Anda di halaman 1dari 3

Latar Belakang

Kegawatdaruratan adalah kejadian yang tidak diduga atau terjadi secara tiba-tiba, seringkali
merupakan kejadian yang berbahaya. Sedangkan kegawatdaruratan obstetric adalah kondisi
kesehatan yang mengancam jiwa yang terjadi dalam kehamilan atau selama dan sesudah persalinan
dan kelahiran.

Kegawatdaruratan neonatal adalah situasi yang membutuhkan evaluasi dan manajemen yang
tepat pada bayi baru lahir yang sakit kritis (≤ usia 28 hari) membutuhkan pengetahuan yang dalam
mengenali perubahan psikologis dan kondisi patologis yang mengancam jiwa yang bisa saja timbul
sewaktu-waktu. Tindakan pertolongan harus dilakukan secara sistematis dengan menempatkan
prioritas pada fungsi vital sesuai dengan urutan ABC, yaitu: A (Air Way) , B (Breathing) dan C
(Circulation).

Cara mencegah terjadinya kegawat daruratan adalah dengan melakukan perencanaan yang baik,
mengikuti panduan yang baik dan melakukan pemantauan yang terus menerus terhadap ibu/klien.
Apabila terjadi kegawatdaruratan, anggota tim seharusnya mengetahui peran mereka dan bagaimana
team seharusnya berfungsi untuk berespon terhadap kegawatdaruratan secara paling efektif.

Bidan seharusnya tetap tenang, jangan panik, jangan membiarkan ibu sendirian tanpa
penjaga/penunggu. Bila tidak ada petugas lain, berteriaklah untuk meminta bantuan. Jika ibu tidak
sadar, lakukan pengkajian jalan nafas, pernafasan dan sirkulasi dengan cepat. Jika dicurigai adanya
syok, mulai segera tindakan membaringan ibu miring ke kiri dengan bagian kaki ditinggikan,
longgarkan pakaian yang ketat seperti BH/Bra. Ajak bicara ibu/klien dan bantu ibu/klien untuk tetap
tenang. Lakukan pemeriksaan dengan cepat meliputi tanda tanda vital, warna kulit dan perdarahan
yang keluar.

Rumusan Masalah

Dari latar belakang diatas dapat disimpulkan bahwa rumusan masalah yang akan
dibahas dalam makalah ini adalah asuhan neonatus dan permaaalahan lainnya.

Tujuan

1. Tujuan umum
Untuk mengetahui bagaimana asuhan neonatus dan permasalahan lainnya
2. Tujuan khusus
a. Untuk mengetahui apa itu hipotermia
b. Untuk mengetahui apa itu hipertermia
c. Untuk mengetahui apa itu hperglikemia
d. Untuk mengetahui apa itu ikterus
e. Untuk mengetahui apa itu infeksi neonatal

KATA PENGANTAR
Sembah sujud penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT karena anugerah dan rahmat-Nya jualah
sehingga makalah ini dapat terselesaikan. Dalam penyusunan makalah ini, penulis telah berusaha
semaksimal mungkin, yang mana telah memakan waktu dan pengorbanan yang tak ternilai dari semua
pihak yang memberikan bantuannya, yang secara langsung merupakan suatu dorongan yang positif
bagi penulis ketika menghadapi hambatan-hambatan dalam menghimpun bahan materi untuk
menyusun makalah ini.

Namun penulis menyadari bahwa makalah ini masih sangat jauh dari kesempurnaan, baik dari
segi penyajian materinya maupun dari segi bahasanya. Karena itu saran dan kritik yang bersifat
konstruktif senantiasa penulis harapkan demi untuk melengkapi dan menyempurnakan makalah ini.

Penyusun
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Kegawatdaruratan dapat didefinisikan sebagai situasi serius dan kadang kala berbahaya yang
terjadi secara tiba-tiba dan tidak terduga dan membutuhkan tindakan segera guna
menyelamtkan nyawa seseorang.

B. Saran

Mengingat tingginya AKB di Indonesia, maka kegawatdaruratan neonatal haruslah ditangani dengan
cepat dan tepat. Penanganan yang tepat dapat meningkatkan kesejahteraan keluarga di Indonesia.
Maka, dengan mempelajari dan memahami kegawatdaruratan neonatal, diharapkan bidan dapat
memberikan penanganan yang maksimal dan sesuai standar demi kesehatan dan anak.

DAFTAR PUSTAKA

Prawirohardjo, Sarwono. 2010. Ilmu Kebidanan. Jakarta. PT. Bina Pustaka.

Waspodo, dkk.. 2005. Pelatihan Pelayanan Kegawatdaruratan Obstetri neonatal Esensial


Dasar. Jakarta : Depkes RI.

Allen Carol Vestal, 1998, Memahami Proses Keperawatan, EGC : Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai