83
- Klien mengatakan lemah 7. Frekuensi napas membaik 4. Pasang perlak dan bengkok di
DO : pangkuan pasien
- KU cukup 5. Buang sekret pada tempat sputum
- Adanya lendir saat klien batuk 6. Jelaskan tujuan dan prosedur batuk
- Warna lendir kehijauan efektif
- Konsistensi sputum kental 7. Anjurkan tarik napas dalam melalui
- Vital sign hidung selama 4 detik, ditahan 2
TD : 110/70 mmHg detik, kemudian keluarga dari mulut
N : 80 x/menit dengan bibir mencucu (dibulatkan)
SB : 38,9⁰C selama 8 detik
R : 26 x/menit 8. Anjurkan mengulangi tarik napas
dalam hingga 3 kali
9. Anjurkan batukdengan kuat langsung
setelah tarik napas dalam yang ke-3
10. Kolaborasi pemberian mukolitik atau
ekspektoran, jika perlu
Pemantauan respirasi
Domain: I.01014
Definisi:
Mengumpulkan dan menganalisa data
untuk memastikan kepatenan jalan napas
dan keefektifan pertukaran gas
Tindakan:
1. Monitor kemampuan batuk efektif
2. Monitor adanya produksi sputum
3. Auskultasi bunyi napas
4. Monitor saturasi oksigen
84
5. Informasikan hasil pemantauan, jika
perlu
85
elektrolit intravena, jika perlu
Regulasi temperatur
Domain: I.14578
Definisi:
Mempertahankan suhu tubuh dalam
rentang normal.
Tindakan:
1. Monitor suhu tubuh, tiap dua jam,
jika perlu
2. Monitor tekanan darah, frekuensi
pernapasan dan nadi
3. Monitor warna dan suhu kulit
4. Monitor dan catat tanda dan gejala
hipotermia atau hipertermia
5. Tingkatkan asupan cairan dan nutrisi
yang adekuat
6. Gunakan matras penghangat, selimut
hangat, dan pehangat ruangan untuk
menaikkan suhu tubuh, jika perlu
7. Sesuaikan suhu lingkungan dengan
kebutuhan pasien
8. Kolaborasi pemberian antipiretik,
jika perlu
86
3. Ganggaun pola tidur Pola tidur Dukungan tidur
Berhubungan dengan gejala penyakit Domain: L.05045 Domain: I.05174
Domain: D.0055 Setelah dilakukan tindakan Definisi:
Kategori: Fisiologis keperawatan diharapkan pola tidur Memfasilitasi siklus tidur dan terjaga
Subkategori: Aktivitas dan Istirahat membaik dengan kriteria hasil (1 dari yang teratur
Definisi: 3): Tindakan:
Gangguan kualitas dan kuantitas waktu 1. Keluhan sulit tidur menurun 1. Identifikasi pola aktivitas dan tidur
tidur akibat faktor eksternal. 2. Keluhan sering terjaga menurun 2. Identifikasi faktor penganggu tidur
DS : 3. Keluhan tidak puas tidur menurun (fisik dan/atau psikologis)
- Klien mengeluh sulit untuk tidur 4. Keluhan pola tidur berubah 3. Identifikasi makanan dan minuman
- Klien mengatakan lemah menurun yang mengganggu tidur(mis. kopi,
DO : 5. Keluhan istirahat tidak cukup teh, alkohol, makan mendekati
- KU cukup menurun waktu tidur, minum banyak air
- Kongjungtiva anemis 6. Kemampuan beraktifitas meningkat sebelum tidur)
- Nampak kantung mata 4. Identifikasi obat tidur yang
menghitam dikonsumsi
- Vital sign 5. Modifikasi lingkungan(mis.
TD : 110/70 mmHg pencahayaan, kebisingan, suhu,
N : 80 x/menit matras, dan tempat tidur)
SB : 38,9⁰C 6. Batasi waktu tidur siang, jika perlu
R : 26 x/menit 7. Fasilitasi menghilangkan stres
sebelum tidur
8. Tetapkan jadwal tidur rutin
9. Jelaskan pentingnya tidur cukup
selama sakit
10. Anjurkan menempati kebiasaan
waktu tidur
11. Anjurkan menghindari
87
makanan/minuman yang
mengganggu tidur
12. Anjurkan penggunaan obat tidur
yang tidak mengandung supresor
terhadap tidur REM
Tabel. 8
88