Anda di halaman 1dari 4

NAMA : ABUBAKAR ARFAT AKBAR

NOMOR ABSEN :2
MATERI : WAWASAN KEBANGSAAN
PEMATERI : NI MADE NUADI, S.H , M.Pd

Kesadaran bela negara adalah upaya untuk mempertahankan negara kita dari ancaman yang dapat
mengganggu kelangsungan hidup bermasyarakat yang berdasarkan atas cinta tanah air.
Latar Belakang.
Kesadaran berbangsa dan bernegara berarti sikap dan tingkah laku harus sesuai dengan
kepribadian bangsa dan selalu mengkaitkan dirinya dengan cita-cita dan tujuan hidup bangsa
Indonesia (sesuai amanah yang ada dalam Pembukaan UUD
1945) melalui:

1. Menumbuhkan rasa kesatuan dan persatuan bangsa dan negara Indonesia


2. Menumbuhkan rasa memiliki jiwa besar dan patriotisme untuk menjaga kelangsungan hidup
bangsa dan negara.
3. Memiliki kesadaran atas tanggungjawab sebagai warga negara Indonesia yang menghormati
lambang-lambang negara dan mentaati peraturan perundang- undangan.

Nilai-nilai bela negara yang harus lebih dipahami penerapannya dalam kehidupan masyarakat
berbangsa dan bernegara antara lain:
1. Cinta Tanah Air.

Negeri yang luas dan kaya akan sumber daya ini perlu kita cintai. Kesadaran bela negara yang
ada pada setiap masyarakat didasarkan pada kecintaan kita kepada tanah air kita.
2. Kesadaran Berbangsa dan Bernegara.

Kesadaran berbangsa dan bernegara merupakan sikap kita yang harus sesuai dengan kepribadian
bangsa yang selalu dikaitkan dengan cita-cita dan tujuan hidup bangsanya.
3. Pancasila.

Ideologi kita warisan dan hasil perjuangan para pahlawan sungguh luar biasa, pancasila bukan
hanya sekedar teoritis dan normatif saja tapi juga diamalkan dalam kehidupan sehari-hari.
4. Rela berkorban untuk Bangsa dan Negara.
Dalam wujud bela negara tentu saja kita harus rela berkorban untuk bangsa dan negara.
LANDASAN KEHIDUPAN BERBANGSA DAN BERNEGARA

Proklamasi kemerdekaan Indonesia 17 Agustus 1945 merupakan sumber hukum bagi


pembentukan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Proklamasi kemerdekaan itu telah
mewujudkan NKRI dari Sabang hingga Merauke. Namun, negara yang diproklamasikan
kemerdekaannya itu bukan merupakan tujuan semata-mata, melainkan sebagai sarana untuk
mencapai cita-cita bangsa dan tujuan nasional.

A. Landasan Idiil : Pancasila


Pancasila sebagaimana dimuat dalam Pembukaan UUD 1945 yang ditetapkan pada tanggal
18 Agustus 1945, merupakan dasar negara Republik Indonesia, baik dalam arti sebagai dasar
ideologi maupun filosofi bangsa. Kedudukan Pancasila ini dipertegas dalam UU No. 10
Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan sebagai sumber dari segala
sumber hukum negara. Artinya, setiap materi muatan kebijakan negara, termasuk UUD 1945,
tidak boleh bertentangan dengan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila. Rumusan
nilai-nilai dimaksud adalah sebagai berikut :

1. Ketuhanan Yang Maha Esa;

2. Kemanusiaan yang adil dan beradab;

3. Persatuan Indonesia;

4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan dalam permusyawaratan


perwakilan;

5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.


B. Deskripsi Singkat.

Kesadaran berbangsa dan bernegara di susun untuk meningkatkan pengetahuan dan


wawasan warga negara terhadap lambang-lambang negara, ketaatankepada peraturan
perundang-undangan, pembinan kerukunan dan menjaga persatuan dan kesatuan
bangsa.

C. Manfaat
Manfaat Bahan Pembelajaran kesadaran berbangsa dan bernegara digunakan untuk
membantu peserta Pelatihan memahami penghormatan terhadap lambang-lambang
negara, ketaatankepada peraturan perundang-undangan, pembinan kerukunan dan
menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.

D. Tujuan Pembelajaran

1. Kompetensi Dasar.

Kompetensi yang diharapkan setelah mempelajari materi kesadaran berbangsa dan


bernegaraadalah peserta Pelatihan mampu memahami penghormatan terhadap
lambang-lambang negara, ketaatankepada peraturan perundang- undangan, pembinan
kerukunan dan menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.

2. Indikator Keberhasilan.

Setelah mengikuti pembelajaran ini peserta Pelatihan diharapkan mampu: a.


Menumbuhkan rasa penghormatan terhadap lambang-lambang negara.
b. Menumbuhkan rasa ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan.
c. Memiliki kesadaran terhadap pembinaan kerukunan dan menjaga persatuan dan
kesatuan bangsa.
UPAYA MEMBANGKITKAN KESADARAN BERBANGSA DAN
BERNEGARA BAGI DIRI SENDIRI

1. Membaca, mempelajari , dan menjiwai sejarah dan ideologi bangsa.


2. Mentaati peraturan perundang-undangan yang berlaku.
3. Belajar dan berinovasi tentang cara mengharumkan nama bangsa.
4. Menghargai dan menghormati orang lain serta toleransi.
5. Meningkatkan keimanan dan ketaqwaan sesuai kepercayaan masing-masing.
6. Mencintai produk dalam negeri.
7. Menghormati dan melestarikan budaya.
8. Menghormati lambang-lambang negara.

Anda mungkin juga menyukai