Anda di halaman 1dari 54

7 penanganan hewan kurban

MENERAPKAN KESEJAHTERAAN HEWAN

1. Hewan bebas dari rasa lapar dan haus


2. Hewan bebas dari ketidaknyamanan
3. Hewan bebas dari sakit, luka dan penyakit
4. Hewan bebas mengekspresikan perilaku alaminya
5. Hewan bebas dari rasa takut dan tertekan

a. Di tempat penjualan;
b. Di dalam kendaraan pengangkut;
c. Di tempat penampungan/penjualan hewan kurban;
d. Di tempat penyembelihan hewan kurban
PEMERIKSAAN ANTE MORTEM
Pemeriksaan Ante Mortem :
a. Merupakan pemeriksaan kesehatan hewan sebelum disembelih;
b. Dilaksanakan oleh dokter hewan atau petugas kesehatan hewan
lainnya paling lama 24 jam sebelum hewan tersebut disembelih;
c. Dilakukan dengan cara :
- Pemeriksaan dokumen hewan :
 Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH) dari daerah
asal yang memuat nama dan alamat pemilik, jenis dan
jumlah hewan, jenis kelamin hewan, daerah asal hewan,
status kesehatan hewan serta status situasi penyakit
hewan daerah asal;
 Rekomendasi pemasukan hewan;
- Pemeriksaan status kesehatan hewan;
- Pemeriksaan status kelayakan sebagai hewan kurban.
a. Keputusan :
- Jika sehat dan layak sebagai hewan kurban maka hewan
diijinkan untuk disembelih;
- Jika sehat namun tidak layak sebagai hewan kurban maka
hewan ditolak dipotong dan dikembalikan kepada pemiliknya;
- Jika tidak sehat maka hewan ditolak dipotong. Penanganan
penyakit hewan dilakukan sesuai dengan jenis penyakitnya.
8 penanganan daging kurban
HIGIEN PERSONAL
Panitia kurban yang menangani langsung daging hewan kurban harus menjaga kebersihan diri dan perilaku
antara lain :
a. Rambut, kumis dan jenggot rapih.
b. Berkuku pendek;
c. Menjaga kebersihan tangan;
d. Pakaian bersih,
e. Disarankan memakai celemek, penutup kepala, masker dan sarung tangan;
f. Mencuci tangan setelah keluar dari toliet;
g. Tidak meludah di sembarang tempat
MENAJAMKAN PISAU SEMBELIH

MATA PISAU SEMBELIH HARUS SANGAT TAJAM sehingga :


a. Dapat memotong 6 saluran sekaligus yaitu :
- saluran makanan (esophagus, mari '),
- saluran udara (trakhea, hulqum)
- saluran darah (wadajain) terdiri dari :
 vena jugularus kiri dan kanan
 arteri carotis interna kiri dan kanan;
b. Mudah dioperasikan dan tidak memerlukan banyak tenaga ;
c. Menghasilkan sayatan yang halus sehingga tidak merusak banyak jaringan,
mengurangi rasa sakit hewan da hanya sedikit mengaktivasi faktor pembekuan
darah;
Membentuk Mata Pisau Meratakan dan Melicinkan Mata Pisau Meluruskan Mata Pisau.
MEREBAHKAN SAPI
Langkah awal penyembelihan didahului dengan merebahkan hewan kurban. Posisi menghadap kiblat hanya
dilakukan jika posisi tersebut memungkinkan. Jika tidak memungkinkan maka penyembelihan dilakukan sesuai
dengan arah berbaringnya hewan.
Target : Hewan yang akan disembelih direbahkan dimana sisi tubuh sebelah kiri berada di bagian
bawah dan posisi kepala berada di selatan

METODA BURLEY
METODA ROPE SQUEEZ
MEREBAHKAN DOMBA/KAMBING
1 2 3

4 5 6
MENYEMBELIH HEWAN KURBAN
Penyembelihan hewan kurban yang halal merupakan kegiatan mematikan hewan hingga tercapai kematian
sempurna dengan cara menyembelih, dengan memenuhi persyaratan :
a. Hewan harus dalam kondisi hidup saat disembelih;
b. Pisau sembelih memenuhi persyaratan teknis;
c. Dilaksanakan oleh Juru Sembelih Halal;
d. Proses penyembelihan memenuhi kaidah kesejahteraan hewan dan syariat Islam

Persyaratan Juru Sembelih Halal (Juleha) :


a. Beragama Islam, berumur minimal 18 tahun, sehat
rohani, sehat jasmani, memiliki catatan kesehatan yang
baik, dan taat beribadah;
b. Memahami tatacara penyembelihan sesuai syariat Islam;
c. Lulus pelatihan penyembelihan halal yang dilakukan oleh
Lembaga Sertifikasi Halal atau lembaga berwenang
lainnya;
d. Memiliki kartu identitas sebagai Juleha dari Lembaga
Sertifikasi MUI atau lembaga berwenang lainnya;
e. Menerapkan kesehatan dan keselamatan kerja dengan
memakai sarung tangan, celemek, helmet, sepatu bot, dll.
Posisi Juru Sembelih :
a. Memasang kuda-kuda dengan cara kaki kiri maju ke depan, lutut ditekuk dan badan membungkuk
sesuai dengan ketinggian hewan sehingga dapat membantu menahan posisi hewan, memperkuat
gerakan ayunan penyembelihan, serta kesiapsiagaan pada saat kondisi darurat;
b. Tangan kiri menahan gelambir leher dan tangan kanan memegang pisau sembelih.
Jika tidak ditahan, maka gelambir akan mengganggu gerakan pisau pada saat proses penyayatan. Posisi
gelambir yang bebas akan ikut bergerak sesuai gerakan pisau sehingga mengurangi kekuatan sayatan
pisau

Hewan dalam kondisi dikendalikan maksimal 10 detik sebelum penyembelihan

Posisi pisau sembelih :


a. Di belakang sudut dagu, di belakang jakun dan tidak melewati batas tulang leher C 1 ~ C 3 :
- Sapi : berjarak lima jari sudut rahang bawah, di belakang jakun
- Domba : berjarak tiga jari dari sudut rahang bawah, di belakang jakun
b. Pada sapi yang punya gelambir maka gelambir ditarik ke arah atas dengan menggunakan tangan kiri dan
selanjutnya memposisikan pisau di belakang sudut dagu, dibelakang jakun dan tidak melewati batas
tulang leher C 1 ~ C 3;
c. Menggenggam gagang pisau dengan arah ujung pisau mengarah ke bawah depan;
ORIENTASI TITIK SEMBELIH DOMBA/KAMBING

Orientasi letak jakun

Rahang atas
C1

C2
Jarak tiga jari, di belakang jakun
C3

Rahang bawah
ORIENTASI TITIK SEMBELIH SAPI/KERBAU
Proses penyembelihan halal :
a. Dilakukan dengan niat menyembelih dan menyebut asma Allah : Bismillahi Allahu Akbar” atau
“Bismillaahirrahmaanirrahiim” untuk setiap individu hewan;
b. Dilakukan dengan satu kali gerakan dan cepat;
c. Dilakukan tepat dibawah dagu pada tulang leher C-1 sampai C-3 untuk mengurangi penyumbatan pembuluh
darah;
TEKNIS PENYEMBELIHAN :
- Sayatan dari atas ke bawah atau dari bawah ke atas;
- Menggenggam gagang pisau dengan arah ujung pisau mengarah ke bawah depan;
- Menggerakan pisau dari atas ke bawah (kanan ke kiri) dengan sekali gerakan atau maksimal 3 kali gerakan
tanpa mengangkat pisau dari bidang sayatan;
- Harus ada ruang kosong di bawah leher agar pisau dapat digerakkan dengan leluasa;
- Sambil menahan posisi pisau yang tetap menempel pada sayatan, dilakukan pemeriksaan apakah trakhea,
esofagus dan pembuluh darah sudah terpotong;
- Pada posisi pisau yang masih menempel pada sayatan, dapat dilakukan penyayatan maju mundur
maksimal 3 kali jika terdapat saluran yang belum terpotong sempurna.
PASTIKAN :
a. adanya aliran darah dan/atau gerakan hewan sebagai tanda hidupnya hewan (hayyah mustaqirrah).
e. Pendarahan yang cepat, deras, tuntas, tidak terganggu oleh luka sembelih;
f. matinya hewan disebabkan oleh penyembelihan tersebut;
g. Kematian yang cepat tidak menginduksi kesakitan yang berlebihan

Pasca penyembelihan :
a. Pemeriksaan bidang sayatan sembelihan untuk memastikan 6 saluran terpotong sempurna;
b. Memastikan hewan telah mencapai kematian sempurna

Tanda tanda kematian :


a. Pelupuk mata diusap. Jika masih ada
reflek kornea mata maka hewan masih
hidup.
b. Persendian kaki dipukul, sela-sela
kuku dipijit atau dibengkokkan. Jika
masih ada reaksi berupa gerakan
maka hewan masih hidup;
c. Tidak ada pergerakan perut dan
rongga dada;
d. Tidak ada hembusan udara dari
hidung.
PENYELESAIAN PENYEMBELIHAN : pemotongan kepala, kaki dan
leher
PENYELESAIAN PENYEMBELIHAN : PENGULITAN
PENYELESAIAN PENYEMBELIHAN : Pengeluaran jeroan

Saluran pencernaan diikat


dengan benang
PENYELESAIAN PENYEMBELIHAN : Pengeluaran isi jeroan
Merebus jeroan
PEMERIKSAAN POST MORTEM
DILAKSANAKAN OLEH PETUGAS KESEHATAN HEWAN DAN
KESMAVET, meliputi :
a. Pemeriksaan kepala dan lidah.
b. Pemeriksaan organ – organ di dalam rongga dada yaitu organ
pernafasan (trachea dan paru paru) dan jantung.
c. Pemeriksaan organ – organ di dalam rongga perut yaitu hati, limpa,
ginjal, rumen, retikulum, omasum dan abomasum serta usus.
d. Pemeriksaan alat genitalia.
e. Pemeriksaan karkas dan kelenjar pertahanan eksternal.
PERECAHAN DAGING KURBAN
Penanganan karkas dan daging harus dilakukan dalam ruangan, peralatan, wadah, dan petugas
yang berbeda dari penanganan jeroan
PENGEMASAN DAGING
Potongan daging dikemas dalam kantong/wadah yang bersih dan terang serta terpisah dari
jeroan
PENDISTRIBUSIAN DAGING KURBAN
Penanganan daging dan jeroan sampai
pendistribusiannya harus diusahakan paling
lama 4 (empat) jam setelah proses
penyembelihan.

Jika tidak dapat dilakukan kurang dari 4 jam,


maka daging dan jeroan harus disimpan dalam
kondisi dingin (0 ~ 4°C) atau dibekukan (-
18°C).

Masa simpan maksimum


Refrigerator (0 ~ 4°C) Freezer (- 18°C).
Daging sapi segar 3 hari 9 ~ 12 bulan
Daging domba segar 3 hari 6 ~ 9 bulan

Jeroan segar 1 hari 3 bulan


9 panitia kurban
TARGET KINERJA :
a. Melaksanakan Penanganan Hewan
Kurban dengan Baik dan Benar
b. Menghasilkan Daging Kurban ASUH
c. Dalam waktu 4 jam setelah disembelih,
daging kurban harus sudah diterima oleh
mustahik !
- Jumlah panitia kurban,
- Sarana prasarana penyembelihan hewan
kurban,
disesuaikan dengan jenis dan jumlah hewan
kurban
pkl 08.00 09.00 10.00 11.00 12.00 13.00 14.00 15.00 16.00 17.00

Strategi : kurang dari 4 jam setelah


disembelih, daging kurban harus
sudah diterima oleh mustahik !


PANITIA KURBAN
PANITIA
No KEGIATAN Jumlah SARANA PRASARANA
(orang) Nama
(1) (2) (3) (4) (5)
PENANGANAN HEWAN KURBAN
1 Menurunkan hewan kurban dari • Loading deck
kendaraan pengangkut • Tambang
2 Menggiring hewan kurban ke tempat
tempat penampungan
3 • Memasukkan hewan ke kandang • Kandang bebas (2 sd 2,8
penampungan m2/ekor
• Menambatkan hewan kurban pada • Kandang tambat (3 m2/ekor)
patok • Patok kayu (sesuai jumlah dan
ukuran hewan)
4 Mengidentifikasi hewan kurban • Label, spidol permanen, dll
5 Memeriksa persyaratan hewan kurban : • senter
umur, kecacatan, gizi hewan, buah
zakar
PANITIA
No KEGIATAN Jumlah
SARANA PRASARANA
(orang) Nama
(1) (2) (3) (4) (5)
5 Menyabit, mencari atau menyediakan • Wadah HPT
hijauan pakan ternak (HPT) dan pakan • Wadah pakan konsentrat
konsentrat setiap hari • Jumah HPT per hari per ekor
sebesar minimal 10% bobot
badan
6 Menyediakan air minum • Ember
• Air bersih (ad libitum)
7 Memastikan hewan kurban dapat
makan dan minum
8 Membersihkan kandang dan wadah air Sapu lidi, sekop, sikat, selang
minum setiap saat
PENYEDIAAN SARANA PRASARANA
9 Menyiapkan dan menajamkan : • Asahan batu
• golok / pisau sembelih, • Asahan baja
• kapak belah karkas • Penajam pisau
• pisau pengulitan
• Pisau recah daging (butcher knife)
• Sarung pisau
PANITIA
No KEGIATAN Jumlah
SARANA PRASARANA
(orang) Nama
(1) (2) (3) (4) (5)
10 Menyiapkan lantai atau tempat Lantai sembelih dari :
penyembelihan : • Terpal plastik
• untuk sapi/kerbau • semen
• untuk domba/kambing • Patok bambu
11 Menyiapkan lantai atau atau tempat
penyelesaian penyembelihan
12 Menyiapkan tiang untuk penyelesaian
penyembelihan domba/kambing
13 Membuat lubang penampungan darah • Alat gali : pacul
• Ember penampung darah
berukuran panjang
14 Membuat tiang katrol sapi untuk • Tiang sembelih dilengkapi
memindahkan sapi pasca sembelih ke katrol
atas cradle • Tali laso kaki
15 Menyediakan penyangga badan sapi Cradle s-steel beroda (moving
(cradle) berbahan stainless steel cradle s-steel)
PANITIA
No KEGIATAN Jumlah
SARANA PRASARANA
(orang) Nama
(1) (2) (3) (4) (5)
16 Jika tidak ada tiang sembelih sapi, dapat Cradle kayu
menyiapkan cradle kayu
17 Menyiapkan jolang plastic, dingkul atau Jolang plastiK, dingkul atau
tampah untuk menampung : tampah untuk :
• Kepala • Kepala
• Kaki • Kaki
• Kulit • Kulit
• Jeroan dada • Jeroan dada
• Jeroan perut • Jeroan perut
dibedakan dengan warna atau
tulisan
18 Menyiapkan tempat penampungan isi • Gerobak sampah yang dicuci
rumen bersih terlebih dahulu
• Sekop
19 Menyiapkan tempat membersihkan • Sumber air
rumen, retikulum, omasum, abomasum • selang
dan usus
PANITIA
No KEGIATAN Jumlah
SARANA PRASARANA
(orang) Nama
(1) (2) (3) (4) (5)
20 Menyiapkan tempat untuk menyimpan Ember bertutup, diberi label
daging afkir DAGING AFKIR
21 Menyiapkan tempat untuk merecah • Meja berlapis karpet plastik
daging ke ukuran yang lebih kecil • Lantai beralas karpet plastik
• Talenan
• Golok recah
• Mesin pemotong daging
22 Menyiapkan tempat untuk merecah • Meja berlapis karpet plastik
jeroan dada dan jeroan perut ke ukuran • Lantai beralas karpet plastik
yang lebih kecil • Talenan
• Golok recah
23 Menyiapkan kemasan untuk daging • Kemasan daging
kurban • Kemasan jeroan
24 Menyiapkan sarana pendistribusian
daging kurban
PANITIA
No KEGIATAN Jumlah SARANA PRASARANA
(orang) Nama
(1) (2) (3) (4) (5)
PEMERIKSAAN KESEHATAN HEWAN SEBELUM DISEMBELIH (ANTE MORTEM)
25 Pemeriksaan kesehatan hewan oleh
Petugas yang Berwenang (sesuai SOP)
26 Membuat urutan penyembelihan hewan
kurban
PENYEMBELIHAN HEWAN KURBAN
27 • Menggiring / membawa hewan kurban ke Patok bambu
tempat penyembelihan sesuai nomor urut
• Sapi diikat pada patok dekat lubang
sembelih
28 Merebahkan sapi dengan metoda burley • Tambang rami 15 m
atau metoda rope squez di area lubang • Tali laso kaki
sembelih • Tali lainnya yang diperlukan
29 Mengarahkan leher sapi tepat di atas
lubang sembelih
30 Penyembelih siap di area
penyembelihan
PANITIA
No KEGIATAN Jumlah SARANA PRASARANA
(orang) Nama
(1) (2) (3) (4) (5)
31 Menyembelih sapi sesuai SOP Golok dan pisau sembelih
32 Menampung darah ke dalam ember
yang berada di dalam lubang sembelih
33 Memeriksa tanda-tanda kematian
hewan kurban
34 Ember berisi darah di dalam lubang sembelih
dapat diangkat ke atas dan dibawa ke septik
tank. Darah dibuang ke dalam septik tank
PENYELESAIAN PENYEMBELIHAN HEWAN KURBAN
35 • Memisahkan kepala dari badan Pisau
hewan kurban
• Memotong keempat kaki
• Memotong ekor
36 • Menyimpan kepala hewan kurban di • Dingkul kepala
dalam dingkul • Dingkul kaki dan ekor
• Memasukkan keempat kaki dan ekor
ke dalam dingkul yang berbeda
PANITIA
No KEGIATAN Jumlah SARANA PRASARANA
(orang) Nama
(1) (2) (3) (4) (5)
37 Menyiapkan hewan kurban pasca Cradle kayu
sembelih untuk dikuliti :
• Metoda I : badan hewan kurban
ditempatkan terlentang di atas cradle
kayu
37 Menyiapkan hewan kurban pasca Tali laso kaki
sembelih untuk dikuliti : Tiang
• Metoda II : Katrol
 Tali laso dipasang pada kaki kanan Moving Cradle
depan dan kaki kiri belakang atau
sebaliknya
 Badan hewan kurban diangkat
memakai katrol dan ditempatkan di
atas moving cradle s-steel
 Badan hewan dibawa ke tempat
penyelesaian penyembelihan
PANITIA
No KEGIATAN Jumlah SARANA PRASARANA
(orang) Nama
(1) (2) (3) (4) (5)
38 Menguliti sapi : • Metoda I : cradle kayu
• Metoda I : pengulitan di atas cradle • Metoda II : moving cradle
kayu • Metoda III : katrol, spreader,
• Metoda II : pengulitan di atas moving tiang pengulitan
cradle • Pisau pengulitan
• Metoda III : badan hewan ditarik katrol,
diregang spreader, diangkat, dikuliti
39 Membuka rongga perut
40 Mengeluarkan jeroan perut : • Dingkul, jolang plastic atau
• Hati, limpa, ginjal, pankreas dan tampah untuk organ hati,
messenterium dimasukkan ke dalam limpa, ginjal
jolang plastik atau dingkul. Rumen, • Dingkul yang berbeda untuk
retikulum, omasum abomasum dan usus
rumen, retikulum, omasum
dimasukkan ke dalam dingkul yang
berbeda dan abomasum
41 Mencatatkan nomor identitas hewan • Kertas
kurban pada dingkul hati dan dingkul • Spidol
rumen • Lem
PANITIA
No KEGIATAN Jumlah SARANA PRASARANA
(orang) Nama
(1) (2) (3) (4) (5)
42 Hati, limpa, ginjal dll dibawa ke tempat
pemeriksaan post mortem
43 • Rumen sampai usus dibawa ke tempat • Dingkul atau jolang plastik
pencucian usus. untuk rumen sampai usus
• Isi rumen sampai usus dikeluarkan, yang telah dicuci
ditampung untuk di buang ke TPS • Gerobak sampah untuk
menampung isi rumen
44 Membuka rongga dada
45 Mengeluarkan jeroan dada : Dingkul, jolang plastik atau
• Jantung dan paru dimasukkan ke dalam tampah untuk organ jantung dan
jolang plastik atau dingkul. paru
46 Mencatatkan nomor identitas hewan • Kertas
kurban pada dingkul jantung dan paru • Spidol
• Lem
47 Jantung dan paru dibawa ke tempat
pemeriksaan post mortem
PANITIA
No KEGIATAN Jumlah SARANA PRASARANA
(orang) Nama
(1) (2) (3) (4) (5)
48 • Membelah karkas menajdi 2 Golok pembelah karkas
• Masing-masing belahan karkas dibagi
menjadi 2
• Belahan karkas di bawa ke meja recah
daging
49 Merecah daging • Talenan
• Pisau/golok
50 • Menimbang daging • Kemasan
• Memasukkan daging ke dalam kantong • Timbangan
kemasan
51 • Menimbang jeroan • Kemasan
• Memasukkan jeroan ke dalam kantomg • Timbangan
kemasan terpisah
52 Kemasan daging kurban siap didistribusikan
Tirai plastik : hewan
kurban di kandang
Loading deck tidak dapat melihat Tempat membersihkan jeroan perut
pemotongan hewan
kurban lainnya

Tempat penyelesaian penyembelihan

Kandang / tempat penampungan


hewan

Tempat penyembelihan

Lubang sembelih
JIKA MERECAH DAGING DILAKUKAN DI LANTAI YANG DILAPISI PLASTIK

TEMPAT MERECAH DAGING, DAERAH TERLARANG UNTUK DILINTASI ORANG Garis batas
(tali rapia)

AREA ORANG BERJALAN

TEMPAT MERECAH DAGING, DAERAH TERLARANG UNTUK DILINTASI ORANG


Melepas alas kaki

AREA ORANG BERJALAN

TEMPAT MERECAH DAGING, DAERAH TERLARANG UNTUK DILINTASI ORANG


SELAMAT BEKERJA

Anda mungkin juga menyukai