = , 𝑓(𝑥) > 0, dan 𝑔(𝑥 ) > 0, maka x = merupakan
6 6
penyelesaian.
10
Jadi, penyelesaian 7log(10x + 2) = 7log( 16x − 8) adalah x =
6

f(x)
b) 𝐥𝐨𝐠 𝒈(𝒙) = f(x) 𝐥𝐨𝐠 𝒉(𝒙)

jika f(x) log 𝑔(𝑥) = f(x) log ℎ(𝑥), 𝑓(𝑥) > 0, 𝑔(𝑥 ) > 0, ℎ(𝑥 ) > 0, dan 𝑓(𝑥) ≠ 1, maka
𝑔(𝑥 ) = ℎ(𝑥 ).

Contoh soal :

Tentukan himpunan penyelesaian x-3log(𝑥 + 1) = x-3log(4𝑥 + 10).....

Jawab :
x-3 x-3
log(𝑥 + 1) = log(4𝑥 + 10)

x + 1 = 4x + 10

x  4x = 10  1

-3x =9

X = -3

sekarang selidiki apakah 𝑓(𝑥) > 0, 𝑓(𝑥) ≠ 1, 𝑔(𝑥 ) > 0


dan ℎ(𝑥 ) > 0

f(-3) = -3  3 = -6 < 0

g(x) = -3 + 1 = -2 < 0

oleh karena untuk x = -3 𝑓(𝑥) < 0 maka x = -3 bukan penyelesaian.

Jadi, himpunan penyelesaian dari x-3log(𝑥 + 1) = x-3log(4𝑥 + 10) adalah Ø

2. Pertidaksamaan Logaritma

Pada pembahasan sebelumnya, kalian telah mengetahui sifat – sifat fungsi


logaritma, yaitu sebagai berikut :

 untuk a > 1, fungsi 𝑓(𝑥) = alog 𝑥 merupakan fungsi naik.


Artinya, untuk setiap setiap x1, x2 ∈ ℝ berlaku x1< x2 jika dan
hanya jika f(x1) < f(x2).
 Untuk 0 < a < 1, fungsi 𝑓(𝑥) = alog 𝑥 merupakan fungsi turun.
Artinya, untuk setiap setiap x1, x2 ∈ ℝ berlaku x1< x2 jika dan
hanya jika f(x1) > f(x2).

Sifat – sifat ini berguna untuk menyelesaikan pertidaksamaan logaritma.

Contoh soal :

Tentukan himpunan penyelesaian 3log(𝑥 + 5) > 0

Jawab :
3
log(𝑥 + 5) > 0
3
log(𝑥 + 5) > 3log 1

x + 5 > 1 ............................. karena a > 1, maka fungsi naik

x > -4

perhatikan pula bahwa numerusnya harus lebih dari nol, berarti


x + 5 > 0. Di dapat x > -5

jadi himpunan penyelesaian 3log(𝑥 + 5) > 0 adalah HP = { x x > -5 atau x > -4 , x


∈ℝ}
BAB III

KESIMPULAN

Setelah membuat dan mempelajari makalah ini kami dapat menyimpulkan beberapa
sifat-sifat yang dimiliki oleh fungsi eksponen dan logaritma, antara lain :
Sifat- Sifat Fungsi Eksponen
af(x) = 1, jika a > 0, a = 1, maka f(x) = 0

af(x) = ap, jika a > 0, a 1 dan af(x) = ap , maka f(x) = fungsi aljabar p, R
f(x)g(x) = 1, f(x), g(x) fungsi aljabar, dapat ditentukan dengan memperhatikan
beberapa kemungkinan, yaitu:
g(x) = 0
f(x) = 1
f(x) = -1, g(x) = genap

af(x) = ag(x), jika a > 0, a 1 dan af(x) = ag(x), maka f(x) = g(x)
h(x)f(x) = h(x)g(x), f(x), g(x) fungsi aljabar, dapat ditentukan dengan memperhatikan beberapa
kemungkinan, yaitu :
f(x) = g(x)
h(x) = 1, karena 1 f(x) = 1 g(x)
h(x) = -1 dengan syarat f(x) dan g(x) keduanya bernilai ganjil
h(x) = 0 dengan syarat f(x) dan g(x) keduanya bernilai positif
DAFTAR PUSTAKA

H.F.S, Cecep Anwar. 2008. Matematika Aplikasi. Jakarta: PT. Mutiara


Bangsa

Noormandiri, B.K dan Sucipto Endar, 2004. Matematika SMA Untuk Kelas X.
Jakarta: Erlangga

Andi. 2003. Metode Smart Solution Matematika. Yogyakarta: Primagama

Anda mungkin juga menyukai