Anda di halaman 1dari 3

KEBIJAKAN CUCI TANGAN

No. Dokumen No. Revisi Halaman

SPO/ / / 2014 1/3


RUMKIT TK.IV 03.07.04 GUNTUR
Jl. Bratayudha No. 101 Garut
Telp. (0262) 232325
Faks. (0262) 235751

Tanggal terbit Ditetapkan,


Kepala Rumah Sakit TK.IV 03.07.04 Guntur

STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL (SPO)

dr. Dedi Herlambang Sp.An.M.Kes


Mayor Ckm NRP 11990006370871

1. Cuci tangan adalah proses pembersihan kotoran dan


mikroorganisme transient dari tangan.
2. Cuci tangan antiseptik adalah proses menghilangkan atau
PENGERTIAN menghancurkan mikroorganisme transient.
3. Cuci tangan pembedahan adalah proses menghilangkan atau
menghancurkan mikroorganisme transient dan mikroorganisme flora
resident.

1. Meminimalkan atau menghilangkan mikroorganisme.


2. Mencegah transmisi mikroorganisme dari petugas ke pasien, dari
TUJUAN pasien ke petugas, dan dari pasien ke pasien serta lingkungan
sekitar pasien.
3. Tindakan utama untuk Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI).

Keputusan Kepala Rumah Sakit TK. IV Guntur Nomor : KEP/ / /2014


KEBIJAKAN tentang struktur organisasi dan uraian tugas Pencegahan dan
Pengendalian Infeksi Nosokomial (PPIN) di Rumah Sakit TK. IV Guntur.

1. Prosedur cuci tangan harus dilakukan oleh setiap atau semua


petugas kesehatan, keluarga, atau pengunjung yang berhubungan
langsung dengan pasien.

2. Lima indikasi cuci tangan sebelum dan sesudah, yaitu :


PROSEDUR a. Memeriksa dan kontak langsung dengan pasien, memakai dan
melepas sarung tangan bedah steril atau yang telah di
desinfeksi tingkat tinggi sebelum operasi atau ketika memakai
dan melepaskan sarung tangan pemeriksaan untuk prosedur
rutin.
b. Menyiapkan dan mengkonsumsi makanan.
KEBIJAKAN CUCI TANGAN

No. Dokumen No. Revisi Halaman

SPO/ / / 2014 2/3


RUMKIT TK.IV 03.07.04 GUNTUR
Jl. Bratayudha No. 101 Garut
Telp. (0262) 232325
Faks. (0262) 235751

Tanggal terbit Ditetapkan,


Kepala Rumah Sakit TK.IV 03.07.04 Guntur

STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL (SPO)

dr. Dedi Herlambang Sp.An.M.Kes


Mayor Ckm NRP 11990006370871

c. Pada situasi yang membuat tangan menjadi terkontaminasi,


seperti :
1) Memegang instrument kotor atau barang – barang lainnya.
2) Menyentuh membran mukosa, darah dan cairan tubuh
lainnya (Skresi atau Ekskresi).
3) Melakukan kontak yang intensif dan lama dengan pasien.
4) Mengambil sampel darah.
5) Mengukur tekanan darah dan memeriksa tanda – tanda
vital pasien.
6) Masuk dan meninggalkan ruang isolasi.
3. Mencuci tangan dengan sabun atau cairan antiseptik tetap penting
ketika tangan terlihat kotor, ketika tidak terlihat kotoran alternatif
PROSEDUR seperti Handscrub berbasis Alkohol 70 % sudah cukup memadai.
4. Sabun atau cairan antiseptik mengandung Chlorhexidine yang
mampu membunuh mikroorganisme.
5. Jika air kran terkontaminasi, gunakan air mendidih selama 10 menit
(saring untuk menghilangkan pertikel kotoran jika diperlukan atau
desinfeksi air dengan cara menambahkan sedikit larutan sodium
hipoklorit pemutih komersial) agar konsentrasi akhir mencapai
0,001 %.
6. Keringkan tangan dengan 1 lembar kertas pengering (Paper Towel).
7. Sediakan di setiap kamar atau ruangan, seperti :
a. Wastafel dengan air yang mengalir dan kran bergagang
panjang.
b. Cairan atau larutan desinfektan yang mudah digunakan.
c. Pengering tangan (tissue atau paper).
d. Hanscrub.
KEBIJAKAN CUCI TANGAN

No. Dokumen No. Revisi Halaman

SPO/ / / 2014 3/3


RUMKIT TK.IV 03.07.04 GUNTUR
Jl. Bratayudha No. 101 Garut
Telp. (0262) 232325
Faks. (0262) 235751

Tanggal terbit Ditetapkan,


Kepala Rumah Sakit TK.IV 03.07.04 Guntur

STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL (SPO)

dr. Dedi Herlambang Sp.An.M.Kes


Mayor Ckm NRP 11990006370871

1. Instalasi Rawat Jalan dan Rawat Inap.


2. Instalasi Gawat Darurat dan Kamar Operasi.
3. Instalasi Anastesi Reanimasi dan Farmasi.
UNIT TERKAIT 4. Patologi Klinik.
5. Unit Gizi.
6. Unit Kesling dan Nosokomial.
7. Unit Laundry.
8. Unit Teknik.

Anda mungkin juga menyukai