Anda di halaman 1dari 6

KESEHATAN MENTAL

PERILAKU PROSOSIAL

OLEH:
Christine Angelia Lubalu
1707020058
Smstr IV

PRODI PSIKOLOGI
FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS NUSA CENDANA
KUPANG
2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur alhamdulillah kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena telah
melimpahkan rahmat-Nya berupa kesempatan dan pengetahuan sehingga makalah ini bisa selesai
pada waktunya.

Makalah ini dibuat sebagai salah satu tugas yang di berikan oleh Dosen kami untuk
menambah nilai khususnya pada mata kuliah Kesehatan Mental. Terselesaikannya makalah ini
tidak terlepas dari dorongan dan bantuan dari pihak-pihak lain. Untuk itu dalam kesempatan ini
kami mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang sudah membantu kami sampai
terselesaikan makalah ini.

Terima kasih juga saya ucapkan kepada teman-teman yang telah berkontribusi dengan
memberikan ide-idenya sehingga makalah ini bisa disusun dengan baik dan rapi.

Saya berharap semoga makalah ini bisa menambah pengetahuan para pembaca. Namun
terlepas dari itu, kami memahami bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna, sehingga
kami sangat mengharapkan kritik serta saran yang bersifat membangun demi terciptanya makalah
selanjutnya yang lebih baik lagi.

Kupang, Mei 2019


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I. PENDAHULUAN
1. LATAR BELAKANG MASALAH
2. RUMUSAN MASALAH
3. TUJUAN PENULISAN
BAB II. PEMBAHASAN
1. MEDIA
2. PSIKOEDUKASI
3. PACARAN SEHAT
4. REMAJA
BAB III. PENJELASAN GIFT BOX
BAB IV. PENUTUP
1. KESIMPULAN
2. SARAN
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Dewasa saat ini di masyarakat indonesia banyak mengalami kemerosotan kesehatan,
baiksecara fisik maupun mental. Banyak faktor yang dapat memicu menurunnya kesehatan
fisikdan mental, oleh karena itulah di indonesia ada pepatah yang menyatakan bahwa
''OrangMiskin Dilarang Sakit '', sungguh ironis mendengarnya, namun itulah fakta yang terjadi
disekitar kita.Sehat sendiri sejatinya merupakan kenikmatan dari Tuhan Yang Maha Esa yang
takternila harganya. Tapi kita sering kali menyepelekan nikmat Tuhan yang satu ini. Banyak
orang yang menganggap sakit itu hanya fisik atau jasmaninya saja, tetapi lupa bahwa sakit itu
bukan hanya fisik atau jasamaninya saja melainkan juga mental atau rohaniyah.Di dalam
tulisan saya kali ini, kita bukan hanya akan membahas kesehatan berdasarkan fisik, tetapi juga
mengenai konsep sehat berdasarkan dimensi emosi,intelektual, sosial, fisik, mental, maupun
spritual.
Ada banyak bentuk intervensi yang dapat digunakan dalam dunia psikologi, baik itu
intervensi individual, kelompok, bahkan komunitas. Tiap intervensi memiliki pendekatannya
masing-masing apakah psikoanalisa, psikodinamika, cognitive-behavior, humanistik, dan
sebagainya. Salah satu intervensi yang dapat digunakan dalam berbagai seting dan dapat
diterapkan secara individual ataupun kelompok adalah Psikoedukasi. Psikoedukasi
sebenanrnya sudah cukup populer dalam praktek-praktek helping selama 30 tahun terakhir di
Amerika dan seluruh dunia (Walsh, 2010). Namun, untuk Indonesia sendiri bentuk intervensi
ini belum banyak diterapkan untuk setiap seting.

Dalam kalangan remaja saat ini, banyak remaja yang melakukan pacaran yang tidak sehat
baik sehat secara psikologi yang berdampak pada stress, ketakutan, dan selalu terpaksa, ada
juga yang tidak sehat secara sosial, maupun secara fisik. Agar pacaran dapat menjadi hal yang
sehat kita harus punya prinsip. Artinya, segala sesuatu yang kita lakukan ada dasar dan tujuan
yang jelas. Dalam pacaran, bukan tidak mungkin kita menemukan perbedaan prinsip, beda
batasan tentang apa yang boleh dan apa yang tidak boleh dilakukan. Asalkan bisa saling
menghargai. Tiap orang punya hak untuk bicara terbuka, termasuk mengungkapkan prinsip
masing-masing.
A. RUMUSAN MASALAH
BAB II

PEMBAHASAN

A. Media

Anda mungkin juga menyukai