Anda di halaman 1dari 8

1.

domain sik

Domain adalah nama unik yang diberikan untuk mengidentifikasi nama server komputer
seperti web server atau email server di jaringan komputer ataupun internet atau digunakan sebagai
pengganti Alamat IP. Domain disebut juga sebagai Alamat Website, seperti contohnya "google.com"
dan lainnya.

Domain memiliki format huruf ( a,b,c dan seterusnya ), angka ( 1,2,3 dan seterusnya ) dan
simbol ( - ) sebagai nama url situs web. Anda dapat membuat alamat website sesuai keinginan Anda,
bisa menggunakan huruf, angka atau simbol saja.

Jika dijelaskan secara rinci, domain memiliki beberapa fungsi dasar sebagai berikut :

1. Memudahkan Pencarian Situs Website

Fungsi domain yang pertama untuk memudahkan aktivitas pencarian website. Sebelum domain
ditemukan, setiap website hanya bisa dibuka dengan menggunakan alamat IP website tersebut,
sehingga untuk membuka 100 website yang berbeda, diperlukan 100 alamat IP yang berbeda
pula.

2. Memudahkan Pengingatan Situs Website

Selain memudahkan pencarian situs website, penggunaan domain juga memudahkan pengguna
situs website dalam mengingat alamat situs. Jika sebelumnya pengingatan alamat situs hanya
bisa dilakukan dengan menghafal alamat IP yang berasal dari angka (pasti sulit dihafal), kini
dengan keberadaan domain, pengingatan alamat website dapat dilakukan dengan menghafal
alamat IP (cara sulit) dan juga menghafal alamat domain (jauh lebih mudah).

3. Menunjukkan Kepemilikan Website

Fungsi domain yang ketiga adalah untuk menunjukkan kepemilikan website. Seperti yang kita
ketahui, sebuah domain hanya dapat digunakan untuk satu website saja. Oleh karena itu,
kebanyakan perusahaan besar biasanya menggunakan nama perusahaan mereka sebagai domain
website mereka sehingga para penggunanya dapat mengetahui pemilik dari website yang sedang
dibukanya tersebut.

4. Menggambarkan Jenis Website

Fungsi domain yang berikutnya adalah untuk menggambarkan jenis website. Beberapa website
tertentu biasanya sengaja dibangun dengan menggunakan domain khusus jenis website tersebut.
Website – website organisasi atau pun pendidikan misalnya, website jenis ini biasanya
menggunakan domain TLD .org (website organisasi) dan domain TLD .edu (website pendidikan).
Oleh karena itu, dengan melihat domain TLD sebuah website, kita dapat mengetahui jenis
website tersebut secara langsung (meskipun tidak berlaku untuk beberapa website).
5. Menunjukkan Negara Asal Website

Fungsi domain yang terakhir adalah sebagai identitas asal negara website. Beberapa website
tertentu biasanya menggunakan domain negara mereka sebagai domain website. Website –
website milik pemerintah atau pun organisasi pendidikan misalnya, website – website ini
biasanya menggunakan domain TLD .gov.id (untuk website pemerintahan) dan domain TLD .ac.id
(untuk website pendidikan) yang menginformasikan identitas negaranya.

Sebuah nama domain biasanya terdiri dari dua bagian atau lebih (secara teknis disebut label),
dipisahkan dengan titik. Label paling kanan menyatakan top-level domain - domain tingkat atas/tinggi
(misalkan, alamat www.wikipedia.org memiliki top-level domain org).

Setiap label di sebelah kirinya menyatakan sebuah sub-divisi atau subdomain dari domain yang
lebih tinggi. Catatan: "subdomain" menyatakan ketergantungan relatif, bukan absolut.
Contoh: wikipedia.org merupakan subdomain dari domain org, dan id.wikipedia.org dapat
membentuk subdomain dari domain wikipedia.org (pada praktiknya, id.wikipedia.org sesungguhnya
mewakili sebuah nama host - lihat dibawah).

www.bungurnews.blogspot.com

^ ^ ^

| | |

| | |__________ Domain

| |__________________ Nama Domain

|__________________________ Subdomain

Berikut adalah nama nama domain beserta fungsinya :

gov – Digunakan Untuk Untuk Pemerintahan

edu – Digunakan Untuk Institusi pendidikan

org – Digunakan Untuk Organisasi / Kegiatan Nonprofit

mil – Digunakan Untuk Militer

com – Digunakan Untuk Organisasi Profit / Komersial

Untuk Indonesia terbagi menjadi beberapa sub domain seperti :

1. ac.id : Jenis domain yang digunakan bagi lingkungan akademik/perguruan tinggi dengan
ketentuan dan kebijakan yang telah ditentukan.
2. co.id : Jenis domain yang digunakan bagi organisasi komersial yang pada ketentuan dan kebijakan
selanjutnya hanya diperuntukan bagi perusahaan dengan ketentuan dan kebijakan yang telah
ditentukan.

3. or.id : Jenis domain yang digunakan bagi organisasi selain organisasi yang masuk kedalam
kategori domain ac.id, co.id, net.id, go.id, mil.id, sch.id, dst dengan ketentuan dan kebijakan yang
telah ditentukan.

4. net.id : Jenis domain yang digunakan bagi organisasi pemegang Izin Penyelenggara jasa
telekomunikasi dengan ketentuan dan kebijakan yang telah ditentukan.

5. web.id : Jenis domain yang digunakan bagi personal dan organisasi dengan ketentuan dan
kebijakan yang telah ditentukan.

6. sch.id : Jenis domain yang digunakan bagi sekolah dengan ketentuan dan kebijakan yang telah
ditentukan.

7. go.id : Jenis domain yang digunakan khusus bagi instansi pemerintah dengan ketentuan dan
kebijakan yang telah ditentukan.

8. mil.id : Jenis domain yang digunakan bagi kalangan militer dengan ketentuan dan kebijakan yang
telah ditentukan.

9. war.net.id Jenis domain yang digunakan bagi warung internet dengan ketentuan dan kebijakan
yang telah ditentukan.

Tujuan Sistem Informasi Kesehatan

Tujuan dari dikembangkannya sistim informasi kesehatan adalah:

1. Sistim informasi kesehatan (SIK) merupakan subsistem dari Sistim Kesehatan Nasional
(SKN) yang berperan dalam memberikan informasi untuk pengambilan keputusan di setiap
jenjang adminisratif kesehatan baik di tingkat pusat, provinsi, kabupaten/kota atau
bahkan pada tingkat pelaksana teknis seperti Rumah Sakit ataupun Puskesmas

2. Dalam bidang kesehatan telah banyak dikembangkan bentuk-bentuk Sistem Informasi


Kesehatan (SIK), dengan tujuan dikembangkannya berbagai bentuk SIK tersebut adalah
agar dapat mentransformasi data yang tersedia melalui sistem pencatatan rutin maupun
non rutin menjadi sebuah informasi.
C. Sistem Keamanan Informasi Berbasis Software

Software yang kita miliki dapat mengalami kerusakan yang membuat kita terpaksa harus
memperbaiki atau memasang ulang. Oleh karena itu software yang kita miliki perlu dijaga apalagi
bila kita beli dengan harga mahal atau perlu keahlian khusus dalam proses pemasangannya
(apalagi bila kita tidak tahu proses melakukannya) atau vital dalam pekerjaan kita.

1. Kerusakan software dapat disebabkan oleh beberapa hal, antara lain :

a. Penggunaan software bajakan

Software yang bajakan karena tidak berasal dari pembuatnya langsung maka kualitas
software tersebut tidak dapat dijamin sehingga resiko kerusakan akan besar dan kita tidak
dapat melakukan komplain.

b. Kesalahan prosedur

Pemasangan/install software yang tidak benar dapat menyebakan crash/bertabrakan


dengan software lain atau tidak lengkap sehinggamenyebabkan software rusak.

c. Virus

Virus selain dapat merusak data, dapat juga merusak software dan biasanya
menyerang sistem operasi dan aplikasi yang berjalan di sistem operasi Windows.

2. Hal-hal yang dapat dilakukan untuk meminimalkan kerusakan komputer adalahantara lain :

a. Menggunakan software yang terpercaya baik itu yang berbayar atau open source.

b. Memasang Antivirus. Antivirus dapat menangkal dan memperbaiki virus yang merusak
software.

c. Backup sistem. Sistem komputer dapat dibackup secara keseluruhan dengan


menggunakan aplikasi tertentu sehingg bila terjadi kerusakan yang paling parah sekalipun
dapat dikembalikan ke kondisi semula.
d. Lakukan sesuai prosedur. Bila tidak ada sistem backup dan software serta data
dalam komputer bersifat vital, ada baiknya tidak melakukan proses pemasangan
software sendiri bila tidak yakin dengan langkah-langkahnya. Pada dasarnya tidak ada
software yang sempurna yang dapat mengatasi semua kesalahan pemakaian sehingga
penggunaan sesuai prosedur sangat dianjurkan.
Sistem Informasi Kesehatan menurut pendapat Van de Velde dan Degoulet, 2003
(Kusumadewi, dkk, 2009) dapat dibedakan dalam berbagai perspektif yaitu
perspektif fungsional dan perspektif. Dua perspektif ini bukan generik dan tidak
hanya berlaku untuk Sistem Informasi Kesehatan saja, tapi juga untuk informasi

A.PERSPEKTIF FUNGSIONAL

Perspektif Fungsi Sistem Informasi Kesehatan dapat dikelompokkan menjadi tiga:

1. Sistem Informasi Rumah Sakit

Sistem ini merupakan sistem yang mampu melakukan integritas dan komunikasi
arus informasi baik di dalam maupun di luar rumah sakit. Menurut catatan Van de
Velde dan Degoulet (2003), Sistem Informasi Rumah Sakit telah mengalami fungsi
administrasi dan medis. Yang dipersulit untuk pasien. Pada tahap awal ini, yang
sebelumnya mengandalkan manusia yang potensi kesalahannya besar, digantikan
dengan sistem informasi dengan tingkat yang lebih tinggi dan hemat waktu dalam
pelayanan. Sistem informasi ini meliputi: sistem rekam medis elektronik, sistem
informasi laboratorium, dan lain sebagainya yang ada pada fungsi dukung
operasional dan medis di ruang rumah sakit. Tujuan sistem informasi rumah sakit
yang dikembangkan adalah untuk meningkatan layanan kepada pasien dan kualitas
keputusan.

2. Sistem Informasi Kesehatan Publik

Sistem Informasi Rumah Sakit terbatas pada fungsi dukung operasional dan medis
dilingkup rumah sakit, Sistem Informasi Kesehatan Publik memiliki ruang lingkup
yang lebih luas. Kantor-kantor pemerintah yang mengurusi kesehatan dan lembaga
layanan kesehatan non rumah sakit, seperti pusat kesehatan masyarakat
(puskesmas), masuk dalam ranah sistem informasi ini. Fungsi surveilans atau
perkembangan kondisi kesehatan masyarakat (seperti cuaca epidemik) dapat
ditambahkan ke dalam satu fitur sistem informasi kesehatan publik ini. Sistem
informasi kesehatan muncul karena. Sistem informasi ini disebut juga sistem
informasi kesehatan masyarakat (Van de Velde dan degoulet, 2003), e- Sistem
informasi kesehatan masyarakat (Tan et al., 2005) atau informatika kesehatan
masyarakat (Yasnoff et al., 2001). Sistem Informasi kesehatan menurut Yasnoff,
Overhage, Humphreys, dan La venture (2001: 537) sebagai “aplikasi informasi dan
komputer yang sistematis untuk praktik kesehatan masyarakat, penelitian, dan
pembelajaran”. Pengembangan bidang ini dan diseminasi pengetahuan dan
keahlian informatika untuk profesional kesehatan publik adalah kunci informasi
untuk meningkatkan kesehatan publik. seperti pusat kesehatan masyarakat
(puskesmas), masuk dalam ranah sistem informasi ini. Pengembangan bidang ini
dan diseminasi pengetahuan dan keahlian informatika untuk profesional kesehatan
publik adalah kunci informasi untuk meningkatkan kesehatan publik. seperti pusat
kesehatan masyarakat (puskesmas), masuk dalam ranah sistem informasi
ini. Pengembangan bidang ini dan diseminasi pengetahuan dan keahlian
informatika untuk profesional kesehatan publik adalah kunci informasi untuk
meningkatkan kesehatan publik. seperti pusat kesehatan masyarakat (puskesmas),
masuk dalam ranah sistem informasi ini.

3. Sistem Informasi Klinis

Sistem ini tidak hanya membantu dokter dalam menangani masalah, pasien lebih
dari itu, untuk meningkatkan kualitas layanan kepada pasien. Sistem Informasi
Kesehatan Klinis dapat didukung dengan sistem pendukung keputusan, yang
membantu dalam diagnosa penyakit dan menentukan tindakan medis. Tujuan
utama pembuatan sistem informasi klinis adalah untuk mengurangi biaya dengan
memberikan informasi yang membantu dokter untuk mengambil keputusan dalam
aktivitas sehari-hari. Ada dua pertimbangan sekaligus yang digunakan untuk
menggunakan sistem ini, yaitu hemat energi untuk efisiensi dan pertimbangan
medis untuk meningkatkan kualitas layanan. Sstem informasi klinis ini dapat
diadopsi pada tingkat individu dokter atau lembaga pelayanan kesehatan non
rumah sakit.

B. PERSPEKTIF ARSITEKTUR TEKHNOLOGI

Perspektif arsitektur teknologi pada era teknologi informasi yang semakin dekat ke
arah mobilitas pengguna, ada tiga pengembangan dalam Sistem Informasi
Kesehatan yaitu:

1. Sistem Informasi Berbasis Komponen

Tekhnologi bebasis pada pengembangan perangkat data berbasis data (data –


driven technology) berbasis teknologi. Dengan basis pada komponen objek,
memungkinkan aturan bisnis, kebijakan, dan berbagai macam peraturan yang
berada diintegrasikan ke dalam sistem informasi. Komponen dari perangkat lunak
yang. Setiap komponen merupakan proses tersendiri yang memiliki masukan dan
atau keluaran. Pengembangan Sistem Informasi kesehatan berbasi objek yang
dikembangkan secara modular (berbasis pada komponen) yang memungkinkan
proses tambahan fitur dan fungsionalitas lebih mudah di masa depan.

2. Sistem Terdistribusi

Dalam era keterbukaan dan era keterhubungan, maka diperlukan mekanisme yang
dapat saling menghubungkan satu sistem dengan sistem yang lain. Proses
keterhubungan ini menjadi kompleks ketika tiap dibangun dengan platform dan
sistem yang berbeda. Contoh, sebuah rumah sakit dapat melayani proses
pemesanan pasien secara online dan melayani pembayaran tagihan rumah sakit
melalui internet banking. Setiap sistem yang terkait, yaitu sistem informasi yang
sakit bayar, dan user interface pembayaran, harus terhubung dengan mekanisme
yang diperlukan data bertukar yang dibutuhkan untuk menyelesaikan proses
tersebut. Mekanisme yang dimaksud adalah dengan menggunakan web, CORBA,
DCOM, dan layanan web. Dengan menggunakan sistem terdistribusi, data akan ke
arah sistem yang berbeda, dan cetak melalui jaringan komputer. Dalam lingkungan
terdistribusi, aplikasi yang berjalan merupakan kumpulan interaksi dari berbagai
komponen, data objek, objek aplikasi, dan user interface.

3. Teknologi Mobile (Komunikasi Mobile)

Tekhnologi mobile seperti handphone, PDA (personal digital assistant), dan


berbagai macam teknologi wireless lainnya yang memungkinkannya. Sistem ini
memungkinkan akses terhadap Sistem Informasi Kesehatan secara terpisah
maupun secara lokal dari sisi administrator maupun pengguna umum (pengguna
biasa). Sistem informasi yang bisa diintegrasikan dengan teknologi mobile yang
populer seperti SMS, MMs, atupun dapat menjadi apliikasi yang diinstal
diperangkat sperti handphone atau PDA dengan teknologi seperti java mobile,
aplikasi Symbian atau PocketPC. Aplikasi mobile ini dapat diintegrasikan dengan
konsep sistem terdistribusi. Dengan sistem yang diintegrasikan, pengguna akan
dimudahkan untuk mengakses data-data kesehatan yang mereka miliki tanpa harus
berkencan kelokasi. Sebagai contoh, seorang pasien yang melakukan cek di
laboratorium, akan segera menghasilkan dua jam kemudian, dan hasil ini bisa
diakses dengan menggunakan internet. Pada contoh lain, seorang dokter dapat
langsung terhubung dengan rekam medis seorang pasien dengan menggunakan
PDA yang terhubung dengan sistem jaringan yang ada di rumah sakit yang
bersangkutan. Bahkan saat antar rumah sakit sudah terintegrasi satu dengan yang
lain, setelah itu sembuh sekali dari seorang pasien rujuk sudah bisa segera diakses,
untuk kemudian diberikan tepat. seorang pasien yang melakukan cek di sebuah
laboratorium, akan segera mendapatkan hasilnya dua jam kemudian, dan hasil ini
bisa diakses dengan menggunakan internet. Pada contoh lain, seorang dokter dapat
langsung terhubung dengan rekam medis seorang pasien dengan menggunakan
PDA yang terhubung dengan sistem jaringan yang ada di rumah sakit yang
bersangkutan. Bahkan saat antar rumah sakit sudah terintegrasi satu dengan yang
lain, setelah itu sembuh sekali dari seorang pasien rujuk sudah bisa segera diakses,
untuk kemudian diberikan tepat. seorang pasien yang melakukan cek di sebuah
laboratorium, akan segera mendapatkan hasilnya dua jam kemudian, dan hasil ini
bisa diakses dengan menggunakan internet. Pada contoh lain, seorang dokter dapat
langsung terhubung dengan rekam medis seorang pasien dengan menggunakan
PDA yang terhubung dengan sistem jaringan yang ada di rumah sakit yang
bersangkutan. Bahkan saat antar rumah sakit sudah terintegrasi satu dengan yang
lain, setelah itu sembuh sekali dari seorang pasien rujuk sudah bisa segera diakses,
untuk kemudian diberikan tepat. seorang dokter dapat langsung terhubung dengan
rekam medis seorang pasien dengan menggunakan PDA yang terhubung dengan
jaringan yang ada di rumah sakit yang bersangkutan. Bahkan saat antar rumah sakit
sudah terintegrasi satu dengan yang lain, setelah itu sembuh sekali dari seorang
pasien rujuk sudah bisa segera diakses, untuk kemudian diberikan tepat. seorang
dokter dapat langsung terhubung dengan rekam medis seorang pasien dengan
menggunakan PDA yang terhubung dengan jaringan yang ada di rumah sakit yang
bersangkutan. Bahkan saat antar rumah sakit sudah terintegrasi satu dengan yang
lain, setelah itu sembuh sekali dari seorang pasien rujuk sudah bisa segera diakses,
untuk kemudian diberikan tepat

Anda mungkin juga menyukai