Box Behnken
Disusun Oleh
Box-Behnken Design
Factors: 3 Replicates: 1
Base runs: 15 Total runs: 15
Base blocks: 1 Total blocks: 1
Center points: 3
Design Table
Run Blk A B C
1 1 -1 -1 0
2 1 1 -1 0
3 1 -1 1 0
4 1 1 1 0
5 1 -1 0 -1
6 1 1 0 -1
7 1 -1 0 1
8 1 1 0 1
9 1 0 -1 -1
10 1 0 1 -1
11 1 0 -1 1
12 1 0 1 1
13 1 0 0 0
14 1 0 0 0
15 1 0 0 0
Response Surface Regression: Response versus Waktu Kontak; Suhu; Bobot Adsorben
Analysis of Variance
Coded Coefficients
response = 2.41 + 0.01822 waktu kontak + 0.113 suhu + 4.72 bobot adsorben
- 0.000014 waktu kontak*waktu kontak - 0.00229 suhu*suhu
- 1.85 bobot adsorben*bobot adsorben + 0.000013 waktu kontak*suhu
- 0.01039 waktu kontak*bobot adsorben + 0.0441 suhu*bobot adsorben
B. Response Optimizer
Hold Values
Suhu
30
25
50 100 150 200 250 300 350
Waktu Kontak
Contour Plot of Response vs Suhu; Bobot Adsorben
45
Response
< 8.9
8.9 – 9.0
9.0 – 9.1
40 9.1 – 9.2
9.2 – 9.3
> 9.3
Hold Values
Waktu Kontak 360
Suhu
35
30
25
0.5 0.6 0.7 0.8 0.9 1.0
Bobot Adsorben
Hold Values
Suhu 25
200
150
100
50
Pada praktikum Optimasi Adsorpsi Kitosan Bertaut silang Glutaraldehida Terhadap Ion Fe(III) ini
digunakan teknik design dari Box Behnken. Design Box Behnken digunakan untuk meghasilkan respon
surface yang akurat dengan jumlah tahapan yang lebih sedikit. Dari hasil praktikum kali ini analisis varians
yang digunakan mengikuti pola model linier karena P-Value yang dihasilkan dibawah 0.05. Variabel bebas
yang paling berpengaruh adalah waktu kontak dengan nilai P-Value sebesar 0.000 kemudian dilanjutkan
dengan bobot adsorben dengan nilai P-Value sebesar 0.011. Sedangkan untuk variabel bebas suhu
didapatkan nilai P-Value lebih dari 0.05 yaitu 0.243. Hasil ini menunjukkan bahwa suhu tidak begitu
berpengaruh secara signifikan terhadap respon. Sehingga ketika suhu dinaikkan akan mempengaruhi
penyerapan menjadi kurang baik.
Kondisi optimum adsorpsi dari response saat berada pada suhu kamar (25°C) yaitu saat waktu
kontak berada pada 360 menit dan bobot adsorben sebanyak 0.5606 dengan hasil 9.3212. Pada keadaan
demikian, diharapkan adsorpsi dapat mneghasilkan respon yang optimum.
Dari hasil contour plot antara suhu dan waktu kontak, dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi
waktu kontak maka semakin besar respon yang didapat. Hal ini dapat dilihat dari perbedaan warna yaitu
hijau tua menunjukkan respon yang besar. Sedangkan semakin tinggi suhu maka pengaruhnya semakin
kecil terhadap respon. Hasil contour plot antara bobot adsorben dan suhu terhadap respon terlihat bahwa
pada saat penggunaan bobot adsorben yang besar maka semakin besar respon yang dihasilkan ditandai
dengan adanya warna hijau tua saat bobot adsorben tinggi. Sedangkan semakin tinggi suhu yang
digunakan maka pengaruhnya semakin kecil terhadap respon.Kemudian dari hasil contour plot antara
waktu kontak dengan bobot adsorben dapat dilihat bahwa semakin tinggi waktu kontak maka semakin
besar respon. Begitu pula dengan bobot adsroben yang digunakan, semakin besar bobot adsorben yang
digunakan maka semakin besar respon yang didapatkan.
E. DaftarPustaka