Anda di halaman 1dari 4

Nama : Shafira Nurhalisa

Nim : 20170420238
Kelas : Pasar Modal C

Return dan Resiko Aktiva Tunggal

7.1 Pendahuluan

Return adalah hasil yang diperoleh dari investasi. Return berupa return realisasiam yang sudah
terjadi atau return ekspektasian yang belum terjadi tetapi yang diharapkan akan terjadi di masa
sekarang

Return realisasian merupakan return yang telah terjadi. Return ini dihitung menggunakan data
historis. Return realisasian penting karena digunakan sebagai salah satu pengukur kinerja dari
perusahaan. Return ini juga berguna sebagai dasar penentuan return ekspektasian dan risiko di
masa datang

Return ekspektasian adalah return yang diharapkan akan diperoleh oleh investor di masa
mendatang. Berbeda dengan return realisasian yang sifatnya sudah terjadi, return ekspektasian
sifatnya belum terjadi

7.2 pengukuran return realisasian

Yang banyak diginakan adalah return toal, relatif return, kumulatif return, dan return di sesuain.

1. Return Total

Return total merupakan return keseluruhan dari suatu investasi dalam suatu periode yang
tertentu. Return total sering disebut dengan return saja. Return total terdiri dari capital gain dan
yield :

Return = Capital gain + Yield

Capital gain dan capital los merupakan selisih dari harga investasi sekarang relatif dengan
harga periode yang lalu.

Pt -Pt-1
capital gain atau capial loss=
Pt-1

Yield merupakan presentase penerimaan kas periodik terhadap harga investasi periode tertentu
dari suatu investasi. Untuk saham, yield adalah presentase dividen terhadap harga saham
periode sebelumnya. Dengan demikian, return total dapat dinyatakan sebagai berikut :

Pt - Pt-1
return= +Yield
Pt-1
untuk saham biasa yang membayar dividen periodek sebesar Dt Rupiah per lembarnya, maka
yield adalah sebesar Dt/Pt-1

2. Relatif Return

Return Total dapat bernilai negatif atau positif. Kadang-kala untuk perhitunagn tertentu,
misalnya rata-rata geometrik yang menggunakan perhitungan pengakaran sibutuhkan suatu
return yang harus bernilai positif. Relatif return dapat digunakan, yaitu dengan menambah nilai
1 terhadap nilai return total sebagai berikut

Relatif Return = (Return Total + 1)

3. Kumulatif Return

Return total mengukur perubahan kemakmuran yaitu perubahan harga dari saham dan
perubahan pendaptan dari dib=viden yang diterima. Perubahan kemakmuran ini menunjukan
tambahan kekayaan dari kekayaan sebelumnya. Return total hanya mengukur perubahan
kemakmuran pada saat waktu yang dimiliki. Untuk mengetahui tatl kemakmuran kumulatif
indeks digunakan. IKK mengukur akumulasi semua return mulai dari kemamuran awal yang
dimiliki sebagai berikut :

IKK = KK0(1+R) (1 + Ra)....(1 + Ra)

4. Return Disesuaikan

Return yang dibahas sebelumnya adalah return nominal yang hanya mengukur perubahan nilai
uang tetapi tidak mempertimbangkan tingkat daya beli dari nilai uang tersebut. Untuk
mempertimbangkan hal ini, return nominal perlu dipertimbangkan dengan tingkat nilai inflasi
yang ada. Return ini disebut dengan return riel atau return yang sesuaian inflasi :

(1+R)
RIA = -1
( 1+1F)

5. Rata-Rata Gerometrik

Rata-rata ini digunakan untuk menghitung rata-rata yang memperhatikan tingkat pertumbuhan
kumulatif dari waktu ke waktu. Berbeda dengan rata-rata arithmatika biasa yang tidka di
pertimbangkan dengan pertumbuhan, rata-rata geometrik lebih tepat digunakan untuk
menghitung rata-rata return dari surat-surat dari surat berharga yang melibatkan beberapa
periode waktu. Rata-rata geometrik dihitung dengan rumus :

RG = {( 1 + R1) (1 + R2)...( 1 + Rn)1/n – 1

7.3 Return Ekspektasian


Return ekspektasian merupakan return yang digunakan untuk pengambilan keputusan
investasi. Return ini penting dibandingkan return historis karena return ekspekstasian
merupakan return yang dihapakan kembali dari investasi yang dilakukan.

Return ekspekstasian dapat dihitung berdasarkan beberapa cara sebagai berikut :

a. Berdasarkan nilai ekspektasian masa depan


b. Berdasarkan nilai-nilai return historis
c. Berdasarkan model return ekspektasian yang ada

1. Berdasrkan nilai ekspektasian masa depan

Return yang diterima perlu diestimasi nilainya dengan segala kemungkinan yang dapat terjadi.
Dengan mengantisipasi segala kemungkinan yang dapat terjadi ini berarti bahwa tidak hanya
sebuah hasil masa depan yang akan diantisipasi, tetapi perlu diantisipasi beberapa hasil masa
depan dengan kemungkinan probabilitas terjadinya. Berurusan dengan uncertainly berarti
distribusi probabilitas dari hasil-hasil masa depan perlu diketahui.

Distribusi probabilitsa merupakan satu set dari kemungkinan outcome dengan masing-masing
outcome dihubungkan dengan probabilitas kemungkinan terjadinya. Distribusi probabilitas ini
dapat diperoleh dengan cara estimasi secara subjektif atau berdasarkan kejadian sejenis masa
lalu yang pernah terjadi untuk dihunakan sebagai estimasi.

2. Berdasarkan Nilai – Nilai Return Historis

Kenyataannya menghitung hasil masa depan dan probabilitas merupakan hal yangtidak mudah
dan bersifat subjektif. Akibat dari perkiraan yang subjektif ini, ketidakakuratan akan terjadi.
Untukk mengurangi ketidak akuratan ini, data historis dapat digunakan sebagai dasar
ekspektasi.

Tiga metode dapat diterpakan untuk menghitung return ekspektasian dengan menggunakan
data historis yaitu sebagai berikut :

a. Metode rata-rata
b. Metode Trend
c. Metode jalan acak

3. Berdasarkan Model Return Ekspektasian

Model-model menghitung return ekspektasian sangat dibutuhkan. Sayangnya tidak banyak


model tersedia. Model yang tersedia yang populer dan banyak digunakan adalah singel index
dan model CAPM
7.4 Risiko

Hanya menghitung return saja untuk investasi tidaklah cukup. Risiko dari investasi juga perlu
diperhitungkan. Return dan risiko merupakan dua hal yang tidak terpisah, karena pertimbangan
suatu investasi suatu investasi merupakan trade off dari kedua faktor ini. Return dan risiko
mempunyai hubungan yang positif, semakin besar risiko yang harus ditanggung, semakin besar
return yang harus dikompensasikan.

Anda mungkin juga menyukai