Anda di halaman 1dari 9

See discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.

net/publication/287911929

MEMBRAN TEKANAN ULTRA RENDAH

Article · January 2015

CITATIONS READS

0 935

1 author:

Fitri Amelia
Bandung Institute of Technology
1 PUBLICATION   0 CITATIONS   

SEE PROFILE

All content following this page was uploaded by Fitri Amelia on 23 December 2015.

The user has requested enhancement of the downloaded file.


MEMBRAN TEKANAN ULTRA RENDAH
Fitri Amelia

Jurusan Teknik Kimia, Fakultas Teknologi Industri, Institut Teknologi Bandung


Jalan Ganesa No. 10, Bandung, Indonesia
Email : fitri.amelia@students.itb.ac.id

Abstrak

Membran telah dikenal luas saai ini terutama dalam proses pengolahan air. Membran dengan
tekanan ultra rendah telah banyak digunakan umumnya proses pemurnian air laut menjadi air tawar.
Adapun membran yang memiliki tekanan rendah 0,5 – 3 bar yaitu sistem ultrafiltrasi. Sementara,
yang paling selektif dari membran bertekanan rendah adalah membran reverse osmosis. Umumnya
sistem ultrafiltrasi dijadikan umpan untuk penggunaan membran reverse osmosis Membran reverse
osmosis (RO) disebut juga sebagai hyperfiltration karena hanya melewatkan molekul air di dalamnya.
Sistem Low Pressure Reverse Osmosis (LPRO) dikategorikan sebagai tekanan ultra rendah dengan
tekanan 5-10 bar digunakan untuk umpan air payau. Namun, sistem ini masih sangat rentan dengan
adanya fouling. Pencucian secara berkala menjadi tantangan sendiri bagi sistem ini. Aplikasi sistem
RO saat ini telah berkembang sampai pada skala rumah tangga dan industri yang menjadikannya
tetap ekonomis dengan instalasi membran melalui komponen sintetik yang lebih murah.

Kata kunci : Membran, Membran tekanan ultra-rendah, Reverse Osmosis (RO)

1. Pendahuluan larutan berdifusi [1]. Pembuatan membran


dapat berasal dari bahan yang alami
Penggunaan teknologi membran telah
maupun sintetik. Bahan alami yang
berkembang dengan sangat cepat hal ini
digunakan seperti pulp dan kapas. Untuk
ditandai dengan telah bermunculan
bahan sisntetik sendiri umumnya
berbagai aplikasi membran di berbagai
menggunakan jenis polimer yang berasal
sektor. Mulai dari skala industri sampai
dari bahan kimia. Membrane jenis polimer
pada skala rumahan. Secara umum istilah
memiliki sifat hidrofilik sehingga sangat
membran didefenisikan sebagai lapisan
mudah menyerap air. Pemilihan membran
tipis (film) yang selektif antara dua fase
polimer berdasarkan sifat asimetrik, yaitu
yaitu fase umpan dan fase permeat.
selektivitas dan laju permeat yang tinggi
Membran dapat berfungsi sebagai
dikarenakan membrannya rapat dan
penghalang (barrier) yang selektif diantara
tipis[10]. Membran memiliki keunggulan
dua fasa dan hanya dapat melewatkan
dibandingkan dengan pengolahan air yang
komponen tertentu dengan menahan
konvensional disebabkan oleh penggunaan
komponen lain dari suatu aliran fluida yang
energi yang rendah dalam hal operasional
dilewatkan melalui membrane berdasarkan
dan pemeliharaan, desain dan
perbedaan tekanan, muatan listrik,
konstruksinya dibuat dalam skala kecil
perbedaan konsentrasi maupun energi [1].
sehingga sangat mudah untuk di scale-up
Dari strukturnya membran dapat dibedakan
serta digunakan pada kondisi ruang.
antara membran berpori dan non-berpori.
Namun, tidak berarti membran tidak
Pemisahan berpori berdasarkan ukuran
mengalami kekurangan seperti munculnya
partikel yang akan dipisahkan. Sedangkan
fouling, polarisasi konsentrasi, dan
membran non-berpori dipisahkan karena
keterbatasan umur dari membran itu sendiri
perbedaan kelarutan dan kemampuan dari
[2].
Fitri Amelia, Membran Tekanan Ultra Rendah, 2015, 1-8 2

Dengan semakin berkurangnya Pengolahan air menggunakan proses


ketersediaan air bagi kebutuhan industri pemisahan MF dan UF mulai digunakan
dan rumah tangga (domestik) dan semakin pada akhir tahun 1980-an dan telah
tingginya air buangan (limbah) sebagai berkembang pesat tahun 1994 [8].
produk samping dari kegiatan tersebut
Nanofiltrasi memiliki ukuran pori antara 2
maka dibutukanlah peningkatan penerapan
sampai dengan 5 nm dan digunakan untuk
dari proses-proses membran bertekanan
memisahkan garam-garam seperti NaCl
rendah sehingga pemakaian energi menjadi
dan MgSO4. Kelebihan yang dimiliki
sangat sedikit dan biaya pun menjadi
membran ini yaitu memiliki permeabilitas
terjangkau. Proses-proses membran yang
yang tinggi pada tekanan yang lebih rendah
telah umum digunakan dalam pengolahan
dibandingkan dengan reverse osmosis [4].
air adalah mikrofiltrasi (MF), ultrafiltasi
(UF), nanofiltrasi (NF) dan reverse osmosis Reverse osmosis disebut juga sebagai
(RO) yang bekerja berdasarkan gaya hyperfiltration dikarenakan merupakan
dorong tekan [8]. membran tanpa pori. Sistem RO low
pressure ini menggunakan operasi 5-10 bar
2. Teknologi membran dalam pengolahan dengan TDS hingga 12.000 [9]. Merupakan
air membran yang paling rapat dalam
pemisahan cair-cair dimana air menjadi
Teknologi pemisahan membran
satu-satunya material yang dapat melewati
berdasarkan ukuran pori membran dan
membran ini [7].
ukuran dari zat yang akan dipisahkan dapat
Dampak dari pencemaran air dimana terjadi
dibagi menjadi mikrofiltrasi, ultrafiltrasi,
intrusi air laut sehingga air tawar menjadi
nanofiltrasi dan reverse osmosis [7].
air payau. Proses RO menjadi solusi yang
Mikrofiltrasi merupakan proses pemisahan digunakan untuk desalinasi air laut yang
dari partikulat dengan larutanya dengan akan dijadikan sebagai air minum [8].
rentang ukuran diameter pori antara 0,02 – Skema pemisahan membran filtrasi dapat
10 μm dan ketebalan 10 sampai dengan 150 ditunjukkan pada Gambar 1.
μm [8]. Membran mikrofiltrasi dapat dibuat
dari berbagai macam material baik organik
maupun anorganik. Umumnya banyak
digunakan yang anorganik karena
ketahanannya terhadap suhu. [6].
Ultrafiltrasi saat ini menjadi aplikasi yang
sangat efektif untuk pengolahan air baku
sesuai dengan standar mutu yang
ditetapkan. Membran ultrafiltrasi ini
merupakan membran berpori. Namun
strukturnya lebih asimetris dibandingkan
membrane mikrofiltrasi [7].
Semua partikulat seperti virus,bakteri dan
makromolekul dapat tertahan. Proses ini
memiliki kelebihan dibandingkan
klarifikasi konvensional karena memiliki
tekanan rendah. [7]. Dengan kondisi
operasional 1-5 bar dengan batasan
permeabilitasnya adalah 10-50 Gambar 1. Skema proses pemisahan
l/m2.jam.bar. sehingga terapan dari aplikasi membran [9]
ini dapat menghasilkan air bersih dengan
kualitas air minum [10].
Fitri Amelia, Membran Tekanan Ultra Rendah, 2015, 1-8 3

3. Membran bertekanan ultra rendah


Untuk memenuhi permintaan pasar dimana
membran masih menjadi barang yang
belum terjangkau. Penerapan proses
membran pun mulai mengalami
pengembangan. Sebagai contoh proses
reverse osmosis yang awalnya beroperasi
pada tekanan tinggi yaitu 60 sampai dengan
80 bar dan sekarang dapat dioperasikan
pada tekanan yang lebih rendah yaitu
kurang lebih 20 bar. Sehingga konsumsi
energy makin kecil dan spesifikasi
peralatan menjadi lebih sederhana [15].
Membran reverse osmosis adalah teknologi
pemurnian air yang menggunakan
membran semipermeabel. Membran
semipermeable adalah membrane yang bisa
dilewati oleh molekul air tetapi tidak bisa
dilewati molekul garam. Fungsi membran
semipermeable diletakkan ditengah kedua
larutan tersebut untuk mencegah terjadinya
pencampuran diantara kedua larutan yang
berkadar garam tinggi (concentrated
solution) dan kadar garam rendah (dilute
solution) [27]. Prinsipnya air merupakan
satu satunya material yang dapat melewati
membran sehingga membran ini merejeksi
partikel berberat molekul tinggi dan rendah Gambar 2. Skema Proses Reverse
[14]. Osmosis [7]
Osmosis merupakan proses dimana pelarut Secara umum membran digunakan
pindah dari larutan berkonsentrasi rendah berbentuk modul-modul. Modul membran
menuju larutan berkonsentrasi tinggi. Pada dapat dibedakan menjadi dua yaitu tipe
proses RO, diperlukan adanya peningkatan datar dan tipe modular. Tipe datar seperti
tekanan pada konsentrasi tinggi dengan pleated cartridge filter, plate and frame,
melebihi bagian konsentrasi yang lebih dan spiral wound. Sedangkan untuk jenis
rendah. Tekanan osmotik merupakan sifat modular ada tiga jenis yaitu pertama;
koligatif, yang berarti bahwa sifat ini hollow fiber dengan diameter kurang dari
bergantung pada konsentrasi zat terlarut, 0,5 mm, kedua; kapiler dengan diameter
dan bukan pada sifat zat terlarut itu sendiri 0,5 sampai dengan 5 mm dan ketiga tubular
[7]. dengan diameter lebih dari 5 mm [2].
Ada tiga jenis membran RO yang ada
dipasaran yaitu membran RO untuk air Modul-modul seperti pada gambar 3
tawar (tap water membrane), membran RO dibawah ini memiliki kelebihan masing-
air payau (brackish water membrane) dan masing. Modul hollow fiber termasuk
membran RO air laut (sea water modul yang paling mudah untuk
membrane) [28]. dibersihkan. Untuk harga pun modul
hollow fiber dan spiral wound lebih
Perbandingan antara proses osmosis dan bersaing dibandingkan modul-modul
reverse osmosis dapat dilhat dari gambar 2 lainnya [8].
dibawah ini :
Fitri Amelia, Membran Tekanan Ultra Rendah, 2015, 1-8 4

lapisan cake. Fluks permeat akan menurun


di awal proses dan akan menuju pada
kondisi stabil dalam waktu tertentu [8].

4. Aplikasi teknologi membran bertekanan


rendah
Berbagai industri telah banyak yang
menggunakan aplikasi membran. Hal ini
dikarenakan tidak memerlukan energi yang
besar dan beroperasi pada kondisi ruang
(normal). Seperti pengolahan limbah pada
industri tekstil menggunakan mikrofiltrasi
[12], limbah laundri [13], industri
minuman, industri logam dan masih banyak
lagi industri yang memanfaatkan teknologi
membran [15].
Perluasan aplikasi teknologi membrane RO
awalnya terbatas untuk pemisahan garam
saja. Saat ini aplikasi lain juga sedang
berkembang tidak hanya desalinasi air laut,
tetapi juga untuk industri makanan dan
farmasi [25].
Gambar 3. Tipe-tipe modul membran (a)
Membran semipermeable pada aplikasi
Spiral Wound, (b) Plate-and-
reverse osmosis terdiri dari lapisan tipis
frame, (c) hollow fiber [2]
polimer pada penyangga berpori. Untuk
memenuhi kebutuhan komersial harus
Dari sisi pengoperasiannya membran dapat memiliki sifat permeabilitas yang tinggi,
dioperasikan secara dead-end yaitu filtrasi laju transportasi melewati membran,
statis ataupun secara cross-flow [4]. Mode memiliki ketahanan terhadap pH dan suhu
operasi dead-end yaitu arah aliran umpan dimana umur membran biasanya berkisar
tegak lurus terhadap membran, seluruh air antara 3-5 tahun [15].
umpan dipaksa melewati membrane secara
Pada tabel 1 dibawah ini terdapat
kontinyu sehingga tidak ada sirkulasi air di
perbedaan kondisi operasi pada dua jenis
dalam modul membran tersebut [8].
material dalam pembuatan membran.
Sementara mode operasi cross-flow bekerja
dengan tambahan aliran selain aliran
umpan dan aliran filtrate (permeat) Tabel 1. Jenis Membran RO [15,22]
melainkan terdapat aliran konsentrat di
Batasan Membran Lapisan tipis
dalamnya [4]. Umpan dialirkan dengan
selulosa membrane
arah sejajar dengan permukaan membran
asetat komposit
dimana konsentrat dialirkan dengan
pH pH 2,5-8 pH 2-11
kecepatan tinggi untuk menciptakan
Temperatur 50C - 50C-500C
turbulensi di permukaan membrane [8].
300C
Dengan operasi cross-flow, kecepatan Ketahanan Lemah Sangat kuat
aliran umpan sangat menentukan besarnya terhadap
perpindahan massa di dalam modul. serangan bakteri
Kelebihannya adalah tendensi fouling dapat Ketahanan 0-1 ppm 0-0,1 ppm
dikurangi karena laju cross-flow yang terhadap klorin
tinggi akan meminimumkan ketebalan
Fitri Amelia, Membran Tekanan Ultra Rendah, 2015, 1-8 5

Rejeksi 85-92% 94-98% Saat ini sebagian besar produksi membran


terhadap garam RO banyak digunakan di negara-negara
saat 60 psi besar untuk air payau. Negara Arab Saudi
Rejeksi 30-50% 70-90% dan Amerika Serikat telah memiliki unit-
terhadap nitrat unit desalinasi air laut dengan
saat 60 psi menggunakan proses membran. Di
Cost realtif Rendah Tinggi Amerika berada di Sanibel Island yang
berkapasitas 13.000 m3/hari dengan
perolahan sebesar 80% dengan merejeksi
Teknologi reverse osmosis dapat dibedakan
garam sebesar 86,3% sementara di Arab
menjadi dua jenis focus dimana tergantung
Saudi ada di Buwayb dengan kapasitas
dari besar kecilnya tekanan yang diberikan
45.000 ton/hari dengan perolehan 89,9%
pada sistem. Pertama, sistem bertekanan
dimana membran yang digunakan yaitu
rendah adalah yang bertekanan kurang dari
membran hollow fiber [2].
100 psig. Biasanya digunakan untuk area
perumahan (skala rumah tangga) yang Di Indonesia khususnya kota-kota besar
menggunakan sistem penampungan seperti seperti Jakarta dan Surabaya sudah mulai
pada gambar 4 dibawah ini. Aplikasi RO mengalami krisis air. Air menjadi mahal di
skala rumah tangga dapat dapat dibagi daerah perkotaan. Sehingga Indonesia
menjadi beberapa tipe sesuai dengan sangat berpotensi dalam menggunakan
kapasitas dan penggunaannya, yaitu tipe proses membran seperti negara Arab Saudi
undersink, whole house, multi family dan dan Amerika Serikat [4]. Penelitian pun
farm and ranch [15]. Kedua, sistem pernah dilakukan di daerah Mundu dan
bertekanan tinggi dimana biasanya Bandengan di Cirebon yang menggunakan
beroperasi pada tekanan 100- 1000 psi air payau agar dihasilkan air tawar dengan
tergantung pada membran yang digunakan konsentrasi permeat 30 ppm dan mampu
dan air yang akan diolah. Umumnya sistem merejeksi garam sebesar 99,2%. [2].
ini digunakan di industri dan kebutuhan Penyediaan air minum untuk daerah setelah
komersial lainnya dengan volume yang bencana menjadi masalah kesehatan utama.
besar [14]. Menyediakan air minum untuk penduduk
yang terkena bencana merupakan aktivitas
yang cukup sulit bagi pemerintah
khususnya. Produksi air minum secara
mobile sangat cocok menggunakan
membran karena sifatnya yang modular dan
prosesnya sederhana [24].
Pada daerah bencana sistem RO akan
sangat dibutuhkan. Sebaiknya unit ini
diterapkan pada daerah yang tidak ada
sumber air tawar. Namun, dalam kondisi
darurat unit RO merupakan jalan pintas
yang aman bagi penyediaan air minum
karena bakteri dan virus dapat hilang [23].
Salah satu keuntungan dari aplikasi
teknologi membran adalah rendahnya
energi yang digunakan. Kemurnian air
yang dihasilkan pun sangat tergantung dari
Gambar 4 Sistem RO bertekanan pre treatment dari sistem RO itu sendiri
rendah [14] seperti contoh pada gambar 5 dibawah ini.
Pada Pemisahan yang berbasis membran
Fitri Amelia, Membran Tekanan Ultra Rendah, 2015, 1-8 6

tidak berdasarkan hasil kesetimbangan fasa proses yang sistemnya lebih sederhana
yang menggunakan banyak energi. Selain sehingga konsumsi energinya pun menjadi
itu aplikasi teknologi membran juga dapat lebih efisien [8]. Berbagai kontaminan
dilakukan pada kondisi normal sehingga yang mulai beragam saat ini sangat
perubahan fasa dapat dihindari [8]. memungkinkan dan ekonomis sistem RO
lebih unggul dibandingkan dengan metode
pemurnian air yang lain [15].
Keunggulan proses reverse osmosis antara
lain pengoperasiannya dilakukan pada suhu
kamar, tanpa instalasi pembangkit uap,
mudah untuk memperbesar kapasitas, serta
pengoperasian alatnya relatif mudah [28].
Kelemahan membrane RO yang sangat
sensistif terhadap scaling, fouling, bahan
kimia, dan serangan biologis membuat
membrane ini tidak dapat langsung
dioperasikan pada umpan air laut. Dengan
kecenderungan fouling yang tinggi
membuat RO terus berkembang dan
membutuhkan pretreatmen yang kompleks.
Membran UF merupakan proses pre-
treatment yang sangat baik untuk sistem
RO sehingga dapat menjaga umur
membrane lebih lama dan operasi lebih
Gambar 5. Unit sistem RO dengan pre ekonomis [26].
treatment yang ektensif [4]
Tentu juga tidak melupakan aspek
lingkungan. Dimana bahan-bahan
5. Kesimpulan pembuatan material pembuatan membrane
juga lebih ramah lingkungan sehingga tidak
Aplikasi membran tekanan ultra rendah menimbulkan dampak lanjutan dari sistem
terus berkembang di masa yang akan membran sendiri maupun produsen [15].
datang dan dapat memberi kemudahan bagi Untuk itu membran harus terus
para pelaku industri maupun skala rumah dikembangkan dengan teknologi bersih nya
tangga. Sistem RO skala rumah tangga yang mampu menghasilkan limbah dalam
dapat secara efektif memisahkan berbagai jumlah sedikit, bisa diolah dan aman bagi
kontaminan baik organik, non organik, alam disekitarnya.
bakteri, virus, ion terlarut dan partikulat
[15].
Sistem RO saat ini dikenal sebagai
teknologi pengolahan air pada industri yang
membutuhkan pemisahan padatan terlarut
seperti desalinasi air laut, untuk
meningkatan rasa dan menghilangkan
kontaminan di dalam air. Sistem ini
menjadi teknologi desalinasi sekaligus
pemekatan air laut yang sangat ekonomis
[26].
Dengan pemanfaatan sistem RO skala
rumah tangga merupakan capaian dengan
Fitri Amelia, Membran Tekanan Ultra Rendah, 2015, 1-8 7

Daftar Pustaka [12] Abdul Latief ahmad et al, Removal of


dye from wastewater of textile Industry
[1] Mulder M., Basic Principles of using membrane technology , UTM :
Membrane Technology, 2nd edition, Malaysia : 2002 : 31-44
Kluwer Academic Publishers,
[13] Vera Roni Setiawan,. et al, Removal of
Netherland (1996)
dye from wastewater of textile Industry
[2] Wenten, I.G., Teknologi membran dalam using membrane technology , Jurnal
pengolahan air dan limbah industri. Rekayasa Kimia dan Lingkungan : 2013
Studi kasus: pemanfaatan ultrafiltrasi Vol.9 No.3 : 131-136.
untuk pengolahan air tambak, in Kuliah
[14] Ghanie Ripandi Utomo. “Osmosis
Tamu. 2004: Jepara.
Terbalik”.2014
[3] Suprihanto Notodarmojo. T. Zulkarnain, http://bilangapax.blogspot.co.id/2011/08/
Dini Mayasanthy & M. Irsyad, Efek
v-behaviorurldefaultvml-o.html
pretreatment terhadappembentukan
lapisan cake dan struktur membrane [15] Ariyanti. D dan Widiasa. I.N., Aplikasi
pada membran ultrafiltrasi dan aliran Teknologi Reverse Osmosis Untuk
crossflow dalam pengolahan limbah cair Pemurnian Air Skala Rumah Tangga.
emulsi minyak.:ITB Sains & Teknologi Jurnal Teknik : 2011 Vol.32 No.3 : 193-
Vol.36A No.2-2004, hal.127-144. 198
[4] Wenten, I.G., Teknologi membran dalam [16] Wenten, I.G.,Hakim.A.N., Khoiruddin.,
pengolahan air dan limbah. 2005 P.T.P. Aryanti,. Desain Proses Berbasis
http://www.researchgate.net/publication/ Membran : 2014. Teknik Kimia Institut
281236230 Teknologi Bandung.
[5] Summary of the various membrane [17] Wenten, I.G.,Industri Membran dan
process. http://desalite.com/ (diakses tgl Perkembangannya : 2015. Teknik Kimia
3 November 2015) Institut Teknologi Bandung.
[6] http://nanosmartfilter.com/ [18] Wenten, I.G., Perkembangan Terkini di
(diakses tgl 3 November 2015) Bidang Teknologi Membran : 2014.
[7] Departemen Teknik Kimia, ITB “Model Teknik Kimia Institut Teknologi
proses pemurnian”. Laboratorium Bandung.
Operasi Teknik Kimia : Bandung [19] Wenten, I.G., Teknologi Membran dan
[8] Wenten, I.G., “Komersialisasi Produk- Aplikasinya di Indonesia : 2010. Teknik
Produk Berbasis Teknologi Membran. Kimia Institut Teknologi Bandung.
2005. Jakarta [20] Wenten, I.G.,Hakim.A.N., Khoiruddin.,
[9] Teknologi Membran untuk Pengelolaan P.T.P. Aryanti,.Karakterisasi Membran :
Air. http://www.igwenten.com 2011. Teknik Kimia Institut Teknologi
Bandung.
[10] Suprihanto Notodarmojo dan Anne
Deniva, Penurunan zat organik dan [21] Wenten,I.G., P.T.P.Aryanti. Khoiruddin.,
kekeruhan menggunakan teknologi Hakim.A.N., Proses Pembuatan
membran ultrafiltrasi dengan sistem Membran : 2011. Teknik Kimia Institut
aliran dead-end (Studi Kasus : Waduk Teknologi Bandung.
Saguling, Padalarang) : ITB - Sains & [22] Mustofa,G.M.,The Study of Pretreatment
Teknologi. Vol.36A No.1-2004, hal.66- Option for Composite Fouling of Reverse
82. Osmosis Membrane Used in Water
[11] http://www.repository.usu.co.id Treatment and Production: 2007. School
(diakses tanggal 3 november 2015) of Chemical Science and Engineering
University of South Wales.
Fitri Amelia, Membran Tekanan Ultra Rendah, 2015, 1-8 8

[23] Herlambang,.Arie,Teknologi Penyediaan


Air Minum untuk Keadaan Darurat :
2010. Pusat Teknologi Lingkungan,
Badan Pengkajian dan Penerapan
Teknologi ( BPPT ). Jakarta pusat.
[24] Maharani Naylatul Himmah dan Bowo
Djoko Marsono,Desain Mobile Unit
Instalasi Pengolahan Air Minum untuk
Kondisi Darurat Bencana Banjir
Menggunakan Membran Ultrafiltrasi :
2014. Jurnal Teknik POMITS Vol.3 No.
2. ISSN : 2337-353. Surabaya.
[25] Erliza Noor,Adetya Rachman.,Setyadjit.,
Model Perpindahan Massa Pada
Pemekatan Sari Jeruk Siam Dengan
Reverse Osmosis Tekanan Rendah.
Jurnal Teknologi Industri Pertanian
Vol.20 (3) halaman 178-183. Bogor,
Indonesia.
[26] Wenten,I.G., Membran untuk
Pengolahan Air : 1997
http://www.researchgate.net/publication/
281214637
[27] http://www.profil.waterindonesia.com/
(diakses tgl 26 November 2015)
[28] http://www.kelair.bppt.go.id/
(diakses tgl 26 November 2015)

View publication stats

Anda mungkin juga menyukai