D. PENERAPAN DALAM PENYESUAIAN KERJA C. KEKUATAN DAN PELAYANAN KONSELING B. KARAKTERISTIK TEORI KELEMAHAN
Bimbingan dan konseling bertujuan untuk
Menurut Dawis dan Lofqoist memberikan pelayanan yang memberikan bantuan, Teori penyesuaian kerja Menurut (Dawis dan Loquist, Kelebihan dan kekurangan teroi penyesuaian baik secara perorangan maupun kelompok agar (dalam Hardiani dan Irman, 2009) 1984) mempunyai ciri-ciri Kekhususannya dapat dilihat kerja menurut (Dawis, dalam Athanasou, mandiri dan bisa berkembang secara optimal, 2008:117) dalam bimbingan pribadi, sosial, belajar maupun mendefenisikan penyesuaian bekerja dari: Kelebihan Teori Penyesuaian Kerja adalah: karier. Implikasi bimbingan dan konseling terhadap 1) Dihubungkan dengan konsep penilaian kemampuan, 1. secara jelas mengemukakan langkah- penyesuaian kerja, diantaranya adalah sebagai sebagai proses berkelanjutan dan langkah yang telah dikembangkan berikut: nilai keperibadian dan minat. Dawis dan Lofquist untuk mengukur berbagai variabel- dinamis, dimana seorang pekerja menekankan pada kemampuan dan nilai. variabel yang dikaitkan dengan teori, berusaha untuk mencapai dan termasuk langkah-langkah mengukur 1. Konselor perlu membuat beberapa penilaian, 2) Dihubungkan dengan pengetahuan dan kondisi kebutuhan, nilai-nilai dan kepuasan, keterampilan, dan kemampuan, serta mempertahankan korespondensi dengan keterampilan dan kemampuan, kebutuhan dan nilai-nilai konseli. Hal ini jabatan yang diperlukan. Dawis dan lofquist lingkungan kerja. kepuasaan perusahaan, dan indeks- dapat dilakukan dengan mendiskusikan secara mengatakan kemampuan diperlukan dalam indeks korespondensi rinci beberapa aspek pekerjaan yang ada pada Menurut joko Julianto (2009) pekerjaan dan penguatan dibutuhkan individu untuk Kekurangan Teori Penyesuaian Kerja adalah: saat ini. pada dasarnya, penyesuaian diri 1. Teori ini belum dapat menjelaskan 2. Konselor memberikan layanan bimbingan didiskusikan. dengan akurat antara individu yang klasikal tentang pemilihan karier penilaian, memiliki dua aspek, yaitu penyesuaian 3) Dihubungkan dengan menilai kemampuan dan mengalami incongruence atau yang keterampilan, dan kemampuan, serta dulu mengalami kesesuaian dalam kebutuhan dan nilai-nilai konseli. pribadi dan penyesuaian sosial, yaitu nilai-nilai individu. Kemampuan diperlukan untuk kecenderungan mereka untuk 3. Konselor diharapkan dapat membantu konseli bekerja, penghargaan diperlukan dalam jabatan. mengganti pekerjaan. agar dapat menyesuaikan diri dengan 1. Penyesuaian Pribadi 2. Teori ini juga dirasa mengabaikan Implikasi teori penyesuaian kerja dalam konseling pekerjaan dan lingkungan kerjanya. 2. Penyesuaian Sosial faktor minat, keinginan, perasaanm dan daya adaptasi seseorang pada 4. Konselor dapat membantu konseli untuk karir adalah dapat menolong klien dalam masalah dapat memahami nilai-nilai dan kebutuhan lingkungan pekerjaan yang baru, karena penyesuaian seperti masalah kebosanan, individu agar sesuai dengan tuntutan pada beberapa kondisi individu bukan pekerjaannya ketidaksanggupan, dalam memenuhi tuntutan hanya kesesuain dengan lingkungan kerja semata, namun dalam beberapa jabatan, pengunduran kondisi minat, motivisi, dan bahkan dukungan dari orang terdekat mampu membuat individu menyesuaikan dan beradaptasi pada lingkungan kerja. Kepustakaan Athanasou, James A and Esbroeck, Raoul Van. 2008. International Handbook of CareerGuidance. Springer: Business Media. Dawis, R. V & Lofquist, L. H., (1984). A Psychological Theory Of Work Adjustment. Department of Psychology. University of Minnesota.P. 59. Hardiani dan Irman. 2009. Konseling Karir. Batu Sangkar: STAIN Batu Sangkar Joko Julianto. 2009. “Teori Penyesuaian Kerja” (online) http://makalahkitasemua.blogspot .com/2009/11/teoripenye suaian-kerja.html Diakses pada 05 Oktober 2019 pukul 20.43 wib