Anda di halaman 1dari 14

DAFTAR ISI

BESARAN DAN SATUAN ......................................................................................... 2


1.Besaran ........................................................................................................ 2
a. Besaran Pokok............................................................................................. 2
b. Besaran Turunan ........................................................................................ 2
c. Besaran Skalar ............................................................................................ 3
d. Besaran Vektor ........................................................................................... 3
1. Satuan .............................................................................................................. 4
a. Satuan Baku ................................................................................................ 5
b. Satuan Tidak Baku ..................................................................................... 5
DIMENSI ..................................................................................................................... 5
ANGKA PENTING .................................................................................................... 6
ALAT UKUR............................................................................................................... 7
a. Alat Ukur Panjang .......................................................................................... 7
1. Penggaris.......................................................................................................... 8
2. Jangka Sorong ................................................................................................. 8
3. Mikrometer Sekrup ........................................................................................ 9
4. Mikroskop...................................................................................................... 10
- Macam-Macam Mikroskop.......................................................................... 10
1. Mikroskop Cahaya ....................................................................................... 10
2. Mikroskop Elektron..................................................................................... 11
b. Alat Ukur Massa ........................................................................................... 11
1. Neraca Analog ........................................................................................... 11
2. Neraca Digital ............................................................................................ 12
c. Alat Ukur Waktu .......................................................................................... 12
1. Stopwatch .................................................................................................. 12
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................ 14

1
BESARAN DAN SATUAN

1.Besaran
Besaran adalah sesuatu yang dapat diukur atau dihitung dan dinyatakan dengan angka
dan satuan. Angka tersebut adalah nilai yang diperoleh pada saat proses mengukur
atau menghitung benda tersebut. Dalam ilmu fisika, besaran dan satuan merupakan
salah dua hal pokok dalam konsep pengukuran. Ada bermacam-macam jenis besaran
dibedakan menjadi 2 macam, yaitu besaran pokok (Base Quantities) dan besaran
turunan (Derived Quantities).

a. Besaran Pokok
Besaran pokok adalah besaran yang tidak tergantung pada besaran-besaran
lain. Besaran pokok dapat diukur secara langsung dan dijadikan sebagai dasar
besaran yang lainnya.
Tabel berikut merupakan 7 besaran pokok beserta satuannya

b. Besaran Turunan
Besaran turunan adalah besaran yang tersusun atas satu atau lebih besaran
pokok, misalnya luas, volume, kecepatan, percepatan, gaya, dan usaha.
Berikut merupakan tabel beberapa contoh besaran turunan.

2
Contohnya, luas = panjang x lebar. Panjang merupakan besaran pokok
panjang dengan satuan meter, lebar juga termasuk dalam besaran pokok
panjang dengan satuan meter. Jadi, satuan luas adalah m2 (meter persegi)
yang diturunkan dari hasil perkalian satuan besaran pokok panjang, yaitu m
X m.

c. Besaran Skalar
Besaran skalar adalah besaran yang memiliki nilai tapi tidak memiliki arah.
Artinya, nilai besaran ini tidak ditentukan dari arahnya. Contoh besaran
skalar misalnya adalah massa, panjang, waktu, kelajuan, suhu, luas, jarak,
volume, kerapatan muatan, arus listrik, potensial listrik. Dengan kata lain,
kita dapat menyatakan suatu besaran skalar dengan jelas hanya dengan
menyatakan nilainya saja. Secara lebih formal, suatu skalar adalah besaran
yang tidak berubah dalam rotasi koordinat.

d. Besaran Vektor
Besaran vektor adalah besaran yang memiliki besar (magnitude) dan arah
(direction). Jadi dalam mengungkapkanbesaran ini tidak cukup hanya
besarannya saja, tetapi perlu menyebutkan arahnya kemana. Bisa juga
diartikan sebagai besaran yang harus dinyatakan dengan suatu angka dan juga
arah.
a. Menggambar Besaran Vektor
Digambarkan dengan anak panah dengan panjang yang harus proporsional.

3
b. Komponen Vektor dan Vektor Satuan
Suatu vektor dapat dinyatakan dalam bentuk komponen-komponennya.
Misalkan sebuah vektor gaya F membentuk sudut α terhadap sumbu x seperti
gambar berikut.

Vektor F dapat diuraikan ke sumbu x dan sumbu y sebagai Fx dan Fy dan


Fy disebut sebagai komponen vektor F disumbu x dan y. Besar
komponen vektor di sumbu x dan y adalah
Fx = F cos α
Fy =F sin α

c. Menjumlahkan dan Mengurangkan Vektor


Ada dua metode untuk menjumlahkan vektor, yaitu metode grafis (geometris)
dan analisis. Metode grafis adalah penjumlahan vektor dengan menyatakan
vektor-vektor dalam sebuah diagram. Panjang anak panah disesuaikan
dengan besar vektor (artinya harus menggunakan skala dalam
pengambarannya), dan arah vektor ditunjukan oleh arah ujungnya
(kepalanya).

1. Satuan

4
Satuan adalah sesuatu yang digunakan untuk menyatakan ukuran besaran.
Pengertian satuan lainnya adalah sesuatu yang digunakan untuk
membandingkan ukuran suatu besaran. Dalam fisika dikenal 2 sistem satuan
international, yaitu MKS dan CGC. Satuan international (SI) adalah sistem
satuan yang digunakan secara international. Syarat satuan ditetapkan sebagai
SI yaitu; nilainya tetap, berlaku international, mudah ditiru dan diperbanyak,
mudah diubah (dikonversi) ke satuan lain.Satuan juga dibagi menjadi 2
macam, yaitu satuan baku dan satuan tak baku.
a. Satuan Baku
Satuan baku adalah satuan yang telah diakui dan disepakati
pemakaiannya secara international atau disebut dengan satuan
international (SI).
Contoh: meter, kologram, dan detik
Sistem satuan international dibagi menjadi 2, yaitu:
1. Sistem MKS (Meter Kilogram Sekon)
2. Sistem CGC (Centimeter Gram Second)

b. Satuan Tidak Baku


Satuan tidak baku adalah satuan yang apabila digunakan oleh orang yang
berbeda akan memberikan hasil pengukuran yang berbeda
Contoh: mengukur panjang meja menggunakan kilan (jarak antara
ujung ibu jari dengan kelingking yang direntangkan). Hasil pengukuran
orang dewasa akan berbeda jika dibandingkan dengan hasil
pengukuran anak kecil.

DIMENSI

Dimensi adalah cara penulisan suatu besaran dengan menggunakan


simbol (lambang) besaran pokok. Hal ini berarti dimensi suatu besaran
menunjukkan cara besaran itu tersusun dari besaran-besaran pokok. Apa
pun jenis satuan besaran yang digunakan tidak memengaruhi dimensi
besaran tersebut, misalnya satuan panjang dapat dinyatakan dalam m, cm,
km, atau ft, keempat satuan itu mempunyai dimensi sama, yaitu L.
Kegunaan dimensi yaitu:
1. Membuktikan dua besaran fisis setara atau tidak

5
2. Menentukan persamaan yang pasti salah atau mungkin benar, dan
3. Menurunkan persamaan suatu besaran fisis jika keseimbangan
besaran fisis tersebut dengan besaran-besaran fisis lainnya diketahui.

Tabel berikut menunjukkan lambang dimensi besaran-besaran


pokok

Dimensi dari besaran turunan dapat disusun dari besaran-besaran


pokok.

Tabel dimensi besaran turunan

ANGKA PENTING

Angka penting adalah semua angka yang diperoleh dari hasil pengukuran. Fisika
menetapkan aturan-aturan tertentu dalam penulisan angka penting ini, antara lain:

-Aturan Penulisan Angka Penting:


1. Semua angka bukan nol adalah angka penting.
Contoh: 14,256 (5 angka penting)

6
2. Angka nol yang terletak di belakang angka bukan nol bukan angka penting.
Contoh: 77140 (4 angka penting)

3. Angka nol yang terletak dibelakang penting (Dalam Desimal) adalah angka
penting.
Contoh: 7,1800 (5 angka penting)

4. Angka nol yang ada di depan angka penting (Dalam Desimal) bukan angka
penting.
Contoh: 0,000145 (3 angka penting)

5. Angka nol di belakang angka penting (Dalam Desimal) adalah angka


penting.
Contoh: 0,000054320 (5 angka penting)

6. Angka nol di antara angka penting adalah angka penting.


Contoh: 71800,2004 (9 angka penting)

-Aturan Pembulatan:

1. Angka yang lebih besar dari 5 dibulatkan ke atas dengan ditambah satu.
Contoh: 23,48 ditulis 23,5

2. Angka lebih kecil dari 5 dibulatkan ke bawah dengan tidak mengalami


perubahan.
Contoh: 56,24 ditulis 56,2

3. Angka tepat sama dengan 5 dibulatkan ke atas apabila angka sebelumnya


ganjil, dan tidak mengalamin perubahan apabila angka sebelumnya genap.
Contoh: 45,75 ditulis 45,8

-Aturan Perhitungan:

1. Penjumlahan dan pengurangan : Hasil penjumlahan dan pengurangan pada


angka penting hanya boleh mengandung satu angka taksiran.
Contoh: 23,4 + 34,21 =57,61 ditulis 57,6

2. Perkalian dan pembagian : Hasil perkalian dan pembagian pada angka


penting ditulis sebanyak angka penting yang paling sedikit.
Contoh: 23,1 x 2 = 46,2 ditulis 50

3. Pangkat dan akar : Hasil pangkat dan akar pada angka penting ditulis
sebanyak angka penting yang dipangkatkan atau diakarkan.
Contoh: 2,12 = 4,41 ditulis 4,4

ALAT UKUR

a. Alat Ukur Panjang

7
Alat ukur panjang adalah intrument (alat) yang digunakan untuk menghitung besaran
panjang dan biasanya dalam satuan m, cm dan mm. Alat ukur ini sangat berguna dan
berfungsi untuk mengukur panjang suatu benda, barang atau objek secara tepat.
Ketepatan hasil ukur salah satunya ditentukan oleh jenis alat yang digunakan.
Penggunaan suatu jenis alat ukur tertentu ditentukan oleh beberapa faktor, yaitu:
ketelitian hasil ukur yang diinginkan, ukuran besaran yang diukur, dan bentuk benda
yang akan diukur, jadi harus menyesuaikan alat ukur panjang yang tepat agar hasil
pengukurannya juga tepat, pemilihan alat ukur yang kurang tepat akan menyebabkan
kesalahan pada hasil pengukuran.

Macam-macam alat ukur panjang,yaitu:


1. Penggaris

Alat ukur panjang yang pertama dan paling umum adalah penggaris atau mistar.
Penggaris adalah sebuah alat pengukur dan alat bantu gambar untuk menggambar
garis lurus. Terdapat berbagai macam penggaris, dari mulai yang lurus sampai yang
berbentuk segitiga (biasanya segitiga siku-siku sama kaki dan segitiga siku-siku 300-
600). Penggaris dapat terbuat dari plastik, logam, kayu dan ada juga penggaris yang
dapat dilipat. Mistar atau penggaris memiliki ukuran skala terkecil 1 mm sehingga
memiliki ketelitian sebesar 0,5 mm diperoleh dari setengah dari skala terkecil. Mistar
ini ditemukan ooleh ilmuwan yang berkebangssaan Inggris Napier.

2. Jangka Sorong

Jangka sorong adalah alat ukur yang ketelitiannya dapat mencapai seperseratus
milimeter. Terdiri dari dua bagian-bagian jangka sorong, yaitu rahang tetap adalah
sekala utama, sedangkan skala pendek pada rahang geser adalah skala nonius atau
vernier, diambil dari nama penemunya. Skala utama memiliki skala dalam cm dan
mm. Sedangkan skala nonius memiliki panjang 9 mm dan dibagi 10 skala. Pada versi
analog, umumnya tingkat ketelitian adalah 0,05 mm untuk jangka sorong di bawah 30
cm dan 0,01 untuk yang di atas 30 cm. Jangka sorong sangat pas digunakan untuk
mengukur benda-benda kecil dengan tingkat ketelitian yang tinggi.
Mengukur panjang kedalaman celah atau menusukkan bagian pengukur.
Kegunaan jangka sorong adalah :
1. Mengukur panjang suatu benda dari sisi luar dengan cara diapit

8
2. Mengkur panjang sisi dalam suatu benda yang biasanya berupa lubung
seperti pada pipa, dengan cara diulur.
3. Mengukur panjang kedalaman celah atau lubang pada suatu benda dengan
cara menancapkan atau menusukkan bagian pengukur

Contoh Soal :

Tentukan hasil pengukuran pada gambra diatas dalam satuan centimeter!

Pembahasan :

Pembacaan skala utama= 10 cm (angka 10 persis bersebrangan dengan angka


nol pada skala vernier disebelah kanannya).

Pembacaan skala vernier/ skala nonius= 0,02 cm (garis kedua setelah nol pada skala
vernier tepat lurus dengan garis diatasnya).

Jadi, hasil pengukuran pada gambar di atas = 10 cm + 0,02 cm = 10,02 cm

Atau 100,2 mm.

3. Mikrometer Sekrup

Mikrometer sekrup adalah sebuah alat ukur yang sangat presisi dan memiliki tingkat
akurasi tinggi. Mikrometer dapat melihat dan mengkur benda dengan satuan ukur
yang memiliki ketelitian 0,01 mm. Mikrometer banyak digunakan di dalam teknik
mesin dan elektro karena akurasinya yang bagus dalam mengukur ketebalan benda
atau diameter benda yang sangat kecil. Intinya mikrometer sekrup ini digunakan
untuk mengukur panjang, ketebalan dan diameter dari benda-benda yang cukup kecil
dan sangat tipis misalnya, kertas, rambut, lempeng baja, aluminium, seng, diameter
kabel, kawat, lebar kertas,dll.

9
Terdapat dua bagian-bagian mikrometer sekrup yakni selubung (poros tetap) dan
selubung luar (poros ulir). Pada mikrometer sekrup terdapat dua macam skala, yaitu
skala tetap dan skala putar (nonius).

Contoh Soal :

Besar pengukurangnya adalah…..

Pembahasan :

Hasil ukur = skala utama + skala nonius = 3,50 mm + 0,27 mm = 3,77 mm

4. Mikroskop

Mikroskop adalah alat bantu yang digunakan untuk melihat dan mengamatin
benda-benda yang berukuran sangat kecil yang tidak mampu dilihat oleh
mata telanjang. Benda kecil dilihat dengan cara memperbesar ukuran
bayangan benda tersebut hingga berkali-kali lipat. Bayangan benda dapat
dibesarkan 40 kali dan perbesaran yang mampu dijangkau semakin
meningkat seiring dengan perkembangan teknologi. Mikroskop ditemukan
oleh Anthony Van Leewenhoek.
- Fungsi Mikroskop
1. Fungsi utamanya adalah untuk melihat dan mengamati objek dengan
ukuran sangat kecil yang tidak bisa dilihat dengan mata telanjang
2. Fungsi lainnya dari mikroskop tetap akan berakar pada fungsi
utamanya, bedanya beberapa jenis mikroskop dibuat untuk fungsi yang
lebih detail, contohnya ada jenis mikroskop yang dibuat hanya untuk
mengamati satu jenis objek mikroskop saja.

- Macam-Macam Mikroskop
1. Mikroskop Cahaya

10
Mikroskop cahaya adalah jenis mikroskop yang memanfaatkan
cahaya sebagai sumber energi agar dapat memperbesar bayangan
objek. Mikroskop cahaya menggunakan lensa untuk memusatkan
cahaya pada objek yang akan diamati. Mikroskop cahaya ada yang
hanya memiliki satu lensa okuler (monokuler) adapula yang memiliki
dua lena okuler (binokuler). Mikroskop yang memiliki satu lensa
okuler umumnya hanya mampu melihat panjang dan lebar objek,
sedangkan yang memiliki dua lensa okuler bisa melihat objek secara
3 dimensi, yaitu panjang, lebar, dan tinggi objek.

2. Mikroskop Elektron

Mikroskop elektro adalah jenis mikroskop yang memanfaatkan elektron sebagai


sumber energi untuk memperbesar bayangan objek. Mikroskop elektro menggunakan
magnet sebagai pengganti lensa, yang berguna untuk memusatkan sumber energi ke
objek yang akan diamati. Mikroskop elektro mampu memperbesar objek hingga satu
juta kali ukuran objek sebenarnys.
Ada dua jenis mikroskop elektro, yaitu
- Mikroskop Transimisi Elektron (TEM)
Yang cara kerjanya dengan menembus elektron terhadap objek, dan
gambaran objek terlihat pada layar.
- Mikroskop Elektron Scanning
Yang dapat menampilkan gambaran 3 dimensi dari objek dengan
memberikan gambaran permukaan, jaringan, dan struktur objek yang diamati.

b. Alat Ukur Massa

Timbangan atau neraca, baik digital maupun analog, digunakan sebagai alat
ukur massa. Maksudnya adalah timbangan digunakan untuk mengukur dan
mengetahui bobot suatu benda.
1. Neraca Analog

11
Neraca analog adalah jenis timbangan dioperasikan secara manual tanpa
menggunakan listrik. Timbangan analog lebih dahulu ada sebelum digunakannya
teknologi elektronik atau elektrik pada neraca analitik. Timbangan analog bekerja
berdasarkan prinsip kesetimbangan lengan ayun secara gravitasional. Berdasarkan
jumlah lengan, timbangan analog dibedakan menjadi:

 Timbangan analog 2 lengan


 Timbangan analog 3 lengan
 Timbangan analog 4 lengan

Timbangan analog berdasarkan tingkat ketelitiannya dibedakan menjadi timbangan


analog gram kasar dan timbangan miligram (timbangan gram halus) atau neraca
analitik. Timbangan miligram dapat menimbang massa benda hingga ukuran yang
sangat kecil (0,001 g = 1 mg dan 0,0001 g = 0,1 mg). Timbangan obat adalah salah
satu contoh dari timbangan analog.

2. Neraca Digital

Neraca digital merupakan alat yang sering ada dalam laboratorium yang digunakan
untuk menimbang bahan yang akan digunakan. Neraca digital berfungsi untuk
membantu mengukur berat serta cara kalkulasi facare otomatis harganya dengan
harga satuan banyak kurang. Cara kerja neraca digital hanya bisa mengeluarkan tabel,
ada juga yang hanya timbul di tampilakan layar LCDnya. Dibandingkan dengan
neraca jaman dulu yang masih menggunakan neraca analog atau manual, neraca
digital memiliki fungsi lebih sebagai alat ukur, diantaranya neraca digital lebih efektif
dan akurat.

c. Alat Ukur Waktu


1. Stopwatch

12
Stopwatch adalah alat yang digunakan untuk mengukur waktu, sebagai contohnya
alat ini digunakan untuk mengukur berapa lama seorang pelari itu bisa menempuh
jarak 100 meter, atau berapa lama waktu yang digunakan ketika sedang ada dalam
perlombaan.
Cara pengguaan stopwatch ini cukup mudah karena hanya ada tombol start, stop dan
juga reset, tombol start berfungsi untuk memulai perhitungan waktu, dan tombol stop
berfungsi untuk menghentikan alat ini jika waktu yang dihendaki sudah selesai, dan
tombol reset untuk mengatur ulang seperti semula sehingga bisa memulai perhitungan
dari awal kembali. Penemu alat stopwatch ini Samuel Watson.

13
DAFTAR PUSTAKA

Hanung Prasetya Utomo, 16 agustus 2019, Besaran dalam fisika, Besaran


turunan dan Besaran pokok

https://fisikazone.com/dimensi-besaran/ diakses pada tanggal 16 agustus


2019

https://blog.ruangguru.com/angka-penting diakses pada tanggal 18 agustus 2019

Yoskin Erlangga Anwarsyam, 16 agustus 2019, Besaran dan satuan,


dimensi angka dan penting

https://www.haruspintar.com/2015/01/Pengertian-Fungsi-Macam-Bagian-
Mikroskop-Adalah.html?m=1 diakses pada tanggal 19 agustus 2019

https://whyphonedetective.e-monsite.com/blog/laboratorium/pengertian-
timbangan-analog-definisi-dan-fungsi-timbangan-analog.html diakses
pada tanggal 19 agustus 2019

14

Anda mungkin juga menyukai