Modul CATIA ALI YUSNI PDF
Modul CATIA ALI YUSNI PDF
CATIA
OLEH :
11. Buat lingkaran dengan jari-jari 24.5 dan 37mm dengan pusat koordinat (0;0) dan setelah itu
keluar dari sketch
12. Lakukan Pad pada penampang tersebut untuk membuat solid 3D dan masukan nilai
56mm sebagai panjang ekstrusi
Lakukan Trim
19. Lakukan circular pattern dengan meng klik untuk menggandakan pad tersebut
dalam arah radial
20. Insert geometrical set baru dengan nama bagian 3
21. Buat titik ( ) dengan definisi
22. Buat plane dengan mengklik dan setting plane sebagai berikut.
26. Pada Bagian 3 klik kanan dan pilih define in work object agar Bagian 3 kembali aktif (
ditandai dengan garis bawah )
27. Buat penampang untuk membuat lubang dengan mengklik
28. Buat lingkaran dengan pusat lingkaran ( 0;0) dan jari-jari 7mm lalu keluar dari sketch
29. Lakukan 2 kali pocket
Pocket 1 ( lakukan Reverse Direction ) Pocket 2
30. Pada Bagian 3 klik kanan dan pilih define in work object agar Bagian 3 kembali aktif (
ditandai dengan garis bawah )
31. Buat penampang untuk membuat lubang dengan mengklik
32. Buat lingkaran dengan pusat lingkaran ( 0;19 ) dan jari-jari 2.5 mm lalu keluar dari sketch
33. Lakukan pocket
Lakukan Reverse Direction
35. Gambar part 1 ( Training 1 ) telah selesai anda dapat mewarnai gambar tersebut dengan cara
klik kanan PartBody dan pilih Graphic
36. Rapikan gambar anda dengan meng hide axis system, garis, bidang, titik dsb yang tidak
diperlukan untuk ditampilkan.
37. Rapikan struktur file ( spec tree ) anda dengan cara klik kanan pada file part ( Training 1 )
pilih Training 1 object Reorder Children
pindah posisi masing-masing element disamping
sehingga hasilnya akan seperti
spec tree
Part 2 ( Nama File anda 2)
12. Setelah masuk Sketch buat lingkaran dengan jari-jari 11mm dan pusat (0;0), setelah itu
keluar dari sketch
13. Buat pad ( ) dengan perintah
Lakukan Reverse Direction
14. Pada Bagian 1 klik kanan dan pilih define in work object agar bagian 1 kembali aktif (
ditandai dengan garis bawah )
15. buat penampang pada sketch dengan mengklik
16. Buat penampang lingkaran dengan pusat di ( 0;0 ) dan jari-jari 7mm setelah itu keluar dari
sketch
17. Lakukan 2 kali pocket ( ) dengan perintah
22. Pada Bagian 1 klik kanan dan pilih define in work object agar kembali aktif ( di tandai garis
bawah )
23. Buat penampang pada sketch dengan mengklik
24. Buat penampang setengah lingkaran dengan cara buat penampang lingkaran dengan pusat
pusat di ( 0;0 ) dan jari-jari 7mm setelah itu buat garis yang memeotong lingkaran tsb lalu
potongkan lingkaran tsb terhadap garis yang baru dibuat ( lihat gambar berikut ). Setelah jadi
keluar dari sketch
Lakukan Trim
28. Buat dua lingkaran dengan posisi (59;0) dan ( 84;0) dengan jari-jari kedua lingkaran tersebut
1.6 mm. keluar dari sketch jika sudah selesai
29. Lakukan pocket dengan perintah
30. Pada Bagian 1 klik kanan dan pilih define in work object agar kembali aktif ( di tandai garis
bawah )
31. Buat penampang pada sketch dengan mengklik
32. Buat lingkaran dengan posisi ( 17;10) jari-jari 8mm, setelah itu keluar dari sketch
33. Lakukan pocket ( ) dengan perintah
34. Lakukan Chamfer ( tirus ) pada sisi paling ujung dengan perintah
35. Gambar part 2 ( Training 2 ) telah selesai anda dapat mewarnai gambar tersebut dengan cara
klik kanan PartBody dan pilih Graphic
36. Rapikan gambar anda dengan meng hide axix system, garis, bidang, titik dsb yang tidak
diperlukan untuk ditampilkan. Rapikan struktur spec tree bila diperlukan.
Part 3 ( Nama File anda 3)
12. Setelah masuk ke sketch buat ellips dengan perintah, setelah itu keluar dari sketch
13. Lakukan pad dengan perintah
14. Pada Bagian 1 klik kanan pilih define in work object agar Bagian 1 aktif ( ditandai dengan
garis bawah )
15. Buat penampang pada sketch dengan mengklik
16. Setelah masuk ke sketch buat dua lingkaran dengan posisi ( 12;0) dan (37;0) dengan jari-jari
1.6mm untuk kedua lingkaran tersebut.
17. Lakukan pocket ( ) dengan perintah
18. Gambar part 3 ( Training 3 ) telah selesai anda dapat mewarnai gambar tersebut dengan cara
klik kanan PartBody dan pilih Graphic
19. Rapikan gambar anda dengan meng hide axis system, titik, dsb yang tidak diperlukan untuk
ditampilkan, untuk sementara garis dan bidang yang telah dibuat jangan di hide terlebih
dahulu. Rapikan struktur spec tree bila diperlukan.
Part 4 ( Nama File anda 4)
12. Pada Bagian 1 klik kanan lalu pilih define inwork object agar Bagian 1 aktif ( ditandai
dengan garis bawah )
13. Buat penampang pada sketch untuk membuat lubang dengan mengklik
14. Setelah masuk ke sketch buat lingkaran dengan pusat ( 0;0 ) dan jari-jari 7mm, setelah itu
keluar dari sketch
15. Lakukan pocket ( ) dengan perintah
16. Pada Bagian 1 klik kanan lalu pilih define inwork object agar Bagian 1 aktif ( ditandai
dengan garis bawah )
17. Buat penampang pada sketch untuk membuat lubang dengan mengklik
18. Setelah masuk ke sketch buat lingkaran dengan pusat ( 0;19 ) dan jari-jari 2.5mm, setelah itu
keluar dari sketch
19. Lakukan pocket ( ) dengan perintah
21. Gambar part 4 ( Training 4 ) telah selesai anda dapat mewarnai gambar tersebut dengan cara
klik kanan PartBody dan pilih Graphic
20. Rapikan gambar anda dengan meng hide axis system, garis, bidang, titik dsb yang tidak
diperlukan untuk ditampilkan. Rapikan struktur spec tree bila diperlukan.
Part 5 ( Nama File anda 5)
17. Setelah masuk ke sketch ada baiknya gambar pad 1 di hide agar tidak mengganggu. lalu buat
dua lingkaran dengan pusat ( 0;0 ) dengan jari-jari 14mm dan pusat ( 0;76 ) dengan jari-jari
11mm setelah itu buat dua garis yang menghubungkan 2 lingkaran diatas yang melewati tepi
masing-masing lingkaran kemudian potong dengan menggunakan trim ( lihat gambar )
Dekatkan kursor pada tepi lingkaran 1
( R = 14 mm ) hingga keluar garis
putus-putus seperti disamping, setelah
itu klik kiri
22. Pada Bagian 1 klik kanan lalu pilih define inwork object agar Bagian 1 aktif ( ditandai
dengan garis bawah )
23. Buat penampang pada sketch dengan mengklik
24. Setelah masuk ke sketch ada baiknya gambar pad 1 di hide agar tidak mengganggu. lalu buat
dua lingkaran dengan pusat ( 0;0 ) dengan jari-jari 7mm dan pusat ( 0;76 ) dengan jari-jari
5.5mm setelah itu buat segi empat / rectangle ( ) yang melewati tepi lingkaran ( R = 7
mm ) kemudian potong dengan menggunakan trim ( lihat gambar )
Dengan melakukan double click pada garis yang
berwarna biru maka akan keluar kotak dialog seperti di
bawah. Kemudian dengan melakukan setting nilai H =
-1.5 mm dan H =1.5mm seperti kotak dialog dibawah
maka ukuran rectangle akan berubah ketika di OK
25. Lakukan trim ( ) pada lingkaran tersebut hingga bentuk akhir profilnya seperti pada
gambar berikut. ( bila diperlukan buat lingkaran ( R = 7 mm ) satu kali lagi jika salah satu
bagiannya terpotong ). Kemudian hapus/delete garis yang tidak terpakai ( garis yang
berwarna biru)
26. Lakukan constraint ( ) seperti pada gambar berikut ( garis yang berwarna biru ). Setelah
constraint keluar maka double click pada constraint tersebut untuk melakukan edit nilai
constraint. Lalu setelah kotak dialog keluar, edit nilai constraint menjadi 3 mm
29. Gambar part 5 ( Training 5 ) telah selesai anda dapat mewarnai gambar tersebut dengan cara
klik kanan PartBody dan pilih Graphic
30. Rapikan gambar anda dengan meng hide axis system, garis, bidang, titik dsb yang tidak
diperlukan untuk ditampilkan. Rapikan struktur spec tree bila diperlukan.
Assembly
Sebelum memulai menggambar ada beberapa setting yang perlu dilakukan antara lain:
6. Lakukan Coincidence Constraint ( ). Setelah keluar kotak dialog assistant maka pilih
Close. Dekatkan kursor pada gambar part 1 sehingga muncul sumbu longitudinal seperti
gambar berikut, lalu klik kiri
Klik kiri
7. Munculkan kembali gambar part 2 dengan cara klik kanan part 2 pada spec tree pilih
hide/show
8. Dekatkan kursor pada part2 hingga sumbu longitudinal tampak lalu klik kiri
jika posisi sumbu part 1 dan
part 2 belum sejajar maka
klik update ( Edit Update )
9. Lakukan Contact Constraint ( ). Setelah keluar kotak dialog assistant maka pilih Close.
Lalu dekatkan kursor pada permukaan datar part 1 yang akan ditempelkan dengan permukaan
part 2, setelah itu klik kiri.
10. Dekatkan kursor pada permukaan part 2 yang akan ditempelkan dengan permukaan part 1
lalu klik kiri
Jika posisi benda belum terlihat seperti disamping maka lakukan Update dengan
cara Klik Edit Update
11. Pada Assembly Training klik kanan pilih Component Existing Component… lalu
pilih part 3 untuk di open
12. Lakukan Coincidence Constraint ( ). Setelah keluar kotak dialog assistant maka pilih
Close. Dekatkan kursor pada salah satu lubang pada gambar part 2 sehingga muncul sumbu
longitudinal seperti gambar berikut, lalu klik kiri
13. Dekatkan kursor pada salah satu lubang part 3 lalu klik kiri
jika gambar belum terlihat seperti disamping maka lakukan Update dengan cara
pilih menu Edit Update
14. Untuk sementara part 1 di hide. Lakukan Coincidence Constraint ( ) untuk lubang yang
lain sehingga kedua lubang pada part 2 dan part 3 berada pada 1 sumbu ( lihat gambar )
15. Lakukan Contact Constraint ( ). Setelah keluar kotak dialog assistant maka pilih Close.
Lalu dekatkan kursor pada permukaan datar part 2 yang akan ditempelkan dengan permukaan
part 3, setelah itu klik kiri. ( untuk sementara hide part 3 pada spec tree )
16. Tampilkan kembali part 3 dengan meng klik hide/show pada part 3 di spec tree
17. Dekatkan kursor pada permukaan part 3 yang akan ditempelkan dengan permukaan part 2
( permukaan bawah ) lalu klik kiri.
18. Tampilkan kembali part 1 dengan meng klik hide/show pada part 1 di spec tree
19. Pada Assembly training klik kanan lalu pilih Component Existing Component….
20. Pilih part 4 untuk di open
21. Lakukan Coincidence Constraint ( ). Setelah keluar kotak dialog assistant maka pilih
Close. Dekatkan kursor pada salah satu lubang pada gambar part 1 sehingga muncul sumbu
longitudinal seperti gambar berikut, lalu klik kiri
22. Dekatkan kursor pada salah satu lubang part 4 lalu klik kiri
23. Lakukan Coincidence Constraint pada 1 lubang yang lainnya, satu lubang yang lainnya tidak
perlu dilakukan Coincidence Constraint karena jika dilakukan aka ada peringatan redundansi
yang artinya bahwasanya 2 Coincidence Constraint yang dilakukan sudah cukup.
24. Lakukan Contact Constraint ( ). Setelah keluar kotak dialog assistant maka pilih Close.
Lalu dekatkan kursor pada permukaan datar part 1 yang akan ditempelkan dengan permukaan
part 4, setelah itu klik kiri.
25. Dekatkan kursor pada permukaan part 4 yang akan ditempelkan dengan permukaan part 1
lalu klik kiri.
Jika gambar belum tampak seperti
disamping maka lakukan Update dengan
cara Pilih menu Edit Update
26. Pada Assembly training klik kanan lalu pilih Component Existing Component….
27. Pilih part 5 untuk di open
28. Lakukan Coincidence Constraint ( ). Setelah keluar kotak dialog assistant maka pilih
Close. Dekatkan kursor pada gambar part 2 sehingga muncul sumbu longitudinal seperti
gambar berikut, lalu klik kiri
29. Dekatkan kursor pada salah satu lubang part 5, lalu klik kiri
30. Lakukan offset constraint ( ). Pilih permukaan yang akan dilakukan offset constraint
Pada kotak dialog, Line 2 terisi oleh sumbu part 5. Pada spec tree juga terlihat bahwa
part 1 dan part 5 aktif ( ditandai warna orange )
8. Dekatkan kursor ke salah satu permukaan pada part 1 sehingga muncul gambar seperti
dibawah, lalu klik kiri
Plane 1 terisi oleh permukaan part 1
9. Dekatkan kursor ke salah satu permukaan pada part 5 sehingga muncul gambar seperti
dibawah, lalu klik kiri
10. Klik offset ( agar permukaan part 1 dan part 5 yang dipilih tidak bertempelan )
11. Klik Angle driven ( ini adalah perintah agar bisa dilakukan simulasi rotasi )
13. Lakukan Fixed Part ( ) pada part 1 ( agar yang berotasi part 5 saja sedang part 1 diam )
dengan cara dekatkan kursor pada part 1 lalu klik kiri
15. Untuk sementara part 2, part 3, part 4,dan part 5 di hide ( kotak dialog joint creation tidak
perlu di close )
16. Dekatkan kursor ke part 1 sehingga muncul sumbu seperti gambar dibawah, lalu klik kiri
Pada kotak dialog, Line 2 terisi oleh sumbu part 2. Pada spec tree juga terlihat bahwa
part 1 dan part 2 aktif ( ditandai warna orange )
19. Dekatkan kursor ke salah satu permukaan pada part 1 sehingga muncul gambar seperti
dibawah, lalu klik kiri
20. Dekatkan kursor ke salah satu permukaan pada part 2 sehingga muncul gambar seperti
dibawah, lalu klik kiri
21. Klik offset ( agar permukaan part 1 dan part 5 yang dipilih tidak bertempelan )
22. Klik Angle driven ( ini adalah perintah agar bisa dilakukan simulasi rotasi )
23. Klik OK pada kotak dialog Joint Creation, sehingga muncul kotak dialog yang menyatakan
bahwa mekanisme dapat disimulasikan. Kemudian klik OK
24. Klik Revolute joint.
25. Untuk sementara part 2, part 3, part 4,dan part 5 di hide ( kotak dialog joint creation tidak
perlu di close )
26. Dekatkan kursor ke part 1 sehingga muncul sumbu seperti gambar dibawah, lalu klik kiri
b). Lalu klik part 3 ( Training 3 ) dua kali sehingga workbench pindah dari DMU
Kinematics ke part design ( lihat gambar berikut )
c). Pada Bagian 1 klik kanan pilih define in work object sehingga solid yang sebelumnya
manpak berubah menjadi garis dan bidang.
d). double klik Assembly Training untuk kembali ke work bench DMUN Kinematics
e). ulangi langkah no 24 hingga langkah no 27
29. Dekatkan kursor ke garis pada part 3, lalu klik kiri
Tampilan ini adalah tampilan ketika setting CATIA hanya bisa menampakan garis dan bidang saja.
32. Dekatkan kursor ke plane/bidang pada part 3 sehingga muncul gambar seperti dibawah, lalu
klik kiri
Plane 2 terisi oleh plane/permukaan part 3
33. Klik offset ( agar permukaan part 1 dan part 5 yang dipilih tidak bertempelan )
34. Klik Angle driven ( ini adalah perintah agar bisa dilakukan simulasi rotasi )
35. Klik OK pada kotak dialog Joint Creation, sehingga muncul kotak dialog yang menyatakan
bahwa mekanisme dapat disimulasikan. Kemudian klik OK
36. Tampilkan semua part yang di hide. Bagi yang solid part 3 nya tidak nampak ( kasus langkah
no 28 ) lakukan langkah berikut
a). Pergi ke spec tree part 3 lalu tekan tanda plus pada samping kiri part 3 sehingga part 3
pada spec tree terurai ( lihat gambar berikut )
b). Lalu klik part 3 ( Training 3 ) dua kali sehingga workbench pindah dari DMU
Kinematics ke part design ( lihat gambar berikut )
c). Pada Part Body klik kanan pilih define in work object sehingga solid nampak
d). double klik Assembly Training untuk kembali ke work bench DMUN Kinematics
37. Rapikan / hide constraint anda ( lihat gambar )
By default
41. Double klik revolute .1 sehingga pada gambar akan terlihat arah putaran yang berwarna biru
seperti gambar dibawah
42. Untuk merubah arah putaran dapat dilakukan dengan mengklik arah putaran yang berwarna
biru tersebut lalu klik OK pada kotak dialog
43. Atur semua revolute agar memiliki arah putaran yang sinkron.
44. Selamat anda telah berhasil
45. TERIMA KASIH ATAS PERHATIANNYA…..!!!!!
46. SUKSES SELALU BUAT ANDA…..!!!!!!
BIODATA
Terlahir dengan nama Ali Yusni pada tanggal 16 Maret 1983 di kota
Tegal. Menimba ilmu dari SD hingga SMU di kota kelahiran tercinta
hingga akhirnya hijrah ke bandung setelah resmi diterima sebagai
mahasiswa pada jurusan Teknik Penerbangan ITB pada Agustus 2003.
Hingga modul ini dibuat penulis masih melaksanakan tugas study nya di
Teknik Penerbangan ITB pada semester 9. Pada semester 9 ini penulis
sedang melaksanakan Tugas Akhir Sarjana dengan dengan judul
OPTIMISASI MODEL STRUKTUR WINGBOX PESAWAT JET
EXECUTIVE PN_ITB PADA CATIA V5 dan diperkirakan akan selesai pada bulan juli 2008.
selain itu penulis juga sedang melaksanakan tugas sebagai asisten dosen pada mata kuliah
Teknik Pemrograman CAD yang menggunakan CATIA V5. Penulis berharap modul ini dapat
membantu dan bermanfaat bagi siapapun yang membacanya untuk lebih mengenal software
CATIA V5 yang bukan hanya sekedar software untuk menggambar teknik tetapi juga software
untuk melakukan simulasi, optimisasi, analisis struktur dsb. Dengan kata lain modul ini hanyalah
bagian kecil dari aplikasi yang ada pada software CATIA V5. Penulis menyadari masih banyak
kekurangan dan kesalahan yang dibuat dalam rangka penyusunan modul ini sehingga terbuka
bagi penulis untuk mengadakan diskusi melalui email di marpidjan@yahoo.com
Ali Yusni