Metodologi Penelitian Hukum
Metodologi Penelitian Hukum
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Filsafat Hukum adalah cabang filsafat yang membicarakan apa hakikat hukum, apa
tujuannya, mengapa dia ada, dan mengapa orang harus tunduk kepada hukum. Disamping
menjawab masalah masalah umum tersebut, filsafat hukum juga membahas soal soal konkrit
mengenai hubungan antara hukum moral (etika) dan masalah keabsahan berbagai lembaga
lembaga hukum1. Perkembangan teknologi di dunia begitu berkembang cepat sehingga telah
merasuk pada kehidupan manusia sehari- hari. Begitupun di Indonesia, produk teknologi sudah
menjadi kebutuhan manusia di Indonesia. Berkembangnya teknologi selalu lebih cepat dari
Perkembangan dalam masyarakat memang menjadi titik tolak dari keberadaan suatu
peraturan. Hukum yang stabil dan ajeg akan dapat menjadi ukuran yang pasti pada masyarakat
untuk mengukur perbuatan mana yang boleh dan mana yang tidak. Namun demikian hukum
yang bersifat diam pada kenyataanya akan tertinggal jauh oleh kemajuan masyarakat. Maka
dari itu diperlukanlah hukum yang bersifat stabil dan fleksibel sehingga dapat mengikuti
perkembangan tersebut.
1
Mangisi Simanjuntak, Filsafat hukum.
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Definisi Teknologi
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, teknologi ialah keseluruhan sarana untuk
manusia. Teknologi adalah cabang pengetahuan yang berhubungan dengan penciptaan dan
penggunaan sarana teknis dan yang memiliki keterkaitan dengan kehidupan, masyarakat,
dan lingkungan.2 Adapula yang mengatakan bahwa teknologi adalah penerapan ilmu
teknologi dapat diketahui melalui barang- barang , benda- benda atau alat- alat yang
berhasil dibuat oleh manusia untuk untuk memudahkan dan menggampangkan realisasi
Dari beberapa pengertian diatas dapat disimpulkan, bahwa yang dinamakan teknologi
adalah penerapan dari ilmu pegetahuan yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan
didunia.
Perkembangan teknologi digital yang sudah sangat pesat ini sudah menjadi realita
bahkan menjadi sebuah masyarakat. Tujuan dari berkembangnya teknologi digital ialah
untuk perubahan kehidupan masa depan manusia yang lebih baik, mudah, murah, cepat dan
aman. Dari berkembangnya teknologi digital terdapat dampak yang mempengaruhi pada
2
http://www.aingindra.com/pengertian-teknologi.html
3
http://www.pengertian.info/pengertian-teknologi.html
4
http://www.aingindra.com/pengertian-teknologi.html
3
kehidupan. Tidak hanya mempengaruhi pada teknologi digital itu sendiri, teknologi digital
juga mempunyai pengaruh terhadap aspek lain seperti agama, kebudayaan, sosial, politik,
kehidupan pribadi, masyarakat bahkan bangsa dan negara. Salah satunya adalah dampak
Tidak dapat dipungkiri lagi, dengan berkembangnya teknologi segala aktifitas yang
dilakukan secara face to face sekarang dapat dilakukan secara digitality. Oleh karena
adanya pergeseran demikian, maka tidak mengherankan dalam setiap aspek kehidupan
manusia pun mulai menunjukan suatu fenomena baru. Adanya penyalahgunaan teknologi
pada kemajuan iptek yang tidak dapat dihindarkan lagi bagi bangsa-
bangsa yang telah mengenal budaya teknologi. Jaringan informasi global atau internet
salah satu sarana untuk melakukan kejahatan baik domestik maupun internasional.
Wujud dari kejahatan yang ada di masyarakat muncul dalam berbagai macam bentuk yang
amat merugikan bagi kehidupan masyarakat ataupun kepentingan suatu bangsa dan negara
pesat tanpa mengenal batas wilayah negara lagi. Aksi atau perlakuan kriminal yang
dilakukan dengan teknologi computer ini dinamakan dengan cyber crime. Cyber crime
internet.5 Cyber crime merupakan salah satu tindakan pidana, karena dengannya dapat
5
http://techkomp09.blogspot.com/p/pengertian-cyber-crime.html
4
Cybercriem dapat dibagi pada beberapa kelompok, diantaranya:
dengan memasuki/menyusup ke dalam suatu sistem jaringan komputer secara tidak sah,
dimasukinya.
suatu hal yang tidak benar, tidak etis, dan dapat dianggap melanggar
kegiatan mata-mata terhadap pihak lain, dengan memasuki sistem jaringan komputer
5. Cyber Sabotage and Extortion, kejahatan ini dilakukan dengan membuat gangguan,
6. Offense Against Intellectual Property, kejahatan ini ditujukan terhadap hak atas
merupakan hal yang sangat pribadi dan rahasia. Kejahatan ini biasanya ditujukan
terhadap keterangan seseorang pada formulir data pribadi yang tersimpan secara
terkomputerisasi, yang apabila diketahui orang lain akan dapat merugikan korban
5
C. Penanganan Cyber crime di Indonesia
Beberapa langkah penting yang harus dilakukan setiap negara dalam memerangi
cybercrime adalah :6
cybercrime
pemerintah Indonesia harus menerapkan cyber law sebagai prioritas utama. Pentingnya
cyber law di Indonesia adalah untuk menghindari dan merupakan suatu keharusan
Indonesia untuk mengarahkan transaksi- transaksi lewat Internet saat ini agar sesuai dengan
standar etik dan hukum yang disepakati dan keharusan untuk meletakkan dasar legal dan
kultural bagi masyarakat Indonesia untuk masuk dan menjadi pelaku dalam masyarakat
informasi.7
6
Widodo, Memerangi Cybercrime
7
http://www.slideshare.net/guzaal/etika-kerangka-hukum-bidang-teknologi-informasi
6
D. Cyber low dalam Hukum Positif Indonesia
Dunia hukum sebenarnya sudah sejak lama memperluas penafsiran asas dan normanya
ketika menghadapi persoalan yang bersifat tidak berwujud, seperti halnya pencurian listrik
yang mana tidak dapat diketahui bagaimana seseorang itu telah mengambil listri orang lain
tanpa ijin pemilik. Sehingga pada awalnya hal demikian sulit untuk dinyatakan sebagai
dahulu. Mengingat kegiatannya tidak lagi bisa dibatasi oleh teritori suatu negara, aksesnya
dengan mudah dapat dilakukan dari belahan dunia manapun, kerugian dapat terjadi baik
pada pelaku internet maupun orang lain yang tidak pernah berhubungan sekalipun misalnya
Sebagai bagian dari warga dunia, regulasi cyber law menjadi bagian penting dalam
sistem hukum positif di Indonesia. Pemerintah dan Dewan Perwakilan Rakyat perlu segera
untuk dijadikan hukum positif, mengingat aktivitas penggunaan dan pelanggarannya telah
demikian tinggi. Di samping itu, masalah pembuktian merupakan faktor yang sangat
penting.
UU ITE di Indonesia mulai berlaku di negara Indonesia mulai dari tanggal 28 Maret
2008, undang-undang tersebut berisi tentang peraturan dan larangan-larangan yang harus
di patuhi oleh pelaku internet, UU ITE berisi 13 Bab dan 54 Pasal yang mengatur tentang
hukum menggunakan media internet. Berikut ini adalah beberapa inti peraturan bab IV
pasal (27-31):
27)
7
Dilarang melakukan tindakan penipuan tentang informasi, dan menebar tindakan
28)
Dilarang melakukan ancaman kekerasan terhadap pelaku internet lain ( pasal 29)
Dilarang melakukan penyalahgunaan akses computer pihak lain secara illegal dan
8
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Saat ini tidak satu pun dari kita melepaskan diri dari Teknologi Informasi dan
komunikasi, hal itu yang membuat Cyberlaw menjadi rezim hukum baru yang
yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan manusia, baik berwujud ataupun tidak
depan manusia yang lebih baik, mudah, murah, cepat dan aman. Akan tetapi adanya
modern sebagai dampak dari pada kemajuan iptek yang tidak dapat
2. Illegal Contents
3. Data forgery
4. Cyber Espionage
7. Infringements of Privacy
9
DAFTAR PUSTAKA
Buku Filsafat Hukum – Dr.Mangisi Simanjuntak, S.H., M.H. Dalam pelaksanaan penegakan
hukum yang berkeadilan : Mitra wacana media.
Buku Hukum Telekomunikasi, Penyiaran & Teknologi Informasi – Dr. Danrivanto Budhijanto,
S.H., L.L.M. Regulasi dan Konvergensi : Refika Aditama.
Buku Memerangi Cybercrime - Prof. Dr. Widodo, S.H., M.H. Karakteristik, Motivasi dan
strategi penanganannya dalam perespektif Kriminologi : Aswaja.
http://www.aingindra.com/pengertian-teknologi.html
http://www.pengertian.info/pengertian-teknologi.html
http://techkomp09.blogspot.com/p/pengertian-cyber-crime.html
http://www.slideshare.net/guzaal/etika-kerangka-hukum-bidang-teknologi-informasi
10