Anda di halaman 1dari 5

TATA TERTIB

MUSYAWARAH WILAYAH II Ke-3


IKATAN LEMBAGA MAHASISWA ILMU KEPERAWATAN INDONESIA
(ILMIKI)

BAB I
UMUM
Pasal 1
Nama Kegiatan
Kegiatan ini bernama Musyawarah Wilayah II ke-3 Ikatan Lembaga Mahasiswa Ilmu
Keperawatan Indonesia yang selanjutnya disingkat Muswil II Ke-3 ILMIKI

Pasal 2
Tempat dan Waktu
Muswil II Ke-3 ILMIKI dilaksanakan di Gedung Balai Latihan Kerja Industri (BLKI)
Bangka Belitung, pada tanggal 26 Oktober 2019.

Pasal 3
Agenda
Agenda Muswil II Ke-3 ILMIKI terdiri atas :
1. Pembahasan dan penetapan tata tertib
2. Pemilihan presidium tetap
3. Pembahasan AD/ART serta aturan turunan
4. Laporan pertanggungjawaban pimpinan tertinggi wilayah selama kepengurusan
5. Pemilihan dan Pelantikan Korwil periode 2019-2021
6. Tenderisasi agenda wajib wilayah
7. Agenda lain-lain

BAB II
PESERTA
Pasal 4
Kriteria Peserta
1. Peserta Muswil II Ke-3 ILMIKI terdiri dari peserta penuh dan peserta peninjau
2. Peserta penuh terdiri dari pengurus dan utusan institusi anggota ILMIKI
3. Peserta peninjau terdiri dari utusan institusi calon anggota ILMIKI.
Pasal 5
Kewajiban Peserta
1. Mengikuti seluruh jalannya Muswil II Ke-3 ILMIKI
2. Menaati tata tertib dan menjaga kelancaran jalannya sidang
3. Berpakaian rapi, sopan dan memakai jas almamater atau identitas institusi untuk utusan
institusi dan menggunakan atribut ILMIKI untuk pengurus beserta atribut yang telah
ditentukan oleh panitia
4. Mengemukakan pendapat dengan bahasa Indonesia yang baik dan bisa dimengerti
selama persidangan
5. Menghormati dan menghargai pendapat orang lain
6. Meminta izin pimpinan sidang saat masuk dan akan meninggalkan ruangan

Pasal 6
Hak Peserta
1. Mengikuti seluruh kegiatan Muswil II Ke-3 ILMIKI
2. Peserta penuh memilliki hak bicara, memilih dan dipilih
3. Peserta peninjau hanya memiliki hak bicara

BAB III
MEKANISME PERSIDANGAN
Pasal 7
Bentuk Persidangan
Persidangan berbentuk Sidang Pleno.

Pasal 8
SidangPleno
Sidang pleno bersifat terbuka membahas laporan pertanggungjawaban Koordinator Wilayah
II ILMIKI

Pasal 9
Quorum
1. Sidang dimulai jika 2/3 dari seluruh peserta Muswil II Ke-3 ILMIKI hadir.
2. Jika ketentuan poin pertama tidak terpenuhi maka sidang diskorsing selama 2 x 5 menit
3. Jika poin 2 tidak terpenuhi maka siding dinyatakan sah.
Pasal 10
Penundaan persidangan
Penundaan persidangan terjadi untuk hal-hal sebagai berikut:
1. Skorsing:
Ketentuan: maksimal 2 x 15 menit
2. Pending
Ketentuan: Disepakati oleh peserta sidang

Pasal 11
Mekanisme Interupsi
1. Interupsi dilakukan dengan cara mengangkat tangan dan mengucapkan“interupsi”
kemudian diikuti dengan jenis interupsinya.
2. Jenis-jenis interupsi dengan urutan paling rendah:
a. point of order : Memberikan pendapat atau opini pribadi
b. pointof information : Menyatakan suatu informasi
c. point of justification : Menguatkan pendapat atau opini
d. pointof clarification : Menyatakan klarifikasi
e. point of privilege :Menyatakan pernyataan yang didasari AD/ART ataupun
GBHO (merupakan interupsi tertinggi yang tidak dapat diinterupsi kembali)

Pasal 12
Pengambilan Keputusan
1. Pengambilan keputusan ditentukan berdasarkan asas musyawarah mufakat
2. Jika tidak terpenuhi dengan mufakat, maka pengambilan keputusan dilakukan dengan
lobiying selama waktu yang disepakati oleh forum
3. Jika tidak terpenuhi dengan lobi maka keputusan diambil melalui suara terbanyak atau
voting
4. Voting dilakukan dengan menggunakan hak memilih pesertapenuh
5. Keputusan voting dianggap sah jika disetujui minimal 1/2 + 1 dari jumlah peserta voting.
6. Jika poin 5 tidak terpenuhi maka keputusan dikembalikan ke pimpinan sidang.

Pasal 13
Mekanisme Peninjauan Kembali
1. Peninjauan Kembali disingkat PK dapat diusulkan peserta Muswil II Ke-3 ILMIKI baik
lisan maupun tulisan kepada pimpinan sidang setelah selesai pembahasan
2. Persyaratan untuk PK sekurang-kurangnya memenuhi salah satu syarat di bawah ini:
a. Terdapat pengetahuan baru yang berhubungan dengan isi pasal yang akan di-PK
b. Terdapat kontradiksi dengan pasal-pasal yang sebelumnya telah disahkan
c. Terdapat multi interpretasi

BAB IV
PIMPINAN SIDANG
Pasal 14
Pimpinan Sidang
1. Mekanisme pemilihan Pimpinan sidang :
a. Masing-masing institusi berhak mengajukan 1 calon presidium sidang tetap dengan
musyawarah sebelumya maksimal 10 menit.
b. Setiap calon presidium sidang tetap ditanya kesediaannya
c. Jika calon presidium sidang tetap lebih dari 3 orang maka akan dilakukan pemilihan
dengan mekanisme yang dijelaskan pada pasal 12.

Pasal 15
Hak dan Kewajiban Pimpinan Sidang
1. Mengatur jalannya persidangan
2. Memberi izin pada peserta untuk bicara
3. Mengarahkan atau menghentikan pembicaraan yang menyimpang dari tujuan dan materi
sidang
4. Bertindak secara objektif
5. Bertanggung jawab atas keputusan sidang

BAB V
PELANGGARAN DAN SANKSI
Pasal 16
Pelanggaran
1. Pelanggaran berlaku untuk peserta Muswil II Ke-3 ILMIKI
2. Pelanggaran terdiri dari pelanggaran ringan dan pelanggaran berat
3. Pelanggaran ringan adalah pelanggaran terhadap kewajiban peserta
4. Pelanggaran berat adalah:
a. Jika melakukan pelanggaran ringan sebanyak tiga kali
b. Melakukan kekerasan fisik terhadap peserta lainnya
c. Merusak properti
d. Menghina, mencaci maki, dan merendahkan peserta lainnya dan pimpinan sidang
Pasal 17
Sanksi
1. Sanksi untuk pelanggaran ringan adalah peringatan dalam bentuk lisan maupun tulisan
dari pimpinan sidang
2. Sanksi untuk pelanggaran berat adalah dikeluarkandari siding selama satu sesi

BAB VI
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 18
Hal-hal lain yang belum diatur dalam tata tertib ini akan ditentukan atas kesepakatan bersama

Pasal 19
Tata tertib ini berlaku sejak tanggal yang ditetapkannya

Anda mungkin juga menyukai