Anda di halaman 1dari 4

Keutamaan orang yang berilmu

6:51:00 PM ILMU ISLAM 1 COMMENT

Firman Allah swt dalam Al qur'an :

ْ ْ ْ ۟ ُ ُ ُ ٓ ْ ٓ َ ‫ِِٱّللُِِأَنَه‬
ًۢ ٓ َ
ِِ ‫ِِوأ ۟ولواِِٱل ِعل ِمِِقائِماِبِٱل ِق ْس‬
‫ط‬ َ َ َ ‫ُۥِّلِِ ِإلَهَِِ ِإ َّلِِ ُه َو‬
َ ‫ِِوٱل َمل ِئكة‬ َ ‫ش ِه َد‬
َ
"Allah menyatakan bahwasanya tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia,
Yang menegakkan keadilan. Para malaikat dan orang-orang yang berilmu (juga menyatakan
yang demikian itu)". QS. Ali Imran 18.

Dari ayat tersebut pastilah kita tahu bagaimana kedudukan orang yang berilmu. pada
ayat tersebut dijelaskan bahwa Allah SWT memulai dengan menyebut diriNya sendiri
kemudian malaikat baru orang yang berilmu. Maka cukup kiranya dengan ini buat kita
pertanda kelebihan kejelasan dan ketinggian orang-orang yang berilmu.

Pada ayat lain Allah swt berfirman :

۟ ‫س ُح‬
ِِ‫وا‬ ْ ِ‫واِِف‬
َِ ‫ىِٱل َم َج ِل ِسِِفَٱ ْف‬ ۟ ‫س ُح‬َ َ‫يَٓأَيُّ َهاِٱلَذِينَِِ َءا َمنُ ٓو ۟اِِ ِإ َذاِقِي َلِِلَ ُك ْمِِتَف‬
۟ ُ‫ِِٱّللُِِٱلَذِينَِِ َءا َمن‬
ِِ‫وا‬ َ ‫واِِيَ ْرفَ ِع‬۟ ‫ش ُز‬ُ ‫واِِفَٱن‬ ۟ ‫ش ُز‬ ُ ‫ِِو ِإ َذاِ ِقي َلِِٱن‬ َ ِِ‫ِِٱّللُِِلَ ُك ْم‬
َ ‫ح‬ َ ‫يَ ْف‬
ِ ‫س‬
ِ‫ٱّللُِِ ِب َماِتَ ْع َملُونَِِ َخ ِبير‬
َ ‫ِۚو‬
َ ًِۢ ‫ِِٱل ِع ْل َمِِ َد َر َج‬
ِ‫ت‬ ْ ‫وا‬۟ ُ ‫ِِوٱلَذِينَِِأُوت‬ َ ‫ِمن ُك ْم‬
"Hai orang-orang yang beriman, apabila dikatakan kepadamu: "Berlapang-lapanglah dalam
majelis", maka lapangkanlah, niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. Dan
apabila dikatakan: "Berdirilah kamu, maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan
orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan
beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan." QS Al mujaadilah
11

Ibnu Abbas r.a mengatakan "Untuk ulama beberapa tingkat diatas orang mu'min,
dengan 700 tingkat tingginya, antara dua tingkat itu, jaraknya sampai 500 tahun
perjalanan".

Kemudian satu lagi Firman Allah swt dalam Al qur'an surah Az Zumar ayat 9.
َ ‫ونَِِوٱلَذ‬
ِِ‫ِينَِِّلِِيَ ْعلَ ُمونَِِِۗ ِإنَ َماِيَتَ َذ َك ُر‬ َ ‫قُ ْلِِ َه ْلِِيَ ْست َ ِوىِٱلَذِينَِِيَ ْعلَ ُم‬
‫ب‬ ۟ ُ‫أ ُ ۟ول‬
ِِ َ‫ِِٱْل َ ْلب‬
ْ ‫وا‬
Katakanlah: "Adakah sama orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang yang
tidak mengetahui?" Sesungguhnya orang yang berakallah yang dapat menerima
pelajaran.

Begitu tingginya derajat orang yang berilmu. sampai-sampai beberapa kali disebutkan
dalam Al-qur'an. jadi sudah sepantasnya kalau menuntut ilmu itu diwajibkan bagi tiap
muslim. seperti hadist riwayat Ibnu Majah. bukan hanya wajib menuntut ilmu adalah
sebuah kebutuhan bagi manusia.

ِ‫علَىِ ُك ِلِِ ُم ْس ِلم‬ َ ‫ِِال ِع ِْل ِمِِفَ ِري‬


َِ ِِ‫ضة‬ ْ ‫ب‬ َ
ُ َ‫طل‬
Menuntut ilmu wajib atas tiap muslim (baik muslimin maupun muslimah). (HR. Ibnu
Majah)

Semoga kita bisa terus untuk menutut ilmu agar bisa mencapai surgaNya.
"Barangsiapa merintis jalan mencari ilmu maka Allah akan memudahkan baginya jalan
ke surga. (HR. Muslim)"
Keutamaan Orang yang Berilmu
Begitu banyak ayat Al- Qur‟an dan hadits -hadits yang menunjukkan keutamaan orang-orang
yang berilmu atas ahli ibadah yang tidak berilmu. Pepatah mengatakan bahwa ilmu lebih
utamadaripada harta karena ilmu akan menjaga pemiliknya sedangkan harta, pemiliknyalah
yang harusmenjaganya. Dan sesungguhnya, iman seseorang kepada Allah dan hari akhir itu
haruslahdibangun di atas ilmu. Tidak mungkin seseorang dapat memiliki iman kepada hal-hal
tersebuttanpanya. Tanpa ilmu, seseorang hanya akan beragama tanpa memiliki dasar yang
kuat danhanya ikut-ikutan saja. Akhirnya imannya akan mudah goyah oleh syubhat-syubhat
yang kini begitu merajalela. Di bawah ini adalah beberapa keutamaan orang-orang yang
berilmu:Dalam surat Al-Mujada lah Allah subhaanahu wa ta‟ala berfirman:“…Allah akan
mengangkat (derajat) orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi
ilmu beberapa derajat…” (Al -Mujaadalah: 11)
Rasulullah pernah bersabda: “Keutamaan Orang Alim atas ahli ibadah
adalah sepertikeutamaanku atas orang yang paling rendah dari
Sahabatku .” (HR. Ad Dailami). Beliau juga bersabda dalam sabdanya yang lain: “ Ulama
adalah pewaris para nabi .” (HR At -Tirmidzi)Dalam hadits- hadits beliau, Rasulullah
Shallallaahu „Alaihi Wasallam tidak pernah memintakepada Allah untuk ditambahkan
kepada beliau kecuali ilmu. Seandainya ada sesuatu yang lebihutama dari ilmu, pastilah
beliau akan mengajarkan ummatnya untuk meminta hal tersebut.Selain itu, dalam surah Az-
Zumar: 9 dan Al-Hasyr: 20, Allah membandingkan antara orang yangmengetahui dengan
orang yang tidak mengetahui dan ahli surga dengan ahli neraka denganredaksi yang mirip.
Hal ini menunjukkan bahwa beda derajat orang yang berilmu dengan orangyang tidak
berilmu adalah sama dengan beda derajat ahli surga dengan ahli neraka.Dalam surah Al-
Mulk Allah berfirman “Yang menciptakan mati dan hidup untuk menguji kamusiapa yang
lebih baik amalnya…” (Al -Mulk: 2). Ulama menjelaskan bahwa maksud dari ahsanuamalan
adalah yang paling ikhlas dan yang benar, yakni sesuai dengan tuntunan Rasulullah
Shallallaahu „Alaihi Wasallam. Bagaimana mungkin kita dapat meraih hal ini tanpa ilmu?
Tidurnya orang yang berilmu lebih ditakuti daripada sholatnya orang yang tidak berilmu. Hal
ini bisa terjadi karena tidurnya orang yang berilmu pastilah bertujuan untuk istirahat agar
diamampu beribadah lagi kemudian. Selain itu, orang yang mengamalkan ilmunya akan
tidurdengan mengamalkan sunnah-sunnah Rasulullah di dalamnya sehingga tidurnya tersebut
akan bernilai i badah. Sedangkan, ibadahnya orang yang bodoh akan rawan terhadap bid‟ah
dan justru menjadikan syetan menyukainya.
“Sesungguhnya para Nabi tidak mewariskan dinar dan dirham, sesungguhnya mereka
hanyalah mewariskan ilmu, maka barangsiapa yang telah mengambilnya, maka ia telah
mengambil bagian yang banyak.” (HR. Abu Dawud dan At -Tirmidzi).

Anda mungkin juga menyukai