Anda di halaman 1dari 14

Pedoman penulisan referensi APA

Suatu karya ilmiah pasti menggunakan referensi dalam tulisannya. Tata cara
penulisan referensi ini disesuaikan dengan kebiasaan yang ada di institusi masing-masing.
Cara penulisan referensi ini biasanya mengacu pada standar yang berlaku di internasional.
Salah satu gaya penulisan referensi adalah yang digunakan oleh American Pschological
Association (APA). Gaya penulisan APA ini (style APA) merujuk pada sistem penulisan
referensi Harvard.
Cara penulisan pengutipan dalam paragraf pada karya tulisnya adalah sebagai berikut:
1. Jika pengarangnya satu orang; kalimat yang dikutip kemudian (nama belakang
pengarang, tahun penerbitan).
Contoh: ............. (Harrington, 1991).
2. Jika pengarangnya lebih dari satu orang; kalimat yang dikutip kemudian (nama belakang
pengarang pertama & nama belakang pengarang kedua, tahun penerbitan).
Contoh: ...............(Daemen & Rijmen, 1999).
Sedangkan cara penulisan dalam daftar referensinya adalah sebagai berikut:
1. Penulisan referensi yang bersumber dari buku
Nama penulis. (Tahun terbit). Judul buku. Lokasi: Penerbit.
Cara penulisan nama penulis:
a. Penulis satu orang
Nama belakang, nama depan dan nama tengah disingkat.
Contoh: Pressman, R. S. (2001). Software Engineering: A Practitioner's
Approach. New York.: McGraw-Hill.
Buku satu penulis
Daftar Pustaka :
Smirnov, V.A. (2006). Feynman Integral Calculus. New York: Springer.
Dalam teks :
(Smirnov, 2006)
b. Penulis lebih dari satu
Nama belakang penulis pertama, nama depan dan nama tengah disingkat, & nama
belakang penulis kedua, nama depan dan nama tengah disingkat.
Contoh: Krishna, C. M., & Shin, K. G. (1997.). Real-Time Systems. New York.:
McGraw-Hill.
Buku, dengan lebih dari satu penulis
Daftar Pustaka :
Atkins, P. & Friedman, R. (2005). Molecular Quantum Mechanics (4th ed.). New
York: Oxford University Press Inc.
a. Untuk buku edisi pertama, tidak perlu dicantumkan (1st ed.)
b. Penulis lebih dari lima orang, dituliskan nama penulis pertama, kedua, ketiga,
kemudian selanjutnya ditulis "et al."
Dalam teks :
(Atkins & Friedman. 2005)
2. Penulisan referensi yang bersumber dari jurnal
Nama penulis. (Tahun terbit). Judul artikel. Nama jurnal., nomor halaman.
Contoh: Langi., A. Z. (2007.). A Rural Next Generation Network (NGN) and Its
Testbed. ITB Journal of Information and Communication Technology. , 1-15.
a. Buku, online
Daftar Pustaka :
Reed, J. (1922). Ten days that shook the world. Project Gutenberg. Etext 3076.
Retrieved January 12, 2004, from
ftp://ibiblio.org/pub/docs/books/gutenberg/etext02/10daz10.txt
Setelah URL (alamat web) tidak diakhiri dengan tanda titik (.)
Dalam teks :
(Reed, 1922)
b. Artikel jurnal, satu atau lebih penulis
Daftar Pustaka :
1) Lipson, C. (1991). Why are some international agreements informal?
International organization, 45, 495–538.
2) Ovechko, V., Schur, O., Myagashko, V. (2008). Optical properties of the
porous glass composite material Optica Applicata, XXXVIII, 75–82.
Perhatikan bahwa JUDUL artikel tidak dituliskan dalam tanda kutip (".."),
nomor VOLUME jurnal dicetak miring tanpa menyertakan kata "Vol." atau
"Volume."
Penulis lebih dari enam orang, dituliskan nama penulis pertama-keenam
kemudian selanjutnya ditulis "et al."
Dalam teks :
1) (Lipson, 1991)
2) (Ovechko, Schur & Myagashko, 2008)
3. Penulisan referensi yang bersumber dari konferensi atau seminar
a. Artikel dengan penulis tunggal
Nama penulis. (Tahun terbit). Judul artikel. Nama konferensi. (nomor halaman).
Kota tempat konferensi.: Nama penerbit proceedings.
Contoh: Wicaksono., S. R. (2007.). Kriptografi-Kompresi XML Web Service di
Lingkup .net Framework dengan Algoritma DES dan LZW. Konferensi Nasional
Sistem Informasi. (hal. 623-626.). Bandung.: Informatika.
b. Artikel dengan penulis lebih dari satu
Nama belakang penulis pertama, nama depan dan nama tengah disingkat, & nama
belakang penulis kedua, nama depan dan nama tengah disingkat. (Tahun terbit).
Judul artikel. Nama konferensi. (nomor halaman). Kota tempat konferensi.: Nama
penerbit proceedings.
Contoh: Agustini, S., & Jaya, D. (2007.). Kriteria Teknik Kriptografi untuk Image
Stenografi Berbasis Singular Value Decompresition. SNIKTI VII. (hal. 500-5006.).
Jakarta.: Fakultas Ilmu Komputer UI.
c. Makalah (paper) yang belum dipublikasi, poster, disertasi atau tesis
Daftar Pustaka :
1) Tsygankov, A. (2004, February). Russia’s identity and foreign policy choices.
Paper presented at the Program on International Politics, Economics, and
Security, University of Chicago.
2) Cheng, D. T., Smith, C. N., Thomas, T. L., Richards, J. A., Knight, D. C.,
Rao, S. M., et al. (2003, June). Differential reinforcement of stimulus
dimensions during human Pavlovian fear conditioning. Poster session
presented at the 9th Annual Meeting of the Organization for Human Brain
Mapping, New York, NY.
3) Gomez, C. (2003). Identifying early indicators for autism in self-regulatory
difficulties. Unpublished doctoral dissertation. Auburn University, AL.
Untuk makalah (paper) yang baru saja di-seminarkan, belum dipublikasi, gunakan
bulan dan tahun saja.
Dalam teks :
(Tsygankov, 2004)
(Cheng et al., 2003)
(Gomez, 2003)
4. Penulisan referensi yang bersumber dari situs internet
a. Penulis tunggal
Nama penulis. (Tahun pembuatan dokumen, bulan tanggal). Judul dokumen.
Diakses bulan tanggal, tahun, alamat web site: alamat lengkap situs internet.
Contoh: Venkatraman, D. (2004, April 27). Methods and Implementation of
Quantum Cryptography. Dipetik Oktober 13, 2008, dari http://dheera.net:
http://dheera.net/sci/qcrypt.pdf.
b. Penulis lebih dari satu
Nama belakang penulis pertama, nama depan dan nama tengah disingkat, & nama
belakang penulis kedua, nama depan dan nama tengah disingkat. (Tahun
pembuatan dokumen, bulan tanggal). Judul dokumen. Diakses bulan tanggal,
tahun, alamat web site: alamat lengkap situs internet.
Contoh: Daemen, J., & Rijment, V. (1999, Maret 09). AES Proposal: Rijndael.
Dipetik Juni 09, 2007, dari http:///www.esat.kuleuven.ac.be:
http://www.esat.kuleuven.ac.be/~rijmen/rijndael.pdf
c. Situs Web, keseluruhan
Daftar Pustaka :
1) Internet Public Library (IPL) (2003, November 17). Retrieved January 5,
2004, from http://www.ipl.org
2) Yale University, History Department home page.(2003). Retrieved January 6,
2004, from http://www.yale.edu/history/
Jika pada halaman situs tidak terdapat tanggal 'copyright' situs, maka dituliskan
"(n.d)"
Dalam teks :
(Internet Public Library, 2003) atau (IPL, 2003)
(Yale History Department home page, 2003)
d. Halaman web, tanpa disertai nama penulis
Daftar Pustaka :
I Love Lucy: Series summary (2004).Sitcoms Online. Retrieved May 4, 2005, from
http://www.sitcomsonline.com/ilovelucy.html
Dalam teks :
(I Love Lucy: Series summary, 2004)
5. Kamus
Daftar Pustaka :
1) Protest, v. (1971). Compact edition of the Oxford English dictionary (Vol. 2, p.
2335). Oxford: Oxford University Press.
2) Class, n. (2003). Dictionary.com. Retrieved January 4, 2004, from
http://dictionary.reference.com/search?q=class
Dalam teks :
(Protest, 1971)
(Class, 2003)
6. Bab atau Pasal dalam buku
Daftar Pustaka :
1) Beers, M. H., & Berkow, R. (1999). Mood disorders. In The Merck manual of
diagnosis and therapy (17th ed., sec. 15, chap. 189). Retrieved January 17, 2003,
from http://www.merck.com/pubs/manual/section15/chapter189/189a.htm
2) Stephan, W. G. (1985). Intergroup relations. In G. Lindzey & E. Aronson (Eds.),
The handbook of social psychology (3rd ed., Vol. 2, pp. 599-658). New York:
Random House.
Dalam teks :
(Beers & Berkow, 1999, chap. 189)
(Stephan, 1985)
Penulisan Daftar Pustaka dengan Harvard Style
Cara pengutipan
Struktur kutipan dalam sistem penulisan referensi Harvard adalah nama penulis, tahun
penerbitan, dan rentang nomor halaman, dalam kurung, seperti diilustrasikan dalam contoh
Smith sedikit di bawah bagian teratas artikel ini.
1. Nomor halaman dihilangkan bila seluruh tulisan dikutip. Nama penulis dihilangkan bila
sudah ada dalam teks. Sehingga akan ditulis: “Jones (2001) merevolusi bidang bedah
trauma.”
2. Dua atau tiga penulis dikutip dengan menggunakan kata “dan” atau tanda “&”: (Deane,
Smith, dan Jones, 1991) atau (Deane, Smith & Jones, 1991). Enam atau lebih penulis
dikutip menggunakanet al. (Deane et al. 1992).
3. Tahun yang tidak diketahui dikutip sebagai no date (Deane n.d.). Rujukan pada cetak
ulang dikutip dengan tahun publikasi asli di dalam kurung siku(Marx [1867] 1967, p. 90).
4. Bila seorang penulis menerbitkan dua buku di tahun 2005, tahun dari buku pertama
(dalam urutan abjad dari rujukan) dikutip sebagai 2005a, dan yang kedua sebagai 2005b.
5. Kutipan ditempatkan di tempat yang cocok, di tengah atau di akhir kalimat. Bila di akhir
kalimat, ditempatkan sebelum titik, tapi untuk seluruh blok kutipan ditempatkan segera
setelah titik di akhir blok karena catatan kutipan itu bukan bagian dari kutipan itu sendiri.
6. Kutipan lengkap disediakan dalam urutan berdasar abjad di bagian setelah teks, biasanya
ditandai sebagai “Referensi”, “Daftar rujukan”, atau “Daftar acuan.” Perbedaannya
dengan daftar pustaka atau bibliografi adalah bahwa daftar pustaka dan bibliografi bisa
menyertakan tulisan yang tidak dikutip secara langsung dalam teks.
7. Seluruh kutipan menggunakan font yang sama dengan teks utama.
8. Bila mengutip sumber dari internet, juga perlu menyediakan nama dan tempat dari
sponsor sumber, tanggal mengakses, keseluruhan URL atau hanya rincian situs utama,
sebagai tambahan informasi tentang penulis/editor, tahun terbit, dan judul dokumen.
Sumber kutipan juga lebih disukai bila ditandai dengan kurung siku sebagai [internet]
atau [online] untuk menekankan bahwa ini adalah versi tidak tercetak.
Contoh:
1. Contoh dari rujukan buku adalah:
a. Smith, J. (2005a). Harvard Referencing. London: Jolly Good Publishing.
b. Smith, J. (2005b). Dutch Citing Practices. The Hague: Holland Research Foundation.
Dalam menuliskan kota tempat terbit, kota yang telah dikenal secara internasional (seperti
London atau New York) dikutip hanya kotanya saja. Bila kotanya kurang dikenal secara
internasional, negaranya (atau provinsi untuk Indonesia) juga disertakan.
2. Contoh dari rujukan jurnal adalah:
a. Smith, John Maynard. (1998). The origin of altruism. Nature 393: 639–40.
Artikel surat kabar biasanya dikutip dalam teks tapi dihilangkan dalam bagian “Daftar
rujukan”. Contoh pengutipan surat kabar formal adalah:
b. Bowcott, O. (2005, 18 October). “Protests halt online auction to shoot stag”, The
Guardian. Diakses 7 Februari 2006.
3. Bila publikasinya offline:
a. Bowcott, O. (18 Oktober 2005). Protests halt online auction to shoot stag. The
Guardian.
FORMAT PENULISAN DAFTAR PUSTAKA (VANCOUVER)

Mungkin bagi yang masih awam dengan istilah sitasi (rujukan) dengan gaya vancouver
atau harvard karena memang metode ini baru diperkenalkan dibangku perkuliahan. Orang-
orang seringkali membedakan harvard dan vancouver hanya pada aplikasinya di halaman isi,
1. Sistem harvard: metode pengobatan penyakit ini saat ini lebih kepada penggunaan
antibiotika (Robert & Black, 2007)
2. Sistem vancouver: metode pengobatan penyakit ini sebaiknya menggunakan kombinasi
bedah dan medikamentosa1-3
Tetapi lebih dari itu ada perbedaan yang mendasar pula pada penulisannya di daftar
pustaka (dan hal ini yang jarang diperhatikan oleh kebanyakan penulis)
Selain itu, vancouver juga memungkinkan penggunanya merujuk lebih dari satu sumber
untuk sebuah pernyataan (kalimat) tanpa perlu merusak estetika penulisan.

Berikut ini akan saya jabarkan bagaimana konsep dasar menuliskan daftar pustaka dengan
sistem Vancouver ketika menyitasi sebuah jurnal, buku, dan aplikasinya. Untuk sumber non-
jurnal atau buku (misalnya koran, artikel internet, dan lainnya).

Menyitasi Sebuah Jurnal


Secara umum sitasi jurnal dengan sistem Vancouver adalah sebagai berikut:

Banyak ketentuan yang digunakan dengan menggunakan sistem ini. Berikut adalah ketentuan
yang cukup penting untuk diperhatikan:
Nama Pengarang (Authors)
1. Urutkan nama pengarang sesuai dengan yang tertera dalam jurnal.
2. Taruhlah nama terakhir (last name) atau nama keluarga (family) pengarang dibagian
depan untuk setiap pengarang.
3. Ubah nama depan dan nama tengah yang tertera ke dalam inisial, maksimal dua inisial
sesuai urutan nama depan dan tengah.
4. Gunakan koma dan spasi untuk membedakan nama pengarang yang satu dengan lainnya.
5. Akhiri informasi nama pengarang dengan menggunakan titik.
6. Jika halaman merupakan suatu pertimbangan dan jumlah pengarang cukup banyak, maka
dapat menggunakan 3 pengarang pertama atau 6 pengarang pertama. Nama pengarang
terakhir diikuti dengan koma dan spasi kemudian berikan “et al.” atau “and others.”

7. Hilangkan jabatan, pangkat, titel, atau tanda kehormatan lainnya yang mengikuti nama
pengarang

8. Jika organisasi adalah pemilik dari artikel atau jurnal, maka ikuti ketentuan berikut
9. Hilangkan “the” dalam menggunakan nama organisasi
10. Jika dalam publikasi disertakan divisi organisasi yang bersangkutan, masukkan divisi
tersebut setelah nama organisasi dan dipisahkan dengan koma. Jika ada lebih dari 2 divisi
pisahkan dengan titik koma

11. Jika nama pengarang atau pemilik tidak ditemukan, maka ketentuan yang berlaku adalah
sebagai berikut
12. Jika ditemukan nama editor atau translator, mulailah sitasi dengan nama editor atau
translator, kemudian akhiri dengan koma dan berikan informasi tentang peranan orang
tersebut.
13. Jika tidak ditemukan baik nama pengarang, pemilik, editor, ataupun translator, mulailah
dengan judul dari artikel tersebut. Jangan menggunakan anonymous.
Judul Tulisan / Artikel
1. Masukan judul artikel sesuai dengan yang tertera dalam jurnal/publikasi.
2. Kapitalkan hanya huruf pertama dari kata pertama dalam judul. Huruf kapital juga
digunakan dalam akronim, dan inisial.
3. Gunakan titik dua diikuti dengan spasi untuk memisahkan judul dengan subjudul.
4. Akhiri judul artikel dengan titik walaupun ada tanda tanya atau tanda seru dalam judul
artikel tersebut.
5. Jangan memasukkan header dalam sebuah jurnal (“case report study”, “case control
study”) sebagai judul tulisan, kecuali daftar isi menyebutkan bahwa header tersebut
termasuk dalam judul tulisan.
Nama Jurnal
1. Masukan nama jurnal sesuai dengan bahasa aslinya.
2. Gunakan abreviasi nama jurnal yang telah disepakati secara internasional.
3. Gunakan huruf capital dalam mengawali setiap huruf dalam nama jurnal termasuk
abreviasinya.
4. Ada beberapa ketentuan dalam menetapkan abreviasi suatu jurnal.
5. Gunakan abreviasi yang sesuai untuk bahasa Inggris pada umumnya (bisa dilihat di ) dan
kapitalkan huruf pertamanya. Hilangkan kata “articles”, kata hubung, dan preposisi.
Contoh: “of”, “the”, “at”, dan sebagainya
6. Bisa melihat daftar susunan yang ditetapkan oleh beberapa publikasi seperti MedLine,
PubMed, dan sebagainya.
7. Akhiri nama jurnal dengan menggunakan titik dan spasi.

Tanggal Publikasi
1. Tanggal publikasi diurut mulai dari tahun, bulan dan hari publikasi.
2. Bulan disingkat berdasarkan tiga huruf pertama.
3. Akhiri informasi tanggal publikasi dengan titik dua.
4. Terkadang beberapa jurnal memberikan suplemen (supplement), bagian (parts), atau
edisi/nomor khusus (special number). Ini semua diletakkan setelah tanggal. Gunakan
abreviasi berikut : Suppl, Pt, Spec No
5. Gunakan hanya nomor arab saja.
6. Terkadang suplemen diberikan nama daripada diberikan nomor. Jika demikian, gunakan
singkatan yang telah disepakati secara internasional.
7. Akhiri suplemen, bagian, atau nomor khusus dengan titik dua.

Nomor Volume dan Nomor Isu


1. Hindari penggunaan kata “volume” atau “vol”. Nomor saja sudah cukup untuk
menunjukan volume jurnal tersebut.
2. Gunakan angka arab untuk nomor volume dan nomor isu. Pisahkan multipel volume
dengan garis strip (-), misal 5-6, 10-11. Untuk nomor isu diletakkan di dalam kurung.
3. Jika tidak ditemukan nomor volume jurnal, berikan titik koma setelah tanggal publikasi
diikuti oleh nomor isu (yang diletakkan dalam kurung).

4. Hindari penggunaan “number”, “num”, “no” atau kata-kata lainnya yang ingin
menunjukkan nomor isu.
5. Akhiri nomor isu dengan titik dua.
Lokasi dan Halaman
1. Jangan mengulang nomor halaman kecuali diikuti oleh huruf.
2. Akhiri lokasi atau halaman dengan menggunakan titik.
3. Jika halaman tidak berurutan, gunakan tanda koma dan spasi untuk memisahkan antara
halaman satu dengan lainnya.
4. Jika dalam satu jurnal tidak disertakan halaman, maka tulis jumlah halaman yang dikutip.
Misalkan mengutip 5 halaman maka tulislah [5 p.]. Letakkan dalam kurung kotak.

Menyitasi Sebuah Buku


Secara umum bentuk sitasi sebuah buku adalah sebagai berikut

Ketentuan sitasi sebuah buku dengan sistem Vancouver hampir mirip dengan ketentuan sitasi
sebuah jurnal. Berikut hanya dijelaskan perbedaannya, sedangkan yang tidak dibahas pada
bagian ini semuanya persis sama seperti saat mensitasi jurnal.
Edisi Buku
Bagian ini penting untuk dicantumkan, sehingga pembaca tahu edisi berapa yang digunakan
oleh penulis (karena setiap edisi pasti ada beberapa perubahan di dalamnya!). Berikut ini
adalah ketentuan dalam mencantumkan edisi buku.
1. Edisi buku diletakkan setelah judul buku.
2. Gunakan abreviasi untuk kata-kata yang umum digunakan. Misalkan ed. (edition), spec.
(special), transl. (translation).
3. Kapitalkan hanya huruf pertama dalam pernyataan edisi.
4. Gunakan angka arab. Sebagai contoh second menjadi 2nd dan III menjadi 3rd.
5. Akhiri edisi dengan titik.
6. Jika buku tidak mencantumkan nomor edisinya, anggap saja buku itu merupakan edisi
pertama.
Editor dan Penulis/Pemilik Kedua (Secondary Author) Dari Keseluruhan Buku
Yang dimaksud dengan secondary author adalah mereka yang memodifikasi
pekerjaan dari pemilik utama. Sebagai contoh editor, translator, dan ilustrator. Berikut adalah
ketentuan ketika mensitasi sebuah buku yang memiliki secondary author.
1. Letakkan nama dari secondary author setelah pernyataan edisi buku.
2. Untuk nama, ikuti format yang umum dalam sistem Vancouver (lihat penamaan saat
mensitasi jurnal)
3. Berikan tanda koma di akhir nama editor diikuti kata ‘editor’, diakhir nama ilustrator
dengan koma diikuti kata ‘ilustrator’, dan lain sebagainya.
4. Akhiri informasi secondary author dengan titik.
5. Jika tidak ada pemilik utama dari buku tersebut, pindahkan secondary author menjadi
pemilik utama.
Penerbit Untuk Keseluruhan Buku
Berikut adalah ketentuan untuk mencantumkan penerbit.
1. Cantumkan penerbit sesuai yang tertera dalam publikasinya. Gunakan kapitalisasi huruf
sesuai dengan yang tertera dalam buku.
2. Abreviasikan penerbit yang telah diketahui oleh umum jika diperlukan, tetapi tetap harus
dipertimbangkan ketika menyingkat nama penerbit untuk menghindari kebingungan
pembaca.
3. Apabila divisi dari penerbit tersebut dicantumkan dalam buku, maka nama penerbit
ditaruh di awal kemudian diikuti oleh nama divisi tersebut.
4. Jika ditemukan lebih dari satu penerbit, pilihlah penerbit yang ada diurutan paling atas
atau satu penerbit yang dicetak dengan huruf besar atau ditebalkan.
5. Jika tidak ditemukan nama penerbit, maka tulislah “publisher unknown” dalam kolom
kotak.
6. Akhiri informasi penerbit dengan titik koma.
Lokasi / Halaman
Untuk mencantumkan lokasi halaman dalam sebuah buku sedikit berbeda dengan cara
mencantumkan halaman dalam sebuah jurnal.
1. Jangan menghitung bagian berikut sebagai halaman: introductory material, lampiran,
indeks, walaupun dalam sebuah buku bagian ini diberikan halaman.
2. Berikan nomor halaman dihalaman teks tersebut dikutip diikuti huruf p.
3. Untuk buku yang terdiri lebih dari satu volume, kutip total nomor dari keseluruhan
volume termasuk volume dari halaman yang dikutip.
4. Jika dalam buku tidak terdapat halaman, maka hitung jumlah halaman yang anda kutip,
kemudian tambahkan ”leaves”.

5. Akhiri informasi lokasi/halaman dengan titik.

Bagaimana Cara Merujuk Kepustakaan di Dalam Karya?


Setelah kita mengetahui bagaimana cara menulis daftar pustaka ala Vancouver dengan
benar, sekarang akan dibahas bagaimana menuliskan rujukan dalam paragraf suatu karya.
Berikut adalah beberapa ketentuan dan penjelasan dalam menulis rujukan dalam sebuah
kalimat/paragraf.
1. Sistem Vancouver menggunakan sistem penomoran untuk menyatakan sumber yang
digunakan dalam tulisan. Apresiasi penulis terhadap penulis karya yang dikutipnya
diwujudkan dalam nomor ini.
2. Nomor ini bersifat statis, artinya nomor yang digunakan di dalam paragraf manapun
selalu sama ketika mengutip dari sumber yang sama.
3. Nomor ini ditulis disebelah kanan koma atau titik, dan disebelah kiri titik dua atau titik
koma.
4. Angka rujukan tersebut dapat ditulis superscript atau dalam kurung.

Anda mungkin juga menyukai