Ringkasan Eksekutif
Tujuan dari Business plan ini adalah untuk mengembangkan dana sebesar
9.000.000 rupiah ke dalam sebuah bisnis minuman cokelat yang berlokasi di
bogor. Coklat Nyengir (“nama bisnis ini”) berbentuk stand minuman yang menjual
berbagai minuman unik dengan bahan dasar cokelat. Usaha ini didirikan oleh
Ahmad, Faris dan Zetsu.
2. Pembiayaan
Para pendiri usaha ini mencari pembiayaan untuk bisins ini dari :
1. Milik Sendiri
2. Keluarga
3. Teman / Kenalan
3. Misi
Cokelat Nyengir berusaha untuk menyajikan berbagai varian unik minuman
cokelat kepada masyarakat dengan harga yang terjangkau, sekalian dalam
rangka memperkenalkan dan melestarikan minuman cokelat di masyarakat lokal.
4. Tim Manajemen
Tim Manajemen utama dibentuk oleh para pendiri, yang merupakan Mahasiswa
STEI. Dengan tools yang telah dipelajari diperkuliahan, diharapkan dapat
membantu cara berpikir dan bertindak tim manajemen dalam menjalankan bisnis
ini.
5. Prakiraan Penjualan
Dengan beberapa pertimbangan, kami memperkirakan perharinya kami
memperoleh nilai penjualan sebesar 190.000 rupiah atau setara dengan
5.700.000 rupiah perbulan.
7. Rencana Pengembangan
Tidak hanya stand minuman, kedepannya kami juga berencana ingin membuat
cafe serta membuka franchise.
C. Deskripsi Perusahaan
Cokelat Nyengir adalah perusahaan yang berjalan pada bidang penjualan
produk, lebih tepatnya produk minuman cokelat dalam rangka menangkap
kesempatan sekaligus menyalurkan interest kami tentang cokelat. Dengan
Usaha ini kami juga mencoba untuk menyuguhkan dan mengenalkan tidak
hanya minuman cokelat itu sendiri tapi juga nilai dan manfaat yang terkandung
pada cokelat.
Misi :
1. Menciptakan sebuah minuman cokelat dengan berbagai variasi unik dan
menarik.
Job Description :
Ketua
Penanggung Jawab umum perusahaan
Membuat keputusan
Manajer Keuangan
Mencatat transaksi keuangan
Manajer Produksi
Mengembangkan produk
Manajer Pemasaran
Mengimplementasikan strategi pemasaran
Melakukan promosi
Manajer Operasional
Mengatur perlengkapan dan jalannya usaha
2. Gambaran Pasar
Pasar utama kami adalah semua orang yang menyukai rasa cokelat, yang
menginginkan manfaat cokelat, ataupun sekedar ingin melepaskan dahaga.
G. Analisis SWOT
Strength
1. Persaingan yang masih sedikit dalam pasar
Weakness
1. Kekurang-kenalan masyarakat terhadap minuman cokelat
3. Kurangnya pengalaman
Opportunity
1. Melestarikan minuman cokelat dalam masyarakat
Threat
1. Potensi Munculnya bisnis baru yang sama
Secara garis besar kami menciptakan dan menjual produk yang bersifat
merakyat alias terjangkau. Tetap kami juga menyediakan satu atau beberapa
varian produk yang berkualitas tinggi (dan dengan harga lebih tinggi tentunya).
Tingkatan kualitas tersebut (dari bawah ke atas) kami bagi dalam beberapa level,
yaitu 1 – 3, dengan harapan menjadi nilai positif bagi efek psikologis ke
konsumen.
I. Strategi Pemasaran
Dalam mengusahakan agar produk sampai ke tangan konsumen kami menyusun
strategi pemasaran sebagai berikut:
2. Menyebarkan Pamflet
J. Analisis Pesaing
Dilihat lokasinya, target pasar kami belum ada yang menjalankan usaha dalam
jenis yang sama dengan yang akan kami jalankan. Tetapi dalam bidang yang
sama, yaitu bidang minuman, disana sudah ada usaha seperti es buah, sop
buah, es kelapa, es cendol dan lain-lain. Sedangkan usaha di bidang dan jenis
yang sama –walaupun belum ada di lokasi target pasar kami- sudah mulai
banyak bermunculan, baik berupa franchise maupun bukan. Beberapa nama
pesaing potensial yang sudah mulai terkenal dalam bidang penjualan minuman
cokelat adalah :
1. Pasco Franchise
2. Choco Rich
Secara garis besar produk kami diproses dengan tujuh langkah sederhana
berikut :
1. Penyeduhan cokelat
6. Penambahan toping
7. Packing
L. Kapasitas Produksi
Kapasitas maksimal produksi kami perhari adalah sekitar 100 cup/hari setara
dengan 1 kg bahan baku bubuk cokelat
1. Tempat 2 x 2 meter
3. Blender
4. Listrik
5. Air
6. Ketel listrik
7. Kursi
8. Termos
9. Keranjang
10. Tenaga karyawan
N. Pemasok
Untuk bahan dasar, yaitu bubuk minuman cokelat, kami menyuplai dari
perusahaan BT Cocoa, atau dengan nama asli Bumitangerang Mesindotama. BT
Cocoa didirikan pada tahun 1993. Pada tahun 2000 BT cocoa fokus dalam
produksi produk cokelat salah satunya adalah minuman cokelat. Sedangkan
untuk bahan lainnya kami akan menyuplai dari pasar lokal di sekitar Kecamatan
Babakan Madang, Bogor.
2. Pencatatan keuangan
2. Seminggu
1. Evaluasi operasional
2. Pemenuhan suplai
3. Sebulan
4. Setahun
2. Rencana Pengembangan
Kami membagi pengembangan bisnis kami ke beberapa level yang dapat dicapai
ketika memenuhi beberapa kriteria tertentu.
1. Manajemen Organisasi
2. Modal
3. Marketing
3. Analisis Keuangan (sumber modal)
Kami akan menerima modal baik berupa pinjaman atau investasi dari :
1. Milik sendiri
2. Keluarga
3. Teman / Kenalan
4. Lembaga keuangan
Q. Proyeksi Keuangan
Kami membagi biaya menjadi 3 bagian yaitu : biaya operasional, biaya
pemasaran, dan biaya bahan baku. Tetapi untuk periode awal bisnis ini, kami
menggabungkan biaya operasional dan pemasaran menjadi biaya awal (initial
cost).
… (tabel proyeksi)
Seragam 100.000
Packing 800
Packing 800
Packing 800
B. Variable Cost
Level 1 x 15 cup x 30 hari 1.350.000
= (2.800.000 / 1.450.000) + 1
= 2,93
Jadi, perencanaan bisnis adalah suatu hal yang menggambarkan pola bisnis,
jasa, maupun produk agar usaha yang dijalankan bisa tersusun sampai jangka
waktu yang sudah ditetapkan. Di sisi lain, istilah tersebut juga bisa mengacu
pada dokumen-dokumen yang berisikan rangkuman tujuan bisnis itu sendiri
ataupun rincian keuangannya.
Bagi Anda yang membuat usaha sendiri, baik itu perorangan atau perusahaan,
materi perencanaan bisnis tersebut pastinya sudah Anda buat terlebih dahulu
sebelum benar-benar menjalankannya. Tapi, ada pula yang sudah berada di
tengah-tengah bisnisnya, baru membuat business plan-nya agar strateginya
dapat lebih baik lagi.
Setiap rencana bisnis tentunya berisikan bagan, konsep, atau rancangan yang
masing-masing sudah dirincikan. Tidak hanya itu saja, anggaran yang ingin
dimasukan atau yang pernah dipakai ikut disertakan untuk memperlihatkan
tujuan bisnis maupun strategi yang bisa diwujudkan. Agar target bisa terlampui,
kebanyakan pelaku usaha membuat business plan dalam jangka waktu 3 hingga
5 tahun ke depan.
Dengan membuat rancangan usaha seperti itu, Anda bisa mengetahui macam-
macam kelemahan maupun kelebihan dari konsep bisnis yang dipakai. Anda pun
juga dapat memprediksi kesalahan-kesalahan persepsi atau hal-hal lainnya yang
membuat tujuan usaha mengalami kendala dan tidak tercapai. Tentu Anda tidak
ingin bisnis yang sedang dijalani menjadi berantakan atau target pasar tidak
terpenuhi, bukan?
Agar strateginya dapat berjalan dengan baik, materi perencanaan bisnis terbagi
menjadi beberapa bagian. Pembagian tersebut dilakukan supaya masing-masing
rancangannya tertata dengan rapi. Ada apa saja bagian-bagiannya?
1. Konsep bisnis
Di rancangan ini Anda membuat struktur atau bagan bisnis, jasa (layanan),
ataupun produk yang ditawarkan. Jangan lupa juga Anda buat perencanaannya
sedetail mungkin agar bisnis Anda menjadi berhasil.
2. Bagian pasar
Setiap bisnis pastinya memiliki target pasar. Anda sebagai pelaku usaha harus
bisa memprediksi serta menganalisa semua target customer yang menjanjikan.
Tanpa adanya perencanaan ini, Anda akan sulit mendapatkan pelanggan yang
potensial. Karena itulah, tentukan siapa yang menjadi target pasar Anda, mulai
dari jenis kelamin, usia, apakah Anda menginginkan kelas menengah bawah
atau atas, dan sebagainya.
Belum lagi Anda juga harus memikirkan di mana Anda harus membuka bisnis
tersebut. Tidak ketinggalan pula Anda juga perlu mempelajari kompetitor Anda
agar Anda bisa mengalahkannya. Pastikan Anda merencanakannya baik-baik,
karena target pasar sangat menentukan keberhasilan usaha Anda.
3. Bagian keuangan
Di bagian terakhir ini, Anda perlu membuat laporan keuangan, mulai dari
pendapatan, pengeluaran, cash flow, dan bentuk keuangan lainnya. Dengan
demikian, Anda bisa mengantisipasi kalau usaha Anda defisit atau surplus. Di
sini, Anda membutuhkan bantuan akuntan supaya rancangan keuangannya
berjalan baik.
Dengan membuat materi perencanaan bisnis yang jitu, Anda bisa lebih mengerti
kompetisi yang ada. Semua yang sudah dirancang pastinya akan membuat
segala hal bisa lebih terstruktur, bukan? Begitu pula dengan bisnis Anda.