Anda di halaman 1dari 3

PENANGANAN KTD, KTC, KNC

DAN KPC
No Dokumen : MT/SOP-
/IV/PK/2019

No. Revisi : 01
SOP
Tanggal Terbit : 15 April
2019
Halaman : 1/3

PUSKESMAS dr. Afri Amorrinto


PEKAUMAN NIP. 19780611 200701
1 011
1. Pengertian Upaya keselamatan pasien dilakukan untuk mencegah
terjadinya Kejadian Tidak Diharapkan, yaitu cedera atau
hasil yang yang tidak sesuai dengan harapan,yang terjadi
bukan karena kondisi pasien tetapi oleh karena penanganan
klinis (clinical management). Penanganan klinis yang tidak
sesuai kadang tidak menimbulkan cedera, maka kejadian
ini disebut dengan Kejadian Tidak Cedera (KTC)
Kejadian Nyaris Cedera (KNC) terjadi jika hampir saja
dilakukan kesalahan dalam penanganan klinis, tetapi
kesalahan tersebut tidak jadi dilakukan
Keadaan-keadaan tertentu dalam pelayanan klinis misalnya
tempat tidur yang tidak dilengkapi dengan pengaman, lantai
yang licin yang beresiko terjadi pasien jatuh, berpotensi
menimbulkan cedera, keadaan ini disebut Kondisi
berpotensi menimbulkan cedera (KPC)
2. Tujuan Sebagai acuan dalam penatalaksanaan penanganan KTD,
KNC, KTC dan KPC di Puskesmas Pekauman
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Nomor: MT/SK-
04/III/PK/2019 tentang Kebijakan Mutu Puskesmas dan
Keselamatan Pasien
4. Referensi
1. Pedoman Keselamatan Pasien dan Manejemen Risiko
Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama Tahun 2018 oleh
Direktorat Mutu dan Akreditasi Pelayanan Kesehatan
Primer
2. Permenkes RI No. 11 Tahun 2017 tentang Keselamatan
Pasien
3. Permenkes No. 75 Tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan
Masyarakat
5. Prosedur/
langkah- 1. Petugas klinis mendapatkan kasus KTD, KTC, KNC dan
langkah KPC melakukan pertolongan dan penanganaan awal
sesuai kondisi.
2. Petugas klinis yang mengetahui adanya KTD, KTC, KNC
dan KPC melakukan pengamanan berupa isolasi bukti
laporan dan lingkungan, selanjutnya melaporkan kondisi
tersebut kepada tim PMKP dan petugas klinis yang
berkompeten.
3. Petugas klinis memberikan tindakan medis dan
melakukan observasi sesuai kondisi.
4. Tim PMKP melakukan identifikasi dengan
mengumpulkan informasi dan bukti yang menyangkut
input, proses dan output terjadinya KTD, KTC, KNC,
KPC.
5. Tim PMKP menganalisa terhadap penyebab KTD, KTC,
KNC, KPC yang terjadi dengan gradasi/tingkat risiko,
ketika hasil gradasi resiko menunjukkan moderat dengan
warna hijau atau rendah dengan warna biru cukup
diselesaikan dengan investigasi sederhana (PDCA) oleh
tim PMKP, namun ketika gradasi tingkat resiko
menunjukkan ekstrim dengan warna merah atau tinggi
dengan warna kuning maka akan dibentuk tim RCA (root
case analysis).
6. Tim PMKP mencatat hasil identifikasi dan analisa
terjadinya KTD, KTC, KNC, KPC.
7. Tim PMKP melaporkan kepada Kepala puskesmas
8. Kepala puskesmas menerima dan mempelajari laporan
yang masuk.
9. Kepala puskesmas dan tim PMKP mengadakan analisa
penyebab dan tindak lanjut penanganan.
10. Sosialisasi rencana tindak lanjut dan pelaksanaanya
pada mini lokakarya puskesmas atau kegiatan rapat yang
direncanakan
6. Diagram Alir
(jika Kasus KTD, KTC, KNC, KPC
dibutuhkan)

Pertolongan dan Penanganan Awal

Pengamanan

Pelaporan

Tindakan medis dan observasi

Identifikasi

Analisa penyebab masalah

Tingkat resiko

Rendah (biru) Tinggi (kuning)


Moderat (hijau) Ekstrim (merah)

Invetigasi Bentuk tim RCA


sederhana (PDCA)
Dokumentasi hasil identifikasi dan analisis penyebab
masalah

Pelaporan ke Kepala Puskesmas

Kepala Puskesmas menerima


laporan

Analisa Masalah

Tindak lanjut

7. Unit terkait Semua Unit Pelayanan di Puskesmas Pekauman

Anda mungkin juga menyukai