Anda di halaman 1dari 3

MSDS Bahan yang Digunakan

No Bahan Sifat Fisik dan Kimiawi Pengenalan Bahaya


1 HCl Bentuk : cairan bening Menyebabkan iritasi
Bau : pedas, iritasi Menyebabkan terbakar
Titik didih : 50,5 °C (37%) Berbahaya jika tertelan
Titik Leleh : -25,4 °C (39,17%) Hindari uap atau asapnya
Densitas : 1,19 g/mL (37%) Hindari kontak dengan mata
Massa molar : 36,46 g/mol Hindari kontak dengan kulit
Sangat reaktif terhadap logam Hindari kontak dengan pakaian
Bersifat sangat korosif Cuci tangan setelah memegang
Larut dalam air dan dietil eter Simpan rapat-rapat
2 CH₃COOH Bentuk : Cairan bening Dapat menyebabkan iritasi
Bau : pedas, iritasi Berbahaya jika tertelan
Titik didih : 118.1 °C Hindari kontak dengan mata
Titik Leleh : 16.6 °C Hindari kontak dengan kulit
Densitas : 2.07 g/mL Hindari uap dan kabutnya
Massa molar : 60 g/mol Cuci tangan setelah memegang
Bersifat korosif
Larut dalam air, kloroform, heksana
3 NaOH Bentuk : Kristal putih Parah menyebabkan iritasi
Titik didih : 1390 °C Menyebabkan luka bakar
Titik Leleh : 318 °C Berbahaya jika tertelan
Densitas : 2,1 g/mL Hindari menghirup uap/debunya
Massa molar : 40 g/mol Hindari kontak dengan mata
Bersifat korosif bila terhirup Hindari kontak dengan kulit
Mudah larut dalam air dingin Hindari kontak dengan pakaian
Cuci tangan setalah memegang
Jagalah agar wadah tertutup
4 NH₃(aq) Bentuk : Cairan bening Menyebabkan luka bakar
Bau : Menyengat Menyebabkan iritasi
Titik didih : - °C Sangat beracun
Titik Leleh : -69,2 °C Berbahaya jika tertelan
Densitas : 2.07 g/mL Hindari kontak dengan mata
Massa molar : 60 g/mol Hindari kontak dengan kulit
Larut dalam air Cuci tangan setelah memegang
5 NaCl Bentuk : Kristal putih Hindari kontak dengan mata
Titik didih : 1413 °C Hindari kontak dengan kulit
Titik Leleh : 801 °C Cuci tangan setelah memegang
Densitas : 0,88 g/mL
Massa molar : 35,04 g/mol
Mudah larut dalam air
Larut dalam gliserol dan amonia
Tidak larut dalam HCl
6 Ca(OH)₂ Bentuk : Kristal putih Hindari kontak dengan mata
Titik didih : - °C Hindari kontak dengan kulit
Titik Leleh : 580 °C Hindari uapnya
Densitas : 2.24 g/mL Menyebabkan iritasi
Massa molar : 74,1 g/mol Cuci tangan setelah memegang
Larut dalam alkohol
Sedikit larut dalam air
Bersifat korosif
7 C₂H5OH Bentuk : Cairan bening Menyebabkan iritasi
Titik didih : 78,5 °C Jika tertelan menyebabkan pusing
Titik Leleh : -114,1 °C Hindari kontak dengan mata
Densitas : 1,59 g/mL Hindari kontak dengan kulit
Massa molar : 46 g/mol Hindari kontak dengan pakaian
Mudah terbakar Jangan menghirup uapnya
Cuci tangan setelah memegang
8 Na₂SO₄ Bentuk : Kristal putih Mengiritasi mata
Titik didih : - °C Hindari kontak dengan mata
Titik Leleh : 888 °C Hindari penghisapan debu
Densitas : 2,7 g/mL Hindari kontak dengan kulit
Massa molar : 142 g/mol Berbahaya jika tertelan
Larut dalam air
Tidak mudah terbakar

2. – Senyawa ionik
 Apabila terdisosiasi akan menghasilkan ion-ion yang bergerak bebas di dalam
pelarut
 Dapat menghantarkan listrik dalam bentuk larutan sedangkan dalam bentuk
padtan tidak dapat menghantarka listrik
 Memiliki titik didih dan titik leleh yang tinggi
 Terbentuk karena transfer elektron
 Terbentuk antara logam dan nonlogam
- Senyawa molekular/nonionik
 Terbentuk ketika atom dihubungkan oleh berbagi elektro
 Terbentuk antara dua atau lebih unsur nonlogam
 Biasanya terdiiri dari atom C, H dan O
 Apabila terdisosiasi tidak akan menghasilkan ion-ion yang bergerak bebas
 Konduktor listrik yang buruk sebab tidak ada ion-ion yang bergerak bebas yang
dapat menghasilkan listrik
3. Kecenderungan nilai daya hantar hantar antara NaCl, CaCl₂, dan AlCl₃ adalah NaCl >
CaCl₂ > AlCl₃. Hal ini disebabkan oleh derajat ionik berbanding lurus dengan jari-jari
atom. Dimana derajat ionik adalah kecenderungan suatu senyawa untuk menjadi ion-
ion. Dengan pengertian tersebut maka NaCl akan menghasilkan lebih banyak ion
dibanding dengan dua zat yang lainnya. Sebab diantara ketiga senyawa tersebut Na
memiliki jari-jari terpanjang. Dengan banyaknya ion yang dihasilkan maka semakin
besar daya hantar yang dihasilkannya.
4. Keduanya akan menghantarkan listrik meski dengan daya hantar listrik yang
berbeda. Hal ini karena asam asetat merupakan larutan elektrolit meskipun hanya
elektrolit lemah. Di mana di dalam asetat tersebut terdapat ion-ion dengan konsentrasi
yang berbeda yang dapat menghantarkan listrik
5. Daya hantar larutan elektrolit yang diencerkan dengan air distilasi atau air deionisasi
tidak akan berubah sebab air distilasi tersebut tidak mengandung ion-ion yang tidak
akan mengganggu ion-ion yang ada dalam larutan elektrolit tersebut serta air distilasi
tersebut sudah tidak memiliki konsentrasi yang dapat merubah konsentrasi larutan
elektrolit tersebut.

Anda mungkin juga menyukai