Anda di halaman 1dari 3

BAB V

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Pada tanggal 20 Juli 2019 telah dilaksanakan kegiatan tentang penyuluhan

tentang pentingnya penyuluhan pentingnya asi eksklusif dan pengenalan program

pumping di wilayah Puskesmas Gadang Hanyar.

Berdasarkan survei pra-kegiatan yang telah dilakukan dapat didapatan

hasil rata-rata ibu yang ada di wilayah kerja Puskesmas Gadang Hanyar

mempunyai masalah pada faktor pengetahuan tentang ASI eksklusif yaitu

sebanyak 12 orang (60%), sikap sebanyak 12 orang (60%) dan tenaga kesehatan

sebanyak 13 orang (65%) . dengan alasan terbanyak mengapa tidak memberi ASI

eksklusif berupa ibu bekerja, dukungan suami dan keluarga, permasalahan bentuk

payudara, anggapan susu formula lebih menyehatkandari ASI, dan puting lecet

sehingga angka pencapaian ASI eksklusif rendah. Setelah dilakukan kegiatan

penyuluhan didapatkan peningkatan pengetahuan ibu mengenai ASI eksklusif,

serta cara memberikan ASI pada ibu yang bekerja yang dinilai melalui pretest &

posttest pada 45 peserta.

B. SARAN

1. Bagi Puskesmas

 Merutinkan penyuluhan tentang ASI Eksklusif, cara menyusui yang

tepat dan tips-tips dalam memberikan ASI eksklusif dan cara

pumping atau metode ASI perah bagi ibu bekerja dengan

32
33

menggunakan metode-metode yang lebih kreatif dan menarik

contohnya menggunakan peragaan atau video.

 Memaksimalkan penyampaian informasi tentang ASI Eksklusif, cara

menyusui yang tepat dan tips-tips dalam memberikan ASI eksklusif

dan cara pumping atau metode ASI perah bagi ibu bekerja.

 Memaksimalkan sarana dan prasarana yang terdapat di puskesmas

untuk promosi kesehatan, seperti penggunaan monitor LCD,televisi

atau mikrofon untuk dijadikan media promosi kesehatan dengan cara

melakukan pemutaran video disertai alat peraga dan materi

penyuluhan.

 Mempersiapkan waktu yang cukup untuk melakukan pelatihan

merawat payudara serta memompa dan menyimpan ASI jika

puskesmas ingin melaksanakan pelatihan ini secara rutin.

 Memberikan stiker berupa check list perbulan selama 6 bulan guna

memudahkan pengawasan tenaga kesehatan untuk mendata. Apabila

tercapai maka akan diberikan Sertifikat ASI eksklusif sebagai bentuk

apresiasi terhadap ibu yang melakukan ASI ekskluaif 0-6 bulan.

2. Bagi Dinas Kesehatan

 Menjadikan materi ASI eksklusif serta memompa dan menyimpan

ASI sebagai SOP pelayanan di poli KIA/KB saat pasien melakukan

pemeriksaan kehamilan (ANC) pada kunjungan K3-K4 dan kelas ibu

hamil di masing-masing puskesmas di Banjarmasin.


34

 Pembuatan video resmi mengenai pentingnya ASI eksklusif dan

perawatan payudara yang dilakukan oleh dinas kesehatan, yang

kemudian dibagikan ke masing-masing puskesmas sebagai media

promosi kesehatan.

Anda mungkin juga menyukai