Anda di halaman 1dari 1

Nama: M.

Azhari Airlangga

No.sis: 2019080719020

Persoalan di sekitar nasionalisme, seperti lunturnya semangat cinta Tanah Air, selalu muncul di setiap
ranah zaman. Bahkan, lunturnya semangat cinta Tanah Air itu kerap cukup menggelisahkan bangsa ini
dan tak jarang memunculkan wacana di media massa, karena hal itu kerap mencuat secara fenomenal di
kalangan anak-anak bangsa, khususnya generasi muda, tak terkecuali mahasiswa yang sedang
digembleng menjadi pemimpin-pemimpin bangsa di masa depan.

Bersamaan dengan itu, perkembangan teknologi informasi telah menggulung apa yang disebut “efek
jarak jauh” (time-space distanciation). Semua perkembangan baru ini berdampak pada konsep negara
bangsa. Banyak intelektual yang menganggap bangsa sebagai “artefak sejarah”. Nasionalisme dianggap
sebagai gagasan usang alias ketinggalan zaman

Seiring perjalanan waktu, peran pemuda dianggap meredup. Akibat kapitalisme, banyak pemuda yang
tersesat di jalan yang salah: hedonisme, konsumerisme, hingga terjerat narkoba. Tidak sedikit juga yang
terseret dalam bujuk rayu fundamentalisme dan terorisme. Tidak sedikit juga yang bersikap apatis di
hadapan berbagai persoalan kebangsaan.

Masifnya pengaruh budaya-budaya asing yang masuk ke negara kita akibat dari semakin mudahnya
mengakses jaringan internet termasuk berkembangnya pengaruh kapitalisme membuat jiwa
nasionalisme generasi masa kini cenderung memudar. Tidak sedikit generasi sekarang yang berperilaku
apatis terhadap masalah-masalah kebangsaan dan menjaga identitas bangsa. Hal ini bisa kita lihat dalam
sehari-hari dan ada di sekeliling kita, seperti dari cara berpakaian anak-anak remaja zaman sekarang yang
bersolek layaknya artis barat, yang minim bahannya. Atau sperti boy band sekarang di cat-at rambutnya
supaya kelihatan keren.

Maka dari itu perlu dibuat langkah-langkah untuk membangun kembali jiwa nasionalisme yang seperti
dulu. Menumbuhkan rasa cinta indonesia seperti menyukai produk dalam negeri. Menanamkan nilai
pancasila yang sejak dulu sudah ada, Menerapkan ketegakkan Hukum yang seadil-adilnya dan sejujur-
jujurnya jangan yang kaya punya uang banyak meskipun salah tapi tetap dibenarkan, yang miskin gak
punya uang meskipun benar tapi disalahkan.

Zaman mungkin saja boleh berubah dengan seiring berjalannya waktu, tapi rasa cinta indonesia dan
nasionalisme harus tetap ada dalam jiwa generasi muda indobesia.

Anda mungkin juga menyukai