Resiko Infeksi Bu Sav
Resiko Infeksi Bu Sav
Nursing outcomers classification (NOC) (lowa outcomes project, 2000) terdiri atas beberapa
hasil yang diharapkan yang sesuai dengan diagnosis resiko infeksi. Hasil utama termasuk status
infeksi, yang didefinisikan sebagai “keberadaan dan keparahan infeksi” (lowa outcomes project,
2000, hlm. 248). Pengetahuan: perilaku sehat, merupakan “tingkat pemahaman yang ditujukkan
tentang promosi dan proteksi kesehatan” (hlm, 268); dan pengendalian resiko, yang
menunjukkan “tindakan untuk menghilangkan mengurangi ancaman kesehatan yang dapat
dimodifikasi, actual, dan personal” (hlm. 353). Table 5-2 memuat indicator hasil ini dan
tambahan rekomendasi dan indicator yang belum dimuat dalam daftar NOC.
INTERVENSI KEPERAWATAN
Untuk menurunkan insiden infeksi pada lansia pengkajian yang menyeluruh dan riwayat
penyakit sangat penting. Sering kali bila terjadi sedikit perubahan dalam fungsi sehari-hari
merupakan indikasi awal berkembangnya infeksi. Tanda klinik awal perkembangan infeksi
mencakup peningkatan kadar gula darah, hipotensi ringan atau sedikit peningkatan pada
frekuensi jantung dan pernapasan. Perawat bertanggung jawab mengkaji pasien mereka secara
kontinu untuk mengetahui perubahan kecil pada status fungsi. Pendidikan kesehatan pasien dan
keluarga tentang langkah pencegahan dan cara penularan infeksi sangat penting diberikan.
Untuk menurunkan kemungkinan ISK, pemasangan kateter Folley harus dihindari jika
memungkinkan. Jika digunakan kateter harus difiksasi ke tungkai. Untuk mengurangi jumlah
organisme di kandung kemih, pasien diberi dan dilanjutkan untuk minum. Higine yang baik saat
melakukan perawatan kateter juga menurunkan kemungkinan terjadinya infeksi.
Pastikan distribusi berat badan yang seimbang terutama pada mereka yang imobil, untuk
menurunkan resiko ulkus decubitus. Seperti penjelasan penurunan sebelumnya, fungsi imun
dipengaruhi oleh malnutrisi sehingga meningkatkan status nutrisi pasien sangat penting
dilakukan. Infeksi pada lansia dapat memiliki hasil yang fatal jika tidak cepat diatasi jalan
terbaik untuk mencegah penyebaran organisme penyebab infeksi adalah menerapkan
kewaspadaan standard dan teknik mencuci tangan yang benar.
Salah satu cara pencegahan infeksi pada lansia adalah meningkatkan system imun dengan
imuniasasi Centers for disase control and preventions (CDC) merekomendasikan lansia berusia
65 tahun ke atas menerima vaksin influenza setiap tahun. CDC juga merekomendasikan lansia
berusia 65 tahun ke atas menerima vaksin pneumokokus. Dosis kedua vaksin harus diberikan
jika mereka menerima vaksin harus diberikan jika menerima vaksin tesebut lebih dari lima tahun
yang lalu dan berusia kurang dari 65 tahun saat pemberian vaksin pertama yang status vaksinya
tidak diketahui. Imunisasi ini bertujuan mengurangi keparahan penyakit dan komplikasi yang
dapat terjadi. Tael 5-3 memuat petunjuk imunisasi bagi lansia. System imun tubuh juga dapat
ditingkatkan melalui asupan nutrisi adekuat, serta penggunaan hormin atau obat-obatan.
Tabel 5-2.
MANAJEMEN CAIRAN/ELEKTROLIT
Tindakan;
- Berikan cairan sesuai keperluan
- Tingkatkan asupan oral, sesuai
keperluan
- Pantau kehilangan cairan
PEMANTAUAN ELEKTROLIT
Tindakan;
- Awasi kadar elektrolit serum yang
abnormal jika tersedia
- Pertahankan pemberian cairan
intravena yang berisi elektrolit dengan
pencepatan aliran yang konstan jika
perlu
- Konsultasi dengan dokter jika tanda
dan gejala ketidakseimbangan cairan
dan atau elektrolit menetap atau
memburuk
PERLINDUNGAN INFEKSI
Tindakan;
- Laporkan kecurigaan infeksi kepada
staf pengendalian infeksi
- Laporkan hasil kultur positif kepada
staf pengendalian infeksi
- Pertahankan teknik isolasi yang benar
sesuai keperluan
- Ajarkan teknik mencuci tangan yang
tepat kepada tenaga kesehatan
- Jelaskan kepada pasien teknik mencuci
tangan
- Jelaskan kepada pengunjug untuk
mencuci tangan sebelum masuk dan
meninggalkan kamar pasien
- Gunakan sabun antimikroba untuk
mencuci tangan
- Cuci tangan sebelum dan setiap kali
melakukan aktivitas perawatan
- Terapkan kewaspadaan kontak
- Ajarkan pasien dan keluarga tentang
tanda dan gejala infeksi dan kapan
melaporkannya kepada penyedia
layanan kesehatan
- Ajarkan pasien dan anggota keluarga
tentang cara menghindari infeksi
-