Anda di halaman 1dari 2

1.

Anemia merupakan rendahnya nilai sel darah merah dan kadar hemoglobin dan hematokrit di
bawah normal.
Klasifikasi anemia antara lain yaitu :
 Anemia defisiensi besi yang penatalaksanaan umumnya dapat diberikan preparat Fe
(fero sulfat, fero glukonat, dan iron dekstran).
 Anemia pernisionsa, penatalaksanaannya dengan pemberian vitamin B12.
 Anemia defisiensi asam folat, penatalaksanaannya dengan pemberian / suplementasi
asam folat.
 Anemia pada penyakit kronik dapat diberikan transfusi darah merah seperlunya dan
pemberian kobalt serta eritropoeitin.
 Anemia aplastik dapat diberikan transfusi darah merah, kortikosteroid, androgen,
imunosupresif, transplantasi sumsum tulang, dan antibiotic (jika terjadi infeksi).
 Anemia hemolitik, penatalaksanaannya dapat diberikan obat kortikosteroid (jika
karena reaksi toksik imunologik), serta dapat diberikan obat-obat sitotastik.
Pemeriksaan darah:
a. Hb
b. Penentuan indeks terapi
c. Pemeriksaan hapusan darah perifer
d. RDW
e. Eritrosit protoporfirin
f. Serum iron
g. Serum transferin
2. Thalasemia adalah Kelainan darah turunan yang menyebabkan tubuh memproduksi HB
kurang dari jumlah normal
Penatalaksanaan :
a. Thalasemia beta minor, pada umumnya tidak membutuhkan terapi khusus. Kadang-
kadang diperlukan transfusi darah pada saat pasien tersebut dalam keadaan anemia
fisiologi yang berat saat hamil, menyusui dan menstruasi.
b. Thalasemia beta mayor, pengobatan yang paling optimal adalah transfusi darah seumur
hidup untuk mempertahankan kadar Hb selalu sama atau 12 g/dl dan mengatasi akibat
samping transfusi darah.
Pemeriksaan darah :
 Hematologi rutin
 Evaluasi apusan darah tepi
 Feritin
 Analisis hematologi
3. Lupus adalah penyakit inflamasi kronis yang disebabkan oleh sistem kekebalan tubuh yang
keliru sehingga mulai menyerang jaringan dan organ tubuh sendiri.
Terapi utama dari lupus adalah pengendalian stress, kelelahan serta menghindari paparan
sinar matahari, selain itu untuk mengatasi inflamasi pada organ maka diberikan kortikosteroid.
Pemeriksaan darah :
 Tes antibodi anti-nuklir (anti-nuclear antibody/ANA)
 Tes antibodi anti-DNA
 Tes komplemen C3 dan C4
4. Leukimia adalah keadaan dimana produksi sel darah putih tidak terkontrol (abnormal) =
kanker darah.
Tatalaksana
 Terapi Radiasi Terapi Radiasi (juga disebut sebagai radioterapi) menggunakan sinar
berenergi tinggi untuk membunuh sel-sel leukemia
 Terapi Biologi
 Transplantasi Sel Induk
 Pelaksanaan kemoterapi
Tes leukimia :
 Leukosit meningkat/menurun
 Eritrosit menurun
 Hb mneurun
 Trombosit menurun
 Leukemia Limfoblastik Akut (LLA) adalah suatu keganasan pada sel-sel prekursor
limfoid dan banyak terjadi pada anak”.
 leukemia myelogenous akut merupakan kanker darah dan sumsum tulang.
 Leukemia Limfositik Akut (LLA) adalah suatu penyakit yang berakibat fatal, dimana
sel-sel yang dalam keadaan normal berkembang menjadi limfosit berubah menjadi ganas
dan dengan segera akan menggantikan sel-sel normal di dalam sumsum tulang.
 LMK adalah jenis umum dari kanker sel darah, cenderung berkembang lebih
lambat dan biasa terjadi pada orang dewasa dan jarang pada anak”.
5. Kelenjar getah bening adalah bagian dari sistem kekebalan tubuh manusia yang bisa
membantu melawan infeksi, baik disebabkan oleh bakteri, virus, atau lainnya. Biasanya ketika
terjadi infeksi, kelenjar getah bening akan membengkak untuk memberikan tanda.
Penatalaksaan
 Terapi radiasi (radioterapi)
 Kemoterapi
 Transplatasi sel batang
 Teraapi biologii
Pemeriksaan darah tepi lengkap, apusan darah, LED (Laju endap darah)
6. ITP adalah penyakit kelainan autoimun yang berdampak kepada trombosit atau platelet.
Kondisi ini bisa menyebabkan seseorang mudah mengalami memar atau berdarah, dan terjadi
secara berlebihan. Perdarahan yang terjadi disebabkan oleh tingkat trombosit yang rendah.
Pemeriksaan darah
 Jumlah trombosir menurun
 Leukosit biasanya normal
 Hematokrit biasanya normal atau sedikit berkurang
Tatalaksana Pada dasarnya tatalaksana dari ITP adalah menghindari aktifitas fisik yang
berlebihan untuk mencegah trauma terutama trauma kepala dan menghindari penggunaan
obat yang mempengaruhi fungsi trombosit.

Anda mungkin juga menyukai