PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kata gizi berasal dari bahasa Arab ghidza, yang berarti “makanan”. Ilmu gizi bisa
berkaitan dengan makanan dan tubuh manusia.
Dalam bahasa Inggris, food menyatakan makanan, pangan dan bahan makanan.
Pengertian gizi terbagi secara klasik dan masa sekarang yaitu :
1. Secara Klasik : gizi hanya dihubungkan dengan kesehatan tubuh(menyediakan energi,
membangun, memelihara jaringan tubuh, mengaturproses-proses kehidupan dalam tubuh).
2. Sekarang : selain untuk kesehatan, juga dikaitkan dengan potensi ekonomiseseorang
karena gizi berkaitan dengan perkembangan otak, kemampuan belajar, produktivitas kerja.
Ibu adalah wanita yang telah melahirkan seseorang, panggilan yang lazim pada wanita
baik yang sudah bersuami maupun belum (Kamus Besar Bahasa Indonesia, 2001).
Menyusui adalah proses pemberian susu kepada bayi atau anak kecil dengan air susu
ibu (ASI) dari payudara ibu. Bayi menggunakan refleks menghisap untuk mendapatkan dan
menelan susu (http://id.wikipedia.org).
Gizi pada ibu menyusui sangat erat kaitannya dengan produksi air susu, yang sangat
dibutuhkan untuk tumbuh kembang bayi. Bila pemberian ASIberhasil baik, maka berat
badan bayi akan meningkat, integritas kulit baik, tonus otot serta kebiasaan makan yang
memuaskan.
Ibu menyusui tidaklah terlalu ketat dalam mengatur nutrisinya, yang terpenting
adalah makanan yang menjamin pembentukan air susu yang berkualitas dalam jumlah yang
cukup untuk memenuhi kebutuhan bayinya. Namun harus tetap memperhatikan makanan
yang menjadi pantangan ibu menyusui.
B. Tujuan
1. Asupan gizi pada ibu menyusui
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Ibu Menyusui
Ibu adalah sebutan untuk orang perempuan yang telah melahirkan kita, wanita yang
telah bersuami, panggilan yang lazim pada wanita (Poerwodarminto, 2003).
Ibu adalah wanita yang telah melahirkan seseorang, panggilan yang lazim pada wanita
baik yang sudah bersuami maupun belum (Kamus Besar Bahasa Indonesia, 2001).
Menyusui adalah proses pemberian susu kepada bayi atau anak kecil dengan air susu
ibu (ASI) dari payudara ibu. Bayi menggunakan refleks menghisap untuk mendapatkan dan
menelan susu (http://id.wikipedia.org).
Menyusui adalah memberikan air susu untuk diminum kepada bayi, dan sebagainya
dari buah dada (Kamus Besar Bahasa Indonesia.2001).
ASI menyediakan semua nutris yang dibutuhkan oleh bayi untuk kesehatan dan
tumbuh-kembangnya pada awal-awal kehidupan (0-6 bulan dianjurkan ASI ekslusif.
Sangat penting untuk mengkonsumsi bervariasi makanan termasuk :
a. Buah-buahan dan sayuran (dapat juga dibuat dalam bentuk jus), merupakan makanan
yang kaya serat. Umumnya ibu setelah melahirkan akan mengalami konstipasi (susah
BAB) yang kadang dapat sisertai nyeri. Makanan berserat dapat mengurangi keluhan
ini
b. Makanan yang mengandung karbohidrat seperti nasi, roti, kentang sebagai sumber
energi
c. Sumber protein seperti daging, dan ayam, telur, sebaiknya mengurangi ikan
d. Makanan tambahan seperti susu, keju, suplement calsium
Makan ikan baik untuk kesehatan dan pertumbuhan bayi, tetapi dianjurkan untuk
tidak lebih dari dua porsi dalam seminggu. Ini disebabkan zat-zat polutan yang ada pada ikan
dapat ikut melalui ASI dan dapat membahayakan bayi.
Kacang merupakan penyebab alergi yang paling sering, mengenai sekitar 1% dari
manusia, alergi kacang bisa menyebabkan reaksi yang berat. Bayi anda memiliki resiko tinggi
untuk terkena alergi kacang bila anda, suami anda, anak anda yang lain memiliki riwayat
alergi makanan atau alergi lain seperti rhinitis alergika, asma, ekzema.
Jika bayi anda memlikiki resiko tinggi, kacang harus dihindari dari bayi anda dengan
cara anda tidak mengkonsumsi kacang selama menyusui, dan setidaknya anak tidak boleh
makan kacang sampai usia 3 tahun.
Sangat dianjurkan untuk mengkonsumsi suplement, terutama yang mengandung vit D
minimal 10 mcg perhari.
Tubuh ibu sangat efisien membentuk ASI jadi anda tidak perlu “makan untuk
berdua”. Yang penting makan dengan “diet menu seimbang”.
Kita seharusnya minum 6-8 gelas (1,2 liter) perhari. Jika anda menyusui anda
membutuhkan lebih banyak minum air dari 6-8 gelas. Jika anda haus, ini berarti anda sudah
dehidrasi, jika warna kencing anda pekat ini juga berarti anda kurang minum. Lebih baik jika
anda minum sesaat sebelum menyusui bayi. Air putih, susu dan jus merupakan pilihan yang
baik. Jangan minum alkohol dan kafein (kopi).
Bukan gagasan yang baik untuk menurunkan berat badan selama anda menusui, Ini
dikarenakkan anda membutuhkan energi dan anda dapat menghilangkan kebutuhan nutrisi
yang seharusnya didapat oleh bayi anda. Berita baik akan terjadi pengurangan komposisi
lemak tubuh dari ibu selama ia menyusui, jadi menyusui akan mempercepat mengembalikan
berat badan anda seperti sebelum melahirkan. Jika anda menggunakan “diet menu seimbang”,
mengurangi lemak dan gula, fisik yang aktif ini akan membantu anda untuk menurunkan
berat badan.
Selain makanan, produksi ASI sangat tergantung pada 3 hal penting, yaitu:
1. Permintaan bayi : hendaknya ibu sesering mungkin menyusui bayinya karena
dengan demikian produksi ASI akan bertambah banyak dan cukup untuk
kebutuhan bayi.
2. Psikologis ibu : ibu menyusui perlu istirahat cukup, ketenangan jiwa dan pikiran
3. Perlu perawatan payudara untuk memberi rangsangan pada kelenjar susu agar
produksi ASI meningkat.
C. Faktor- Faktor Yang Mempengaruhi Gizi Ibu Menyusui
1. Pengaruh makanan erat kaitannya dengan volume ASI yang diproduksi per hari.
2. Protein, dengan adanya variasi individu maka dianjurkan penambahan 15-20 gram protein
sehari.
3. Suplementasi, jika makan sehari seimbang, suplementasi tidak diperlukan kecuali jika
kekurangan satu atau lebih zat gizi.
4. Aktivitas.
B. Saran
Semoga makalah ini bermanfaat bagi penyusun khususnya dan pembaca pada
umumnya serta menambah wawasan pembaca terutama dalam menentukan asupan gizi
seimbang pada ibu menyusui
DAFTAR PUSTAKA
Bobak, Lowdermilk, Jensen. 2004. Buku Ajar Keperawatan Maternitas. Jakarta: EGC
Wiryo, H. 2002. Peningkatan gizi bayi, anak, ibu hamil dan menyusui dengan bahan