Seorang bayi perempuan lahir di RSMP dari seorang Ibu yang bernama Ny. Ira, usia 25 tahun.
Ny. Ira masuk rumah sakit karena keluar air-air berwarna kuning kehijauan sejak 1 hari yang
lalu. Ini merupakan kehamilannya yang pertama, dengan usia kehamilan 38 mingu. Selama
hamil Ny. Ira menderita darah tinggi. Bayi Ny. Ira lahir secara spontan, warna air ketuban hijau,
kental dan berbau. Bayi lahir tidak langsung menangis. Nilai skor APGAR 1 menit adalah 4 dan
5 menit adalah 8.
Pemeriksaan Fisik :
Keadaan umum : PB : 45 cm, BBL : 2200 gr, LK : 32 cm
Vital sign : RR : 70 x/menit, Temperatur : 36,6o C, HR : 150 x/menit
Pemeriksaan Khusus :
Kepala : hidung : napas cuping hidung (+)
Thorax : retraksi dinding dada (+) epigastrium, suprasternal
Ekstremitas : dalam batas normal
Klarifikasi Istilah
Identifikasi Masalah
1. Seorang bayi perempuan lahir di RSMP dari seorang Ibu yang bernama Ny. Ira, usia 25
tahun. 1 hari yang lalu, keluar air-air berwarna kuning kehijauan.
2. Usia kehamilan Ny. Ira 38 minggu dan merupakan kehamilan yang pertama bagi Ny. Ira.
3. Selama hamil, Ny. Ira menderita darah tinggi.
4. Bayi Ny. Ira lahir spontan dengan warna air ketuban hijau, kental dan berbau.
5. Bayi Ny. Ira lahir tidak langsung menangis dengan skor APGAR 1 menit adalah 4 dan 5
menit adalah 8.
6. Pemeriksaan fisik :
Keadaan umum : PB : 45 cm
BBL : 2200 gram
LK : 32 cm
Vital sign : RR : 70 x/menit
Temperatur : 36,6o C
HR : 150 x/menit
7. Pemeriksaan khusus :
Kepala : hidung : napas cuping hidung (+)
Thorax : retraksi dinding dada (+) epigastrium, suprasternal
Ekstremitas : dalam batas normal
Hipotesis
Bayi Ny. Ira lahir spontan, BBLR, asphyxia neonatorum / respiratory distress karena Ibu
terinfeksi saat hamil.
Analisis Masalah
1. Seorang bayi perempuan lahir di RSMP dari seorang Ibu yang bernama Ny. Ira,
usia 25 tahun. 1 hari yang lalu, keluar air-air berwarna kuning kehijauan.
a. Apa saja tanda-tanda air ketuban yang normal?
Volume air ketuban pada kehamilan cukup bulan kira-kira 1000-1500 cc. Air ketuban
berwarna putih keruh, berbau amis, dan berasa manis. Reaksinya agak alkalis atau
netral, dengan berat jenis1,008. Komposisinya terdiri atas 98% air, sisanya albumin,
urea, asam urik, kreatinin, sel-sel epitel, rambut lanugo, verniks caseosa, dan garam
anorganik. Kadar protein kira-kira 2,6% g per liter, terutama albumin.
Dijumpainya lesitin dan sfingomielin dalam air ketuban amat berguna untuk
mengetahui apakah paru-paru janin sudah matang, sebab peningkatan kadar lesitin
merupakan tanda bahwa permukaan paru-paru (alveolus) diliputi oleh zat surfaktan.
Ini merupakan syarat bagi paru-paru untuk berkembang dan bernafas. Cara
penilaiannya adalah dengan cara menghitung rasio L/S. Bila persalinan berjalan lama
atau ada gawat janin atau letak janin sungsang, maka akan kita jumpai warna air
ketuban yang keruh kehijauan, karena telah bercampur dengan mekoneum.
d. Apa akibat air ketuban berwarna kuning kehijauan terhadap bayi yang baru lahir?
Bisa mengakibatkan terjadi infeksi pada bayi
2. Usia kehamilan Ny. Ira 38 minggu dan merupakan kehamilan yang pertama bagi
Ny. Ira.
a. Bagaimana cara mengetahui usia kehamilan?
Menentukan umur kehamilan sangat penting untuk memperkirakan persalinan. Umur
kehamilan dapat ditentukan dengan:
Rumus Naegle
Gerakan pertama fetus
Palpasi abdomen
Perkiraan tinggi fundus uteri
Ultrasonografi
I. Rumus Naegle
Rumus Naegle untuk menentukan hari perkiraan lahir (HPL, EDC= Expected Date of
Confinement). Rumus ini terutama berlaku untuk wanita dengan siklus 28 hari
sehingga ovulasi terjadi pada hari ke 14. Rumus Naegle memperhitungkan umur
kehamilan berlangsung selama 288 hari. Perhitungan kasarnya dapat dipakai dengan
menentukan hari pertama haid dan ditambah 288 hari, sehingga perkiraan kelahiran
dapat ditetapkan. Rumus Naegle dapat dihitung hari haid pertama ditambah 7 (tujuh)
dan bulannya dikurang 3 (tiga) dan tahun ditambah 1 (satu).
Rumus Bartholomew
Antara simpisis pubis dan pusat dibagi menjadi 4 bagian yang sama, maka tiap bagian
menunjukkan penambahan 1 bulan. Fundus uteri teraba tepat di simpisis umur
kehamilan 2 bulan (8 minggu). Antara pusat sampai prosesus xifoideus dibagi
menjadai 4 bagian dan tiap bagian menunjukkan kenaikan 1 bulan. Tinggi fundus
uteri pada umur kehamilan 40 minggu (bulan ke-10) kurang lebih sama dengan umur
kehamilan 32 minggu (bulan ke-8).
Rumus Mc Donald
Fundus uteri diukur dengan pita. Tinggi fundus dikalikan 2 dan dibagi 7 memberikan
umur kehamilan dalam bulan obstetrik dan bila dikalikan 8 dan dibagi 7 memberikan
umur kehamilan dalam minggu.
Palpasi Leopold
Palpasi leopold merupakan teknik pemeriksaan pada perut ibu bayi untuk menentukan
posisi dan letak janin dengan melakukan palpasi abdomen. Palpasi leopold terdiri dari
4 langkah yaitu:
Leopold I : Leopold I bertujuan untuk mengetahui letak fundus uteri dan bagian lain
yang terdapat pada bagian fundus uteri
Leopold II : Leopold II bertujuan untuk menentukan punggung dan bagian kecil janin
di sepanjang sisi maternal
Leopold III : Leopold III bertujuan untuk membedakan bagian persentasi dari janin
dan sudah masuk dalam pintu panggul
Leopold IV : Leopold IV bertujuan untuk meyakinkan hasil yang ditemukan pada
pemeriksaan Leopold III dan untuk mengetahui sejauh mana bagian presentasi sudah
masuk pintu atas panggul Memberikan informasi tentang bagian presentasi: bokong
atau kepala, sikap/attitude (fleksi atau ekstensi), dan station (penurunan bagian
presentasi)
b. Apa istilah lain dari serang ibu yang baru mengalami kehamilan pertama?
Primigravida
4. Bayi Ny. Ira lahir spontan dengan warna air ketuban hijau, kental dan berbau.
a. Apa akibat bayi lahir spontan dengan air ketuban hijau, kental dan berbau?
Kemungkinan resiko bayi baru lahir terkena infeksi semakin meningkat
5. Bayi Ny. Ira lahir tidak langsung menangis dengan skor APGAR 1 menit adalah 4
dan 5 menit adalah 8.
a. Bagaimana cara menetapkan skor APGAR?
b. Apa makna skor APGAR 1 menit adalah 4 dan 5 menit adalah 8?
6. Pemeriksaan fisik :
Keadaan umum : PB : 45 cm
BBL : 2200 gram
LK : 32 cm
Vital sign : RR : 70 x/menit
Temperatur : 36,6o C
HR : 150 x/menit
Apa interpretasi dari pemeriksaan fisik?
7. Pemeriksaan khusus :
Kepala : hidung : napas cuping hidung (+)
Thorax : retraksi dinding dada (+) epigastrium, suprasternal
Ekstremitas : dalam batas normal
a. Apa interpretasi dari pemeriksaan khusus?
b. Apa definisi dari asfiksia neonatorum?
Suatu keadaan bayi tidak dapat segera bernafas secara spontan dan teratur segera
setelah lahir
Perdarahan
antepartum7,10
Riwayat kematian
neonatus
sebelumnya10
Penggunaan sedasi,
anelgesi atau anestesi7
1.Faktor Ibu
-Hipoksia ibu, hal ini akan menimbulkan hipoksia janin. Hipoksia ibu dapatterjadikarena
hipoventilasi akibat pemberian obat analgetik atau anestesi dalam.
-Gangguan aliran darah uterus. Mengurangnya aliran darah pada uterus akanmenyebabkan
berkurangnya pengairan O2 ke plasenta dan ke janin. Hal ini seringditemukan pada kasus-kasus :
Gangguan kontraksi uterus, misalnya : hipertensi, hipotoni / tetani uterus akibat penyakit atau
obat.
2.Faktor Janin
a.Gangguan aliran darah dalam tali pusat karena tekanan tali pusat.
b.Depresi pernafasan karena obat-obat anastesia / analgetika yang diberikan kepada ibu.
b. Pemeriksaan fisis :
• Berat badan
• Tanda-tanda prematuritas (score Ballard)
• Tanda bayi cukup bulan atau lebih bulan (bila Bayi KMK)
c. Pemeriksaan penunjang :
1. Darah rutin,glukosa darah,pemeriksaan kadar elektrolit dan analisa gas darah (bila
diperlukan ).
2. Foto dada /babygram
3. USG kepala.
9. Bagaimana cara menindaklanjuti BBLR secara komprehensif?
a. Medikamentosa
- Vitamin K1 injeksi IM dosis tunggal 1mg.
Diet etik : pemberian ASI personde
b.Supportif :
Pantau Jalan napas :inkubator u/ mempertahankan suhu pada keadaan normal.
Pantau kecukupan nutrisi, cairan dan elektrolit
11. Apabila BBLR tidak ditindaklanjuti secara komprehensif, kemungkinan apa saja yang
dapat terjadi?
-Gangguan pernapasan/paru-paru
-Gangguan hati
-Hipotermia
-Intraventricular hemorage
-Retinophaty.