Raja Purnawarman
Asal Daerah = Jawa barat, atau bahasa dulunya Tarum dan Nagara. Tarum
berarti sungai yang membelah Jawa Barat yang sekarang menjadi sungai Citarum dan
Nagara berarti Kerajaan atau Negara.
2. Raja Balaputradewa
Asal Daerah = Jawa / Sriwijaya (Di buku tidak menjelaskan asal usul
kelahirannya nya)
3. Gajah Mada
Asal Daerah = diduga lahir di Desa Modo yang termasuk Kabupaten Lamongan
5. Sultan Hasanuddin
Asal Daerah = Makassar, Sulawesi Selatan
8. Kapitan Pattimura
Asal Daerah = Hualoy, Hualoy, Seram Selatan, Maluku
Perjuangan =
Sikap Kepahlawanannya = Berani memimpin rakyat maluku untuk mengambil alih benteng
duurstede
9. Ki Hajar Dewantara
Asal Daerah = Pakualaman,
Perjuangan =
1. Ki Hajar Dewantara aktif dalam organisasi politik dan sosial. Dia aktif di seksi propaganda
boedi oetomo untuk menyosialisasikan dan menggugah kesadaran masyarakat Indonesia.
2. Ia ikut mendirikan Indische Partij (Partai pertama yang beraliran nasionalisme Indonesia)
bersama Dr. Danudirja Setya Budi dan dr. Cipto Mangunkusumo. Partai ini dapat
membangkitkan semangat nasionalisme Indonesia.
3. Pada bulan November 1913ia membentuk Komite Bumi Poetra. Komite Bumi Poetra
melancarkan kritik terhadap pemerintah Belanda yang ingin merayakan seratus tahun
kemerdekaannya dari Perancis dengan cara menarik uang dari rakyat jajahannya.
Sikap kepahlawanannya = tegas, tidak mudah terpengaruh oleh orang asing, selalu
bersikap bijaksana, adil dalam bertindak,dan tidak membeda2kan setiap orang terutama
warga indonesia dan berani berpendapat untuk memerdekakan indonesia dan ingin
membuat indonesia jadi maju.
12. Sisingamangaraja
Asal Daerah = Toba, Sumatera Utara
Sikap Kepahlawanannya = sifat kemauan belajar, gigih berjuang, kritis pada keadaan,
rendah hati, Menolong Yang Lemah, Pemberani, Sabar dan Biar Waktu Yang Menentukan,
melawan tanpa kekerasan, dan cinta keluarga
Perjuangan = Pada Perang Dunia II (PD II) Silas Papare pernah berperan
sebagai “mata-mata” sekutu AS (selama PD II, Belanda adalah sekutu AS) dalam melawan
Jepang di tanah Papua sehingga ia dihargai dengan diberikan pangkat Sersan Mayor
Kesehatan. Namun, setelah PD II berakhir dan proklamasi telah dikumandangkan, Silas
Papare bertekad untuk menyatukan Tanah Papua ke dalam NKRI. Ia sangat teguh dalam
berjuang melawan Belanda yang akibatnya adalah ia sering berurusan dengan aparat
keamanan Belanda.