Anda di halaman 1dari 1

Fharid Aritosmen (20) TEORI

18006104 PENYESUAIAN
KERJA

A. KONSEP DASAR TEORI


D. PENERAPAN DALAM
PENYESUAIAN KERJA C. KEKUATAN DAN PELAYANAN KONSELING
B. KARAKTERISTIK TEORI
KELEMAHAN

Bimbingan dan konseling bertujuan untuk


Menurut Dawis dan Lofqoist memberikan pelayanan yang memberikan bantuan,
Teori penyesuaian kerja Menurut (Dawis dan Loquist, Kelebihan dan kekurangan teroi penyesuaian baik secara perorangan maupun kelompok agar
(dalam Hardiani dan Irman, 2009) 1984) mempunyai ciri-ciri Kekhususannya dapat dilihat kerja menurut (Dawis, dalam Athanasou, mandiri dan bisa berkembang secara optimal,
2008:117) dalam bimbingan pribadi, sosial, belajar maupun
mendefenisikan penyesuaian bekerja dari: Kelebihan Teori Penyesuaian Kerja adalah: karier. Implikasi bimbingan dan konseling terhadap
1) Dihubungkan dengan konsep penilaian kemampuan, 1. secara jelas mengemukakan langkah- penyesuaian kerja, diantaranya adalah sebagai
sebagai proses berkelanjutan dan
langkah yang telah dikembangkan berikut:
nilai keperibadian dan minat. Dawis dan Lofquist untuk mengukur berbagai variabel-
dinamis, dimana seorang pekerja
menekankan pada kemampuan dan nilai. variabel yang dikaitkan dengan teori,
berusaha untuk mencapai dan termasuk langkah-langkah mengukur 1. Konselor perlu membuat beberapa penilaian,
2) Dihubungkan dengan pengetahuan dan kondisi kebutuhan, nilai-nilai dan kepuasan, keterampilan, dan kemampuan, serta
mempertahankan korespondensi dengan keterampilan dan kemampuan, kebutuhan dan nilai-nilai konseli. Hal ini
jabatan yang diperlukan. Dawis dan lofquist
lingkungan kerja. kepuasaan perusahaan, dan indeks- dapat dilakukan dengan mendiskusikan secara
mengatakan kemampuan diperlukan dalam indeks korespondensi rinci beberapa aspek pekerjaan yang ada pada
Menurut joko Julianto (2009) pekerjaan dan penguatan dibutuhkan individu untuk Kekurangan Teori Penyesuaian Kerja adalah: saat ini.
pada dasarnya, penyesuaian diri
1. Teori ini belum dapat menjelaskan 2. Konselor memberikan layanan bimbingan
didiskusikan. dengan akurat antara individu yang klasikal tentang pemilihan karier penilaian,
memiliki dua aspek, yaitu penyesuaian 3) Dihubungkan dengan menilai kemampuan dan mengalami incongruence atau yang keterampilan, dan kemampuan, serta
dulu mengalami kesesuaian dalam kebutuhan dan nilai-nilai konseli.
pribadi dan penyesuaian sosial, yaitu nilai-nilai individu. Kemampuan diperlukan untuk kecenderungan mereka untuk 3. Konselor diharapkan dapat membantu konseli
bekerja, penghargaan diperlukan dalam jabatan. mengganti pekerjaan. agar dapat menyesuaikan diri dengan
1. Penyesuaian Pribadi 2. Teori ini juga dirasa mengabaikan
Implikasi teori penyesuaian kerja dalam konseling pekerjaan dan lingkungan kerjanya.
2. Penyesuaian Sosial faktor minat, keinginan, perasaanm dan
daya adaptasi seseorang pada
4. Konselor dapat membantu konseli untuk
karir adalah dapat menolong klien dalam masalah dapat memahami nilai-nilai dan kebutuhan
lingkungan pekerjaan yang baru, karena
penyesuaian seperti masalah kebosanan, individu agar sesuai dengan tuntutan
pada beberapa kondisi individu bukan
pekerjaannya
ketidaksanggupan, dalam memenuhi tuntutan hanya kesesuain dengan lingkungan
kerja semata, namun dalam beberapa
jabatan, pengunduran kondisi minat, motivisi, dan bahkan
dukungan dari orang terdekat mampu
membuat individu menyesuaikan dan
beradaptasi pada lingkungan kerja.
Kepustakaan
Athanasou, James A and Esbroeck, Raoul Van. 2008. International Handbook of CareerGuidance. Springer: Business
Media.
Dawis, R. V & Lofquist, L. H., (1984). A Psychological Theory Of Work Adjustment. Department of Psychology.
University of Minnesota.P. 59.
Hardiani dan Irman. 2009. Konseling Karir. Batu Sangkar: STAIN Batu Sangkar
Joko Julianto. 2009. “Teori Penyesuaian Kerja” (online) http://makalahkitasemua.blogspot .com/2009/11/teoripenye
suaian-kerja.html Diakses pada 05 Oktober 2019 pukul 20.43 wib

Anda mungkin juga menyukai