Anda di halaman 1dari 6

REPRODUKSI

Setelah mengikuti praktikum parasitologi di modul Reproduksi, diharapkan


mahasiswa mampu:
1. Mengenal berbagai spesies parasit yang menyebabkan infeksi dan gangguan pada
sistem reproduksi dan kehamilan.
2. Mengetahui stadium dan morfologi masing-masing parasit.
3. Mengidentifikasi bentuk infektif masing-masing parasit.
4. Mengidentifikasi bentuk diagnostik parasit dan menghubungkannya dengan gejala
klinik.
5. Membuat sediaan dan melakukan pemeriksaan apusan swab vagina untuk diagnosis
trikhomoniasis.

1 Mulut Necator americanus


Memiliki 1 pasang lempeng
pemotong yang tersusun dari benda
chitin (chitin plate)

2 Mulut Ancylostoma duodenale

Memiliki 2 pasang taring


3 Telur cacing tambang

Bentuk oval/elips
Ukuran 56-60 x 40 μ
Dinding telur tipis
Isi telur 4-8 sel

4 Larva Filariform cacing tambang

Bentuk langsing seperti jarum


Ukuran 800 x 35 μ
Esofagus ¼ panjang tubuh
Mulut tertutup tidak aktif makan
Ujung ekor runcing

5 Toxoplasma gondii stadium Takizoit

Bentuk seperti bulan sabit


Terletak di dalam atau luar sel
Memiliki inti besar di bagian tengah
6 Toxoplasma gondii stadium Bradizoit

Bentuk bulat
Dinding tebal
Berisi bradizoit
Ukuran bervariasi, bisa mencapai
200 μ
7 Toxoplasma gondii stadium Ookista

Bentuk oval
Ukuran 10-13 μ
Dinding rangkap
Berisi 2 sporokista dan 4 sporozoit

8 Trichomonas vaginalis stadium trofozoit

Bentuk seperti buah pear


Ukuran 15-18 μ
Inti 1, oval
Flagel 4 buah di bagian anterior
Terdapat aksostil dan terdapat membran bergelombang
9 ELISA untuk diagnosis Toxoplasma gondii
Spesimen: Serum
Prinsip: Deteksi IgG dan IgM Toxoplasma gondii

Hasil pengamatan:
K = 0.440
C+ = 1.158
C - = 0.089
P 1 = 1.861

Perhitungan indeks IgM dan IgG:


Kalibrasi 0,440/0,440 = 1
Kontrol (+) 1,158/0,440 = 2,632
Kontrol (-) 0,089/0,440 = 0,202
Pasien 1 1,861/0,440 = 4,229

Rekomendasi EUROIMMUN:
Rasio < 0,8 negatif
Rasio ≥ 0,8 - < 1,1 perbatasan
Rasio ≥ 1,1 positif
Pasien 1 rasio ≥ 1,1 (yaitu 4,229) positif terdeteksi IgG atau IgM

Diagnosis Toksoplasmosis akut dapat ditegakkan bila:


4. Titer IgM positif.
5. Titer IgG meningkat secara bermakna (4x lipat) pada pemeriksaan kedua kali
dalam jangka waktu > 3 minggu.
6. Konversi hasil pemeriksaan titer IgG dari negatif ke positif pada 2 kali
pmeriksaan di waktu yang berbeda.

10 Cara pembuatan sediaan apusan cairan vagina untuk diagnosis Trikhomoniasis


Tujuan: mengidentifikasi keberadaan trofozoit Trichomonas vaginalis
Alat yang digunakan:
Lidi kapas
Tabung reaksi
Kaca objek
Kaca penutup

Bahan yang digunakan:


Larutan NaCl
Larutan Giemsa
Metanol

Prosedur:
1. Ambil spesimen cairan vagina dengan swab berupa lidi kapas steril, masukkan
ke dalam botol yang berisi larutan NaCl. Spesimen harus segera diperiksa
dalam waktu kurang dari 2 jam.

2. Sediaan basah
Kapas swab dioleskan pada kaca objek, lalu tutup dengan kaca
penutup.
Amati sediaan di bawah mikroskop dengan pembesaran 100-400x,
identifikasi adanya trofozoit Trichomonas vaginalis yang bergerak
aktif.

3. Sediaan apus
Kapas swab dioleskan pada kaca objek.
Angin-anginkan sediaan tersebut hingga kering.
Fiksasi sediaan dengan metanol selama 2-3 menit.
Teteskan larutan Giemsa pada sediaan, tunggu 15-20 menit.
Sediaan dialiri dengan aquades secara hati-hati.
Sediaan diletakkan di atas rak dalam posisi miring supaya lebih cepat
kering.
Periksa sediaan menggunakan mikroskop dengan pembesaran 1000 x untuk
mengidentifikasi keberadaan parasit.

Anda mungkin juga menyukai