Anda di halaman 1dari 20

ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA

KELUARGA MAHASISWA ASAL ENAM BELAS GARUT


(KEMASEGA)

“Kiplik Raga Winaya Utama Nepika Wiati”


ANGGARAN DASAR
Keluarga Mahasiswa Asal Enam Belas Garut

MUKADDIMAH
Indonesia adalah suatu Negara yang memiliki keragaman suku, budaya, dan ras,
agama dimana keragaman tersebut menjadi suatu kekuatan besar didalam tanah ibu pertiwi
yang membentuk suatu bangsa dengan sebutan bangsa indonesia.
Organisasi kemahasiswaan yang berlatar belakang daerah bertujuan untuk
menumbuhkan atau mempertebal rasa cinta tanah air, mempertebal semangat kebersamaan,
dan kesetiakawanan sosial, sejalan dengan itu dikembangkan iklim berorganisasi yang dapat
menumbuhkan rasa percaya diri sendiri serta sikap dan prilaku inovatif dan kreatif.
Melalui organisasi mahasiswa kedaerahan diharapkan mampu mewujudkan manusia-
manusia perubah yang dapat merubah dirinya sendiri serta bersama-sama bertanggungjawab
atas pembangunan daerahnya dan pembangunan bangsa.
Untuk mencapai tujuan tersebut, dibentuklah suatu organisasi yang merupakan wadah
untuk menampung aspirasi serta kreatifitas mahasiswa asal Garut yang menyadari sedalam-
dalamnya status, fungsi dan kewajiban sebagai warga Garut khususnya dan warga Indonesia
pada umumnya untuk mengemban tugas dalam mencapai persatuan dan kesatuan sesama warga
Garut bersama-sama menghimpun diri dalam organisasi yang diberi nama Keluarga
Mahasiswa Asal Enam Belas Garut (KEMASEGA ) dengan Anggaran Dasar sebagai berikut:
BAB I
NAMA, WAKTU, DAN KEDUDUKAN
Pasal 1
Organisasi ini bernamakan Keluarga Mahasiswa Asal Enam Belas Garut, yang disingkat
KEMASEGA.
Pasal 2
Organisasi ini didirikan pada tanggal 04 Oktober 2014 dengan jangka waktu yang tidak
ditentukan.
Pasal 3
Keluarga Mahasiswa Asal Enam Belas Garut berkedudukan sebagai BSO Badan Semi
Otonom Sekolah
BAB II
AZAS, SIFAT, MAKSUD DAN TUJUAN SERTA FUNGSI
Pasal 4
Organisasi ini berazaskan pancasila dan UUD 1945
Pasal 5
Organisasi ini bersifat kemahasiswaan, kekeluargaan dan kedaerahan yang berwawasan
Kebangsaan.
Pasal 6
Maksud dan tujuan Organisasi ini :
1. Mempersatukan seluruh mahasiswa yang berasal dari SMA Negeri 16 Garut yang
sedang kuliah di seluruh Perguruan Tinggi baik didalam maupun di luar negeri.
2. Ikut serta dalam meningkatkan SDM yang handal, beriman dan bertaqwa.
3. Memupuk dan membina rasa persaudaraan serta kekeluargaan di lingkungan Keluarga
Mahasiswa Asal Enam Belas Garut .
4. Memberikan dedikasi, motivasi dan informasi kepada siswa SMAN 16 Garut
5. Memberikan dorongan kepada angota untuk menjadi motor penggerak dalam
kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
6. Ikut serta menyumbangkan pikiran dan karya dalam penataan kehidupan berbangsa dan
bernegara.
Pasal 7
Fungsi Organisasi ini adalah :
1. Wahana silaturahmi antar anggota Keluarga Mahasiswa Asal Enam Belas Garut.
2. Pengembang potensi anggota sebagai insan akademik, calon ilmuan, dan cendikiawan.
3. Pembina kader-Kader bangsa yang mampu mengembangkan potensi dalam
melanjutkan kesinambungan pembangunan nasional baik yang berada di daerah maupun
di tingkat pusat.
4. Melaksanakan fungsi Tridharma Perguruan Tinggi
Pasal 8
Keanggotaan Keluarga Mahasiswa Asal Enam Belas Garut terdiri dari :
a. Anggota Muda
b. Anggota Biasa
c. Angota Luar Biasa
d. Anggota Kehormatan
Pasal 9
Struktur Organisasi Keluarga Mahasiswa Asal Enam Belas Garut terdiri dari :
a. Pembina
b. Dewan Pengurus Inti (DPI)
c. Pengurus Regional (Pereg)
b. Anggota.
BAB III
PERMUSYAWARATAN
Pasal 10
Permusyawaratan terdiri dari :
a. Musyawarah Besar
b. Rapat Koordinasi
c. Rapat Pengurus
d. Rapat Anggota
BAB IV
PEMBIAYAAN
Pasal 11
Pembiayaan organisasi adalah sebagai berikut :
a. Iuran anggota
b. Sumbangan yang tidak mengikat.
d. Usaha yang halal.
BAB V
PERUBAHAN ANGGARAN DASAR
Pasal 12
Perubahan Anggaran Dasar dapat dilaksanakan melalui Sidang Umum atau Sidang Istimewa.
BAB VI
PEMBUBARAN ORGANISASI
Pasal 13
1. Organisasi hanya dapat dibubarkan oleh Musyawarah Besar
2. Apabila terjadi pembubaran, maka hak milik organisasi diserahkan lagi legalitasnya
kepada SMAN 16 Garut
BAB VII
PENUTUP
Pasal 14
1. Anggaran Dasar ini disertai dengan Anggaran Rumah Tangga dan lampiran
penjelasannya yang merupakan bagian yang tak terpisahkan.
2. Anggaran Dasar ini berlaku sejak tanggal ditetapkannya.
Pasal 15
ATURAN TAMBAHAN
Hal-hal yan belum diatur dalam Anggaran Dasar ini akan diatur dalam Anggaran Rumah
Tangga dan peraturan tersendiri yang tidak bertentangan dengan AD/ART.
ANGGARAN RUMAH TANGGA KELUARGA MAHASISWA ASAL ENAM BELAS
GARUT
BAB I
ATRIBUT
Pasal I
1. Lambang Keluarga Mahasiswa Asal Enam Belas Garut adalah sebagaimana terdapat
dalam lampiran Anggaran Rumah Tangga ini.
2. Lambang organisasi ini dipergunakan pada bendera, jaket, badge, vandel, dan nama
benda atau tempat lain yang tujuannya untuk menunjukan identitas Keluarga Mahasiswa Asal
Enam Belas Garut.
BAB II
KEANGGOTAAN
Pasal 2
1. Anggota Muda adalah Mahasiswa asal SMAN 16 Garut yang telah terdaftar secara
sah sebagai mahasiswa di perguruan tinggi masing-masing dan telah melakukan registrasi
penerimaan angota baru Keluarga Mahasiswa Asal Enam Belas Garut.
2. Anggota Biasa adalah anggota muda yang telah lulus dalam rangkaian acara
pengkaderan yang dilakukan oleh Keluarga Mahasiswa Asal Enam Belas Garut
3. Anggota luar biasa adalah angggota yang telah menyelesaikan kegiatan studi dan telah
lulus dari perguruan tinggi masing-masing.
4. Anggota kehormatan adalah individu yang telah banyak membantu dalam
mengembangkan dan meningkatkan eksistensi Keluarga Mahasiswa Asal Enam Belas Garut
dan di sahkan di Sidang Umum atau Sidang Istimewa

BAB III
SYARAT, KEWAJIBAN, DAN HAK ANGGOTA
Pasal 3
Syarat-syarat anggota :
1. Terdaftar sebagai Mahasiswa.
2. Mengikuti rangkaian kegiatan kaderisasi .
Pasal 4
Kewajiban Anggota :
1. Menjaga nama baik organisasi.
2. Mentaati Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga dan peraturan organisasi.
3. Mengikuti kegiatan organisasi Keluarga Mahasiswa Asal Enam Belas Garut.
4. Ikut serta menyumbang baik moril maupun materil untuk kepentingan Keluarga
Mahasiswa Asal Enam Belas Garut
Pasal 5
Hak Anggota :
1. Anggota Muda berhak :
a. Mengikuti rangkaian acara Pengkaderan yang dilakukan oleh Keluarga Mahasiswa Asal
Enam Belas Garut.
b. Menikamati fasilitas yang tersedia di Keluarga Mahasiswa Asal Enam Belas Garut
c. Mengikuti kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan oleh Keluarga Mahasiswa Asal Enam
Belas Garut

2. Anggota Biasa berhak :


a. Menghadiri rapat-rapat, mengemukakan pendapat dan memberikan suara.
b. Memilih dan dipilih menjadi ketua umum dan atau jabatan-jabatan lain yang telah
ditetapkan oleh organisasi.
c. Memberikan koreksi kepada organisasi dengan cara sebaik-baiknya.

3. Anggota Luar Biasa berhak :


a. Menghadiri rapat-rapat, mengemukakan pendapat dan berbicara.
b. Memberikan kritik dan oto kritik kepada organisasi dengan cara sebaik-baiknya

4. Anggota Kehormatan berhak :


a. Menghadiri kegiatan Keluarga Mahasiswa Asal Enam Belas Garut
b. Memberikan saran dan kritik kepada organisasi dengan cara yang sebaik-baiknya.
c. Memberikan nasehat-nasehat.
BAB IV
KARTU ANGGOTA, KEHILANGAN KEANGGOTAAN DAN SANKSI-SANKSI
Pasal 6
Kartu Anggota :
1. Kartu anggota dibuat oleh Dewan Pengurus .
2. Yang berhak mendapatkan kartu anggota adalah anggota biasa dan anggota muda yang
telah lulus dalam rangkaian acara pengkaderan di Keluarga Mahasiswa Asal Enam Belas
Garut.
3. Masa berlaku kartu anggota selama masih menjadi anggota biasa.
4. Kartu anggota didesain oleh Dewan Pengurus.
Pasal 7
Kehilangan keanggotaan apabila :
1. Meninggal Dunia.
2. Diberhentikan baik secara hormat maupun tidak hormat.
3. Mengundurkan diri.
4. Terlibat dalam organisasi terlarang
Pasal 8
Sanksi-sanksi :
1. Setiap anggota dikenakan sanksi apabila :
a. Tidak mentaati Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga organisasi.
b. Tidak mentaati peraturan baik yang dikeluarkan oleh Dewan Pengurus.

2. Macam-macam sanksi dan pentahapannya :


a. Peringatan lisan
b. Peringatan tertulis.
c. Pencabutan hak menjadi anggota atau pengambilan kartu anggota melalui surat
keputusan Ketua Umum Dewan Pengurus.
3. Keputusan tentang pelaksanaan sanksi yang ditentukan oleh Ketua Umum setelah
mendapat persetujuan dalam rapat anggota dewan pengurus .
BAB V
SUSUNAN ORGANISASI, SUSUNAN PENGURUS SERTA TUGAS DAN
KEWAJIBANNYA.
Pasal 9
Susunan pengurus serta tugas dan kewajibannya :
1. Sidang Umum :
Merupakan lembaga tertinggi dalam Keluarga Mahasiswa Asal Enam Belas Garut.
2. Dewan Pengurus :
a. Dewan Pengurus adalah badan pengemban amanat Musyawarah Besar sebagai badan
tertinggi organisasi.
b. Masa jabatan pengurus pusat adalah 1 (Satu) tahun.
c. Dewan Pengurus sekurang-kurangnya terdiri dari Ketua Umum, Sekretaris Umum,
Bendahara Umum dan beberapa Ketua Departemen.
d. Ketua Umum dipilih dalam Musyawarah Besar.
e. Ketua Umum wajib menyusun perangkat kepengurusannya selambat-lambatnya 1 X 30
hari.
f. Ketua Umum hanya bisa dipilih untuk satu periode.
g. Dewan Pengurus bertugas dan berkewajiban melaksanakan AD/ART dan ketetapan-
ketetapan Musyawarah Besar.
h. Ketua umum berkewajiban mempertanggungjawabkan kepada Musyawarah Besar.
i. Penyelenggara semua kegiatan yang bersifat keluar eksternal maupun internal.
BAB VI
BERAKHIRNYA KEPENGURUSAN
Pasal 10
Berakhirnya masa jabatan kepengurusan :
1. Masa jabatan kepengurusan telah berakhir.
2. Kepengurusan berakhir sebelum masa jabatan berakhir.
3. Ketua Umum berhalangan tetap.
4. Apabila ketua Umum berhalangan tetap, maka wakil ketua atau Sekretaris Umum
menggantikan fungsinya selama masa itu.
BAB VII
PERMUSYAWARATAN
Pasal 11
Kongres Keluarga Mahasiswa Asal Enam Belas Garut:
1. Musyawarah Besar adalah kekuasaan, kedaulatan tertinggi dalam organisasi.
2. Musyawarah Besar dilaksanakan 1 (Satu) tahun sekali.
3. Musyawarah Besar dihadiri oleh Dewan Pengurus yang demisioner, anggota dan
pembina,
4. Musyawarah Besar dinyatakan sah apabila dihadiri oleh setengah lebih satu dari anggota
yang mendaftarkan diri sebagai peserta sidang.
5. Apabila ketentuan pada point 4 (empat) tidak terpenuhi maka diserahkan pada
kesepakatan peserta sidang.
6. Musyawarah Besar berwenang mendengarkan dan menilai pertanggung jawaban
pengurus, menetapkan AD/ART, menyusun mekanisme organisasi dan rekomendasi,
menetapkan Garis-Garis Besar Haluan Organisasi (GBHO)), dan memilih Ketua umum
Pasal 12
Musyawarah Besar :
1. Adalah suatu permusyawaratan tertinggi di tingkat Keluarga Mahasiswa Asal Enam
Belas Garut untuk memutuskan persoalan yang dianggap penting demi kelangsungan
organisasi dan setingkat dengan Musyawarah Besar .
2. Musyawarah Besar diadakan apabila terdapat pelanggaran terhadap konstitusi
(AD/ART dan atau peraturan organisasi) yang dilakukan oleh Dewan Pengurus.
3. Musyawarah Besar dinyatakan sah apabila dihadiri oleh ½ lebih satu dari pesrta yang
hadir.
4. Apabila tidak terpenuhi maka selanjutnya diserahkan pada kesepakatan peserta sidang.
5. Musyawarah Besar diadakan apabila diusulkan oleh ½ lebih jumlah Anggota biasa
6. Musyawarah Besar bertujuan :
a. Meminta pertanggungjawan Ketua Umum (Dewan Pengurus) dan membebas tugaskan
jika melanggar AD/ART dan GBHO Membahas perubahan AD/ART.
b. Membahas usulan pembubaran Keluarga Mahasiswa Asal Enam Belas Garut .
c. Mengesahkan hasil referendum pembubaran Keluarga Mahasiwa Asal Garut.
Pasal 13
Rapat Kerja (Raker) :
1. Adalah untuk menindak lanjuti hasil-hasil kongres dan sekaligus menetapkan program
kerja.
2. Rapat kerja dianggap sah apabila dihadiri sekurang-kurangnya Ketua Umum, Sekretaris
Umum, Bendahara Umum dan seluruh ketua Departemen.
3. Diadakan sekurang-kurangnya satu kali selama satu periode kepengurusan.
4. Rapat kerja Dewan Pengurus diadakan oleh Dewan pengurus .

BAB VIII
PEMBIAYAAN
Pasal 14
Iuran Anggota :
1. Besarnya iuran anggota ditentukan berdasarkan rapat kerja.
2. Semua anggota wajib membayar iuran.
3. Iuran digunakan untuk membiayai keperluan organisasi
4. Pertanggungjawaban keuangan pengurus pusat dilakukan pada Musyawarah Besar.
Pasal 15
Sumbangan yang tidak mengikat :
1. Diupayakan mencari donatur yang tidak mengikat bagi pembiayaan Keluarga
Mahasiswa Asal Enam Belas Garut
2. Diupayakan mencari donatur yang sifatnya tetap.
3. Peraturan dan mekanisme tentang sumbangan keuangan diatur oleh Dewan Pengurus.
Pasal 16
Usaha yang halal :
Yaitu Keluarga Mahasiswa Asal Enam Belas Garut diupayakan membuka suatu usaha yang
bisa mendatangkan dana dan untuk peningkatan keuangan organisasi.
BAB X
ATURAN PERALIHAN
Pasal 17
Hal-hal yang belum diatur dalam Anggaran Rumah Tangga ini akan diatur dalam peraturan
lainnya.
Pasal 18
Anggaran Rumah Tangga ini hanya dapat diubah dalam Musyawarah Besar.
Pasal 19
Anggaran Rumah Tangga ini berlaku sejak tanggal ditetapkannya dan akan ditinjau kembali
apabila ada kekeliruan dikemudian hari.
GARIS-GARIS BESAR HALUAN ORGANISASI (GBHO)
KELUARGA MAHASISWA ASAL ENAM BELAS GARUT

BAB I
PENDAHULUAN
A. Pendahuluan
1. GBHO KEMASEGA ini merupakan kebijaksanaan organisasi di segala kegiatan yang
terarah dan saling berhubungan satu sama lain yang harus di laksanakan secara kontinue dan
sistematis.
2. Kontinuitas tersebut di maksud dalam rangka mewujudkan tujuan organisasi.
B. Maksud dan Tujuan
GBHO KEMASEGA disusun sebagai alat untuk mengawasi kinerja organisasi, untuk
memberikan arahan, pedoman yang jelas bagi usaha-usaha serta kegiatan-kegiatan yang
dilaksanakan organisasi.
C. Landasan
1. Landasan ideologi dan konstitusional
2. Landasan Organisasi AD/ ART KELUARGA MAHASISWA ASAL ENAM BELAS
GARUT
D. Pokok Pokok Penyusunan dan Perencanaan GBHO
Untuk memeberikan gambaran mengenai wujud organisasi KELUARGA
MAHASISWA ASAL ENAM BELAS GARUT yang diinginkan, baik dalam dua tahun
berikutnya maupun dalam jangka panjang, maka susunan GBHO secara sistematis sebagai
berikut:
1. Pola Dasar Pengembangan Organisasi
2. Pola Umum Pengembangan Organisasi Jangka Panjang
3. Strategi Dasar Garis-Garis Kebijakan Program.
E. Pelaksanaan
1. GBHO organisasi telah ditetapkan oleh Musyawarah Besar dan dilaksanakan sepenuhnya
oleh pengurus organisasi.
2. Setiap Musyawarah Besar GBHO ditinjau kembali untuk disesuaikan dengan kehidupan
berorganisasi.
BAB II
POLA DASAR PENGEMBANGAN ORGANISASI
A. Tujuan Pengembangan Organisasi
Pengembangan organisasi KELUARGA MAHASISWA ASAL ENAM BELAS GARUT
bertujuan menetapkan dan mewujudkan potensi yang ada ada pada anggota
B. Landasan Pengembangan Organisasi
Berdasarkan pemikiran bahwa hakikat pengembangan organisasi adalah usaha-usaha yang di
rancang untuk mengembangkan kegiatan secara sempurna maka di butuhkan AD dan ART.
C. Azas-azas Pengembangan Organissasi
1. Azas ketuhanan Yang Maha Esa adalah bentuk dan usaha organisasi yang di lakukan agar
senantiasa berlandaskan kepada Tuhan Yang Maha Esa agar setiap usaha mendapat ridho dan
petunjuk dariNya, sehingga tujuan yang menjadi cita-cita terwujud dengan sebaik-baiknya.
2. Azas usaha bersama dan kekeluargaan adalah bahwa usaha mencapai tujuan organisasi
harus merupakan usaha bersama dari para anggotanya yang dilakukan secara gotong royong
dan dijiwai oleh semangat kekeluargaan.
3. Azas demokrasi, adalah bahwa segala kegiatan dan usaha yang dilakukan oleh organisasi
mulai dari perencanaan pelaksanaan dan pengendalian haruslah bercermin dari hasil putusan
bersama untuk mencapai mufakat.
4. Azas kesadaran hukum adalah bahwa setiap anggota organisasi haruslah sadar dan
mengetahui akan hukum, hak dan kewajiban anggota serta peraturan-peraturan yang berlaku.
5. Azas mufakat adalah bahwa segala usaha dan kegiatan organisasi ini haruslah dijamin
manfaatnya untuk kepentingan dan kesejahteraan anggota.
6. Azas percaya diri, adalah bahwa berhasil dan berkembangnya usaha-usaha dan kegiatan-
kegiatan organisasi haruslah senantiasa berlandaskan kepada kepercayaan akan kemampuan
dan kekuatan sendiri, serta bersendikan pada kepribadian bangsa yang merdeka, berdaulat dan
bersatu.
7. Azas tanggung jawab adalah bahwa segala kegiatan dan usaha yang dilakukan harus selaras
dengan tujuan, tidak terlepas dari tanggungjawab baik individu maupun komunal, karena hal
ini merupakan suatu kenyataan yang mendasar bagi terwujudnya tujuan, dimana tanpa sifat ber
tanggungjawab dari setiap anggota maka semua yang menjadi cita-cita tidak akan menjadi
kenyataan.
D. Modal Dasar dan Faktor Dominan
1. Modal Dasar
a. Potensi mahasiswa apabila dikerahkan sebagai anggota yang mempunyai kekuatan
merupakan modal pengembangan yang besar dan menguntungkan bagi usaha-usaha dan
kegiatan-kegiatan untuk mencapai tujuan.
b. Sifat kekeluargaan dan kesetiakawanan.
2. Faktor Dominan
a. Faktor sosial budaya
b. Faktor potensi
E. Wawasan Organisasi
Wawasan organisasi mencapai tujuan Keluarga Mahasiswa Asal Enam Belas Garut mencapai:
1. Mempersatukan seluruh mahasiswa yang berasal dari SMAN 16 Garut.
2. Tiap-tiap anggota mempunyai hak dan kewajiban yang sama dalam rangka mewujudkan
solidaritas kesetiakawanan dan rasa memiliki yang tinggi.
BAB III
POLA UMUM PENGEMBANGAN ORGANISASI JANGKA PANJANG
Berdasarkan pola pengembangan organisasi maka disusun pola umum pengembangan
organisasi jangka panjang yang meliputi waktu sepuluh tahun sebagai usaha pengerahan dalam
melaksanakan pengembangan organisasi pada umumnya dalam mewujudkan cita-cita
organisasi.
A. Pendahuluan
Bahwa organisasi KELUARGA MAHASISWA ASAL ENAM BELAS GARUT lahir dari
rasa keinginan untuk mengikat rasa kesatuan diantara mahasiswa yang berasal dari GARUT
yang berada di Universitas Pendidikan Indonesia sehingga perlu adanya wadah itu.
Agar pelaksanaan pengembangan organisasi dapat berjalan dengan lancar dan benar-benar
mengarah pada tujuan jangka panjang yang pelaksanaannya dimulai pada tahun 2014 dengan
pelaksanaan pengembangan tahun pertama dan selanjutnya, sehingga merupakan rangkaian
program sambung menyambung dalam satu kesatuan yang serasi.
BAB IV
STRATEGI DASAR GARIS-GARIS BESAR KEBIJAKAN PROGRAM
Adapun strategi pelaksanaan garis-garis besar kebijakan dapat memenuhi fungsinya sebagai
berikut:
a. Membantu kelangsungan, kelancaran dan perkembangan organisasi dari para anggotanya.
b. Mengkoordinir, mengembangkan dan menyalurkan serta mengharapkan aspirasi kreativitas,
serta aktivitas yang hidup dikalangan anggotanya dan masyarakat.
c. Menyelenggarakan usaha dan kegiatan yang berdaya guna dalam rangka ikut serta dalam
proses pembangunan di daerah kabupaten Garut dan pembangunan pada umumnya.
Agar strategi program dapat berjalan lancar maka harus dipersiapkan serangkaian usaha
kegiatan sebagai berikut:
a. Tata kerja organisasi, system procedural, hubungan antara komisariat baik kedalam maupun
keluar.
b. Mempersiapkan perencanaan yang matang dan pelaksanaan yang terarah serta system
pengendalian yang efektif, proses evaluasi yang terus menerus dan priodik.
BAB V
PENUTUP
Keberhasilan dari setiap usaha dalam rangka mencapai pada akhirnya tergantung pada
pemahaman, kesadaran, ketertiban dan tanggung jawab dari seluruh anggota selain itu
keberhasilan juga tergantung pada sikap mental, tekad, semangat dan iklim yang menjamin
pada sikap seluruh anggota. Hasil yang dicapai dari usaha-usaha yang dilakukan harus dapat
dinikmati oleh seluruh anggota untuk meningkatkan kesejahteraan anggota pada khususnya
dan masyarakat pada umunya.
Ditetapkan di :
Hari/tanggal :
Waktu :
MEKANISME ORGANISASI DAN REKOMENDASI KELUARGA MAHASISWA ASAL
ENAM BELAS GARUT
BAB I
UMUM
Pasal 1
Pengurus Keluarga Mahasiswa Asal Enam Belas Garut yang termaksud didalam Anggaran
Dasar Keluarga Mahasiswa Asal Enam Belas Garut Pasal 10 poin C Bab I dan Anggaran
Rumah Tangga Bab V Pasal 11 poin 3 selanjutnya disebut Dewan Pengurus Keluarga
Mahasiswa Asal Enam Belas Garut.
BAB II
KEDUDUKAN, TUGAS DAN FUNGSI DEWAN PENGURUS PUSAT KELUARGA
MAHASISWA ASAL ENAM BELAS GARUT
Pasal 2
Pengurus pusat Keluarga Mahasiswa Asal Enam Belas Garut adalah pengurus harian
yang berfungsi sebagai perwakilan mahasiswa yang berasal dari SMAN 16 GARUT yang
menampung dan menyalurkan aspirasi mahasiswa alumni SMAN 16 GARUT.
Pasal 3
Tugas dan wewenang Dewan Pengurus Keluarga Mahasiswa Asal Enam Belas Garut:
1. Merealisasikan hasil ketetapan Musyawarah Besar amanat organisasi.
2. Mempertanggungjawabkan pelaksanaan amanat organisasi.
3. Membuat dan melaksanakan kebijakan tersendiri yang dianggap perlu dan tidak
bertentangan dengan AD dan ART.
4. Dalam melaksanakan tugasnya serta fungsi pokok Dewan Pengurus Keluarga
Mahasiswa Asal Enam Belas Garut bertanggungjawab pada Musyawarah Besar.
Pasal 4
Fungsi dari Dewan Pengurus Keluarga Mahasiswa Asal Enam Belas Garut adalah
sebagai perwakilan mahasiswa yang untuk menampung dan menyalurkan aspirasi mahasiswa
alumni SMAN 16 GARUT.
BAB III
KEANGGOTAAN DEWAN PENGURUS KELUARGA MAHASISWA ASAL ENAM
BELAS GARUT
Pasal 5
1. Anggota aktif yang terdaftar sebagai anggota biasa Keluarga Mahasiswa Asal Enam
Belas Garut
2. Bersedia diangkat menjadi anggota Dewan pengurus yang sanggup melaksanakan tugas
atau kewajiban.
3. Tidak sedang menjalankan sanksi organisasi atau tidak sedang menjalani hukuman
pidana.
4. Masa kepengurusan Dewan pengurus Keluarga Mahasiswa Asal Enam Belas Garut
selama 1 tahun penuh dan ketua umum tidak dapat dipilih kembali untuk kepengurusan
selanjutnya.
Pasal 6
1. Anggota Dewan pengurus Keluarga Mahasiswa Asal Enam Belas Garut adalah
perwakilan tiap Perguruan Tinggi yang ada di dalam maupinun luar Negara Indonesia dan atau
yang ditunjuk oleh ketua umum terpilih dalam posisi yang diperlukan.
2. Keanggotaan Dewan pengurus Keluarga Mahasiswa Asal Enam Belas Garut
diberhentikan apabila:
a. Permintaan sendiri dengan persetujuan ketua umum.
b. Melanggar AD & ART Keluarga Mahasiswa Asal Enam Belas Garut.
c. Tidak lagi menjadi mahasiswa (alumni).
BAB IV
KELENGKAPAN DEWAN PENGURUS KELUARGA MAHASISWA ASAL ENAM
BELAS GARUT
Pasal 7
1. Pengurus harian (Ketua Umum, Sekertaris Umum dan Bendahara Umum).
2. Departemen-departemen yaitu nama departemen disesuaikan dengan kebutuhan dan
yang diusulkan oleh pengurus harian serta disahkan dalam rapat kerja Dewan pengurus .
Pasal 8
1. Pemimpin KEMASEGA merupakan suatu kesatuan pimpinan kolektif.
2. Pimpinan kolektif Keluarga Mahasiswa Asal Enam Belas Garut terdiri dari Ketua
Umum dan Sekertaris Umum.
3. Jika Ketua Umum berhalangan, tepatnya diganti oleh wakil ketua atau Sekertaris
Umum .
Pasal 9
Pimpinan Dewan Pengurus KEMASEGA bertugas :
1. Memimpin jalannya organisasi yang telah ada sesuai dengan AD/ART Keluarga
Mahasiswa Asal Enam Belas Garut.
2. Menyampaikan hasil kegiatan kepada anggota Keluarga Mahasiswa Asal Enam Belas
Garut melalui Musyawarah Besar.
3. Menetapkan sebagian tugas departement dalam kepengurusan Keluarga Mahasiswa
Asal Enam Belas Garut.
BAB V
DEPARTEMENT-DEPARTEMENT DALAM KEPENGURUSAN KELUARGA
MAHASISWA ASAL ENAM BELAS GARUT
Pasal 10
1. Setiap anggota atau perwakilan dari berbagai Perguruan Tinggi didalam maupun luar
Negeri kecuali ketua umum dan sekertaris umum komisariat diharapkan memasukkan
utusannya pada salah satu department yang ada berdasarkan rekomendasi ketua umum .
2. Jumlah anggota departement ditetapkan oleh Dewan pengurus Keluarga Mahasiswa
Asal Enam Belas Garut , dalam hal ini ketua umum dengan memperhatikan kemampuan dan
jumlah anggota yang diperlukan.
3. Ketua Umum dapat turut serta dalam rapat departement.
4. Setiap ketua departement bertanggungjawab kepada Ketua Umum Keluarga Mahasiswa
Asal Enam Belas Garut
BAB VI
SIDANG DAN RAPAT
Pasal 11
Jenis rapat atau sidang
1. Musyawarah Besar
3. Rapat Koordinasi
4. Rapat Departement
5. Rapat Kerja
6. Rapat Panitia
Pasal 12
Keputusan Sidang atau Rapat:
1. Semua keputusan atau rapat dilakukan melalui musyawarah untuk mufakat.
2. Apabila musyawarah tidak tercapai, maka keputusan dapat dilakukan dengan cara
Lobbying, dan pemungutan suara dari peserta sidang atau Votting.
BAB VII
ANGGARAN BELANJA KELUARGA MAHASISWA ASAL ENAM BELAS GARUT
Pasal 13
1. Anggaran belanja Keluarga Mahasiswa Asal Enam Belas Garut ditetapkan oleh Dewan
pengurus (pengurus harian) beserta ketua department-ketua department pada rapat yang khusus
diadakan untuk keperluan tersebut.
2. Rancangan anggaran belanja organisasi disusun oleh Sekertaris Umum Keluarga
Mahasiswa Asal Enam Belas Garut yang kemudian diajukan kepada Ketua Umum Keluarga
Mahasiswa Asal Enam Belas Garut
3. Sumber dana Keluarga Mahasiswa Asal Enam Belas Garut yaitu:
a. Iuran Anggota
b. Sumbangan yang tidak mengikat
c. Usaha dan penerimaan yang halal
a. Bantuan dari pemerintah daerah
BAB VIII
PENUTUP
Hal-hal yang belum diatur dalam mekanisme kerja organisasi Keluarga Mahasiswa Asal Enam
Belas Garut ini akan ditentukan kemudian.
REKOMENDASI
1. Konsolidasi bulanan tiap-tiap Departement .
2. Meningkatkan keharmonisan tiap-tiap anggota.
3. Pendataan anggota dan alumni.
4. Mengadakan pengkaderan (kaderisasi)
5. Membuat silabi umum untuk kaderisasi diberbagai tingkatan.
6. Membuat petunjuk teknis tentang laporan keuangan bendahara
7. Emansipasi perempuan dalam kepengurusan inti.
8. Perkuat kekuatan tiap-tiap Regional
Ditetapkan di :
Hari/tanggal :
Waktu :

Anda mungkin juga menyukai