Anda di halaman 1dari 8

Tugas Rangkuman Modul 1 DIKLAT DAN UKK GURU SMK

MEMILAH BARANG/PERALATAN KERJA

A. Pengetahuan yang Diperlukan dalam Memilah Barang/Peralatan Kerja


1. Budaya Bersih di Tempat Kerja
Bekerja dengan tubuh dan lingkungan yang sehat merupakan hal yang diinginkan
dan menjadi hak asasi setiap pekerja, karena itu menjadi kewajiban semua pihak untuk ikut
memelihara, menjaga dan memper-tahankan kesehatan pekerja agar tetap sehat dan
produktif dengan melaksanakan pembinaan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di
Tempat Kerja.
Beberapa faktor penyebab yang mempengaruhi kesehatan akan dapat dikontrol bila
setiap pekerja selalu berperilaku hidup bersih dan sehat dan bekerja di lingkungan yang
sehat.
Tujuan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di tempat kerja adalah :
mengembangkan perilaku hidup bersih dan sehat di tempat kerja;
 meningkatkan produktifitas kerja;
 menciptakan lingkungan kerja yang sehat;
 menurunkan angka absensi tenaga kerja;
 menurunkan angka penyakit akibat kerja dan lingkungan kerja;
 memberikan dampak positif terhadap lingkungan kerja dan masyarakat.
Manfaat PHBS di Tempat Kerja Bagi Pekerja:
 setiap pekerja meningkat kesehatannya dan tidak mudah sakit;
 pengeluaran biaya rumah tangga hanya ditujukan untuk peningkatan taraf hidup
bukan untuk biaya pengobatan.
 produktifitas bagi pekerja yang berdampak positif terhadap pencapaian target dan
tujuan;
 Manfaat PHBS di tempat kerja bagi tempat kerja :
 meningkatnya produktifitas bagi pekerja yang berdampak positif terhadap
pencapaian target dan tujuan;
 menurunnya biaya kesehatan yang harus dikeluarkan;
 meningkatnya citra tempat kerja yang positif.
Langkah-langkah Pembinaan PHBS di tempat kerja :
1. analisis situasi tempat kerja;
2. pembentukan kelompok kerja Penyusunan Kebijakan PHBS di tempat kerja;
3. pembuatan kebijakan PHBS di tempat kerja;
4. penyiapan infrastruktur;
5. sosialisasi penerapan PHBS di tempat kerja;
6. penerapan PHBS di tempat kerja;
7. pengawasan dan penerapan sanksi;
8. pemantauan dan evaluasi.
Indikator tempat kerja ber-PHBS yang digunakan adalah tersedia:
 tempat sampah;

AMIR MURTONO TAV A-1 201510710932


Tugas Rangkuman Modul 1 DIKLAT DAN UKK GURU SMK

 peraturan berkaitan dengan K3;


 larangan untuk tidak merokok;
 larangan untuk tidak mengkonsumsi NAPZA;
 Lingkungan yang nyaman dan sehat.
Langkah-langkah yang dapat menunjang kebersihan tempat kerja adalah :
 Kebersihan merupakan tanggung jawab seluruh karyawan.
 Melakukan kegiatan pembersihan tempat kerja 3 jam setiap hari.
 Seluruh karyawan adalah petugas kebersihan.
 Bersihkan setiap tempat walaupun jarang digunakan.
 Biasakan kebersihan merupakan inspeksi awal untuk menemukan kesalahan-
kesalahan kecil.
Untuk menjaga kebersihan tempat kerja, hal yang perlu dilakukan adalah :
 Tentukan penanggung jawab kebersihan untuk setiap bagian
 Tentukan apa saja yang perlu dibersihkan.
 Patuhi aturan yang telah disepakati.

2. Lay Out dan Tata Letak Peralatan, Perlengkapan dan Peralatan Bantu Lainnya
Perancangan Lay out dan tata letak sebagai perencanaan dan integrasi aliran pekerjaan
untuk mendapatkan interelasi yang paling efektif dan efisien antar operator, peralatan, dan
proses transformasi peralatan saat dipakai dan penempatan kembali.
Lay out dan Tata letak berdasarkan proses, sering dikenal dengan process atau functional
layout, adalah metode pengaturan dan penempatan peralatan, perlengkapan dan peralatan
bantu lainnya berdasarkan kesamaan tipe atau fungsinya.
Keuntungan dari penggunaan tata letak yaitu:
a. fleksibilitas tenaga kerja dan fasilitas ;
b. kemungkinan adanya aktivitas pengawasan yang lebih baik dan efisien;
c. pengendalian dan pengawasan lebih mudah dan baik.

3. Inventasisasi Barang dan Fasilitas untuk Keperluan Pemeliharaan Kebersihan di


Tempat Kerja
a. Pengertian inventarisasi
Inventarisasi adalah kegiatan melaksanakan pengurusan penyelenggaraan, pengaturan, dan
pencatatan barang-barang, menyusun daftar barang yang menjadi milik institusi yang
bersangkutan ke dalam suatu daftar inventaris barang secara teratur dan menurut
ketentuan yang berlaku.
1) Tujuan umum Inventarisasi dilakukan dalam rangka usaha penyempurnaan
pengurusan dan pengawasan yang efektif terhadap barang- barang milik
institusi/lembaga.
2) Tujuan khusus
a) Untuk menjaga dan menciptakan tertib administrasi barang yang dimiliki oleh suatu
organisasi.

AMIR MURTONO TAV A-1 201510710932


Tugas Rangkuman Modul 1 DIKLAT DAN UKK GURU SMK

b) Untuk menghemat keuangan baik dalam pengadaan maupun pemeliharaan dan


penghapusan barang.
c) Bahan/pedoman untuk menghitung kekayaan dalam bentuk materiil yang dapat
dinilai dengan uang.
d) Untuk memudahkan pengawasan dan pengendalian barang.
e) Fungsi inventarisasi Inventarisasi juga memberikan masukan yang sangat berharga,
analisis kebutuhan, pengadaan, penyimpanan, pengeluaran, pemeliharaan,
rehabilitasi, dan penghapusan.

4. Peralatan dan Bahan untuk Pemeliharaan Tempat Kerja Alat-alat kebersihan yang
diperlukan pada bengkel terdiri dari:
a. sapu ijuk berfungsi untuk membersihkan lantai berupa kotoran sampah kering atau
debu;
b. sapu lidi berfungsi untuk membersihkan halaman bengkel dari sampah sampak
kering;
c. alat pel berfungsi untuk membersihkan air atau zat cair dari lantai;
d. vacuum cleaner berfungsi untuk menyedot debu/kotoran yang tidak dapat
dibersihkan dengan sapu atau kain pel,misalnya; sofa, karpet, dan saluran ventilasi
udara, baik pada ruangan bengkel ataupun pada peralatan yang sedang diperbaiki;
e. pasir/serbuk kayu berfungsi untuk menyerap tumpahan oli atau minyak pada lantai,
sebelum disapu atau dipel.
f. Klasifikasi Barang/ Peralatan Ditempat Kerja

Salah satu aspek yang dapat meningkatkan efektifitas dan efesiensi kerja adalah
penataan barang / peralatan ditempat kerja. Penataan barang / peralatan ditempat kerja
berarti menyimpan barang dan alat kerja di tempat yang benar dan tepat sesuai
klasifikasinya.
Dalam penataan tempat kerja, yang sangat diutamakan adalah fungsi dari barang
tersebut bagi kegiatan kerja. Jika segala sesuatu disimpan di tempat tertentu demi menjaga
mutu dan keamanan tempat kerja bisa dikatakan tempat kerja tersebut tertata dengan rapi.
Untuk dapat melakukan penataan tempat kerja, mulailah dari memilih barang yang
seharusnya disimpan, seperti yang sudah dilakukan dalam kegiatan berikut ini:
a. barang yang sering dipergunakan minimal sekali seminggu, simpan didekat tempat
kerja,
b. barang yang dipergunakan lebih dari sekali dalam sebulan, simpan disuatu tempat di
area kerja,
c. barang yang dipergunakan sekali dalam setahun terakhir, simpan di tempatlain,
d. barang/peralatan ditempat kerja yang tidak terlihat rapi dipilah, dipisahkan sesuai
Klasifikasinya,
e. barang yang sama sekali tidak dipergunakan untuk mendukung kegiatankerja,
dibuang. (Dibuang bukan berarti langsung jadi sampah tetapi dilihat apakah barang

AMIR MURTONO TAV A-1 201510710932


Tugas Rangkuman Modul 1 DIKLAT DAN UKK GURU SMK

tsb masih bisa dipakai oleh bagian lain di tempat lain, atau bisa dijual atau menjadi
sampah).

6. Sisa Benda Kerja/Sampah


Setiap lingkungan kerja tidak terhindar dari sekumpulan barang-barang yang masih
terpakai dan tidak terpakai. Kondisi tersebut memerlukan tindakan untuk memisahkannya
sehingga hanya barang-barang yang dibutuhkan saja yang boleh ada di lokasi kerja,
selebihnya harus disingkirkan.

B. Keterampilan yang Diperlukan dalam Memilah Barang/Peralatan Kerja


1. Menyiapkan Peralatan dan bahan untuk pemeliharaan tempat kerja sesuai dengan
kebutuhan
2. Memilah dan memisahkan Barang/ peralatan ditempat kerja yang terlihat tidak rapi
sesuai klasifikasinya
3. Membuang dan mengumpulkan Sisa benda kerja/ sampah yang tidak berguna ke
tempat yang telah disediakan

C. Sikap yang Diperlukan dalam Memilah Barang/Peralatan Kerja


Harus bersikap secara:
1. Cermat dan teliti dalam memilah barang/peralatan kerja;
2. Taat asas dalam mengaplikasikan langkah-langkah, panduan, dan pedoman yang
dilakukan dalam memilah barang/peralatan kerja;
3. Berpikir analitis serta evaluatif waktu memilah barang/peralatan kerja

MENATA BARANG/PERALATAN KERJA

A. Pengetahuan yang Diperlukan Dalam Menata Barang/Peralatan Kerja


1. Identifikasi Barang/ Peralatan
Pada dasarnya maksud dan tujuan bahwa barang/ peralatan ditempat kerja terIdentifikasi
dengan baik dan benar seperti pemberian nama barang dan lokasi barang termasuk
mengadakan penggolongan barang ialah agar terdapat cara yang cukup mudah dan efisien
untuk mencatat dan sekaligus untuk mencari dan menemukan kembali barang tertentu, baik
secara fisik maupun melalui daftar catatan ataupun di dalam ingatan orang.

2. Penataan Barang/ Peralatan Sesuai Klasifikasi dan Lokasinya Tata letak peralatan
adalah suatu bentuk usaha pengaturan penempatan peralatan di laboratorium, sehingga
laboratorium tersebut berwujud dan memenuhi persyaratan untuk beroperasi.
Tujuan tata letak barang/ peralatan sesuai klasifikasi dan lokasinya di laboratorium adalah:

AMIR MURTONO TAV A-1 201510710932


Tugas Rangkuman Modul 1 DIKLAT DAN UKK GURU SMK

 mengurangi hambatan dalam upaya melaksanakan suatu pekerjaan yang menjadi


tanggung jawabnya;
 memberikan keamanan dan kenyamanan bagi pengguna/pekerja/operator;
 memaksimalkan penggunaan peralatan;
 memberikan hasil yang maksimal dengan pendanaan yang minimal;
 mempermudah pengawasan.
Prinsip-prinsip yang perlu diperhatikan dalam menyusun tata letak peralatan dan perabotan
laboratorium adalah:
 mudah dilihat;
 mudah dijangkau;
 aman untuk alat;
 aman untuk pemakai.

3. Penandaan Klasifikasi Lokasi, File agar Mudah Diidentifikasi


Pada dasarnya tujuan utama klasifikasi lokasi, file ditandai agar mudah diidentifikasi.
sistem pemberkasan yang anda pilih atau sistem yang diadopsi dari institusi anda, ada dua
hal penting yang perlu diingat, yaitu :
Pertama, sistem pemberkasan sederhana adalah yang mudah digunakan dan dipahami,
yang penting sistem tersebut dapat memenuhi jangka panjang. Kesederhanaan sistem
pemberkasan mengorbankan kekhususan atau ketepatan, tetapi lebih meningkatkan
kemudahan dan kecepatan penggunaan.
Prinsip kedua, adalah file agar mudah diidentifikasi serta klasifikasi lokasi akan membantu
anda dalam kemudahan untuk mencarinya.
kepegawaian maupun di bengkel kerja.

B. Keterampilan yang Diperlukan dalam Menata Barang/Peralatan Kerja


1. Mengidentifikasi dengan baik dan benar Barang/ peralatan yang ada ditempat kerja
seperti pemberian nama barang dan lokasi barang
2. Menata barang/ peralatan yang ada ditempat kerja sesuai klasifikasi dan lokasinya
3. Menandai Klasifikasi lokasi, file agar mudah diidentifikasi

C. Sikap Kerja yang Diperlukan dalam Menata Barang/Peralatan Kerja Harus bersikap
secara:
1. Cermat dan teliti dalam menata barang/peralatan kerja;
2. Taat asas dalam mengaplikasikan langkah-langkah, panduan, dan pedoman yang
dilakukan dalam menata barang/peralatan kerja;
3. Berpikir analitis serta evaluatif waktu menata barang/peralatan kerja
4.

AMIR MURTONO TAV A-1 201510710932


Tugas Rangkuman Modul 1 DIKLAT DAN UKK GURU SMK

MEMBERSIHKAN BARANG/PERALATAN KERJA DAN LOKASI TEMPAT KERJA

A. Pengetahuan yang Diperlukan dalam Membersihkan Barang/Peralatan Kerja dan


Lokasi Tempat Kerja
1. Kebersihan Barang/ Peralatan dan Lokasi Tempat Kerja dari Kotoran dengan Peralatan
yang Sesuai
Shitsuke dikenal sebagai salah satu unsur 5S (Seiri, Seiton, Seiso, Seiketsu dan
Shetsuke) adalah mendisiplinkan karyawan dalam menerapkan ke empat langkah 5S
sebelumnya sebagai tindakan pembiasaan yang membudaya dalam menjadikan area kerja
yang selalu bersih, nyaman dan produktif . Memastikan bahwa setiap orang agar terus
meningkat dalam disiplin menjalankan 5S harian adalah murni masalah sasaran utama
manajemen. Hal diatas menjadi tanggung jawab pemimpin tim, agar selalu konsisten dalam
menjalankannya dengan mengadakan sistem audit yang digunakan untuk mengukur kinerja
penerapan proses 5S.
Apapun mekanisme manajemen pengawasan intinya selalu memastikan bahwa 5S
diterapkan setiap hari secara berkelanjutan sebagai wujud konsisten setiap pekerja dalam
menjalankan 5S.
Disiplin dalam penerapan 5S merupakan jalan dalam memupuk pembelajaran
dengan pendekatan perbaikan secara terus menerus. Ketika suatu permasalahan
teridentifikasi melalui proses penerapan 5S harus disikapi dengan mengharuskan setiap
karyawan untuk meresponnya dengan solusi penyelesaian.

Manfaat 5S adalah sebagai berikut:


1. meningkatkan efisiensi dengan mengatasi kesemrawutan;
2. memudahkan dalam mengidentifikasi peralatan maupun dokumen yang diperlukan;
3. setup time berkurang karena organisasi peralatan secara jelas diberi label dan sangat
terlihat secara visual;
4. meningkatkan semangat kerja dengan melibatkan karyawan menciptakan pekerjaan
mereka lebih mudah;
5. membawa aspek positif dalam pemasaran karena tata letak rapi dan terorganisir
berkat 5S;
6. menghidupkan budaya melakukan perbaiakan secara terus menerus (kaizen) ditempat
kerja;
7. peralatan maupun dokumen yang benar selalu berada di tempat kerja dalam keadaan
rapih dan bersih;
8. peningkatan efisiensi penghematan dan memperpanjang umur teknis peralatan yang
digunakan;
9. meningkatkan keselamatan dalam lingkungan kerja;
10. merangsang ide karyawan dalam meningkatkan lingkungan kerjanya;
11. meningkatkan disiplin karyawan dalam mengontrol lingkungan kerjanya.

AMIR MURTONO TAV A-1 201510710932


Tugas Rangkuman Modul 1 DIKLAT DAN UKK GURU SMK

Cara pemeliharaan dan perawatan barang-barang di laboratorium hendaknya


memperhatikan beberapa hal, diantaranya adalah sebagai berikut:
a. membersihkan barang secara teratur terutama setelah digunakan;
b. memisahkan barang yang rusak dan yang masih bisa digunakan;
c. menyimpan barang pada tempatnya dengan baik sesuai dengan jenis dan modelnya
masing-masing;
d. menyimpan kembali barang yang sudah digunakan pada tempat penyimpanannya
seperti semula;
e. menggunakan dan mengoperasikan barang-barang kantor sesuai dengan aturan dan
petunjuk pemakaiannya.

2. Tempat Peralatan Kerja


Pendekatan 5S secara historis berasal dari manajemen Jepang yang awalnya diterapkan
dalam Toyota Production System (TPS) yang menggunakan 5 kata dalam bahasa Jepang,
berawal dari huruf S (Seiri, Seiton, Seiso, Seiketsu dan Shetsuke).

3. Kebersihan Tempat Kerja, Peralatan Kerja, Instrumen, Jig-Tools


Dalam penerapan 5S, Seiso (Clean) merupakan langkah pembersihan yang dilakukan
sesering mungkin. Pemahaman ini harus didalami sebagai tindakan pemeliharaan
lingkungan dan fasilitas kerja yang ada.

4. Catatan Hasil Pemeliharaan Kebersihan di Tempat Kerja dengan Menggunakan


Format yang Ditetapkan
Standarisasi dalam pengertian di atas menyangkut pengaturan rutinitas dan waktu yang
tepat untuk melakukan pemeliharaan kebersihan di tempat kerja dengan menggunakan
format yang ditetapkan sesuai aturan yang ada dan merupakan dasar dari pekerjaan
standar.

B. Keterampilan yang Diperlukan dalam Membersihkan Barang/Peralatan Kerja dan


Lokasi Tempat Kerja
1. Membersihkan Barang/ Peralatan dan lokasi tempat kerja dari kotoran dengan
peralatan yang sesuai
2. Mengembalikan peralatan kerja ke tempat yang telah ditetapkan setelah selesai bekerja
3. Membuat jadwal untuk menjaga kebersihan tempat kerja, peralatan kerja, instrumen,
Jig-tools.
4. Membuat catatan hasil pemeliharaan kebersihan di tempat kerja dengan menggunakan
format yang ditetapkan

C. Sikap Kerja yang Diperlukan dalam Membersihkan Barang/Peralatan Kerja dan Lokasi
Tempat Kerja
Harus bersikap secara:

AMIR MURTONO TAV A-1 201510710932


Tugas Rangkuman Modul 1 DIKLAT DAN UKK GURU SMK

1. Cermat dan teliti dalam membersihkan barang/peralatan kerja dan lokasi tempat kerja;
2. Taat asas dalam mengaplikasikan langkah-langkah, panduan, dan pedoman yang
dilakukan dalam membersihkan barang/peralatan kerja dan lokasi tempat kerja;
3. Berpikir analitis serta evaluatif waktu melakukan membersihkan barang/peralatan kerja
dan lokasi tempat kerja.

AMIR MURTONO TAV A-1 201510710932

Anda mungkin juga menyukai