Anda di halaman 1dari 9

Latar Belakang

Injil Lukas adalah kitab pertama dari kedua kitab yang dialamatkan kepada
seorang bernama Teofilus (Luk 1:1,3; Kis 1:1). Walaupun nama penulis
tidak dicantumkan dalam dua kitab tersebut, kesaksian yang bulat dari
kekristenan mula-mula dan bukti kuat dari dalam kitab-kitab itu sendiri
menunjukkan bahwa Lukaslah yang menulis kedua kitab itu.

Rupanya Lukas adalah seorang petobat Yunani, satu-satunya orang bukan Yahudi
yang menulis sebuah kitab di dalam Alkitab. Roh Kudus mendorong dia untuk
menulis kepada Teofilus (artinya, "seorang yang mengasihi Allah") guna
memenuhi suatu kebutuhan dalam jemaat yang terdiri dari orang bukan Yahudi
akan kisah yang lengkap mengenai permulaan kekristenan. Kisah ini terdiri
atas dua bagian:

(1) kelahiran, kehidupan dan pelayanan, kematian, kebangkitan, dan kenaikan


Yesus (Injil Lukas), dan

(2) pencurahan Roh di Yerusalem dan perkembangan selanjutnya dari gereja


mula-mula (Kitab Kisah Para Rasul). Kedua kitab ini merupakan lebih dari
seperempat bagian dari seluruh PB.

Dari surat-surat Paulus, kita mengetahui bahwa Lukas adalah seorang saudara
"yang kekasih ... seorang dokter" (Kol 4:14) dan seorang teman sekerja
Paulus yang setia (2Tim 4:11; File 1:24; bd. perikop-perikop "kami" di
Kisah Para Rasul, lihat "PENDAHULUAN KISAH PARA RASUL" 08177). Dari
penulisan Lukas sendiri kita mengetahui bahwa ia seorang yang berpendidikan
tinggi, penulis yang terampil, sejarahwan yang teliti dan teolog yang
diilhami. Ketika ia menulis Injilnya, agaknya gereja bukan Yahudi belum
memiliki Injil yang lengkap atau yang tersebar luas mengenai Yesus. Matius
menulis Injilnya pertama-tama bagi orang Yahudi, sedangkan Markus menulis
sebuah Injil yang singkat bagi gereja di Roma. Orang percaya bukan Yahudi
yang berbahasa Yunani memang memiliki kisah-kisah lisan mengenai Yesus
yang diceritakan oleh para saksi mata, juga intisari tertulis yang pendek
tetapi tidak suatu Injil yang lengkap dan sistematis (lih. Luk 1:1-4).
Jadi, Lukas mulai menyelidiki segala peristiwa itu dengan saksama "dari
asal mulanya" (Luk 1:3). Barangkali ia mengerjakan penelitiannya di
Palestina sementara Paulus berada di penjara Kaisarea (Kis 21:17;
Kis 23:23--26:32*), dan menyelesaikan Injilnya menjelang akhir masa itu
atau segera setelah ia tiba di Roma bersama dengan Paulus
(Kis 28:16).

Tujuan
Lukas menulis Injil ini kepada orang-orang bukan Yahudi guna menyediakan
suatu catatan yang lengkap dan cermat "tentang segala sesuatu yang
dikerjakan dan diajarkan Yesus, sampai pada hari Ia terangkat"
(Kis 1:1-2). Lukas yang menulis dengan ilham Roh Kudus, menginginkan
agar Teofilus dan para petobat bukan Yahudi serta orang-orang lain yang
ingin mengetahui kebenaran akan mengetahui dengan pasti kebenaran yang
tepat yang telah diajarkan kepada mereka secara lisan (Luk 1:3-4).
Kenyataan bahwa tulisan Lukas ini ditujukan kepada orang-orang bukan
Yahudi tampak dengan jelas di seluruh kitab Injil ini; misalnya, ia
merunut silsilah Yesus sebagai manusia sampai _kepada Adam_
(Luk 3:23-38) dan tidak hanya _sampai Abraham_ seperti yang dilakukan
oleh Matius (bd. Mat 1:1-17). Dalam kitab Lukas, Yesus dengan jelas
terlihat sebagai Juruselamat yang ilahi-insani yang menjadi jawaban Allah
bagi kebutuhan segenap keturunan Adam akan keselamatan.
Survai
Injil Lukas mulai dengan kisahan masa bayi yang paling lengkap
(Luk 1:5--2:40) dan satu-satunya pandangan sekilas di dalam Injil-Injil
mengenai masa pra remaja Yesus (Luk 2:41-52). Setelah menceritakan
pelayanan Yohanes Pembaptis dan memberikan silsilah Yesus, Lukas membagi
pelayanan Yesus ke dalam tiga bagian besar:

(1) pelayanan-Nya di Galilea dan sekitarnya (Luk 4:14--9:50),

(2) pelayanan-Nya pada perjalanan terakhir ke Yerusalem


(Luk 9:51--19:27), dan

(3) minggu terakhir-Nya di Yerusalem (Luk 19:28--24:43).

Walaupun mukjizat-mukjizat Yesus dalam pelayanan-Nya di Galilea cukup


mencolok di dalam tulisan Lukas, fokus utama Injil ini ialah pengajaran dan
perumpamaan-perumpamaan Yesus selama pelayanan-Nya yang luas dalam
perjalanan-Nya ke Yerusalem (Luk 9:51--19:27). Bagian ini mengandung
himpunan materi terbesar yang unik dalam kitab Lukas, dan mencakup banyak
kisah dan perumpamaan yang sangat digemari. Ayat terpenting (Luk 9:51)
dan ayat kunci (Luk 19:10) dari Injil ini terdapat pada permulaan dan
menjelang akhir materi Lukas yang khusus ini.

Ciri-ciri Khas
Delapan penekanan yang utama menandai Injil Lukas:

(1) Injil ini adalah yang terlengkap catatannya mengenai peristiwa di dalam
kehidupan Yesus sejak menjelang kelahiran sampai kenaikan-Nya, dan juga
kitab yang terpanjang dalam PB.

(2) Kitab ini mempunyai kesusastraan terbaik dari semua Injil, menunjukkan
gaya penulisan dan isi yang luar biasa, kosa kata kaya dan penguasaan
bahasa Yunani yang baik sekali.

(3) Lukas menekankan cakupan universal dari Injil - bahwa Yesus datang untuk
membawa keselamatan bagi semua orang, baik orang Yahudi maupun orang
bukan Yahudi.

(4) Perhatian Yesus terhadap orang yang serba kekurangan ditekankan,


termasuk para wanita, anak-anak, orang miskin, dan kelompok yang
dianggap sampah masyarakat;

(5) Injil Lukas menekankan kehidupan doa Yesus dan pengajaran-Nya mengenai
doa.

(6) Gelar yang terutama untuk Yesus dalam kitab ini adalah "Anak Manusia".

(7) Tanggapan sukacita menandai mereka yang menerima Yesus dan berita-Nya.

(8) Roh Kudus diberikan peranan terpenting dalam kehidupan Yesus dan
umat-Nya (mis. Luk 1:15,41,67; Luk 2:25-27; Luk 4:1,14,18; Luk 10:21;
Luk 12:12; Luk 24:49).
Tujuan
Supaya dengan mengenal isi Injil Lukas, orang-orang
Kristen mengerti sejarah kehidupan Tuhan Yesus sebagai manusia,
mulai dari silsilah kelahiran-Nya sampai kepada kematian-Nya. Dan
mengenal akan kehidupan Tuhan Yesus sebagai manusia yang sejati
dan suci, penuh kesederhanaan dan ketulusan hati, sebagai teladan
mereka dalam hidup kekristenan.

Pendahuluan
Penulis : Lukas.
Tahun : Sekitar tahun 62 SM.
Penerima : Theofilus (artinya sahabat Allah) Dan juga kepada
orang-orang yang percaya pada Yesus.

Isi Kitab: Injil Lukas terdiri atas 24 pasal. Isi Injil ini
menjelaskan kasih karunia Allah bagi segala bangsa. Orang-orang
yang dipandang rendah oleh dunia, tidak dipandang rendah oleh
Allah, seperti kaum wanita dan juga orang-orang miskin. Di
dalam Injil ini juga nampak kesucian, kesederhanaan, dan
keluhuran budi Tuhan Yesus sebagai manusia sejati. Bagi orang
Kristen Tuhan Yesus adalah satu-satunya teladan sempurna.
Karena itu, orang Kristen dipanggil untuk hidup seperti Yesus
hidup.

I. Ajaran-ajaran utama dalam Kitab Injil Lukas


1. _Bagian Pertama_
Pengajaran tentang Yesus Kristus sebagai anak manusia, yang
dibuktikan dengan perasaan dan sikap yang diperlihatkannya
terhadap orang-orang yang dianggap rendah oleh masyarakat

_Pendalaman_
a. Bacalah pasal Luk 7:13 (TB).
Nats ini menceritakan tentang seorang janda yang
kematian anaknya. Tuhan Yesus yang melihat kesedihan
janda itu, merasa kasihan sehingga ia menghidupkan anak
yang sudah mati itu. Hal ini membuktikan bahwa Yesus
Kristus adalah manusia sejati dan juga Allah sejati.
Selain itu ayat ini juga mengajarkan setiap orang
percaya untuk mengasihi orang lain.
_Tanyakan_: pernahkah saudara mengasihi orang lain ?
b. Bacalah pasal Luk 7:37-50 (TB).
Tuhan Yesus memperhatikan dan mengampuni wanita berdosa
yang bertobat.
c. Bacalah pasal Luk 10:25-37 (TB).
Bagian ini menjelaskan perumpamaan Tuhan Yesus, tentang
seorang Samaria yang lebih baik hati dari para imam
Yahudi. Hal ini mengajarkan kepada setiap orang Kristen
untuk mengasihi dengan tidak memandang suku bangsa, atau
kaya miskin. Sudahkah saudara menolong orang lain ?
d. Bacalah pasal Luk 15:1-7 (TB).
Tuhan Yesus bergaul dengan para pemungut cukai, karena
mereka mau mendengarkan perkataan Tuhan Yesus dan
bertobat dari perbuatan pemerasan yang mereka lakukan.
e. Bacalah pasal Luk 16:20-21 (TB).
Bagian ini membuktikan bahwa Tuhan Yesus mengasihi semua
manusia, sampai kepada para pengemis. Bagaimanakah
dengan kasih saudara ? Apakah saudara mengasihi orang-orang
yang dapat memberikan sesuatu kepada saudara saja ?
f. Bacalah pasal Luk 17:12 (TB).
Bagian ini menjelaskan bahwa Tuhan Yesus mengasihi dan
memperhatikan orang-orang sakit. Apakah yang saudara
lakukan terhadap seorang saudara/anggota/jemaat yang
sedang sakit lagi miskin ?
g. Bacalah pasal Luk 23:40-43 (TB).
Tuhan Yesus memperhatikan seorang penjahat dan juga
mengampuni dosanya, karena ia mau bertobat.

2. _Bagian Kedua_
Tuhan Yesus sebagai anak manusia, memberikan teladan dalam
kehidupan doa, khususnya berhubungan dengan peristiwa/kegiatan
penting

_Pendalaman_
a. Ia berdoa di saat pembaptisan (Luk 3:21 (TB)).
b. Ia berdoa sesudah mujizat-mujizat dilaksanakan (Luk 5:15-16 (TB)).
c. Ia berdoa sebelum memilih murid-murid-Nya (Luk 6:12 (TB)).
d. Ia berdoa sebelum memberikan nubuat pertama tentang
penderitaan-Nya (Luk 9:18-22 (TB)).
e. Ia berdoa pada saat permuliaan-Nya di bukit (Luk 9:29 (TB)).
f. Ia berdoa di saat ketujuh puluh murid-Nya kembali
(Luk 10:17-21 (TB)).
g. Ia berdoa sebelum mengajar murid-murid-Nya tentang cara
berdoa (Luk 11:1 (TB)).
h. Ia berdoa di Taman Getsemani menjelang penderitaan-Nya
(Luk 22:39-46 (TB)).
i. Ia berdoa di atas salib (Luk 23:34,46 (TB)).

Tuhan Yesus selalu berdoa dalam setiap keadaan dan keperluan,


maka apakah yang saudara lakukan pada saat-saat menghadapi
keperluan/kepentingan dalam hidup ?

3. _Bagian Ketiga_
Tuhan Yesus sebagai anak manusia, mengasihi semua manusia
di dunia

_Pendalaman_
Bacalah pasal Luk 3:6; 24:46-53 (TB).
Bagian ini menjelaskan, bahwa keselamatan adalah untuk setiap
manusia yang percaya pada Tuhan Yesus. Dengan demikian setiap
orang yang telah diselamatkan oleh Tuhan Yesus, haruslah juga
memberitakan keselamatan itu kepada orang lain. Berdasarkan
pasal Luk 24:47-48 (TB), siapakah yang bertugas untuk
meneruskan berita pengampunan dosa ini kepada semua manusia ?
Sudahkah saudara menginjili ?

II. Kesimpulan
Melalui Injil Lukas jelaslah kita lihat bahwa Tuhan Yesus
adalah Anak Manusia sejati, yang dibuktikan melalui
kehidupan-Nya sehari-hari.
SIAPA PENULIS INJIL LUKAS?
Injil ini ditulis oleh seorang dokter yang bernama Lukas, seorang teman dan rekan sekerja rasul
Paulus (Kol 4:14; File 24 dan 2Tim 4:11). Lukas sendiri bukanlah seorang saksi mata dari
kehidupan Yesus (Luk 1:1-4). Tradisi mengatakan bahwa ia seorang bukan Yahudi, berstatus
bujangan dan hidup sampai usia delapan puluh empat tahun.

MENGAPA INJIL INI DITULIS?


Lukas mempunyai beberapa tujuan:
1. Ia ingin menulis kisah kehidupan Yesus secara teratur yang berdasarkan bukti dari saksi mata
yang benar (Luk 1:1-4).
2. Ia ingin mencatat permulaan dan perkembangan Kekristenan, yang dikerjakannya dalam dua
bagian. Kisah para Rasul merupakan buku kedua. Lukas menunjukkan bagaimana Allah bekerja
di sepanjang sejarah dan khususnya mengenai cara bagaimana para pengikut Yesus dengan cepat
tersebar dari Galilea ke Roma.
3. Ia ingin menyatakan bahwa Yesus adalah Juruselamat bagi semua golongan manusia dan
bukan hanya bagi sekelompok orang.
4. Ia ingin menunjukkan kepada para penguasa Romawi bahwa Kekristenan bukanlah ancaman
bagi tatanan politik yang baik.

SIAPA SAJA PEMBACA INJIL LUKAS?


1. Lukas menujukan Injilnya kepada Teofilus (Luk 1:3), yang boleh jadi adalah seorang bukan
Yahudi dari golongan menengah atas yang sudah bertobat dan menjadi Kristen. Namanya berarti
'dikasihi Allah', tetapi selain itu tidak ada lagi yang kita ketahui tentang dia.
2. Disamping itu Lukas berharap mendapatkan sidang pembaca yang lebih luas, yang mencakup
orang-orang bukan Yahudi lainnya dan mungkin khususnya para aparat pemerintahan Romawi.

CIRI-CIRI KHUSUS.
1. Cara Lukas bercerita tak ada bandingannya. Kemampuannya menyusun kata-kata tampak
dalam gaya bahasa Yunaninya yang sangat baik.
2. Lukas juga lebih tertarik dengan kehidupan manusiawi Yesus dan lebih banyak bercerita
mengenai awal hidup dan masa kanak-kanak Yesus dibanding dengan Injil-injil lainnya.
3. Dalam hal-hal lain, Injil Lukas juga lebih lengkap mencatat lebih banyak perumpamaan, kisah
tentang banyak orang, serta kebangkitan Yesus dibanding dengan Injil lainnya.
4. Lukas lebih menunjukkan perhatiannya kepada pribadi-pribadi, khususnya anak-anak dan
orang-orang yang tersingkir dari masyarakat, daripada para penulis Injil lainnya.
5. Lukas juga mempunyai perhatian khusus lainnya, sebagai contoh tentang: doa, Roh Kudus dan
tema sukacita.

Garis Besar

[1] PENDAHULUAN Luk 1:1-4

[2] MASA MUDA SANG JURUSELAMAT Luk 1:5-4:13


Luk 1:5-25 Pemberitahuan tentang kelahiran Yohanes Pembaptis
Luk 1:26-38 Pemberitahuan tentang kelahiran Yesus
Luk 1:39-56 Kunjungan Maria ke rumah Elizabet
Luk 1:57-80 Kelahiran Yohanes Pembaptis
Luk 2:1-38 Kelahiran Yesus
Luk 2:39-52 Masa kanak-kanak Yesus
Luk 3:1-22 Khotbah Yohanes Pembaptis
Luk 3:23-38 Silsilah Yesus
Luk 4:1-13 Pencobaan Yesus

[3] SANG JURUSELAMAT DI GALILEA Luk 4:14-9:50


Luk 4:14-30 Yesus memulai pelayanan-Nya
Luk 4:31-44 Yesus menyembuhkan di Kapernaum
Luk 5:1-26 Yesus melakukan mukjizat
Luk 5:27-39 Panggilan dan di rumah perjamuan
Luk 6:1-11 Lewi Perdebatan mengenai hari Sabat
Luk 6:12-16 Yesus memilih murid-murid-Nya
Luk 6:17-49 Yesus berkhotbah di depan orang banyak
Luk 7:1-17 Mukjizat kesembuhan dan kebangkitan orang mati
Luk 7:18-35 Pertanyaan-pertanyaan Yohanes terjawab
Luk 7:36-50 Seorang pelacur menyembah Yesus
Luk 8:1-21 Mengajar firman Allah
Luk 8:22-56 Tiga mukjizat lagi
Luk 9:1-6 Yesus mengutus murid-murid-Nya untuk misi penginjilan
Luk 9:7-9 Reaksi Herodes terhadap Yesus
Luk 9:10-17 Pemberian makan kepada lima ribu orang
Luk 9:18-27 Yesus menanyakan pertanyaan yang penting
Luk 9:28-36 Transfigurasi (perubahan rupa) Yesus
Luk 9:37-50 Yesus berbicara dengan murid-murid-Nya

[4] SANG JURUSELAMAT PERGI KE YERUSALEM Luk 9:51-19:44


Luk 9:51-62 Harga yang harus dibayar untuk mengikut Yesus
Luk 10:1-24 Pengutusan tujuh puluh murid
Luk 10:25-37 Perumpamaan tentang orang Samaria yang baik
Luk 10:38-42 Maria dan Marta
Luk 11:1-13 Ajaran tentang doa
Luk 11:14-36 Ajaran tentang roh-roh dan tanda-tanda
Luk 11:37-54 Kecaman terhadap orang-orang Farisi dan ahli-ahli Taurat
Luk 12:1-59 Mengajar orang banyak
Luk 13:1-9 Kecuali jika engkau bertobat...
Luk 13:10-17 Seorang wanita cacat disembuhkan
Luk 13:18-30 Kerajaan Allah itu seperti...
Luk 13:31-35 Yerusalem dan para nabi
Luk 14:1-24 Makan malam bersama seorang Farisi
Luk 14:25-35 Harga yang harus dibayar untuk menjadi seorang murid
Luk 15:1-32 Tiga kisah tentang yang hilang
Luk 6:1-31 Ajaran tentang uang
Luk 17:1-10 Ajaran tentang pelayanan
Luk 17:11-19 Penyembuhan sepuluh orang kusta
Luk 17:20-37 Kedatangan Kerajaan Allah
Luk 18:1-17 Ajaran mengenai keadilan dan kerendahan hati
Luk 18:18-34 Yesus bertemu dengan seorang penguasa muda yang kaya-raya
Luk 18:35-43 Mata seorang pengemis dicelikkan
Luk 19:1-10 Yesus bertemu Zakheus
Luk 19:11-27 Perumpamaan tentang uang mina
Luk 19:28-44 Masuk ke Yerusalem

[5] JURUSELAMAT DI YERUSALEM Luk 9:45-24:53


Luk 19:45-21:4 Yesus mengajar di Bait Allah
Luk 21:5-38 Yesus berbicara mengenai akhir zaman
Luk 22:1-38 Perjamuan Malam Terakhir
Luk 22:39-53 Kejadian di taman Getsemani
Luk 22:54-62 Penyangkalan Petrus
Luk 22:63-23:25 Pengadilan atas Yesus
Luk 23:26-56 Penyaliban dan penguburan
Luk 24:1-49 Kebangkitan
Luk 24:50-53 Kenaikan

Pesan

1. Kabar baIk tentang keselamatan.


Berita dari Lukas ialah bahwa Allah telah datang untuk menyelamatkan manusia
dari dosa dan keadaan mereka.
o Allah adalah Juruselamat. Luk 1:47
o Kristus dilahirkan untuk menyelamatkan. Luk 2:11, 30; 3:6
o Dia datang untuk menyelamatkan yang hilang. Luk 19:9, 10
o Keselamatan datang oleh iman. Luk 7:50;8:12
o Keselamatan berarti kehilangan nyawa sekarang. Luk 9:24
o Keselamatan dimungkinkan karena Kristus tidak menyelamatkan diri-Nya sendiri. Luk 23:35-
43
o Keselamatan tersedia saat ini. Luk 4:21; 19:9

2. Kabar baik tentang Kerajaan Allah.


Bagian pusat Injil Lukas (Luk 9:51-19:44) banyak
berbicara mengenai Kerajaan Allah yang menjadi pusat dari khotbah Yesus. Luk 4:43; 8:1
o Kerajaan Allah itu kekal. Luk 1:33
o Kerajaan Allah milik orang yang miskin. Luk 6:20
o Murid-murid-Nya harus memberitakan
o Kerajaan Allah. Luk 9:2, 11
o Kepentingan Kerajaan Allah harus didahulukan. Luk 9:60-62; 12:31
o Umat harus berdoa untuk Kerajaan Allah. Luk 11:2
o Kerajaan Allah adalah anugerah dari Allah. Luk 12:32; 22:29
o Kerajaan Allah seperti... Luk 13:18-30
o Orang kaya sukar untuk masuk. Luk 18:18-30
o Kerajaan Allah sudah dekat sekarang. Luk 10:9, 11; 11:20; 17:20, 21
o Tetapi, Kerajaan Allah juga akan datang. Luk 24:31
3. Kabar baik terlIhat dalam diri Yesus.
Kabar baik bukanlah suatu dongeng atau cerita anak-anak tetapi didukung oleh
peristiwa-peristiwa yang terjadi dalam kehidupan Yesus.
o Sejarah itu penting. Luk 1:1-4
o Allah telah merencanakannya sejak dahulu kala. Luk 3:23-38
o Allah bekerja di dalam kehidupan Yesus.
Banyak saksi mata melihatnya:
- pada saat kelahiran-Nya. Luk 2:30
- pada saat Yesus dibaptis. Luk 3:22
- dalam mukjizat-mukjizat yang dilakukan-Nya. Luk 4:36; 7:16
- dalam kematian-Nya. 23:39-49
- dalam kebangkitan-Nya. Luk 24:1-49 Yesus masih bekerja melalui murid-murid-Nya. Luk
24:48
Yesus sedang bekerja di seluruh dunia. Yerusalem hanyalah permulaan saja. Luk 24:47

Penerapan

Berita Injil Lukas dapat diterapkan kepada dua golongan utama:


1. Kepada mereka yang tidak percaya kepada Yesus.
Percaya kepada Yesus berarti:
o mempercayai kesaksian sejarah
o mengenaI pengampunan Allah
o mampu untuk hidup baru
o ikut ambil bagian dalam Kerajaan Allah
o tidak menuntut segala yang terbaik atau terhormat
o dituntut untuk rendah hati dan mau mengorbankan segalanya bagi Yesus
o mendapat anugerah besar pada masa yang akan datang
2. Kepada mereka yang percaya sungguh-sungguh kepada Yesus. Iman kepada Yesus
berarti Anda harus:
o bersukacita dan bersyukur dalam kehidupan
o meneladani kasih Yesus kepada semua orang
o ikut ambil bagian dalam penyebaran kabar baik tentang Kerajaan Allah.
o "mematikan" diri sendiri setiap hari
o berdoa seperti yang diajarkan Yesus
o menjadikan Kerajaan Allah prioritas Anda yang jelas
o percaya bahwa Allah mengendalikan dunia

Tema-tema Kunci

Inilah sebagian dari ajaran-ajaran penting dalam Injil Lukas: 1. Doa. Lukas sering berbicara
tentang kehidupan doa Yesus: Luk 3:21; 5:16; 6:12; 9:18-22, 29; 10:17-21; 11:1; 22:39-46;
23:34, 46. Ia juga mencatat perumpamaan-perumpamaan Yesus tentang doa: Luk 11:5-13; 18:1-
8. Apa yang dapat kita pelajari dari ayat-ayat tersebut tentang kapan Anda harus berdoa,
bagaimana berdoa dan apa yang didoakan?

2. Roh Kudus. Lukas menekankan pekerjaan Roh Kudus dalam kehidupan Yesus. Tulislah saat-
saat dalam kehidupan Yesus ketika Roh Kudus disebut: contoh Luk 1:35; 4:1, 14, 18; 10:21, 22;
24:49. Apa yang diajarkan dalam ayat-ayat ini mengenai Roh Kudus?

3. Pujian dan sukacita. Injil Lukas diawali dengan sejumlah lagu pujian: Luk 1:46-55, 68-79;
2:14; dan Luk 2:29- 32. Sebutkan bagian-bagian lain dalam Injil yang berbicara tentang sukacita.
4. Pengampunan. Pada dasarnya kabar baik berisi berita tentang pengampunan dosa. Mengapa
pengajaran Yesus mengenai pengampunan menimbulkan perubahan secara besar-besaran?
Pelajarilah dengan saksama apa yang Yesus katakan mengenai pengampunan dalam: Luk 5:17-
25; 6:37; 7:36-50; 11:4; 17:3-4; 23:34; 24:47.

5. Uang. Lukas lebih banyak berbicara mengenai uang dibandingkan dengan Injil-injil lainnya
dan menempatkan masalah orang miskin secara khusus. Lagi-lagi pesannya sangat revolusioner.
Carilah ajaran tersebut dalam ayat-ayat berikut: Luk 1:53; 4:18; 6:20; 12:13-34; 15.8-10; 16:1-
15, 19-31; 18:1-14; 19:1-27; 20:19-26.

6. Wanita dan anak-anak. Catatlah mengenai beberapa wanita yang terdapat dalam Injil Lukas.
Masyarakat pada zaman Yesus biasanya tidak menganggap bahwa wanita layak mendapat
banyak perhatian. Tetapi, Lukas menekankan mengenai kasih Allah terhadap semua orang
bahkan terhadap wanita, orang-orang yang tersingkir dan anak-anak. Pelajarilah ayat-ayat
tentang anak-anak berikut ini dan buatlah ringkasan dari ajaran yang terdapat di dalamnya: Luk
8:40-56; 9:37-43, 46-48; 18:15-17.
"SANDI ASMO" PARA PENULIS INJIL:
"Sandi" adalah kode, lambang, password atau passphrase. Dan, "Asmo" artinya adalah
"nama."

Lukas tidak menyebutkan namanya sendiri pada Injil yang dityulisnya. Dia hanya
menyebutkan dirinya ada pada suatu peristiwa, namun tanpa menunjukkan nama dirinya,
"Sandi-Asmo" Lukas dapat kita baca di Lukas 24:13-35, Lukas berceritera tentang
"seorang murid bernama Kleopas sedang berjalan menuju Emaus bersama seorang
murid lainnya." Nah siapakah "murid tak bernama" dalam kisah di Lukas 24:13-35? Dia
adalah Lukas sendiri. Demikian juga dengan, penggunaan istilah "murid yang dikasihi-
Nya" adalah cara Yohanes ketika merujuk kepada dirinya sendiri, ini merupakan "Sandi-
Asmo." Seluruh penulis Injil, tidak menulis nama-nama dirinya sebagai penulisnya.
"Sandi-Asmo" bagi Yohanes Markus dapat kita temukan di Markus 14:51-52, ketika dia
berceritera tentang "Ada seorang muda, yang pada waktu itu hanya memakai sehelai kain
lenan untuk menutup badannya," yang sesungguhnya adalah dirinya sendiri.

Lukas dan Markus adalah 2 dari golongan 70 murid Tuhan Yesus, (Reff: tulisan
Synaxarium dan Hippolytus). Matius pun tidak menulis nama dirinya. Dalam Matius 10:3
ia menyebutkan "pemungut cukai" sebagai "Sandi-Asmo" bagi dirinya. Dalam Matius 9:9
Tuhan Yesus melihat dia duduk di rumah cukai dan memanggil dia supaya mengikuti-
Nya. Dalam hal ini, Matius juga berceritera tentang dirinya. Pada pasal-pasal sejajar
dalam Markus dan Lukas, pemungut cukai yg dipanggil dari kantor cukai itu disebut juga
Lewi, dan Markus menambahkan bahwa dia 'anak Alfeus'. Tulisan bapa Gereja Irenaeus
(±130-202M), Against the Heresies, buku III, bab 1, 1, menyatakan bahwa Injil pertama
kali adalah Matius, lalu kemudian diikuti oleh Markus yang adalah juga murid Petrus.
Dan, Lukas yang adalah rekan dari Paulus. Kemudian yang terakhir adalah Rasul
Yohanes yang menuliskan Injilnya di Efesus.

Anda mungkin juga menyukai