BAB XIV
PEMBANGUNAN DAERAH, DESA DAN KOTA
A. PENDAHULUAN
XIV/3
lah memungkinkan daerah melaksana k kan pembangunan yang lebih
sesuai lagi dengan prioritas dan kebutuhan daerah yang mende -
sak. Dalam tahun 1982/83 dari jumlah dana sebesar Rp.253.000
juta telah dapat diselesaikan berbagai macam kegiatan pem-
bangunan baik di bidang ekonomi, sosial maupun kebudayaan
yang seluruhnya dilaksanakan oleh aparat pemerintah daerah.
Sejalan dengan itu, kegiatan pengembangan wilayah di 10 Pro-
pinsi terus dilanjutkan.
XV/4
Dengan semakin meningkatnya pembangunan yang dilaksanakan
di daerah, maka diperlukan dukungan kemampuan dan ketrampilan
aparat pembangunan yang memadai. Untuk itu telah dilakukan
usaha-usaha peningkatan kemampuan dan ketrampilan aparatur
pemerintah daerah melalui berbagai kursus dan latihan baik
oleh Pemerintah Pusat bekerjasama dengan lembaga-lembaga Per-
guruan Tinggi, maupun yang dilaksanakan oleh Pemerintah Dae-
rah sendiri. Dalam tahun 1982/83 telah dilatih kurang lebih
1.894 orang aparat Pemerintah Daerah baik Tingkat I maupun
Tingkat II, melalui berbagai kursus dan latihan.
a. Pendahuluan
XV/5
Pemerintah Pusat telah memberikan bantuan dana langsung kepa -
da masing-masing Daerah dengan tujuan untuk meningkatkan par -
tisipasi Daerah dalam pembangunan sehingga diharapkan terca -
painya keselarasan pembangunan sektoral dan regional serta
keserasian laju pertumbuhan antar Daerah.
XV/6
TABEL XIV – 1
1) Angka APBN
2) Termasuk bantuan untuk fasilitas Universitas, pengembangan wilayah
dan monitoring proyek sebesar Bp 1.548,- juta yang belum diperhitungkan
sebelumnya dalam Bantuan Pembangunan Daerah Tingkat I.
XIV/7
GRAFIK XIV - 1
1978/79 - 1982/83
XIV/8
rencanaan yang mengatur tata cara pengajuan rencana dan peni-
laian proyek, penyusunan dan pengajuan Rencana Anggaran Pen-
dapatan dan Belanja Daerah kepada DPRD serta sistem pengenda-
lian pelaksanaan proyek.
XIV/9
(2) Perbaikan dan peningkatan Irigasi sejumlah Rp. 11.719, juta
meliputi pembiayaan perbaikan dan peningkatan bendung 100
buah, saluran 2.634,9 km, bangunan bagi 407 buah, dan
bangunan pelengkap 624, yang seluruhnya dapat mengairi
67.992 ha.
(3) Eksploitasi dan pemeliharaan pengairan sejumlah
Rp.31.235,- juta. Untuk pembiayaan eksploitasi dan
pemeliharaan bendung 13.878 buah, bendungan air 104.768
buah, saluran pembawa 52.568,9 km, dan saluran pembuang
15.352,3 km, fasilitas eksploitasi 3.802 buah, tanggul
banjir 5.064 km, jalan inspeksi 6.536,9 km, pompa 5.266
PK, waduk 677 juta m3 yang seluruhnya meliputi luas areal
pengairan seluas 4.513.577,6 ha dan jaringan telepon
1.238,3 km.
XIV/10
TABEL XIV - 2
JUMLAH BANTUAN PEMBANGUNAN) DAERAH TINGKAT I
MENURUT DAERAH TINGKAT I DAN JENIS KEGUNAAN, 1982/83
(ribu rupiah)
*) Angka APBN
XIV/11
2. Pengembangan Wilayah
XIV/12
Tahun 1980/81 meliputi 10 propinsi di 28 kabupaten serta
menyerap dana sebesar Rp 8, 8 milyar untuk 450 proyek. Tahun
berikutnya 1981/82 meliputi 10 propinsi di 2 8 kabupaten, me-
nyerap Rp 10,6 milyar dengan jumlah proyek sebesar 419 buah.
a. Pendahuluan
XIV/13
TABEL XIV – 3
1) Tambahan dana untuk proyek DAS di Jawa Tengah sebesar Rp.90,0 juta
dan proyek di Jawa Barat sebesar Rp.135,0 juta
2) Tambahan dana untuk proyek di Jawa Tengah sebesar Rp.364,4 juta (dimana Central Java
Enterprise Development Project Rp.276,3) dan proyek DAS di Jawa Barat
sebesar Rp.132,2 juta
XIV/14
nomi dan sosial mereka guna meningkatkan penghasilan dan ke -
sejahteraannya. Dengan meningkatnya penghasilan mereka maka
meningkat pulalah kemampuan masyarakat untuk melunasi kewa -
jibannya, antara lain di dalam membayar pajak IPEDA. Untuk
merangsang usaha ini maka pemerintah telah menyediakan pula
bantuan yang pembagiannya didasarkan atas prestasi Daerah
Tingkat II dalam pengumpulan IPEDA.
XIV/15
(3) Mempertinggi produksi dan memperlancar diatribusi hasil
pertanian, serta dapat memperbaiki lingkungan hidup ma-
syarakat yang berpenghasilan rendah;
(4) Meningkatkan partisipasi penduduk dalam pembangunan;
(5) Secara teknis dapat dipertanggung-jawabkan;
(6) Pembangunannya dilakukan atas dasar pengupahan yang wa-
jar dan bukan dengan gotong royong;
(7) Dapat direncanakan, dilaksanakan dan diawasi oleh tenaga
teknis yang ada di daerah;
(8) Pelaksanaannya tidak tergantung pada proyek-proyek lain;
(9) Dapat diselesaikan dalam tahun anggaran yang bersang-
kutan;
(10) Serasi dengan proyek-proyek lain, yaitu proyek-proyek
Daerah Tingkat II, proyek-proyek Daerah Tingkat I dan
proyek-proyek Nasional di Daerah.
XIV/16
tahun 1982/83 telah disediakan bantuan yang dihitung atas
dasar Rp. 1.150 per penduduk, sedangkan bantuan minimum
adalah Rp.160 juta. Perkembangan jumlah bantuan sejak tahun
terakhir PELITA Kedua sampai dengan tahun 1982/83 dapat dili -
hat pada Tabel XIV - 4.
XIV/17
TABEL XIV - 4
1) A ng ka A PB N d i lu ar ba nt ua n u nt uk mes in g il as j al an ,
pembinaan dan propisi Bank
2) A n g k a d ip e r b a i k i
XIV/18
GRAFIK XIV – 2
XIV/19
TABEL XIV - 5
VOLUME FISIK DAN JUMLAH PROYEK - PROYEK BANTUAN PEMBANGUNAN DAERAH TINGKAT II
MENURUT DAERAH TINGKAT I DAN JENIS KEGUNAAN,
1982/83
XIV/20
dan luar negeri (antara lain aspal), untuk ganti rugi tana-
man, untuk pembelian alat-alat kerja dan sebagainya.
XIV/21
TABEL XIV - 6
XIV/22
partisipasi Lembaga Perwakilan Rakyat Daerah. Bantuan-bantuan
tersebut dicantumkan dalam Urusan Kas dan Perhitungan sebagai
Pos Transito. Sedangkan untuk keperluan pengawasan intern se -
cara bertahap telah pula ditingkatkan peranan Inspektorat Wi -
layah Daerah Tingkat II. Usaha-usaha tersebut ini diharapkan
dapat meningkatkan daya guna dan hasil guna bantuan-bantuan
pembangunan tersebut di atas khususnya dan seluruh kegiatan
pembangunan yang ada di Daerah pada umumnya.
XIV/23
D. PEMBANGUNAN PEDESAAN
1. U m u m
XIV/24
Ketahanan Masyarakat Desa (LKMD) sebagai wadah peranserta
masyarakat dalam pembangunan desa.
d. Pemukiman kembali penduduk (resettlement) desa, yang ber-
tujuan untuk menempatkan kembali kelompok penduduk yang
terpencil dan tersebar yang mata pencahariannya bercocok
tanam secara berpindah-pindah, ke lokasi baru yang lebih
sehat agar mereka dapat tinggal dan mengusahakan mata
pencahariannya secara menetap.
e. Pemugaran perumahan dan lingkungan desa, sebagai salah
satu usaha Pemerintah untuk membantu masyarakat desa yang
tidak mampu untuk membangun atau memperbaiki rumah sesuai
dengan syarat-syarat kesehatan.
f. Melaksanakan monitoring dan,evaluasi tingkat perkembangan
desa, untuk mengetahui dan mengikuti tingkat pertumbuhan
serta. perkembangan desa dari desa swadya menjadi desa
swakarya dan desa swasembada.
a. Pendahuluan
XIV/25
sangat bermanfaat bagi masyarakat. Kemudian diadakan peneli -
tian untuk memperoleh data guna penyuaunan rencana proyeknya.
XIV/26
b. Pelaksanaan Bantuan Pembangunan Desa
XIV/27
TABEL XIV - 7
XIV/28
GRAFIK XIV - 3
1978/79 - 1982/83
XIV/29
20.502 (24,0%) proyek prasarana perhubungan, 4.836 (5,7%) pro-
yek prasarana pemasaran dan 56.285 (65,8%) proyek prasarana
sosial.
XIV/30
TABEL XIV - 8
P E RK EM B A N G A N J UM L A H B A N T U A N PE ME R IN T A H P U S A T , B A N T U A N P EM ER I N T A H D A ER A H
D A N S W A D A Y A M A S Y A R A K A T D A L A M P R O GR A M B A N T U A N P EM B A N G U N A N DE S A ,
1978/79 - 1982/83
(ribu rupiah)
Sumber Bantuan 1978/79 1979/80 1980/81*) 1981/82 *) 1982/83*)
Bantuan Pemerintah Pusat 23.955.000 (47,3%) 31.025.000 (51,2%) 50.738.000 (56,6%) 70.450.000 (68,5%) 52.150.000 (58,3%)
Bantuan Femerintah Daerah 469.522 (0,9%) 401.031 (0,7%) 381.913 (0,4%) 280.895 (0,3%) 350.500 ( 0,4%)
Swadaya Masyarakat 26.180.705 (51,8%) 29.170.958 (48,1%)
38.545.316 (43,0%) 32.106.350 (31,2%) 36.890.000 (41,3%)
Jumlah 50.605.227 (100%) 60.596.989 (l00%) 89.665.229 (100%) 102.837.245 (100%) 89.390.500 (100%)
*) Angka d ip er ba ik i
XIV/31
daerah tingkat I. Di dalam rangka mengisi program kegiatan
pada wilayah kecamatan UDKP, telah dilaksanakan berbagai
kegiatan antara lain penataran para Camat UDKP sebanyak 803
orang, kursus para Kepala Urusan Pembangunan Desa tingkat
Kecamatan yang diikuti oleh sebanyak 3.429 orang dari 27
propinsi, penempatan tenaga TKS BUTSI sebanyak 663 orang dan
kegiatan musyawarah LKMD, diskusi UDKP/Temu Karya LKMD di
tingkat kecamatan, dan rapat kordinasi di tingkat Propinsi
Daerah Tingkat I.
XIV/32
LKMD telah dilaksanakan latihan pelatih tingkat propinsi se -
banyak 526 orang, latihan/orientasi Kepala Instansi Kabupa -
ten/Kotamadya Daerah Tingkat II dan Camat sebanyak 1.475
orang, latihan untuk pembina teknis LKMD/KPD tingkat Kabupa -
ten/Kotamadya Darah Tingkat II sebanyak 1.298 orang dan petu -
gas lapangan serta Kepala Desa sebanyak 337 orang.
XIV/33
Sejak tahun 1979/80 sampai dengan 1962/83 telah dimukim -
kan kembali penduduk 10.251 Kepala Keluarga, dan telah diada -
kan pembinaan terhadap para pemukim sebanyak 34.759 Kepala
Keluarga, diantaranya sebanyak 7.365 Kepala Keluarga dibina
pada tahun 1982/83.
XIV/34
Keberhasilan pembangunan pada desa-desa juara tersebut, diha-
rapkan dapat memberikan dampak positif bagi desa-desa lain
disekitarnya. Jumlah desa yang telah menjadi pemenang pelom -
baan desa pada tingkat Kabupaten/Kotamadya Daerah Tingkat II
dan Propinsi Daerah Tingkat I untuk juara kesatu, kedua dan
ketiga dari tahun 1979/80 sampai dengan tahun 1982/83 ber-
jumlah 2.898 desa.
1. Pendahuluan
XIV/35
Pelaksanaan pemetaan penggunaan tanah daerah pedusunan
selama tahun 1982/83 telah meliputi areal seluas 196.926 km2
yang tersebar di 26 pro.pinsi. Dibandingkan dengan target se-
luas 234.594 km2, realisasi dalam tahun 1982/83 telah menca -
pai 84% dan apabila dibandingkan dengan tahun 1981/82 terda -
pat kenaikan sebesar 54%. (Tabel XIV - 9).
XIV/36
TA BE L XI V - 9
No. D a e r a h T i n g k a t I /
Propinsi 1976/79 19 79 /8 0 1 98 0/ 81 1981/82 1982/83
XIV/37
but meliputi penyusunan Rencana Pengembangan Wilayah Tingkat
Nasional dan Rencana Umum Total di 5 Satuan Wilayah Pengem-
bangan yang meliputi daerah-daerah Lampung, Jawa Barat, Jawa
Timur, Kalimantan Tengah dan Kalimantan Selatan. Kegiatan pe-
rencanaan di bidang Tata Daerah meliputi kegiatan Studi Pe-
ngembangan Regional, Studi Potensi Wilayah, Perencanaan Par-
tial Wilayah dan Penyusunan Indikasi Program dan Proyek Pemba-
ngunan Daerah. Kegiatan studi Potensi Wilayah yang dilakukan
dalam tahun 1982/83 dipusatkan pada analisa potensi daerah
Timor Timur dan Kalimantan Tengah.
XIV/38
yang masih berlokasi di wilayah Kotamadya atau kota Adminis-
tratif. Dalam tahun 1982/83 telah dikeluarkan Peraturan Peme-
rintah tentang Peningkatan Status Kota bagi kota-kota Kisa -
ran, Prabumulih, Baturaja, Padang Sidempuan, Cilacap dan Pur-
wokerto; Peraturan Pemerintah tentang Perluasan Wilayah Kota-
madya-kotamadya Probolinggo, Pasuruan, Mojokerto, Blitar dan
Madiur; Peraturan Pemerintah tentang Pemindahan Ibukota Kabu-
paten Dati II Kendari dan Dati II Magelang. Disamping itu
sedang diproses di tingkat Dewan Pertimbangan Otonomi Daerah,
Peraturan Pemerintah tentang Peningkatan Status Pemerintahan
Kota-kota Tanjung Pinang, Pariaman dan Kota Bumi/Metro; Pera-
turan Pemerintah tentang Pemindahan Ibukota Kabupaten Ban -
dung, Kabupaten Tegal dan Kabupaten Semarang.
4. Tata Agraria
XIV/39
Kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan dalam tahun 1982/83
pada umumnya merupakan kelanjutan dan peningkatan hal-hal
yang telah dilaksanakan dalam tahun-tahun sebelumnya. Kegiat -
an program Tata Agraria meliputi pengukuran dan pemetaan si -
tuasi tanah baik yang dilaksanakan secara teristris maupun
secara fotogrametris, pembukuan hak atas tanah, penertiban
serta pemberian hak atas tanah,baik hak pakai, hak guna ba-
ngunan maupun hal milik.
XIV/40
Pembangunan Nasional dan Pembangunan Daerah sangat diperlu -
kan. Hubungan yang serasi tersebut tercermin dalam pelaksana -
an otonomi daerah yang nyata, dinamis dan bertanggung jawab
serta menjamin perkembangan Daerah dan dilaksanakan bersama
sama secara sektoral dan regional.
XIV/41
pemerintah daerah melalui proyek Latihan perencanaan dan Tata
laksana pembangunan Regional. Untuk melaksanakan sendiri
latihan bagi aparat Bappeda Departemen Dalam Negeri telah
mendirikan Pusat-pusat pendidikan secara bertahap di Medan,
Yogyakarta, Banjarbaru, Ujung Pandang dan Jakarta.
XIV/42
Disamping kursus-kursus yang diselenggarakan/dikoordiner
oleh Badan Diklat Departemen Dalam Negeri, untuk pegawai-pe -
gawai dinas pekerjaan Umum Kabupaten telah pula dilaksanakan
latihan teknis dalam rangka pelaksanaan program bantuan pe -
nunjangan jalan Kabupaten.
XIV/44
perkotaan dan pedesaan, peningkatan fungsi informasi perta -
nahan, pengembangan pelayanan Pemerintah pada masyarakat da -
lam usaha menjamin kepastian hukum dan kepastian hak atas ta -
nah dan lain sebagainya. Dari tahun 1979/80 sampai dengan ta -
hun 1982/83 telah dilaksanakan 75 buah jenis penelitian dan
hampir semua propinsi telah dijadikan daerah pengumpulan data
dan informasi.
1 . Pendahuluan
XIV/45
Sasaran utama dari somua kegiatan pembangunan tersebut
ditujukan untuk meningkatkan taraf hidup seluruh rakyat se -
hingga dalam waktu yang tidak terlalu lama diharapkan tingkat
kehidupan mereka telah sejajar dengan tingkat hidup rakyat di
daerah-daerah Indonesia lairinya.
XIV/46
Timur sejak dari tahun 1978/79 sampai dengan 1982/83 dapat
dilihat pada Tabel XIV - 10.
a. Bidang Pemerintahan
XIV/47
T A B E L X I V - 10
)
A NG GA RA N PE MB AN GU NA N DA ER AH * T I N G K A T I T I M O R T I M U R ,
1 97 7/ 78 - 1 98 2/ 83
(ribuan rupiah)
*) Angka APBN
XIV/48
langan penduduk yang terkena musibah akibat keganasan gerom -
bolan pengacau keamanan (GPK), yaitu pemberian bantuan : ja-
gung 100 ton, garam 100 ton, kaos oblong 4.000 potong, kain
sarung 20.000 potong, celana kolor 40.000 potong, bantuan ba -
han bangunan rumah untuk 385 unit, lampu petromak 300 buah,
ternak sapi/kerbau 300 ekor, dan paket alat-alat pertukangan
300 set.
b. Bidang Pendidikan
XIV/49
c . Bidang Kesehatan
d. Bidang Sosial
XIV/50
masyarakat terasing. Selain itu, telah dibangun pula perluas -
an sasana krida di Dili seluas 150 M2.
XIV/51
Untuk meningkatkan populasi ternak yang sejak peralihan
menunjukkan penurunan akibat banyaknya pemotongan liar, telah
dilaksanakan usaha-usaha pembinaan dan peningkatan ketrampil -
nan peternak disamping pengadaan bibit ternak dari luar Timor
Timur, baik melalui proyek-proyek sektoral, Inpres maupun
Bantuan Presiden. Usaha peningkatan produksi perkebunan rak -
yat terutama kopi dan kopra terus dilaksanakan antara lain
dilaksanakan melalui perbaikan tanaman perkebunan melalui
pembinaan dan peremajaan.
XIV/52
dan kota-kota lainnya di Indonesia telah dapat dilakukan de -
ngan menggunakan Stasiun Bumi Kecil (SKSD Palapa).
h. Bidang Penerangan
i. Bidang Keagamaan
XIV/53
hun 1982/83 telah dilaksanakan perbaikan gereja Protestan 11
buah, perbaikan gereja Katholik sebanyak 19 buah, perbaikan
mesjid 11 buah, pembangunan Kantor Departemen Agama di Bau -
cau, dan pembangunan rumah dinas sebanyak 3 unit. Di samping
itu juga diberikan bantuan kepada para rohaniawan baik Kato -
lik, Protestan, maupun Islam.
j. Bidang-bidang lain
XIV/54