Tugas THT
Tugas THT
b. Hidung
Rinitis Alergi
Kelainan pada hidung dengan gejala bersin-bersin, rinorea, rasa gatal, dan
tersumbat setelah mukosa hidung terpapar allergen yang diperantarai oleh
IgE.
Sinusitis
Peradangan dari mukosa sinus paranasalis.
Epistaksis
Perdarahan pada hidung
Gangguan penghidu
Dibedakan menjadi 3, yaitu hyposmia (daya penghidu berkurang), anosmia
(daya penghidu hilang), parosmia (sensasi penghidu berubah)
Tumor Hidung
Benjolan atau massa yang tumbuh di rongga hidung.
c. Tenggorokan
Tumor Laring
Massa yang tumbuh pada laring.
Faringitis
Merupakan peradangan pada faring yang dapat akut atau kronis yang dapat
disebabkan oleh virus, bakteri, dan alergi.
Tonsilitis
Merupakan peradangan pada tonsil yang dapat akut atau kronis yang dapat
disebabkan oleh virus, bakteri, dan alergi.
Hipertrofi adenoid
Kondisi dimana terjadi pembengkakan pada adenoid.
Abses peritonsil
Infeksi bakteri yang menyebabkan munculnya nanah di sekitar tonsil.
Abses retrofaring
Terkumpulnya nanah di ruang retrofiring yang merupakan salah satu daerah
potensial di leher dalam.
Abses parafaring
Penimbunan nanah di dalam kelenjar getah bening yang terletak di samping
tenggorokan.
Abses submandibular
Terbentuknya abses pada ruang potensial di regio submandibular yang
disertai dengan nyeri tenggorok, demam, dan terbatasnya gerakan mulut.
Angina Ludovici
Infeksi ruang submandibular berupa selulitis dengan tanda khas berupa
pembengkakan seluruh ruang submandibular, tidak membentuk abses,
sehingga keras pada perabaan submandibular.