Manfaat Pemeriksaan Laboratorium Hematologi Anak
Manfaat Pemeriksaan Laboratorium Hematologi Anak
Hemoglobin (Hb)
Nilai normal anak 11-16 gram/dL, batita 9-15 gram/dL, bayi 10-17 gram/dL, neonatus 14-27
gram/dL.
Nilai normal dewasa pria 13.5-18.0 gram/dL, wanita 12-16 gram/dL, wanita hamil 10-15
gram/dL
Interpretasi Hasil
Hb rendah
(<10 gram/dL) biasanya dikaitkan dengan anemia defisiensi besi. Sebab lainnya dari
rendahnya Hb antara lain pendarahan berat, hemolisis, leukemia leukemik, lupus eritematosus
sistemik, dan diet vegetarian ketat (vegan). Dari obat-obatan: obat antikanker, asam
asetilsalisilat, rifampisin, primakuin, dan sulfonamid. Ambang bahaya adalah Hb < 5 gram/dL.
Hb tinggi
(>18 gram/dL) berkaitan dengan luka bakar, gagal jantung, COPD (bronkitis kronik dengan
cor pulmonale
), dehidrasi / diare, eritrositosis, polisitemia vera, dan pada penduduk pegunungan tinggi yang
normal. Dari obat-obatan: metildopa dan gentamisin.
Hematokrit
Nilai normal anak 31-45%, batita 35-44%, bayi 29-54%, bayi kurang 1 bulan atau neonatus 40-
68%
Nilai normal dewasa pria 40-54%, wanita 37-47%, wanita hamil 30-46% Hematokrit
merupakan persentase konsentrasi eritrosit dalam plasma darah. Secara kasar, hematokrit
biasanya sama dengan tiga kali hemoglobin.
Interpretasi Hasil
Ht tinggi (> 55 %)
dapat ditemukan pada berbagai kasus yang menyebabkan kenaikan Hb; antara lain penyakit
DBD, penyakit Addison, luka bakar, dehidrasi / diare, diabetes melitus, dan polisitemia.
Ambang bahaya adalah Ht >60%.
Ht rendah (< 30 %)
Dapat ditemukan pada anemia, sirosis hati, gagal jantung, perlemakan hati, hemolisis,
pneumonia, dan overhidrasi. Ambang bahaya adalah Ht <15%.
Leukosit (Hitung total)
Nilai normal 4500-10000 sel/mm
Di bawah 1 bulan atau Neonatus 9000-30000 sel/mm
Bayi sampai balita rata-rata 5700-18000 sel/mm
Anak 10 tahun 4500-13500/mm
Ibu hamil rata-rata 6000-17000 sel/mm
Post partum 9700-25700 sel/mm
Interpretasi Hasil
Segala macam infeksi menyebabkan leukosit naik; baik infeksi bakteri, virus, parasit, dan
sebagainya. Kondisi lain yang dapat menyebabkan leukositosis yaitu:
Anemia hemolitik
Sirosis hati dengan nekrosis
Stres emosional dan fisik (termasuk trauma dan habis berolahraga)
Keracunan berbagai macam zat
Obat: allopurinol, atropin sulfat, barbiturat, eritromisin, streptomisin, dan sulfonamid. Leukosit
rendah (disebut juga leukopenia) dapat disebabkan oleh agranulositosis, anemia aplastik,
AIDS, infeksi atau sepsis hebat, infeksi virus (misalnya dengue), keracunan kimiawi, dan
postkemoterapi. Penyebab dari segi obat antara lain antiepilepsi, sulfonamid, kina,
kloramfenikol, diuretik, arsenik (terapi leishmaniasis), dan beberapa antibiotik lainnya.
Leukosit (hitung jenis)
Nilai normal hitung jenis
Basofil 0-1% (absolut 20-100 sel/mm
Eosinofil 1-3% (absolut 50-300 sel/mm
Netrofil batang 3-5% (absolut 150-500 sel/mm
Netrofil segmen 50-70% (absolut 2500-7000 sel/mm
Limfosit 25-35% (absolut 1750-3500 sel/mm
Monosit 4-6% (absolut 200-600 sel/mm
Penilaian hitung jenis tunggal jarang memberi nilai diagnostik, kecuali untuk penyakit alergi
di mana eosinofil sering ditemukan meningkat.
Interpretasi Hasil
Peningkatan jumlah netrofil (baik batang maupun segmen) relatif dibanding limfosit dan
monosit dikenal juga dengan sebutan
Infeksi yang disertai biasanya merupakan infeksi bakteri dan malaria. Kondisi noninfeksi yang
dapat menyebabkan antara lain asma dan penyakit- penyakit alergi lainnya, luka bakar, anemia
perniciosa, keracunan merkuri (raksa), dan polisitemia vera.
Sedangkan peningkatan jumlah limfosit dan monosit relatif dibanding netrofil disebut Infeksi
yang disertai biasanya merupakan infeksi virus. Kondisi noninfeksi yang dapat menyebabkan
antara lain keracunan timbal, fenitoin, dan aspirin.
Trombosit
Nilai normal dewasa 150.000-400.000 sel/mm
anak 150.000-450.000 sel/mm
Interpretasi Hasil
Penurunan trombosit (trombositopenia) dapat ditemukan pada demam berdarah dengue,
anemia, luka bakar, malaria, dan sepsis. Nilai ambang bahaya pada <30.000 sel/mm
Peningkatan trombosit (trombositosis) dapat ditemukan pada penyakit keganasan, sirosis,
polisitemia, ibu hamil, habis berolahraga, penyakit imunologis, pemakaian kontrasepsi oral,
dan penyakit jantung. Biasanya trombositosis tidak berbahaya, kecuali jika >1.000.000 sel/mm
Laju endap darah
Nilai normal anak <10 mm/jam pertama
Nilai normal dewasa pria
<15 mm/jam pertama, wanita <20 mm/jam pertama
Nilai normal lansia pria
<20 mm/jam pertama, wanita <30-40 mm/jam pertama
Nilai normal wanita hamil
18-70 mm/jam pertama
Interpretasi Hasil
LED yang meningkat menandakan adanya infeksi atau inflamasi, penyakit imunologis,
gangguan nyeri, anemia hemolitik, dan penyakit keganasan.
LED yang sangat rendah menandakan gagal jantung dan poikilositosis.
Hitung eritrosit
Nilai normal bayi 3.8-6.1 juta sel/mm3, anak 3.6-4.8 juta sel/mm
Nilai normal dewasa wanita 4.0-5.5 juta sel/mm
Pria 4.5-6.2 juta sel/mm
Interpretasi Hasil
Peningkatan jumlah eritrosit ditemukan pada dehidrasi berat, diare, luka bakar, perdarahan
berat, setelah beraktivitas berat, polisitemia, anemia
Penurunan jumlah eritrosit ditemukan pada berbagai jenis anemia, kehamilan, penurunan
fungsi sumsum tulang, malaria, mieloma multipel, lupus, konsumsi obat (kloramfenikol,
parasetamol, metildopa, tetrasiklin, INH, asam mefenamat)