Anda di halaman 1dari 4

1.

Mengapa OMSK di negara maju lebih sedikit dibandingkan dengan negara


berkembang?
Hal tersebut dikarenakan di negara maju :
 Pengobatannya jauh lebih baik dibandingkan dengan negara berkembang
 Faktor higiene yang lebih baik
 Faktor sosioekonomi yang lebih baik
 Gizi yang baik
 Penduduknya tidak terlalu padat
Pemahaman masyarakat mengenai penyakit ini sudah baik, sehingga mereka
berobat sampai tuntas.

2. Apa saja gangguan di tenggorok yang berdampak pada telinga?


Tonsilitis, faringitis, hipertrofi adenoid, dan abses peritonsil

3. Pertanyaan di bawah ini berkaitan dengan Tonsilitis.


a. Apa yang dimaksud dengan tonsilitis?
Tonsilitis adalah peradangan tonsila palatina yang merupakan bagian dari cincin
Waldeyer.
b. Apakah jaringan pada tonsil?
Jaringan limfoid.
c. Apakah jenis-jenis tonsillitis dan apakah jenis yang tersering pada anak?
Macam-macam tonsillitis :
1) Tonsilitis Akut
a) Tonsilitis Viral
Gejala tonsillitis viral menyerupai commond cold disertai rasa nyeri
tenggorok.
b) Tonsilitis Bakterial
Radang akut dapat disebabkan kuman grup A, yaitu Streptococcus B
hemoliticus.
2) Tonsilitis Membranosa
a) Tonsilitis Difteri
Penyakit ini disebabkan oleh kuman Corynebacterium diphteriae.
Tonsilitis difteri sering ditemukan pada anak berusia kurang dari
10 tahun dan frekuensi tertinggi pada anak 2-5 tahun walaupun
pada orang dewasa masih mungkin menderita penyakit ini.
b) Tonsilitis Septik
Penyebab dari tonsillitis septik ialah Streptococcus hemoliticus yang
terdapat dalam susu sapi sehingga dapat timbul epidemi.
c) Stomatitis ulsero membranosa
Penyakit ini disebabkan oleh bakteri Spirochaeta atau Triponema yang
didapatkan pada penderita dengan hygiene mulut yang kurang dan
defisiensi vitamin C.
d) Penyakit kelainan darah
Tidak jarang tanda pertama leukemia akut dan infeksi mononucleosis
timbul di faring atau tonsil yang tertutup membrane semu, Terkadang
terdapat perdarahan di selaput lender mulut dan faring serta
pembesaran kelenjar submandibula.
3) Tonsilitis Kronis
Predisposisi timbulnya tonsillitis kronik ialah rangsangan yang menahun
dari rokok, beberapa jenis makanan, hygiene mulut yang buruk, pengaruh
cuaca, kelelahan fisik, dan pengobatan tonsillitis akut yang tidak adekuat.

d. Apakah bahaya tonsillitis terhadap THT?


Bahaya tonsillitis baik akut maupun kronis dapat menimbulkan komplikasi,
antara lain :
1) Abses peritonsil (quincy throat)
Terjadi diatas tonsil dalam jaringan pilar anterior dan palatom mnole, abses
ini terjadi beberapa hari setelah infeksi akut dan biasanya disebabkan oleh
Streptococcus group A.
2) Otitis Media Akut (OMA)
OMA merupakan komplikasi tonsillitis yang tersering pada anak. Infeksi
dapat menyebar ke telinga tengah melalui tuba eustachius dan dapat
mengakitbatkan otitis media yang dapat mengarah pada rupture spontan
gendang telinga.
3) Mastoiditis Akut
Komplikasi ini berhubungan dengan terjadinya OMA. Rupturnya
membrane timpani dapat menyebabkan penyebaran infeksi ke sel-sel
mastoid.

e. Apakah indikasi dilakukannya operasi?


 Serangan tonsillitis lebih dari 3x/ tahun walaupun telah mendapatkan terapi
yang adekuat
 Tonsil hipertrofi yang menimbulkan maloklusi gigi dan gangguan
pertumbuhan orofasial.
 Sumbatan jalan nafas yang berupa hipertrofi tonsil.
 Rhinitis dan sinusitis yang kronis, peritonsilitis, abses peritonsil, yang
tidak berhasil hilang dengan pengobatan.
 Napas bau yang tidak berhasil dengan pengobatan.
 Tonsilitis berulang yang disebabkan oleh bakteri grup A Sterptococcus β
hemoliticus
 Hipertrofi tonsil yang dicurigai adanya keganasan.
 Otitis media efusa atau otitis media supurataif

4. Pertanyaan di bawah ini berkaitan dengan Trakeostomi.


a. Apa yang dimaksud dengan trakeostomi?
Trakeostomi adalah tindakan membuat lubang pada dinding depan/anterior
trakea untuk bernapas.
b. Apakah indikasi dari trakeostomi?
 Mengatasi obstruksi laring
 Mengurangi ruang rugi di saluran napas bagian atas seperti di daerah rongga
mulut, sekitar lidah, dan faring.
 Mempermudah pengisapan secret dari bronkus pada pasien dalam koma.
 Untuk memasang respirator
 Untuk mengambil benda asing dari sub-glotik, apabila tidak memiliki
fasilitas untuk bronkoskopi
c. Apakah manfaat dari trakeostomi?
 Meningkatkan kenyamanan pasien.
 Pasien dapat berkomunikasi bila dibandingkan pemakaian intubasi
endotrakeal.
 Kemungkinan makan secara oral serta perawatan yang lebih mudah dan
aman.

5. Apakah laryngitis yang terbanyak di Indonesia?


Laringitis kronik yang sering pada perokok karena Indonesia mendapati peringkat
ketiga dengan jumlah populasi perokok terbanyak di dunia.

6. Sebutkan penyakit-penyakit yang penting pada:


a. Telinga
 OMSK
Infeksi kronis di telinga tengah dengan perforasi membrane timpani dan
secret yang keluar dari telinga tengah terus menerus atau hilang timbul.
 OMA
Keadaan dimana terjadi peradangan sebagian atau seluruh mukosa telinga
tengah yang sering terjadi pada anak yang disebabkan pertahanan tubuh
terganggu. OMA terdiri dari 5 stadium, yaitu stadium oklusi tuba
eustachius, stadium hiperemis, stadium supurasi, stadium perforasi, dan
stadium resolusi.
 OME
Keadaan terbentuknya secret di telinga tengah secara bertahap tanpa rasa
nyeri dengan gejala-gejala di telinga yang berlangsung lama.
 Otitis Eksterna
Merupakan peradangan pada liang telinga akut maupun kronis yang
disebabkan oleh infeksi baktreri, jamur, dan virus.
 Sudden deafness
Tuli yang terjadi secara tiba-tiba dengan jenis ketulian sensorineural,
biasanya terjadi pada satu telinga.
 Tuli kongenital
Merupakan gangguan pendengaran yang terjadi saat lahir, baik total
ataupun sebagian, dan bisa diakibatkan oleh faktor saat kehamilan dan
kelahiran.
 Otosklerosis
Penyakit pada kapsul tulang labirin yang mengalami spongiosis di daerah
kaki stapes, sehingga stapes menjadi kaku dan tidak dapat menghantarkan
getaran suara ke labirin dengan baik.

b. Hidung
 Rinitis Alergi
Kelainan pada hidung dengan gejala bersin-bersin, rinorea, rasa gatal, dan
tersumbat setelah mukosa hidung terpapar allergen yang diperantarai oleh
IgE.
 Sinusitis
Peradangan dari mukosa sinus paranasalis.
 Epistaksis
Perdarahan pada hidung
 Gangguan penghidu
Dibedakan menjadi 3, yaitu hyposmia (daya penghidu berkurang), anosmia
(daya penghidu hilang), parosmia (sensasi penghidu berubah)
 Tumor Hidung
Benjolan atau massa yang tumbuh di rongga hidung.

c. Tenggorokan
 Tumor Laring
Massa yang tumbuh pada laring.
 Faringitis
Merupakan peradangan pada faring yang dapat akut atau kronis yang dapat
disebabkan oleh virus, bakteri, dan alergi.
 Tonsilitis
Merupakan peradangan pada tonsil yang dapat akut atau kronis yang dapat
disebabkan oleh virus, bakteri, dan alergi.
 Hipertrofi adenoid
Kondisi dimana terjadi pembengkakan pada adenoid.
 Abses peritonsil
Infeksi bakteri yang menyebabkan munculnya nanah di sekitar tonsil.
 Abses retrofaring
Terkumpulnya nanah di ruang retrofiring yang merupakan salah satu daerah
potensial di leher dalam.
 Abses parafaring
Penimbunan nanah di dalam kelenjar getah bening yang terletak di samping
tenggorokan.
 Abses submandibular
Terbentuknya abses pada ruang potensial di regio submandibular yang
disertai dengan nyeri tenggorok, demam, dan terbatasnya gerakan mulut.
 Angina Ludovici
Infeksi ruang submandibular berupa selulitis dengan tanda khas berupa
pembengkakan seluruh ruang submandibular, tidak membentuk abses,
sehingga keras pada perabaan submandibular.

Anda mungkin juga menyukai