Tugas Rangkuman 1
Tugas Rangkuman 1
2. Lay Out dan Tata Letak Peralatan, Perlengkapan dan Peralatan Bantu Lainnya
Perancangan Lay out dan tata letak sebagai perencanaan dan integrasi aliran pekerjaan
untuk mendapatkan interelasi yang paling efektif dan efisien antar operator, peralatan, dan
proses transformasi peralatan saat dipakai dan penempatan kembali.
Lay out dan Tata letak berdasarkan proses, sering dikenal dengan process atau functional
layout, adalah metode pengaturan dan penempatan peralatan, perlengkapan dan peralatan
bantu lainnya berdasarkan kesamaan tipe atau fungsinya.
Keuntungan dari penggunaan tata letak yaitu:
a. fleksibilitas tenaga kerja dan fasilitas ;
b. kemungkinan adanya aktivitas pengawasan yang lebih baik dan efisien;
c. pengendalian dan pengawasan lebih mudah dan baik.
4. Peralatan dan Bahan untuk Pemeliharaan Tempat Kerja Alat-alat kebersihan yang
diperlukan pada bengkel terdiri dari:
a. sapu ijuk berfungsi untuk membersihkan lantai berupa kotoran sampah kering atau
debu;
b. sapu lidi berfungsi untuk membersihkan halaman bengkel dari sampah sampak
kering;
c. alat pel berfungsi untuk membersihkan air atau zat cair dari lantai;
d. vacuum cleaner berfungsi untuk menyedot debu/kotoran yang tidak dapat
dibersihkan dengan sapu atau kain pel,misalnya; sofa, karpet, dan saluran ventilasi
udara, baik pada ruangan bengkel ataupun pada peralatan yang sedang diperbaiki;
e. pasir/serbuk kayu berfungsi untuk menyerap tumpahan oli atau minyak pada lantai,
sebelum disapu atau dipel.
f. Klasifikasi Barang/ Peralatan Ditempat Kerja
Salah satu aspek yang dapat meningkatkan efektifitas dan efesiensi kerja adalah
penataan barang / peralatan ditempat kerja. Penataan barang / peralatan ditempat kerja
berarti menyimpan barang dan alat kerja di tempat yang benar dan tepat sesuai
klasifikasinya.
Dalam penataan tempat kerja, yang sangat diutamakan adalah fungsi dari barang
tersebut bagi kegiatan kerja. Jika segala sesuatu disimpan di tempat tertentu demi menjaga
mutu dan keamanan tempat kerja bisa dikatakan tempat kerja tersebut tertata dengan rapi.
Untuk dapat melakukan penataan tempat kerja, mulailah dari memilih barang yang
seharusnya disimpan, seperti yang sudah dilakukan dalam kegiatan berikut ini:
a. barang yang sering dipergunakan minimal sekali seminggu, simpan didekat tempat
kerja,
b. barang yang dipergunakan lebih dari sekali dalam sebulan, simpan disuatu tempat di
area kerja,
c. barang yang dipergunakan sekali dalam setahun terakhir, simpan di tempatlain,
d. barang/peralatan ditempat kerja yang tidak terlihat rapi dipilah, dipisahkan sesuai
Klasifikasinya,
e. barang yang sama sekali tidak dipergunakan untuk mendukung kegiatankerja,
dibuang. (Dibuang bukan berarti langsung jadi sampah tetapi dilihat apakah barang
tsb masih bisa dipakai oleh bagian lain di tempat lain, atau bisa dijual atau menjadi
sampah).
2. Penataan Barang/ Peralatan Sesuai Klasifikasi dan Lokasinya Tata letak peralatan
adalah suatu bentuk usaha pengaturan penempatan peralatan di laboratorium, sehingga
laboratorium tersebut berwujud dan memenuhi persyaratan untuk beroperasi.
Tujuan tata letak barang/ peralatan sesuai klasifikasi dan lokasinya di laboratorium adalah:
C. Sikap Kerja yang Diperlukan dalam Menata Barang/Peralatan Kerja Harus bersikap
secara:
1. Cermat dan teliti dalam menata barang/peralatan kerja;
2. Taat asas dalam mengaplikasikan langkah-langkah, panduan, dan pedoman yang
dilakukan dalam menata barang/peralatan kerja;
3. Berpikir analitis serta evaluatif waktu menata barang/peralatan kerja
4.
C. Sikap Kerja yang Diperlukan dalam Membersihkan Barang/Peralatan Kerja dan Lokasi
Tempat Kerja
Harus bersikap secara:
1. Cermat dan teliti dalam membersihkan barang/peralatan kerja dan lokasi tempat kerja;
2. Taat asas dalam mengaplikasikan langkah-langkah, panduan, dan pedoman yang
dilakukan dalam membersihkan barang/peralatan kerja dan lokasi tempat kerja;
3. Berpikir analitis serta evaluatif waktu melakukan membersihkan barang/peralatan kerja
dan lokasi tempat kerja.