Disusun Oleh:
i
HALAMAN PERSETUJUAN
Menyetujui :
Coach , Mentor
ii
LEMBAR PENGESAHAN
Di : Karanganyar
Hari/Tanggal : Jumat, 10 Mei 2019
Coach, Mentor,
Narasumber
iii
PRAKATA
iv
8. Teman-teman Diklat Prajabatan Golongan III Angkatan XXX untuk
kebersamaan dan kerjasama yang terjalin selama masa prajabatan.
9. Keluarga yang selalu mendoakan penulis sehingga bisa mengikuti
kegiatan Pelatihan Dasar CPNS ini dengan lancar.
Penulis
v
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ............................................................................ i
HALAMAN PERSETUJUAN .............................................................. ii
LEMBAR PENGESAHAN ................................................................... iii
PRAKATA .......................................................................................... iv
DAFTAR ISI ........................................................................................ vi
DAFTAR TABEL ............................................................................... vii
DAFTAR GAMBAR ............................................................................ viii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ........................................................................... 1
B. Identifikasi Isu ........................................................................... 2
C. Dampak jika Isu tidak Diselesaikan .......................................... 7
D. Rumusan Masalah .................................................................... 7
E. Tujuan ....................................................................................... 8
F. Manfaat...................................................................................... 8
BAB II LANDASAN TEORI
A. Sikap Perilaku Bela Negara .................................................... 9
B. Nilai-nilai Dasar Profesi ASN ................................................... 9
C. Kedudukan dan Peran ASN dalam NKRI ............................... 12
BAB III DESKRIPSI UNIT ORGANISASI
A. Dasar Hukum Pembentukan Organisasi .................................. 17
B. Tugas Jabatan Peserta Diklat ................................................... 23
C. Role Model ................................................................................ 26
BAB IV RANCANGAN AKTUALISASI DAN HABITUASI
A. Daftar Rancangan Kegiatan Aktualisasi dan Keterkaitan Kegiatan
dengan Nilai Dasar ANEKA ...................................................... 27
B. Jadwal Rancangan Aktualisasi .................................................. 38
C. Antisipasi daan Strategi Menghadapi Kendala .......................... 39
BAB V PENUTUP
A. Simpulan ................................................................................. 41
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................... 42
vi
DAFTAR TABEL
vii
DAFTAR GAMBAR
viii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Aparatur Sipil Negara (ASN) merupakan unsur penting
melaksanakan pemerintahan dan pembangunan di Negara Kesatuan
Republik Indonesia. ASN berfungsi, bertugas dan berperan untuk
memberikan pelayanan publik yang profesional dan berkualitas. ASN
produk saat ini diharapkan mampu menjadi agen perubahan pada
pelayanan publik. ASN sebagai pelaksana kebijakan negara yang
digaji dengan uang rakyat harus menjadi pelayan publik dengan
sebaik – baiknya. Besarnya harapan yang diletakkan pada pundak
ASN, maka ASN harus dapat merealisasikan nilai – nilai dasar ASN
dalam menjalankan tugasnya pada masing – masing instansi.
Penerapan nilai – nilai dasar ASN ini diawali dengan pelaksanaan
aktualisasi pada masa Habituasi atau off campus Latihan Dasar
CPNS. Nilai-nilai dasar tersebut yaitu: akuntabilitas, nasionalisme,
etika publik, komitmen mutu, dan anti korupsi (ANEKA).
1
anak – anak mereka ke madrasah ibtidaiyah swasta. Sehingga
semakin hari semakin menurun jumlah siswa di sekolah ini.
B. Identifikasi Isu
Berdasarkan uraian latar belakang masalah di atas, rencana
kegiatan aktualisasi yang akan dilaksanakan di SDN 1 Candigatak
Cepogo sesuai dengan nilai-nilai dasar Aparatur Sipil Negara (ASN) yaitu
Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti
Korupsi (ANEKA) dan sesuai dengan peran dan kedudukan ASN. Maka
dapat diidentifikasi masalah-masalah di SDN 1 Candigatak Cepogo
Kabupaten Boyolali sebagai berikut :
1. Identifikasi Isu
Prioritas isu yang telah ditentukan kemudian diidentifikasi
berdasarkan sumber isu, aktor yang terlibat, peran masing-masing aktor
yang terlibat dan keterkaitan dengan mata pelatihan yang relevan, dan
kegiatan-kegiatan yang digagas untuk menyelesaikan permasalahan yang
ada di SDN 1 Candigatak Cepogo Kabupaten Boyolali.
2
Tabel 1.1 Identifikasi isu
No Kondisi yang
Identifikasi Isu Sumber Isu Kondisi Saat Ini
. Diharapkan
3
No Kondisi yang
Identifikasi Isu Sumber Isu Kondisi Saat Ini
. Diharapkan
2. Penetapan Isu
Penetapan isu dilakukan dengan melalui analisis isu dengan
menggunakan alat bantu penetapan kriteria kualitas isu. Analisis isu
dilakukan dengan menggunakan alat bantu APKL (Aktual,
Problematik, Kekhalayakan, Kelayakan) dan USG (Urgency,
Seriousness, Growth)
4
Analisis isu ini bertujuan untuk menetapkan kualitas isu dan
menentukan prioritas isu yang perlu diangkat untuk diselesaikan
melalui gagasan kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan. Analisis
isu dilakukan dengan menggunakan alat bantu APKL (Aktual,
Problematik, Kekhalayakan, Kelayakan) dan USG (Urgency,
Seriousness, dan Growth). Identifikasi penentuan kelayakan isu
dilihat dari nilai APKL, sedangkan penentuan prioritas isu yang
akan dipecahkan dapat dilihat dari nilai USG yang dapat dilihat
pada tabel 1.2 berikut:
5
Tabel 1.2 Analisis Isu dengan Metode APKL dan USG
KRITERIA A KRITERIA B
NO SUMBER ISU
A P K L KET U S G Ʃ PERINGKAT
6
c. Penetapan isu yang dipilih
Dari hasil analisis APKL dan USG, ditetapkan isu yang dipilih
dan ditindaklanjuti dengan gagasan rencana kegiatan yang akan
dilakukan untuk mengatasi isu tersebut. Hasil perumusan isu yang
terpilih adalah “Optimalisasi penanaman nilai - nilai religius pada
siswa kelas II SDN 1 Candigatak Cepogo Kabupaten Boyolali”.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan penjabaran identifikasi isu dan isu di atas, rumusan
masalah dalam rancangan aktualisasi ini adalah
7
E. Tujuan
Adapun tujuan dalam kegiatan aktualisasi ini adalah :
1. Mengoptimalkan penanaman nilai – nilai religious pada siswa kelas
II di SDN 1 Candigatak Cepogo.
2. Untuk mengetahui keterkaitan nilai dasar ANEKA dalam kegiatan
kegiatan pembelajaran
3. Untuk mengetahui keterkaitan antara visi, misi, dan nilai organisasi
dengan hasil kegiatan dari isu yang diangkat
F. Manfaat
Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat sebagai berikut :
1. Peserta Latsar
a. Mampu mengoptimalkan penanaman nilai – nilai religius di SDN
1 Candigatak Cepogo khusunya kelas II
b. Meningkatkan pemahaman serta penerapan nilai dasar
akuntabilitas, nasionalisme, etika publik, komitmen mutu, dan
anti korupsi sebagai landasan pendidik menjalankan kegiatan
pembelajaran.
c. Merubah pola fikir untuk lebih profesional, berkomitmen, beretika
dan berintegritas dalam bekerja.
d. Sebagai tempat belajar untuk mengemban tanggung jawab
penuh sebagai abdi negara pada khususnya dan masyarakat
pada umumnya.
2. Unit kerja
a. Meningkatkan mutu pelayanan pendidikan SDN 1 Candigatak
Cepogo.
b. Meningkatkan kualitas SDM SDN 1 Candigatak Cepogo.
3. Stakeholder
Meningkatkan motivasi dan kualitas hasil belajar peserta didik yang
dapat dipertanggungjawabkan oleh masyarakat. Sehingga para
masyarakat lebih puas dengan pelayanan yang di berikan kepada
anaknya.
8
BAB II
LANDASAN TEORI
9
Oleh karena itu, seorang ASN harus mampu menginternalisasikan
nilai-nilai dasar ASN yaitu Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik,
Komitmen Mutu dan Anti Korupsi (ANEKA). Harapannya karakter ASN
akan kuat, sehingga berkompeten dalam memberikan pelayanan
kepada masyarakat. Adapun nilai-nilai dasar ASN adalah sebagai
berikut:
1. Akuntabilitas
Akuntabilitas merujuk pada kewajiban setiap individu, kelompok
atau institusi untuk memenuhi tanggung jawab yang menjadi
amanahnya. Akuntabilitas seorang ASN dapat dikatakan terwujud
apabila dapat memenuhi indikator-indikator akuntabilitas. Nilai-nilai
dasar akuntabilitas meliputi :
a. Kepemimpinan
b. Transparansi
c. Integritas
d. Tanggung Jawab
e. Keadilan
f. Kepercayaan
g. Keseimbangan
h. Kejelasan
i. Konsistensi
2. Nasionalisme
Nilai-nilai dasar Nasionalisme meliputi 45 butir – butir Pancasila :
a. Sila pertama : Ketuhanan Yang Maha Esa, memuat 7 butir
b. Sila Kedua : Kemanusiaan yang adil dan beradap, memuat 10 butir.
c. Sila Ketiga : Persatuan Indonesia, memuat 7 butir.
d. Sila Keempat : Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat
kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, memuat 10
butir.
e. Sila Kelima : Keadilan sosial bagi seluruh Indonesia, memuat 11
butir.
10
3. Etika Publik
Nilai-nilai dasar etika publik sebagaimana tercantum dalam
Undang-Undang ASN, melalui indikator sebagai berikut:
a. Memegang teguh nilai-nilai dalam ideologi Negara Pancasila.
b. Setia dan mempertahankan Undang-Undang Dasar Negara
Kesatuan Republik Indonesia 1945.
c. Menjalankan tugas secara profesional dan tidak berpihak
d. Membuat keputusan berdasarkan prinsip keahlian.
e. Menciptakan lingkungan kerja yang non diskriminatif.
f. Memelihara dan menjunjung tinggi standar etika luhur.
g. Mempertanggungjawabkan tindakan dan kinerjanya kepada
publik.
h. Memiliki kemampuan dalam melaksanakan kebijakan dan
program pemerintah.
i. Memberikan layanan kepada publik secara jujur, tanggap,
cepa, tepat, akurat, berdaya guna, berhasil guna dan santun.
j. Mengutamakan kepemimpinan berkualitas tinggi.
k. Menghargai komunikasi, konsultasi dan kerjasama
l. Mengutamakan pencapaian hasil dan mendorong kinerja
pegawai.
m. Mendorong kesetaraan dalam pekerjaan.
n. Meningkatkan efektifitas sistem pemerintahan yang demokratis
sebagai perangkat sistem karir.
4. Komitmen Mutu
Ada lima indikator dari nilai-nilai dasar komitmen mutu yang
harus diperhatikan, yaitu:
a. Efektivitas
b. Efisiensi
c. Inovasi
d. Orientasi mutu
e. Komitmen mutu
11
5. Anti Korupsi
Korupsi dikatakan sebagai kejahatan yang luar biasa karena
dampaknya yang luar biasa yaitu mampu merusak tatanan
kehidupan dalam ranah pribadi, keluarga, masyarakat maupun
ranah kehidupan yang lebih luas lagi.
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bersama dengan pakar
telah melakukan identifikasi nilai-nilai dasar anti korupsi. Ada 9
(sembilan) nilai-nilai anti korupsi yang harus diperhatikan, yaitu :
a. Jujur
b. Peduli
c. Mandiri
d. Disiplin
e. Tanggung Jawab
f. Kerja Keras
g. Sederhana
h. Berani
i. Adil
12
3. Pegawai ASN dilarang menjadi anggota dan/atau pengurus partai
politik.
4. Kedudukan ASN berada di Pusat, Daerah dan Luar Negeri,
namun demikian Pegawai ASN merupakan satu kesatuan.
Bagian Ketiga Peran Pasal 12 Undang-Undang Republik Indonesia
Nomor 5 Tahun 2014 Tentang Aparatur Sipil Negara, pegawai ASN
berperan sebagai perencana, pelaksana, dan pengawas
pemerintahan dan penyelenggaraan pembangunan tugas umum
nasional melalui pelaksanaan kebijakan dan pelayanan publik yang
profesional, bebas dari intervensi politik, serta bersih dari praktik
korupsi, kolusi, dan nepotisme. Setiap kegiatan yang dilakukan ASN
pasti terdapat konsekuensi baik berupa penghargaan maupun sanksi,
semestinya sebagai ASN kita tidak boleh melalaikan kewajiban kita di
kantor. Dengan adanya Peraturan Pemerintah Nomor 53 tahun 2010
tentang Disiplin ASN dalam pasal 3 dijelaskan tentang kewajiban
selaku ASN sebagai berikut:
1. Setia dan taat sepenuhnya kepada Pancasila, Undang-Undang
Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Negara Kesatuan
Republik Indonesia, dan Pemerintah;
2. Menaati segala ketentuan peraturan perundang-undangan;
3. Melaksanakan tugas kedinasan yang dipercayakan kepada ASN
dengan penuh pengabdian, kesadaran, dan tanggung jawab;
4. Menjunjung tinggi kehormatan negara, Pemerintah, dan martabat
ASN;
5. Mengutamakan kepentingan negara daripada kepentingan sendiri,
seseorang, dan/atau golongan;
6. Memegang rahasia jabatan yang menurut sifatnya atau menurut
perintah harus dirahasiakan;
7. Bekerja dengan jujur, tertib, cermat, dan bersemangat untuk
kepentingan negara;
13
8. Melaporkan dengan segera kepada atasannya apabila mengetahui
ada hal yang dapat membahayakan atau merugikan negara atau
Pemerintah terutama di bidang keamanan, keuangan, dan materiil;
9. Masuk kerja dan menaati ketentuan jam kerja; Mencapai sasaran
kerja pegawai yang ditetapkan;
10. Menggunakan dan memelihara barang-barang milik negara
dengan sebaik-baiknya;
11. Memberikan pelayanan sebaik-baiknya kepada masyarakat;
12. Membimbing bawahan dalam melaksanakan tugas;
13. Memberikan kesempatan kepada bawahan untuk
mengembangkan karier; dan
14. Menaati peraturan kedinasan yang ditetapkan oleh pejabat yang
berwenang.
ASN berfungsi, bertugas dan berperan untuk melaksanakan
kebijakan yang dibuat oleh pejabat pembina kepegawaian sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Untuk itu ASN
harus mengutamakan kepentingan publik dan masyarakat luas dalam
menjalankan fungsi dan tugasnya tersebut. Harus mengutamakan
pelayanan yang berorientasi pada kepentingan publik.
1. Manajemen ASN
Manajemen ASN adalah pengelolaan ASN untuk
menghasilkan pegawai ASN yang profesional, memiliki nilai dasar,
etika profesi, bebas dari intervensi politik, bersih dari praktek
korupsi, kolusi dan nepotisme. Manajemen ASN meliputi
Manajemen ASN dan Manajemen PPPK. ASN diangkat oleh
pejabat pembina kepegawaian untuk menduduki suatu jabatan
pemerintahan dan memilili nomor induk pegawai nasional.
Sementara itu, PPPK diangkat oleh pejabat pembina kepegawaian
berdasarkan perjanjian kerja sesuai dengan kebutuhan instansi
pemerintah untuk jangka waktu tertentu.
14
Manajemen ASN diselenggarakan berdasarkan Sistem Merit.
Manajemen ASN meliputi penyusunan dan penetapan kebutuhan;
pengadaan; pangkat dan jabatan; pengembangan karier; pola
karier; promosi; mutasi; penilaian kinerja; penggajian dan
tunjangan; penghargaan; disiplin; pemberhentian; jaminan pensiun
dan jaminan hari tua; dan perlindungan (LAN, Manajemen Aparatur
Sipil Negara, 2014).
2. Whole of Goverment (WoG)
Dalam pengertian dari Unite State Institute of Peace (USIP)
WoG ditekankan pada pengintegrasian upaya-upaya kementerian
atau lembaga pemerintah dalam mencapai tujuan-tujuan bersama.
WoG juga dipandang sebagai bentuk kerjasama antar seluruh
aktor, pemerintah dan sebaliknya. Pendekatan penyelenggaraan
pemerintah yang menyatukan upaya-upaya kolaboratif
pemerintahan dari keseluruhan sektor dalam ruang lingkup
koordinasi yang lebih luas guna mencapai tujuan-tujuan
pembangunan kebijakan, manajemen program, dan pelayanan
publik.
Jenis pelayanan publik yang dikenal yang dapat didekati oleh
pendekatan WoG adalah :
a. Pelayanan yang bersifat administratif
Pelayanan publik yang menghasilkan berbagai produk dokumen
resmi yang dibutuhkan warga masyarakat. Dokumen yang
dihasilkan seperti KTP, surat kepemilikan, SIUP, ijin usaha, dll .
b. Pelayanan jasa
Pelayanan yang menghasilkan berbagai bentuk jasa seperti
pendidikan, kesehatan, ketenagakerjaan, perhubungan.
c. Pelayanan barang
Pelayanan yang menghasilkan baran.g misalnya jalan,
perumahan, listrik, air bersih, jaringan telepon.
d. Pelayanan regulatif
15
Pelayanan melalui penegakan hukuman dan peraturan
perundang-undangan maupun kebijakan yang mengatur sendi-
sendi kehidupan masyarakat
3. Pelayanan Publik
Pelayanan publik sebagai segala bentuk kegiatan pelayanan
umum yang dilaksanakan oleh Instansi Pemerintahan di Pusat dan
Daerah, dan di lingkungan BUMN/BUMD dalam bentuk barang dan
/atau jasa, baik dalam pemenuhan kebutuhan masyarakat. Dalam
UU No. 25 tahun 2009 tentang Pelayanan Publik, Pelayanan Publik
adalah kegiatan atau rangkaian kegiatan dalam rangka pemenuhan
kebutuhan pelayanan sesuai dengan Peraturan perundang-
undangan bagi setiap warga negara dan penduduk atas barang,
jasa, dan/atau pelayanan administratif yang disediakan oleh
penyelenggara Pelayanan Publik.
Sembilan prinsip pelayanan publik yang baik untuk
mewujudkan pelayanan prima adalah : partisipatif, transparan,
responsif, non diskriminatif, mudah dan murah, efektif dan efisien,
aksesibel, akuntabel, dan berkeadilan. Fundamen Pelayanan Publik
yaitu:
a. Pelayanan publik merupakan hak warga negara sebagai amanat
konstitusi.
b. Pelayanan publik diselenggarakan dengan pajak warga negara.
c. Pelayanan publik diselenggarakan dengan tujuan untuk
mencapai hal-hal strategis untuk memajukan bangsa di masa
yang akan datang.
d. Pelayanan publik tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan-
kebutuhan warga negara tetapi juga untuk proteksi.
16
BAB III
17
b. Misi Sekolah
1) Menumbuhkan semangat keunggulan secara intensif, kepada
seluruh warga sekolah;
2) Mengoptimalkan pembelajaran secara pakem;
3) Menumbuh kembangkan penghayatan dan pengamalan
terhadap agama agar menjadi insan yang beriman dan
bertaqwa;
4) Menciptakan suasana yang kondusif kepada semua warga
sekolah;
5) Mengembangkan budaya komoetitif bagi siswa dalam upaya
peningkatan prestasi;
6) Mewujudkan prestasi yang bisa menjadi dambaan dan
kepercayaan masyarakat;
7) Membantu siswa agar mampu mengenali dirinya agar dapat
berkembang secara optimal.
c. Tujuan Sekolah
1. Tujuan Jangka Pendek
a. Terlaksananya pembelajaran PAKEM Kurikulum 2013 dan
karakter peserta didik.
b. 100 % tamatan diterima di SMP Negeri.
c. Terlaksananya KBM yang teratur sesuai PAKEM pada
kurikulum 2013.
d. Menjuarai even lomba tingkat kecamatan dan kabupaten.
e. Meningkatkan kesejahteraan pendidik dan tenaga
kependidikan.
2. Tujuan Jangka Menengah( sampai tahun 2018)
a. Terlaksanaya Kurikulum 2013 denganmenerapkan
teknologi terbatas dan karakter peserta didik.
b. 100 % tamatan diterima di SMP Negeri.
c. Tertatanya ruang Kepala Sekolah, Guru, Ruang Belajar,
Perpustakaan, dan UKS, serta tempat Ibadah (Mushola).
d. Tertatanya taman dan halaman sekolah dengan baik.
18
3. Tujuan Jangka Panjang
a. Terlaksananya model pengelolaan sekolah bernuansa
MBS dan menerapkan PAKEM berdasarkan Kurikulum
2013.
b. 100 % tamatan diterima di SMP Negeri/favorit.
c. Terlaksananya pelajaran mulok sekolah yang berkualitas
d. Terlaksananya kegiatan ektrakulikuler dengan baik
e. Tertatanya halaman dan taman sekolah yang serasi.
d. Nilai-nilai Organisasi
Sehubungan dengan belum adanya nilai – nilai di SDN 1
Candigatak Cepogo, maka saya mengambil nilai – nilai dari
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, yaitu :
1) Memiliki integritas
Keselarasan antara pikiran, perkataan dan perbuatan.
2) Kreatif dan inovatif
Memiliki daya cipta, memiliki kemampuan untuk menciptakan
hal baru yang berbeda dari yang sudah ada atau yang sudah
dikenal sebelumnya (gagasan, metode, atau alat).
3) Inisiatif
Kemampuan seseorang untuk bertindak melebihi yang
dibutuhkan atau yang dituntut dari pekerjaan.
4) Pembelajaran
Selalu berusaha untuk mengembangkan kompetensi dan
profesionalisme.
5) Menjunjung meritrokasi
Menjunjung tinggi keadilan dalam pemberian penghargaan
bagi karyawan yang kompeten.
6) Terlibat aktif
Senantiasa berpartisipasi dalam setiap kegiatan.
7) Tanpa pamrih
Bekerja dengan tulus ikhlas dan penuh dedikasi.
19
e. Struktur Organisasi
STRUKTUR ORGANISASI
SD NEGERI 1 GUBUG
KEPALA SEKOLAH
NARASUMBER SUPARNI RAHAYU, S.Pd. KOMITE
NIP. 19660529 198806 2 001
SISWA
MASYARAKAT SEKITAR
20
Tabel 3.1 Pembagian Tugas Mengajar dan Tugas Tambahan Guru
Pangkat Jumlah
Beban
Tugas Jam
No Nama / NIP Gol. Jabatan Kerja
Mengajar Mengajar
Ruang Perminggu
Guru
Kepala 18 jam
Suparni Rahayu, S.Pd Pembina
1 Sekolah 24 jam
19660529 198806 2 001 IV/a IV-VI
Guru PKn 6 jam
Wiyono Pembina Guru
2. I-VI 18 jam 24 jam
19640616 198608 1 003 IV/a Penjas
Penata
Misto, S.Pd.I Guru
4. Muda VI 32 jam 24 jam
19740520 200701 1 017 Kelas
III/a
Endriyani Susilowati, Penata
S.Pd.SD Muda Guru
5. V 32 jam 24 jam
Kelas
19800331 201406 2 006 III/a
Pengatur
Sri Mulyati Guru
6. Muda IV 32 jam 24 jam
19760530 201406 2 003 Kelas
II/a
Ervina Wahyu Nurjanah, Penata
S.Pd Muda Guru
7. II 26 jam 24 jam
Kelas
19920513 201902 2 002 III/a
Nurul Hidayati, S.Pd Guru B.
8. - I-VI 12 jam 24 jam
- Inggris
21
f. Sarana prasarana dan Sumber Daya Lain
1) Sarana Prasarana
a. Lingkungan Sekolah
Luas Tanah : 1.378 m²
22
B. Tugas Jabatan Peserta Diklat
1. Tugas Aparatur Sipil Negara
Berdasarkan UU ASN Nomor 5 Tahun 2014 Pasal 11, tugas
Aparatur Sipil Negara adalah sebagai berikut:
a. Melaksanakan kebijakan publik yang dibuat oleh Pejabat Negara;
b. Memberikan pelayanan publik yang profesional dan berkualitas;
dan
c. Mempererat persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan Republik
Indonesia.
Sedangkan Kewajiban ASN adalah sebagai berikut:
a. Setia dan taat kepada Pancasila, UUD Tahun 1945, NKRI, dan
pemerintah yang sah;
b. Menjaga persatuan dan kesatuan bangsa;
c. Melaksanakan kebijakan yang dirumuskan pejabat pemerintah
yang berwenang;
d. Menaati ketentuan peraturan perundang-undangan;
e. Melaksanakan tugas kedinasan dengan penuh pengabdian,
kejujuran, kesadaran, dan tanggungjawab;
f. Menunjukkan integritas dan keteladanan dalam sikap, perilaku,
ucapan dan tindakan kepada setiap orang, baik di dalam maupun
di luar kedinasan;
g. Menyimpan rahasia jabatan dan hanya dapat mengemukakan
rahasia jabatan sesuai dengan ketentuan perundang-undangan;
h. Bersedia ditempatkan di seluruh wilayah NKRI.
2. Jabatan Fungsional Guru
Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara
dan Reformasi Birokrasi (Permenegpan RB) No. 16 tahun 2009
menjelaskan bahwa jabatan fungsional guru adalah jabatan
fungsional yang mempunyai ruang lingkup, tugas, tanggungjawab,
dan wewenang untuk melakukan kegiatan mendidik, mengajar,
membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi
peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan
23
formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah sesuai
dengan peraturan perundang-undangan yang diduduki oleh
Pegawai Negeri Sipil
Guru adalah pendidik profesional yang menduduki jabatan
pelaksana teknis fungsional di bidang pembelajaran/bimbingan
dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing,
mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik
pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan
dasar, dan pendidikan menengah.
Tugas utama guru adalah mendidik, mengajar, membimbing,
mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik
pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan
dasar, dan pendidikan menengah serta tugas tambahan yang
relevan dengan fungsi sekolah/madrasah.
3. Tugas Pokok dan Tugas Fungsional Guru Kelas
Tugas pokok guru sesuai Permendikbud 15 Tahun 2018 adalah :
1. Merencanakan pembelajaran atau pembimbingan
a. Mengkaji kurikulum dan silabus pembelajaran, pembimbingan
dan program kebutuhan khusus pada satuan pendidikan.
b. Menyusun program tahunan dan semester sesuai dengan
bidang tugasnya masing-masing.
c. Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) atau
rencana pelaksanaan pembimbingan sesuai standar proses.
2. Melaksanakan pembelajaran atau pembimbingan
a. Pelaksanaan dari Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
atau Rencana Pelaksanaan Bimbingan (RPB)
b. Kegiatan intrakulikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler
3. Menilai hasil pembelajaran atau pembimbingan
Mengukur pencapaian hasil belajar peserta didik pada tiga aspek
yaitu sikap, pengetahuan dan keterampilan.
4. Membimbing dan melatih peserta didik
24
Membimbing dan melatih peserta didik fapat dilakukan oleh
pendidik melalui kegiatan kokurikuler dan ektrakurikuler.
5. Melaksanakan tugas tambahan melekat pada pelaksanaan
kegiatan pokok sesuai dengan Beban Kerja Guru
Tugas guru dalam Permendiknas Nomor 35 Tahun 2010
tentang petunjuk Teknis Jabatan Fungsional Guru dan Angka
Kreditnya, diantaranya :
a. Menyusun kurikulum pembelajaran pada satuan pendidikan
b. Menyusun silabus pembelajaran
c. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
d. Melaksanakan kegiatan pembelajaran
e. Menyusun alat ukur soal sesuai mata pelajaran
f. Menilai dan mengevaluasi proses dan hasil belajar pada mata
pelajaran di kelasnya
g. Menganalisis hasil penilaian pembelajaran
h. Melaksanakan pembelajaran, perbaikan dan pengayaan
dengan memanfaatkan hasil penilaian dan evaluasi
i. Melaksanakan bimbingan dan konseling di kelas yang menjadi
tanggung jawabnya (khusus guru kelas)
j. Menjadi pengawas penilaian dan evaluasi terhadap proses dan
hasil belajar tingkat sekolah/madrasah dan nasional
k. Melaksanakan pengembangan diri
dll
Sesuai dengan SKP, tugas guru di sebutkan :
a. Merencanakan dan melaksanakan pembelajaran
b. Mengevaluasi dan menilai hasil pembelajaran
c. Menganalisis hasil pembelajaran
d. Melaksanakan tindak lanjut hasil penilaian.
Fungsi guru yang dimaksudkan di sini juga termasuk dalam
tugas guru yang sudah dijabarkan di atas, namun terdapat
beberapa fungsi lain yang terkandung dalam poin D dan E Pasal 20
Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen
25
serta poin a, b, dan c Pasal 40 ayat (2) Undang-Undang Nomor 20
Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, yakni :
a. Memelihara dan memupuk persatuan dan kesatuan bangsa
b. Menjunjung tinggi peraturan perundang-undangan, hukum, dan
kode etik guru serta nilai-nilai agama dan etika
c. Menciptakan suasana pendidikan yang bermakna,
menyenangkan, kreatif, dinamis dan dialogis
d. Mempunyai komitmen secara profesional untuk meningkatkan
mutu pendidikan dan
e. Memberi teladan dan menjaga nama baik, lembaga, profesi,
dan kedudukan sesuai dengan kepercayaan yang diberikan
kepadanya.
C. Role model
Role Model merupakan suatu perilaku
seseorang yang tingkah lakunya bisa kita contoh.
Dalam kegiatan aktualisasi ini yang menjadi
peranan role model adalah Kepala SDN 1
Candigatak Cepogo yaitu Ibu Suparni Rahayu,
S.Pd. Dari peranan kepala sekolah beliau memiliki
sifat yang menggambarkan nilai ANEKA. Seperti
yang diketahui penulis, bahwa di dalam
keseharian, beliau layak dijadikan contoh dan panutan.
Sebagai sosok pemimpin, sifat yang ramah berhasil membawa
suasana ceria di dalam maupun di luar kantor. Sebagai manajemen di
sekolah, beliau telah berhasil mengkoordinasikan tugas dan fungsi
guru sebagai mana mestinya. Sebagai fasilitator beliau selalu
menjembatani baik guru, siswa maupun stakeholder untuk
melaksanakan kegiatan dengan penuh tanggung jawab. Sebagai
motivator, beliau tidak pernah lelah untuk menyemangati guru, untuk
tidak mudah menyerah dalam menghadapi tantangan-tantangan dalam
dunia pendidikan. Sebagai ASN beliau melayani masyarakat dengan
baik.
26
BAB IV
RANCANGAN AKTUALISASI DAN HABITUASI
27
Tabel 4.1 Rancangan Kegiatan Aktualisasi
N Kontribusi Penguatan
Keterkaitan Kegiatan dengan Nilai-
o Kegiatan Tahap Kegiatan Output/ Hasil Kegiatan terhadap Visi Nilai-Nilai
Nilai Dasar ASN (ANEKA)
. Misi Organisasi Organisasi
28
Penguatan
N Kontribusi
Keterkaitan Kegiatan dengan Nilai-
o Kegiatan Tahap Kegiatan Output/ Hasil Kegiatan terhadap Visi
Nilai Dasar ASN (ANEKA) Nilai-Nilai
. Misi Organisasi
Organisasi
Portofolio : Lembar
Asmaul Husna, Foto
Kegiatan
29
Penguatan
N Kontribusi
Keterkaitan Kegiatan dengan Nilai-
o Kegiatan Tahap Kegiatan Output/ Hasil Kegiatan terhadap Visi
Nilai Dasar ASN (ANEKA) Nilai-Nilai
. Misi Organisasi
Organisasi
30
Penguatan
N Kontribusi
Keterkaitan Kegiatan dengan Nilai-
o Kegiatan Tahap Kegiatan Output/ Hasil Kegiatan terhadap Visi
Nilai Dasar ASN (ANEKA) Nilai-Nilai
. Misi Organisasi
Organisasi
31
Penguatan
N Kontribusi
Keterkaitan Kegiatan dengan Nilai-
o Kegiatan Tahap Kegiatan Output/ Hasil Kegiatan terhadap Visi
Nilai Dasar ASN (ANEKA) Nilai-Nilai
. Misi Organisasi
Organisasi
32
Penguatan
N Kontribusi
Keterkaitan Kegiatan dengan Nilai-
o Kegiatan Tahap Kegiatan Output/ Hasil Kegiatan terhadap Visi
Nilai Dasar ASN (ANEKA) Nilai-Nilai
. Misi Organisasi
Organisasi
33
Penguatan
N Kontribusi
Keterkaitan Kegiatan dengan Nilai-
o Kegiatan Tahap Kegiatan Output/ Hasil Kegiatan terhadap Visi
Nilai Dasar ASN (ANEKA) Nilai-Nilai
. Misi Organisasi
Organisasi
34
Penguatan
N Kontribusi
Keterkaitan Kegiatan dengan Nilai-
o Kegiatan Tahap Kegiatan Output/ Hasil Kegiatan terhadap Visi
Nilai Dasar ASN (ANEKA) Nilai-Nilai
. Misi Organisasi
Organisasi
35
Penguatan
N Kontribusi
Keterkaitan Kegiatan dengan Nilai-
o Kegiatan Tahap Kegiatan Output/ Hasil Kegiatan terhadap Visi
Nilai Dasar ASN (ANEKA) Nilai-Nilai
. Misi Organisasi
Organisasi
36
Penguatan
N Kontribusi
Keterkaitan Kegiatan dengan Nilai-
o Kegiatan Tahap Kegiatan Output/ Hasil Kegiatan terhadap Visi
Nilai Dasar ASN (ANEKA) Nilai-Nilai
. Misi Organisasi
Organisasi
37
B. Jadwal Rancangan Aktualisasi
Tabel 4.2. Jadwal Pelaksanaan Aktualisasi di SDN 1 Candigatak Cepogo
M E I J U N I
N Bukti
Kegiatan
o Kegiatan
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
31
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
9
Melaksanakan kegiatan
1. membaca Asmaul Husna Foto
setiap pagi
Melaksanakan kegiatan
2. hafalan surat – surat Foto
pendek
Melaksanakan kegiatan
3. Foto
belajar doa sehari - hari
Melaksanakan Kegiatan
4. Foto
Semaan Iqro
Melaksanakan kegiatan
5. Foto
Sholat Dhuha
Melaksanakan kegiatan
6. mengenal kisah – kisah Foto
nabi
Melaksanakan kegiatan
7. meneladani nilai religius Foto
melalui video
38
C. Antisipasi dan Strategi Menghadapi Kendala
Dalam pelaksanaan aktualisasi ini tentunya dimungkinkan
terjadinya kendala-kendala yang berisiko menghambat kegiatan yang
telah direncanakan menjadi kurang optimal. Oleh karena itu
diperlukan antisipasi untuk menghadapi kendala-kendala tersebut,
sehingga dampak yang menghambat kegiatan tersebut dapat
diminimalisir. Antisipasi dalam menghadapi kendala-kendala selama
aktualisasi dapat dijelaskan lebih lanjut pada tabel dibawah ini:
Tabel 4.3 Antisipasi Menghadapi Kendala-kendala Aktualisasi
Antisipasi Strategi
No. Kegiatan Kendala menghadapi menghadapi
kendala kendala
1. Melaksanakan Pembacaan asmaul Asmaul husna Apabila epmbacaan
kegiatan husna dibaca separuh di asmaul husna tidak
membaca membutuhkan baca pada pagi hari dapat dilaksanakan
Asmaul Husna waktu kurang lebih dan sepatuhnya pada pagi hari,
setiap pagi 15 menit, sehingga lagi dibaca pada maka dilaksanakan
dapat mengurangi siang atau setelah pada siang atau
waktu selesai setelah selesai
17pembelajaran pembelajaran agar pembelajaran.
tidak banyak
mengurangi jam
pelajaran.
39
Antisipasi Strategi
No. Kegiatan Kendala menghadapi menghadapi
kendala kendala
5. Melaksanakan Jam istirahat siswa Memberikan Sholat Dhuha
kegiatan Sholat terpotong penjelasan kepada dilaksanakan setiap
Dhuha siswa tentang 3 hari sekali.
pentingnya berlatih
gerakan dan
bacaan sholat serta
manfaat sholat
dhuha
6. Melaksanakan Rendahnya minat Berkoordinasi Pemutaran film
kegiatan baca siswa dengan guru PAI kisah – kisah Nabi
mengenal kisah untuk lebih sering
– kisah nabi menceritakan kisah
– kisah nabi
7. Sarana dan Berkoordinasi Melakukan
Melaksanakan prasarana yang dengan seluruh koordinasi dengan
kegiatan belum memadai organisasi di unit kepala sekolah
meneladani nilai kerja untuk pengadaan
religius melalui sarpras
video
40
BAB V
PENUTUP
A. Simpulan
Rancangan aktualisasi ini dibuat sebagai salah satu
perwujudan nilai-nilai dasar ASN dalam menjalankan tugas, yang
diperoleh penulis selama mengikuti kegiatan Pelatihan Dasar CPNS
Golongan III Angkatan XXX. Begitu juga dalam menjalankan
aktualisasi dan habituasi, selain mendasari pelaksanaan tugas pokok
nilai-nilai dasar ini juga senantiasa diaktualisasikan oleh penulis dalam
rangka mewujudkan visi dan misi SDN 1 Candigatak Cepogo
Kabupaten Boyolali. Kegiatan aktualisasi dan habituasi dilaksanakan
selama 35 hari kerja yaitu mulai tanggal 12 Mei – 19 Juni 2019. Dalam
kegiatan aktualisasi ini terdapat 7 kegiatan sebagai berikut :
1. Melaksanakan kegiatan membaca Asmaul Husna setiap pagi
2. Melaksanakan kegiatan hafalan surat – surat pendek
3. Melaksanakan kegiatan belajar doa sehari - hari
4. Melaksanakan Kegiatan Semaan Iqro
5. Melaksanakan kegiatan Sholat Dhuha
6. Melaksanakan kegiatan mengenal kisah – kisah nabi
7. Melaksanakan kegiatan meneladani nilai religius melalui video
41
DAFTAR PUSTAKA
42
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
A. Identitas Diri
B. Riwayat Pendidikan
Nama Sekolah /
No Tingkat Tempat Jurusan Lulus
Perguruan Tinggi
1 SD SDN KIRINGAN 1 BOYOLALI - 2004
2 SMP SMPN 1 BOYOLALI BOYOLALI - 2007
3 SMA SMAN 1 BOYOLALI BOYOLALI IPS 2010
UNIVERSITAS
4 S-1 MUHAMMADIYAH BOYOLALI PGSD 2014
SURAKARTA
43