Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Oleh :
Eli Ambarwati
Zisa Magrifa
Falkultas Tarbiyah dan Ilmu Keguran Jurusan Pendidikan Islam Anak Usia Dini
Institut Agama Islam Negeri Metro (IAIN)
Zisa678@gmail.com
Abstrak
Ada beberapa faktor penyebab terjadinya malnutrisi pada anak usia dini salah satunya
adalah kemiskininan dan masih banyak lagi.malnutrisi atau masalah gizi merupakan ganguan
kesehatan seseorang atau individu yang disebabkan oleh tidak seimbangnya pemenuhan
kebutuhan akan zat gizi dari makanan. Rendahnya konsumsi makanan yang ada di negara-
negara berkembang juga dapat menjadi faktor terjadinya malnutrisi pada anak usia dini. seperti
di negara Indonesia yang mengalami malnutrisi atau gizi buruk sangatlah banyak dan sengat
memperhatinkan. Seperti yang dicatat dari data survey sosial ekonomi nasiaonal 1989-2000
tercatat anak yang mengalami malnutrisi berkisar 4-5 juta anak. Penyebabnya adalah
berkaitnya dengan waktu pemberian asi dan makanan tanbahan setelah disapih. Gejala yang
tapak biasanya seperti anak akan kelihatan lemas,tidak semangat untuk menjalankan kegiatan
baik dirumah maupun sekolah.adapun cara yang dapat dilakukan untuk penangan malnutrisi
seperti halnya memberi tahu kepada orang tua tentang keadaan anak dan memberikan
pengenalan makanan yang sehat bagi tubuh.
Pendahuluan
Kekurangan gizi merupakan masalah kesehatan di hampir semua negara berkembang
maupun negara miskin yang ada didunia masalah kekurangan gizi ini meliputi kurangnya asupan
makanan yang berlebihan. Dinegara berkembang maupun negara miskin persoalan kekurangan
asupan makanan sendiri sangat sering terjadi kepada mayoritas penduduknya ini akan
menimbulkan kekurangan energi potrein,anemia,dan kekurangan mikronutrien. WHO atau world
Heard Organization memperkirakan bahwa 175 juta anak di negara-negara berkembang
mengalami malnutrisi yang dilihat dari data berat badan menurut umur. Pada tahun 2007 ,hampir
20 juta anak di negara-negara berkembang dibawah umur 5 tahun mengalami malnutrisi
angkut.pada pembahasan ini akan dmembahas tentang faktor yang menyebabkan anak usia dini
mengalami malnutrisi.
Pembahasan
1. Pengertian anak usia dini
Pengertian anak usia dini anak usia dini menurut Mustofa ,anak usia dini
merupakan anak yang berada pada rentang usia satu hingga lima tahun. Pengertian ini
dilandaskan pada batasan pisikologi perkembangan yang meliputi bayi berusia 0-1
tahun,usia dini berusia 0-5 tahun, masa kanak-kanak berusia 0-6 tahun.1 anak usia dini
merupakan anak yang berada pada rentang usia 0-8 thn. Pada usia ini disebut juga
dengan usia keemasan.
2. Pengertian malnutrisi
Malnutrisi sebenarnya adalah gizi salah, yang mencakup gizi kurang atau.di
Indonesia dengan masih tinggi angka kejadian gizi kurang, istilah malnutrisi lazim
dipakai untuk keadaan ini. Secara umum gizi kurang disebabkan oleh kurangnya
energy atau protein.Namun keadaan ini di lapangan menunjukkan bahwa jarang
dijumpai kasus yang menderita deferensiasi murni.
Malnutrisi merupakan keadaan dimana tubuh tidak mendapat asupan gizi yang
cukup, malnutrisi dapat juga dikatakan keadaaan yang disebabkan oleh ketidak
seimbangan di antara pengambilan makanan dengan kebutuhan gizi untuk
mempertahankan kesehatan. Ini bisa terjadi karena asupan makan terlalu sedikit
ataupun pengambilan makanan yang tidak seimbang. Selain itu, kekurangan gizi dalam
tubuh juga berakibat terjadinya malabsorpsi makanan atau kegagalan metabolic
Masalah gizi adalah ganguan kesuhatan seseorang atau individu yang disebabkan
oleh tidak seimbangnya pemenuhan kebutuhan akan zat gizi dari makanan. Pada bayi
dan balita ,kekurangan giji dapat mengakibatkan tergangunya pertumbuhan fisik,
perkembangan mental,dan perkembangan spiritual yang pada akhirnya kekurangan gizi
akan mengakibatkan rendahnya kualitas sumber daya manusia.
Rendahnya konsumsi pangan atau tidak seimbangnya gizi makanan yang di
konsumsi juga akan mengakibatkan tergangunya pertumbuhan organ dan jaringan
tubuh terhadap serangan penyakit serta menurunya aktifitas.
1
Ahmad Susanto,Pendidikan Anak Usia Dini,(Jakarta :PT Bumi Aksara,2017)hal 1
Adapun jumlah anak balita di Indonesia yang mengalami gizi buruk sangat banyak
dan mengalami gizi buruk sangat banyak dan memprihatinkan. Dari survei sosial
ekonomi nasional 1989-2000 anak dengan malnutrisi berkisar 4-5 juta anak,yang
diantaranya 1.3 juta setiap tahunnya mengalami gizi buruk. Padalahal berbicara
mengenai kekurangan gizi berarti berbicara tentang masa depan karena gizi sangat
berperan untuk perkembangan sel-sel otak individu yang menguntungkan apakah
individu itu cerdas atau tidak.
Masalah gizi merupakan ganguan kesehatan seseorang atau individu yang
disebabkan oleh tidak seimbangnya pemenuhan kebutuhan akan zat gizi dari
makanan.rendahnya konsumsi panagan atau tidak seimbangnya gizi makanan yang di
konsumsi juga akan mengakibatkan tergangunya pertumbuhan organ dan jaringan
tubuh,lemahnya daya tahan tubuh terhadap serangan penyakit serta menurunnya
berbagai aktivitas.
Adapun jumlah anak balita yang ada di Indonesia yang menderita gizi buruk sangat
banyak dan memperhatinkan. Dari data survey sosial ekonom nasional 1989-2000 anak
dengan malnutrisi berkisar 4-5 juta ank, yang diantaranya 1,3 juta setiap tahun
mengalami gizi buruk.
Menurut Jeliffe yang dimaksut dengan malnutrisi adalah bentuk gizi kurang , baik
dari tingkat ringan, sedang termasuk kedua bentuk malnutrisi yaitu kwashiorkor dan
merabus. White berpendapat bahwa malnutrisi adalah salah satu defenisi zat gizi yang
kompleks, khususnya kalori dan diakibatkan karena makanan yang tidak bervariasi.
Soekirman mengungkapkan bahwa malnutrisi merupakan suatu keadaan sebagai akibat
kekurangan kalori dan protein yang lebih sering dijumpai pada anak
prasekolah.sedangkan mayer mengatakan bahwa malnutrisi merupakan suatu
rangkayaan keadaan penyakit yang dapat timbul karena kekurangan kalori dan protein
serta biasanya disertai penyakit infeksi
Kebiaasan memberi makanan dan makan ialah aspek –aspek perkembangan yang
penting selama masa awal anak-anak. Apa yang dimakan oleh anak berpengaruh
rangka,bentuk,tubuh, dan kerentangan mereka terhadap penyakit.
Menyadari bahwa gizi penting bagi pertumbuhan dan perkembangan
anak,pemerintah sejumlah negara maju menyediakan uang untuk program makan
siang sekolah seperti halnya negara korea selatan yang memberikan program untuk
makan siang bagi seluruh siswa. Seorang anak prasekolah rata-rata membutuhkan
sekitar 1.700 kalori per hari. 2
Dapat disimpulkan dari penjelasan di atas bahwa Malnutrisi adalah suatu keadaan
dimana tubuh mengalami gangguan dalam penggunaan zat gizi untuk pertumbuhan,
perkembangan dan aktivitass akibat konsumsi pangan tidak cukup mengandung energy
dan protein.
2
Rita Eka Izzaty,Prilaku Anak Prasekolah (Jakarta:PT Alex Media Komputindo,2017)hal 288
3. Penyebab Malnutrisi
Penyebab tidak langsung yang dapat menyebabkan malnutrisi adalah kurangnya
ketahanan pangan keluarga, kualitas perawatan ibu dan anak, pelayanan kesehatan serta
sanitasi lingkungan. Ketahanan pangan dapat dijabarkan sebagai kemampuan keluarga
untuk menghasilkan atau mendapatkan makanan. Sebagai tambahan, perlu
diperhatikan pengaruh produksi bahan makanan keluarga terhadap beban kerja ibu dan
distribusi makanan untuk anggota keluarga. Sanitasi lingkungan berpengaruh terhadap
kesehatan, produksi serta persiapan makanan untuk dikonsumsi serta kebersihan.
Pelayanan kesehatan bukan hanya harus tersedia, namun juga harus dapat diakses
dengan mudah oleh ibu dan anak. Status pendidikan dan ekonomi perempuan yang
rendah menyebabkan kurangnya kemampuan untuk memperbaiki status gizi keluarga.
Selain itu penyebab Malnutrisi juga berkaitan erat dengan kemiskinan yang dialami
sebagian penduduk dinegara berkembang dimana mereka cendrung sulit untuk
memenuhi nutrisi yang cukup untuk tubuh mereka, Malnutrisi dapat diketahui dan
ditentukan dengan mengukur status gizi atau orang yang menderita malnutrisi. Masalah
Malnutrisi banyak dijumpai di Negara-negara yang sedang berkembang, yang biasa di
derita oleh orang dewasa terutama wanita maupun anak-anak.
a. Penderita malnutrisi pertama kali ditemukan pada kelompok anak-anak dari
keluarga miskin. Penyebab utamanya berkaitan dengan waktu pemberian ASI
dan makanan tambahan setelahdisapih.
b. Menurut Gopalan dalam buku Allyene (1981) yang dikutip Sudarti dkk (1989)
perbedaan tipe malnutrisi tingkat berat (Kwashiorkor, Marasmus, dan
Marasmus Kwashiorkor) disebabkan adanya disadaptasi di dalam proses
metabolisme sebagai respons terhadap kondisi pangan yang dikonsumsi.
c. Keadaan rumah dan lingkungan yang tidak sehat. Keadaan sanitasi lingkungan
sering kali tidak terpelihara dengan baik.
d. Penyajian makanan yang kurang sehat, kurang bersih dan kurang bervariasi.
e. Penyakit infeksi yang beulang sehingga menyebabkan anak kehilangan cairan
tubuh dan Zat-zat gizinya sehingga anak menjadi kurus sem turun berat
badannya.
f. Usia penyapihan yang teriak: dini.
g. Maraknya Iklan makanan formula untuk anal-anak serta tidak diberikannya
kolostrum pada bayi serta terbatasnya waktu pemberian ASI, karena ibu-ibu
harus kembali mencari nahan. Kebiasaan makan yang kurang baik.
h. Tingkat pendidikan orang tua yang rendah, mengakibatkan tingkat pengetahuan
yang rendah pula mentang jenis-jenis pangan yang baik bagi anak-anak.
Daftar Pustaka