Anda di halaman 1dari 16

DINAMIKA

Cabang dari ilmu mekanika yang membahas tentang gerak benda dengan
mempersoalkan/meninjau adanya gaya penyebab geraknya

Inersia dan Massa

Inersia adalah kecenderungan suatu benda untuk mempertahankan


keadaan geraknya semula (bila semula dia bergerak maka akan
bergerak, jika semula diam maka akan diam)

Massa adalah ukuran dari inersia, yakni ukuran kemalasan suatu


benda untuk mengubah keadaan geraknya karena pengaruh gaya

Berat adalah tekanan atau gaya grafitasi yang bekerja pada benda
yang berbeda-beda pada setiap tempat
GAYA (FORCE)
Gaya (Force) = mass x accelaration

F =mxa
Gaya dalam 1 newton = massa x grafitasi (9.81)

Gaya adalah tekanan atau tarikan yang bekerja pada benda yang mempunyai besaran
dan arah (vektor) sehingga benda tersebut akan memiliki percepatan yang searah
dengan arah gaya

Dalam fisika gaya dinyatakan dalam percepatan yang dialami oleh suatu benda
standar bila diletakkan dalam lingkungan tertentu yang sesuai.
Sistem Satuan Gaya

Dalam SI, satuan gaya adalah gaya yang akan mempercepat massa satu kg
sebesar satu m/s2; dan seperti telah kita lihat, satuan ini disebut newton
(disingkat, N).
Dalam sistem cgs (centimeter, gram, sekon), satuan gaya adalah gaya yang
akan mempercepat massa satu g sebesar satu cm/s2; satuan ini disebut
dyne. Karena I kg= 103 g dan I m/s2 = 102 cm/s2 maka diperoleh bahwa 1 N
= 10 dyne

BE (British engineering), yang dipilih sebagai besaran dasar adalah gaya, panjang
dan waktu, sedangkan massa menjadi besaran turunan. Sehingga hubungannya
adalah : F
m =
a
Sistem satuan Gaya Massa percepatan

SI Newton Kg m/s2
Cgs Dyne g Cm/s2
BE Pound slug Kaki/s2
Beberapa Jenis Gaya

Terdapat 4 macam gaya yang berpengaruh di alam :


1. Gaya Berat
2. Gaya Grafitasi
3. Gaya interaksi kuat
4. Gaya interaksi lemah

Gaya interaksi adalah gaya yang ditimbulkan oleh suatu benda pada benda
lain meski letaknya berjauhan, cth : gaya grafitasi, gaya listrik dan gaya
magnet

Gaya kontak : gaya yang terjadi pada benda-benda yang bersentuhan, cth :
gaya normal, gaya gesek, dan gaya tegang tali, dll
1. GAYA BERAT ATAU GAYA GRAFITASI
Hukum Newton tentang grafitasi umum :
m1 m2
Fg = G 2
r
Besarnya gaya grafitasi yang bekerja pada benda bermassa m di dekat
permukaan bumi dinamakan berat w dari benda

Berat adalah tekanan atau gaya grafitasi yang bekerja pada benda
yang berbeda-beda pada setiap tempat

Jadi berat (w) adalah gaya yang arahnya selalu menuju pusat bumi

Bila suatu benda dengan massa (m) jatuh bebas, maka resultant yang
bekerja pada beratnya (w) adalah massa itu sendiri dikalikan dengan
percepatan grafitasi (g) sehingga dari F = m . a diperoleh :

w (newtton) = m (kg) x g (m/s2)


Mengacu pada Hukum Newton II
Contoh :

Sebuah benda dengan berat 49 Newton berada pada suatu tempat dengan
percepatan grafitasi 9,8 m/s2, maka massa benda tersebut adalah ?

Dik.
W = 49 kg.m/s2
G = 9,8 m/s2

2
w 49 kg.m/s
m = = = 5 kg
g 9,8 m/s 2
GAYA GESEK

Gaya gesek (friksi) adalah gaya tangensial pada benda yang bekerja
berlawanan arah terhadap gaya yang bekerja pada benda tersebut

1. Gaya gesek (kinetik) adalah gaya tangensial antara dua permukaan di mana
salah satu permukaan bergerak bergeser terhadap yang lainnya
2. Gaya gesek statis (static friction) adalah gaya tangensial antara dua
permukaan di mana permukaan itu tidak selalu bergeser terhadap yang lainnya
Jika dua permukaan padat, salah satunya bergerak, maka gaya yang
bekerja padanya ada dua, yakni; gaya dorong dan gaya tekan (besarnya
sama dengan gaya normal)

Koefisien gaya gesek adalah perbandingan dari kedua gaya tersebut

gaya yang diperlukan untuk melawan gesekan fk


µ k= =
gaya normal N

fk =  k N
Keterangan :
fk = gaya yg diperlukan utk melawan gesekan atau gaya gesekan kinetik
k = Koefisien gesekan kinetik
N = Normal
Sedangkan koefisien gesek statis adalah perbandingan dari gaya
maksimum pada gesekan statis terhadap gaya normal pada kedua
permukaan

gaya max pada gesekan statis fs


µ s= =
gaya normal N

Contoh :
Mobil dengan berat 1000 kg mulai bergerak dengan kecepatan 60 km/jam,
maka untuk menghentikan mobil pada jarak 10 meter, tentukan gaya gesek
yang terjadi pada rem
Dik. v = 60 km/jam = 16,67 m/s
Untuk mendapatkan nilai percepatannya gunakan a (negatif)

vt2 – vo2 = 2 as  (0)2 – (16,67 m/s)2 = 2 a (10 m)

2a = 277,78/10 F=m.a
a = 27,78/2 F = 1000 kg x 13,89 m/s2
a = 13,89 m/s2 F = 13890 kg.m/s2
Contoh.

Sebuah benda dengan massa 10 kg di angkat setinggi


2 meter dalam waktu 3 detik. Hitung gaya angkat pada
benda tersebut ?

F = W = m.g = 10 x 9.8 = 98 N

v = s/t = 2/3 = 0,67 m/s


a = v/t = 0,67/3 = 0,22 m/s2
F-W =m.a
F – 98 = 10 kg x 0,22 m/s2
= 2,2 + 98 newton
= 100,2 N
Seutas kawat dipasang pada katrol dan pada ujung-ujungnya diberi
beban sebesar 7 kg dan 9 kg. Hitung percepatan dan gaya tegang
kawat bila faktor gesekan diabaikan

Diketahui : m1 = 7 kg; m2 = 9 kg

Gaya Berat beban (W) = m x g = 7 x 9.81 = 68,67 N


Gaya ke atas pada beban 1 (W1) = m x a
T – 7 (9.81) = 7 x a………………................…(1)
Gaya yang bekerja pada beban II = m x a T T
9 (9.81) – T = 9 x a………………...................(2) a =...?

7 9
Cara I : Dari persamaan (1) dan (2) diperoleh : kg kg
2 (9.8) = 16 a
a = 1,22 m/s2
W1 W2
Cara II : (9 x 9.81 – 7 x 9.81) = (9 + 7) x a
a = 1,22

Subtitusikan nilai a ke dalam persamaan (1) atau (2),


sehingga gaya tegang tali :
(T) = (7 x 1,22) + 68,67
= 77, 21 Newton

Anda mungkin juga menyukai