Di Susun Oleh :
i
KATA PENGANTAR
Syukur alhamdulillah kami panjatkan kehadirat allah swt yang telah melimpahkan rahmat
dan karunianya sehingga kami dapat meyelesaikan makalah ini guna memenuhi tugas
kelompok untuk mata kuliah pendidikan agama islam dengan judul ”Metode Penelitian Bisnis”
Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini tidak terlepas dari banyak
bantuan banyak pihak yang dengan tulus memberikan do’a saran dan kritik sehingga makalah
ini dapat terselesaikan.
Kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna
dikarenakan terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang kami miliki oleh karena itu kami
mengharapkan segala bentuk saran serta masukan bahkan kritik yang membangun drai
berbagai pihak akhirnya kami berharap semoga makalah ini dapat memberi manfaat bagi dunia
pendidikan
Penulis
ii
DAFTAR ISI
MAKALAH............................................................................................................................................ i
KATA PENGANTAR .......................................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................................................... 1
1.1. Latar Belakang ........................................................................................................................... 1
1.2. Rumusan Masalah ..................................................................................................................... 2
1.3. Tujuan ......................................................................................................................................... 3
1.4. Manfaat ....................................................................................................................................... 3
BAB II KAJIAN PUSTAKA ............................................................................................................... 4
2.1. Proses Penulisan Pesan-Pesan Bisnis ....................................................................................... 4
BAB III METODE PENELITIAN...................................................................................................... 5
3.1. Metode kuantitatif ..................................................................................................................... 5
3.1. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional ......................................................................... 5
BAB IV ISI DAN PEMBAHASAN ..................................................................................................... 6
4.1. Pengertian Perencanaan Pesan-Pesan Bisnis .......................................................................... 6
BAB V PENUTUP .............................................................................................................................. 13
5.1 Kesimpulan ............................................................................................................................... 13
5.2. Saran ......................................................................................................................................... 14
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................................................... 15
iii
BAB I PENDAHULUAN
1
saluran perlu dipertimbangkan beberapa hal yaitu tingkat kepentingan, formalitas,
kompleksitas,kerahasian, emosi, biaya, dan harapan audiens.
Saluran lisan memiliki kelebihan cepat mendapat feedback dan menyampaikan
pesan, audiens merasa nyaman, reaksi audiens terbaca, dan ekonomis. Bentuk
saluran lisan adalah percakapan, wawancara, diskusi, seminar, lokakarya,
pelatihan, pidato, dan presentasi. Saluran lisan informal itu tidak terstruktur tapi ide
lancer. Saluran lisan formal terjadi saat RUPS, presentasi, dan penganugerahan.
Alat Bantu yang digunakan adalah film, video, rekaman, LCD, dan slide.
Saluran tulisan memiliki kelebihan yaitu lebih teratur karena komunikator
sempat merencanakan dan mengendalikan isi pesan. Bentuknya adalahsurat,
memo, dan proposal.Setelah Memperoleh gambaran mengenai berbagai macam
bentuk saluran komunikasi baik formal maupun informal langkah berikutnya
adalah melakukan perencanaan pesan-pesan bisnis, yang mencakup pesan yang
tertulis maupun lisan.
Perencanaan bisnis merupakan satu langkah strategis bagi pencaaian tujuan
suatu organisasi secara menyeluruh. Pesan-pesan bisnis yang terencana dengan
baik mempermudah pencapaian tujuan komunikasi. Makalah ini akan menjelaskan
tentang perencanaan pesan-pesan bisnis yang difokuskan pada perencanaan pesan-
pesan bisnis secara tertulis.
1.2.Rumusan Masalah
1. Proses Penyusunan Pesan Bisnis
2. Penentuan Tujuan Pesan Bisnis
3. Analisis Audience
4. Pemilihan Saluran dan Media
2
1.3.Tujuan
1. Mengetahui Proses Penyusunan Pesan Bisnis
2. Mengetahui Penentuan Tujuan Pesan Bisnis
3. Mengetahui Analisis Audience
4. Mengetahui Pemilihan Saluran dan Media
1.4.Manfaat
Bisa mengetahui proses penulisan pesan-pesan komunikasi bisnis dengan cara
yanmg baik dan benar
3
BAB II KAJIAN PUSTAKA
Pada bab ini akan dibahas tahap pertama dari proses penulisan pesan bisnis,
yaitu perencanaan pesan bisnis yang dimulai dengan penentuan tujuan pesan
bisnis.
4
BAB III METODE PENELITIAN
5
BAB IV ISI DAN PEMBAHASAN
1
Purwanto,D. (2006). Komunikasi Bisnis. Edisi Ketiga. Jakarta: Erlangga Hal. 14
6
tidak terstruktur tapi ide lancer. Saluran lisan formal terjadi saat RUPS,
presentasi, dan penganugerahan. Alat Bantu yang digunakan adalah film, video,
rekaman, LCD, dan slide. Saluran tulisan memiliki kelebihan yaitu lebih teratur
karena komunikator sempat merencanakan dan mengendalikan isi pesan.
Bentuknya adalah surat, memo, dan proposal.
A. Penentuan Tujuan
Dalam merencanakan suatu pesan bisnis hal yang pertama dilakukan adalah
memikirkan maksuda atau tujuan komunikasi. Untuk dapat melakukan dan
menjaga goodwill di hadapan audience, maka hal pertama-tama ia harus
menentukan tujuan yang jelas dan dapat diukur, sesuai dengan tujuan
organisasi.
1. Mengapa tujuan itu harus jelas.
Dengan tujuan yang jelas maka akan membantu pengambilan beberapa
keputusan diantaranya sebagai berikut :
2
Bernard, Kartz. 1989. Komunikasi Bisnis Praktis. Jakarta: Pustaka Binaman Presindo. Hal.
55
7
a) Keputusan untuk meneruskan pesan .
Sebelum menyampaikan suatu pesan, tanyakan pada diri sendiri
sendiri, apakah pesan yang akan disampaikan benar-benar diperlukan
atau tidak?
b) Keputusan untuk menenggapi audience
Untuk memutuskan cara terbaik menanggapi audience, komunikator
perlu mempertimbangkan motif-motif mereka. Mengapa mereka
memperhatikan inti pesan yang disampaikan? Apakah mereka
mengharapkan keuntungan? Apakah harapan mereka sesuai dengan
harapan komunikator? Tanpa mengetahui tanpa mengetahui motif
audiencenya, komunikator tidak dapat menanggapi mereka dengan baik.
c) Keputusan untuk memutuskan isi
Menetapkan tujuan yang jelas akan membantu memusatkan isi pesan.
Komunikator seharusnya hanya memasukkan informasi yang penting,
yang relevan dengan pencapaian tujuan yang telah ditetapkan. Informasi
yang tidak relevan harus di singkirkan jauh-jauh.
d) Keputusan untuk menetapkan saluran atau media
Penentuan saluran atau media yang akan digunakan untuk
menyampaikan suatu pesan, sangat tergantung pada tujuan yang
dikehendaki. Saluran komunikasi yang akan digunakan dapat berupa lisan
atau tulisan.
2. Tujuan komunikasi bisnis
Secara umum, ada tiga tujuan komunikasi bisnis yaitu :
a. Memberi informasi (informing)
b. Persuasi (persuading)
c. Kolaborasi (collaborating) dengan audience.
3. Cara Menguji Tujuan
Ada empat pertanyaan dalam menguji tujuan yang tela ditentukan yaitu:
a) Apakah tujuan tersebut realistis?
b) Apakah waktunya tepat?
c) Apakah orang yang mengirimkan pesan sudah tepat?
d) Apakah tujuannya dapat diterima oleh perusahaan
B. Analisis Audience
Setelah komunikasi tersebut telah memiliki maksud dan tujuan yang
jelas, langkah selanjutnya adalah memperhatikan audience yang akan
8
dihadapi. Siapa mereka, bagaimana sikap mereka dan apa yang mereka
ketahui ?3
1) Cara mengembangkan profil audience
a. Berapa jumlah dan bagaimana komposisi audience?
Audience dalam jumlah besar tentu saja akan menunjukan prilaku
yang berbeda dengan audience yang berjumlah sedikit sehingga untuk
mengadapi diperlukan teknik komunikasi yang berbeda pula. Bentuk
dan format penulisan materi yang akan disampaikan juga ditentukan
oleh jumlah audience.
b. Siapa audience
Bila audience yang dituju lebih dari satu orang komunikator perlu
mengidentifikasi siapa diantara mereka yang memegang posisi
kunci/posisi yang penting, seperti mereka yang memiliki status
organisasional tinggi.
c. Reaksi audience
Setelah mengetahui siapa yang menjadi audience, perlu diketahui
komposisi audience adalah orang-orang yang tidak suka berdebat atau
kurang kritis,
d. Bagaimana tingkat pemahaman audience?
Ketika menyampaikan pesan-pesan, latar belakang audience
seperti tingkat pendidikan, usia, dan pengalaman juga perlu
diperhatikan. Jika komunikator dan audience memiliki latar belakang
yang jauh berbeda, perlu diputuskan terlebih dahulu seberapa jauh
audience tersebut dididik.
e. Bagaimana hubungan komunikator dengan audience?
Jika komunikator adalah orang yang belum dikenal oleh audience,
audience harus dapat diyakinkan sebelum presentasi disampaikan.
Komunikator dengan penampilan yang meyakinkan akan membuat
audience termotivasi untuk mendengarkan dan menyimak
pembicaraannya, sehingga pesan dapat tersampaikan dengan baik.
2) Cara memuaskan kebutuhan informasi audience.
Salah satu kunci dari komunikasi yang efektif adalah
mengetahui kebutuhan informasi audience dan selajuntnya berusaha
memenuhi kebutuhan tersebut. Ada lima tahap yang diperlukan untuk
memenuhi kebutuhan audience yaitu :
3
Dewi Sutrisna, 2007. Komunikasi Bisnis. Yogyakarta : Andi Yogyakarta. Hal 72
9
a. Temukan/cari yang diinginkan oleh audience
b. Antisipasi terhadap pertanyaan yang tak diungkapkan
c. Berikan semua informasi yang diperlukan
d. Yakinkan bahwa informasinya akurat
e. Tekankan ide-ide yang paling menarik bagi audience.
3) Cara memuaskan kebutuhan motivasional audience
Beberapa jenis pesan bertujuan memotivasi audience untuk mau
mengubah prilaku mereka. Tetapi, pemberian motivasi ini seringkali
mengalami hambatan/ kendala. Hal ini disebabkan oleh adanya
kecenderungan dari audience untuk tidak mau mengubah sesuatu yang ada
dengan hal yang lebih baru. Untuk mengatasi kendala-kendala tersebut
perlu melakukan pendekatan dengan memberikan argumentasi yang
bersifat rasional dan pendekatan emosi audience.
4
Ardianto, Elvinaro. 2009. Komunikasi Massa Suatu Pengantar Edisi Revisi.
Bandung : Simbiosa Rekatama Media. Hal 82 – 84
10
menjelaskan hubungan antara temuan (findings), kesimpulan
(conclusions) dan rekomendasi (recommendation) yang akan di berikan.
d) Journalistic Approach
Pendekatan jurnalistik memberika poin yang baik
sebagai langkah awal menentukan ide pokok.
e) Question And Answer Chain
Barangkali pendekatan yang terbaik adalah melihat dari
sisi perspektif audience.
f) Pembatasan cakupan
Penyajian rutin kepada audience yang telah Anda kenal
hendaknya menggunakan kata-kata yang singkat. Cara ini dapat
membangkitkan rasa hormat audience kepada komunikator, sedangkan
penyampaian pesan yang kompleks dan controversial akan memakan
waktu yang lebih lam, terutama jika audience yang hadir terdiri atas
orang-orang yang spektial, atau orang-orang yang tidak dikenal
sebulumnya.
11
pertemuan kelompok kecil, seminar, workshop, program pelatihan, pidato
formal dan prentasi penting lainnya.
b. Komunikasi Tertulis
Pesan-pesan tertulis dapat disampaikan melalui berbagai macam
bentuk seperti surat, memo, dan laporan. Salah satu kebaikan dari
komunikasi tertulis yaitu penulis mempunyai kesempatan untuk
merencanakan dan mengendalikan pesan-pesan mereka.
Saluran komunikasi tertulis tepat digunakan bila :
- Tidak diperlukan umpan balik secara langsung dari penerima
- Pesan terinci dan kpmpleks
- Memerlukan perencanaan yang seksama
- Memerlukan catatan permanen
- Penerima dalam jumlah banyak
- Penerima sulit dijangkau karena tersebar secara geografisingin
meminimalkan peluang distorsi
Kelebihan dari saluran komunikasi tertulis adalah adanya
kesempatan bagi para komunikator untuk merencanakan dan
mengendalikan pesan. Kekurangannya adalah umpan balik secara langsung
yang tidak bisa diperoleh dalam waktu cepat.
12
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Komunikasi bisnis adalah proses pertukaran pesan atau informasi untuk
mencapai efektivitas dan efisiensi produk kerja di dalam struktur dan sistem
organisasi. Dalam kegiatan komunikasi bisnis, pesan hendaknya tidak hanya
sekedar informatif tetapi juga haruslah Persuasif, agar pihak lain bersedia
menerima suatu paham atau keyakinan atau melakukan suatu perbuatan atau
kegiatan.
Di era globalisasi ini, tantangan seorang manajer di masa depan
relatif akan semakin sulit, karena dunia bisnis menghadapi lingkungan
persaingan yang cenderung semakin turbulen. Para manajer perlu membekali
diri dengan keterampilan lintas budaya, berupa kemampuan berinteraksi
dengan berbagai ragam budaya, gaya manajemen / bisnis bangsa lain, maupun
kerjasama tim, baik intern maupun dalam suatu aliansi strategis dengan mitra
bisnis. Disini peran komunikasi bisnis menjadi semakin sangat penting, yaitu
kemampuan membaca, menafsirkan laporan dan informasi dari lingkungan.
Disamping menyampaikan gagasan, baik lisan maupun tertulis secara
sistematik.
Di era e-bisnis, Komunikasi berkembang menjadi suatu bisnis
tersendiri. Perkembangan sistim informasi dan teknologi mempercepat proses
Globalisasi dan memberikan peluang bagi dunia usaha di Indonesia untuk
mengembangkan usahanya, melalui berbagai kesempatan menjalin relasi
bisnis, pemasaran produk ataupun lainnya. Melalui e-bisnis, transaksi bisnis
telah dilakukan melintasi batas demi batas dan zona waktu yang hampir pada
saat yang bersamaan.Aktivitas e-bisnis di Indonesia, merupakan tantangan
tersendiri bagi para manajer untuk mengkomunikasikan bisnisnya kepada
masyarakat yang mayoritas skeptis terhadap sistem penjualan on line melalui
perbaikan sistem, pemupukan tingkat kepercayaan masyarakat serta pemberian
edukasi yang berkesinambungan.
13
5.2. Saran
Dalam menyampaikan pesan bisnis, sebaiknya pesan tersebut direncanakan
sebaik mungkin sehingga penerima pesan tersebut dapat dengan mudah
memahami maksud yang dari pesan tersebut. Merencanakan pesan bisnis tidak
hanya mengenai merencanakan tujuan tetapi meliputi tujuan, penerima pesan
atau audience, dan saluran atau media yang dipilih dalam menyampaikan pesan
tersebut. Apabila hal-hal tersebut telah dipilih dengan seksama, maka pesan
akan tersampaikan sesuai dengan tujuan dari pesan bisnis tersebut.
14
DAFTAR PUSTAKA
Bovee, C.L. & Thill, J.V. (2007). Komunikasi Bisnis. Jilid 1& 2. Edisi
Kedelapan. Indeks:Jakarta.
Purwanto,D. (2006). Komunikasi Bisnis. Edisi Ketiga. Jakarta: Erlangga
Ardianto Elvinaro, Soeganda Priyatna. 2009. Tujuh Pilar Strategi Komunikasi
Bisnis. Bandung : Widya Padjajaran.
Ardianto, Elvinaro. 2009. Komunikasi Massa Suatu Pengantar Edisi Revisi.
Bandung : Simbiosa Rekatama Media.
Bernard, Kartz. 1989. Komunikasi Bisnis Praktis. Jakarta: Pustaka Binaman
Presindo.
Dewi Sutrisna, 2007. Komunikasi Bisnis. Yogyakarta : Andi Yogyakarta.
Djurot, Totok. 2004. Manajemen Peerbitan Pers. Bandung : Remaja
Rosdakarya.
Effendy Uchjana Onong. 1990. Ilmu Komunikasi Teori Dan Praktek.
Bandung : Remaja Rosdakarya.
15