Anda di halaman 1dari 8

BAB IV

METODE PENELITIAN

A. Jenis dan Desain Penelitian

Penenlitian ini analitik kuantitatif dengan menggunakan pendekatan survey

dengan rancangan cross sectional study yaitu antara variabel bebas dan variabel

terikat yang di kumpulkan dalam waktu yang bersamaan (Sugiyono, 2016).

Populasi ( Sampel )

FR ( + ) FR ( – )

Efek ( + ) Efek (– )
Efek ( + ) Efek (– )

Gambar : Bagan Desain Penelitian Cross Sectional

B. Waktu dan Lokasi Penelitian

1. Waktu Penelitian

Penelitian ini akan dilaksanakan selama 1 Minggu pada tanggal 20 April

s/d 27 Mei tahun 2018.

2. Lokasi Penelitian

Penelitian ini akan dilaksanakan di Kelurahan Laompo Kecamatan

Batauga Kabupaten Buton Selatan

52
C. Populasi dan Sampel Penelitian

1. Populasi Penelitian

Populasi adalah keseluruhan objek penelitian atau objek yang diteliti

(Sugiyono, 2014). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mayarakat

Kelurahan Laompo yakni sebanyak 856 orang.

2. Sampel Penelitian

Penarikan sampel dilakukan secara accidental sampling yaitu sampel

yang di temukan di lokasi penelitian (sugiyono,2016). dimana besaran sampel

dalam penelitian ini di tentukan dengan menggunakan rumus slovin sebagai

berikut :
N .
n = N.d2 + 1

(Sugiyono, 2016).
Dimana :

n = Jumlah sampel

N = Jumlah Populasi

d = Presisi (1%, 5%, 10%, 20%), didasarkan pertimbangan peneliti


N .
n = N.d2 + 1

856 .
n = 856.(01)2 + 1

856 .
n = 856.0,01 + 1

856 .
n = 9,56
53
n = 89

Jumlah Sampel dalam penelitian ini adalah 89 orang

3. Kriteria sampel

a. Kriteria inklusi

Kriteria inklusi adalah karakteristik umum subjek penelitian dari suatu

populasi target yang terjangkau dan akan di teliti, dengan kriteria sebagai

berikut :

1) Sehat rohani

2) Bersedia untuk di wawancarai

3) Telah berusia 21 tahun

4) Bertempat di kelurahan Laompo

5) Bisa membaca dan menulis

b. Kriteria ekslusi

Kriteria ekslusi adalah menghilangkan atau mengeluarkan subjek yang

memenuhi kriteria inklusi dari studi karena berbagai sebab, dengan kriteria

sebagai berikut :

1) Tidak sehat rohani

2) Tidak bersedia untuk di wawancarai

3) Belum berusia 21 tahun

4) Bertempat di kelurahan Laompo

5) Tidak bisa membaca dan menulis

54
C. Cara Pengumpulan Data

1. Data primer

Yakni data di peroleh dari kuisioner yang diisi oleh reponden pada saat

penelitian berdasarkan jumlah sampel.

2. Data sekunder

Yakni data yang dikumpulkan dengan cara melihat dokumen sesuai dengan

kebutuhan penelitian seperti profil Kelurahan Laompo tahun 2018

D. Pengolahan dan Analisa Data

1. Pengolahan Data

Cara pengolahan data dilakukan dengan menggunakan langkah-

langkah sebagai berikut :

a Editing, yaitu memeriksa dan meneliti daftar pertanyaan untuk mengetahui

kekeliruan dan kurang lengkapnya data sehingga harus dilakukan

pembetulan.

b Koding, yaitu teknik pengolahan data yang dilakukan melalui kegiatan

mengkategorikan data secara sistematis dengan cara memberikan kode,

simbol atau skor menurut kriteria yang telah ditentukan.

c Tabulasi yaitu teknik pengumpulan data yang dilakukan melalui kegiatan

memindahkan data daftar pertanyaan ke dalam tabel yang telah disiapkan.

d Interpretasi, yaitu menganalisis dan menjabarkan secara dekriptif data-data

yang diperoleh dari hasil penelitian dalam bentuk kualitatif dan kuantitatif,

sehingga diperoleh nilai-nilai akhir yang merupakan solusi permasalahan

yang akan dibahas dalam penelitian ini.


55
2. Analisa Data

a. Analisa Univariat

Analisa univariat untuk menganalisis secara deskriptif atau persentase atau

gambaran variabel-variabel penelitian dengan rumus :

f
fr  X 100%
n

Keterangan :

fr = Persentase hasil yang dicapai (frekuensi relative)

f = frekuensi kategori variabel yang diamati

n = Jumlah sampel penelitian

100% = Konstanta (Nazir, 2010).

b. Analisis Bivariat

Untuk mengetahui hubungan antara variabel defenden dan indefenden

dengan menggunakan rumus :

 ( fo  fh) 2 
X 2   
 fh 
Bungin, 2013

Keterangan :

X2 : Chi Kuadrat

Fo : Frekuensi yang diobservasi

Fh : Frekuensi yang diharapkan

Σ : Sigma

Kaidah keputusan :

56
Kriteria penerimaan hipotesis confiden level 95% (α=0.05)

a. Bila X2 hitung > X2 tabel maka H0 ditolak Ha diterima berarti ada

hubungan antara variable bebas dan variable terikat.

b. Bila X2 hitung < X2 tabel maka H0 diterima Ha ditolak berarti tidak ada

hubungan antara variable bebas dan variable terikat. Dengan tingkat

signifikan (X2 tabel = 3,841).

Untuk melihat hubungan antara variable bebas dan variable terikat

digunakan analisis table atau persentase sebagai berikut :

Tabel 1.Tabel 2 x 2 Contingensi

Variabel Dependen
Variabel Independen Jumlah
Kategori 1 Kategori 2

Kategori 1 A b a+b

Kategori 2 C d c+d

Jumlah a+c b+d a+b+c+d

Keterangan :

a = Jumlah responden yang diteiti

b = Jumlah responden yang diteiti

c = Jumlah responden yang diteiti

d = Jumlah responden yang diteiti

Apabila ternyata ada sel harapan dengan nilai ≤ 5, maka digunakan

Uji Fisher Exact.

57
Rumus :
(a + b)!(c + d)!(a + c)!(b + d)!
𝜌=
2!N!a!b!c!d!

H0 ditolak apabila 𝜌𝑣𝑎𝑙𝑢𝑒 ≤ 0,05 jika H0 ditolak kemudian

dilanjutkan uji keeratan hubungan antara variable dependen dengan

variable independen digunakan uji koefisien Phi (𝜑) dengan rumus :

Dimana :

𝜑 = nilai hubungan

x² = nilai Chi-Square

n = besar sampel

Pedoman Interpretasi Koefisiensi Korelasi sebagai berikut :

Nilai 0,01 – 0,25 Hubungan Lemah

Nilai 0,26 – 0,50 Hubungan Sedang

Nilai 0,51 – 0,75 Hubungan Kuat

Nilai 0,76 – 1,0 Hubungan Sangat Kuat (Sugiyono, 2016)

Angka keeratan nilai korelasi menunjukan keeratan hubungan

antara dua variabel yang diuji.Jika angka korelasi mendekati 1, maka

maka korelasi dua variable akan semakin kuat, sedangkan jika angka

korelasi makin mendekati 0 maka korelasi dua variable semakin lemah.

Tanda negative (-) dan positif (+) pada nilai korelasi menyatakan sifat

hubungan. Jika nilai korelasi bertanda (-), berarti hubungan antara kedua

58
table bersifat berlawanan arah. Sedangkan tanda positif (+), menunjukan

hubungan diantara dua table bersifat searah.

E. Penyajian Data

Penyajian data disajikan dalam bentuk tabel distribusi kemudian di

deskripsikan untuk mengetahui besarnya proporsi atau karakteristik masing-

masing variabel yang diteliti.

F. Etika Penelitian

Dalam melakukan penelitian, peneliti memandang perlu adanya rekomendasi

dari pihak institusi atas pihak lain dengan mengajukan permohonan izin kepada

instansi tempat penelitian. Setelah mendapat persetujuan barulah dilakukan

penelitian dengan menekankan masalah etika penelitian yang meliputi:

1. Informed consent (Lembar persetujuan menjadi responden)

Lembar persetujuan ini diberikan kepada responden yang akan diteliti yang

memenuhi kriteria inklusi dan disertai judul penelitian dan manfaat penelitian.

Bila subjek menolak maka peneliti tidak akan memaksakan kehendak dan

tetap menghormati hak-hak subjek.

2. Anonimity (tanpa nama)

Untuk menjaga kerahasiaan peneliti tidak akan mencantumkan nama

responden, tetapi lembar tersebut diberikan kode.

3. Confidentiality (kerahasiaan)

Kerahasiaan informasi responden dijamin oleh peneliti dan hanya kelompok

data tertentu yang akan dilaporkan sebagai hasil penelitian.

59

Anda mungkin juga menyukai