3. Riwayat Kesehatan/Penyakit :
-
4. Riwayat keluarga :
Disangkal
Demam
Anamnesis Umum:
Pasien datang dengan keluhan utama demam sejak 10 hari SMRS. Keluhan demam
timbul secara perlahan dan dirasakan meningkat terutama saat malam hari. Pasien sudah
minum paracetamol sebanyak 3 kali sehari. Keluhan demam sempat berkurang namun muncul
kembali beberapa jam kemudian. Keluhan demam disertai mual, nyeri perut dan BAB cair
Keluhan serupa pada keluarga dan orang-orang lingkungan sekitar tidak ada.
Objektif :
Kesadaran : Compos mentis, tampak sakit sedang
Tekanan darah : 100/70 mmHg, Nadi : 88 x/menit,
Pernafasan : 20 x/menit Suhu : 37,90 C
SpO2 : 97 % tanpa nasal canul
Status Generalis
Kepala
Mata : Konjungtiva anemis -/-
Sklera ikterik -/-
Hidung :Secret -/-
Pernapasan cuping hidung tidak ada
Mulut : Lidah kotor tepi hiperemis (-)
Telinga : tidak ada kelainan
Leher : KGB tidak teraba perbesaran
Dada : bentuk dan gerak simetris
Paru-paru : Suara vesikular kanan = kiri
ronkhi tidak ada/tidak ada
wheezing tidak ada/tidak ada
Jantung : bunyi jantung S1 S2 murni regular
Perut : datar, lembut, hepar dan lien tidak teraba
Nyeri tekan epigastrium (+)
Genital : tidak ada kelainan
Ekstremitas atas : Bentuk dan gerak simetris, edema tidak ada
Ekstremitas bawah : Bentuk dan gerak simetris, edema tidak ada
Pemeriksaan laboratorium :
Darah Rutin :
Hemoglobin 12,1 g/dL; Hematokrit 35,1%; Leukosit 7.300/uL; Trombosit 278.000/uL;
Widal :
2
Salmonella Typhi H 1/320
Salmonella Typhi O 1/160
Diagnosis:
Typhoid Fever
Terapi:
Non Farmakologi:
- Tirah baring
- Diet lunak dan hindari makanan berserat
Farmakologi:
- Inf. Asering 20 tpm
- Inj. Omeprazole 1 x 1 amp iv
- Inj. Ondansentron 2 x 1 amp iv
- Inj. Cefotaxime 2 x 1 amp iv (skin test terlebih dahulu)
- Parasetamol tab 3 x 500 mg
3
-P : Terapi dilanjutkan, ondansetron dihentikan
Prognosis :
- Quo ad vitam : Ad bonam
- Quo ad functionam : Ad bonam